Dalam ilmu biologi terdapat aturan khusus tersendiri dalam menuliskan nama ilmiah hewan dan tumbuhan. Sehingga dalam penulisannya tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. Show Aturan penulisan nama ilmiah makhluk hidup dalam ilmu biologi disebut dengan binomial nomenklatur (sistem tata nama ganda dalam bahasa latin). Aturan binomial nomenklatur ini sudah menjadi kesepakatan dalam dunia internasional. Sistem penulisan nama ilmiah ini pertama kali ditemukan oleh Carolus Linnaeus, yang memiliki nama asli Carl von Linne. Karena atas jasanya ini, Carolus Linnaeus dijuluki sebagai Bapak Taksonomi Modern. 1. Tujuan Binomial Nomenklatur dalam Taksonomitheconversation(dot)comTujuan pemberian nama ilmiah pada makhluk hidup adalah untuk memudahkan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup itu sendiri. Selain itu, aturan binomial nomenklatur juga dapat memudahkan dalam menentukan jenis/ kelompok dari makhluk hidup. Khusunya pada cabang ilmu biologi lainnya, yakni ilmu taksonomi. Aturan binomial nomenklatur sangat erat kaitannya dengan ilmu taksonomi. Dimana di dalamnya membahas tentang klasifikasi berupa pengelompokan atau penggolongan makhluk hidup. Pengelompokan yang dimaksud adalah berupa tingkatan takson seperti:
2. Aturan Penulisan Nama Ilmiahtigtagusa(dot)comTerdapat beberapa aturan yang digunakan dalam penulisan nama nama ilmiah hewan dan tumbuhan. Sebagaimana namanya, “binomial nomenklatur”; “bi” yang berarti dua, dan “nomen” yang berarti nama, sehingga dapat disimpulkan sebagai tata nama organisme yang dibuat menggunakan nama ilmiah yang terdiri dari dua kata Latin (atau yang dilatinkan). Bahasa Latin dipilih karena pada saat itu bahasa ini dimengerti semua ilmuwan dan tidak ada perubahan tata bahasa atau kosa katanya. Adapun beberapa aturan dalam tata nama binomial secara umum diantaranya:
3. Contoh Nama Ilmiah Hewan dan TumbuhanBerikut adalah beberapa contoh dari nama ilmiah hewan dan tumbuhan: 3.1. Nama Ilmiah Hewanwuwm(dot)com1. Sus scrofa: Babi liar Eropa 2. Choeropsis liberiensis: Kuda nil pigmi Afrika 3. Rhinocheros sondaicus: Badak ujung kulon 4. Cepra aegrasus: Kambing 5. Bos sondaicus: Banteng 6. Bos indicus: Sapi India 7. Canis lupus: Serigala Eropa 8. Helarctos malayanus: Beruang madu 9. Felis leo: Macan Afrika 10. Panthera tigris: Macan Asia 11. Delphinus delphis: Lumba-lumba 12. Berardius bairdii: Paus berparuh raksasa 13. Nasalis larvatus: Bekantan Kalimantan 14. Sympalangus syndactylus: Gibon/ siamang 15. Pteropus sp: Kalong 16. Eptecicus sp: Kelelawar coklat 17. Marcopus cangaroo: Kanguru Australia 18. Thylogale bruijni: Kanguru Irian 19. Ornithorhynchus anatinus: Platipus 20. Cygnus sp: Angsa 21. Dendrocigna javanica: Burung belibis 22. Leucopsar rothschildi: Burung jalak 23. Gracula religiosa: Burung beo 24. Paradisiea apoda: Burung cendrawasih 25. Pycnonotus aurigaster: Burung kutilang 26. Geopelia striata: Burung perkutut 27. Streptopelia chinensis: Burung tekukur 28. Columba livia: Burung merpati 29. Gallus banleiva: Ayam hutan 30. Meghacephalon maleo: Maleo Sulawesi 31. Meleagris gallopavo: Ayam Turki 32. Struthio camelus: Burung unta 33. Crocodylus americanus: Buaya 34. Alligator sp : Buaya aligator 35. Mabouya multifasciata: Kadal 36. Chameleon chameleon: Bunglon 37. Varanus komodoensis: Komodo 38. Lampropeltis bovlii: Ular belang 39. Naya tripudont: Ular kobra 40. Python molurus: Ular sawah 41. Sphenodon punctatum: Tuatara 42. Chelonia mydas: Penyu hijau 43. Chelonia imbricata: Penyu besar 44. Rana sp: Katak 45. Polypedates leucomystax: Katak pohon 46. Bufo marinus: Katak besar 47. Cryptobranchus sp: Salamander sungai 48. Hynobius sp: Salamander daratan Asia 49. Hippocampus kuda: Kuda laut 50. Clarias batrachus: Ikan lele 51. Cyprinus carpio: Ikan mas 52. Chanos chanos: Ikan bandeng 53. Channa striata: Ikan gabus 54. Osphronemus gouramy: Ikan gurame 55. Oreochromis mossambicus: Ikan mujair 56. Lutjanus argentimaculatus: Ikan kakap merah 57. Spyrna tudes: Hiu kepala martil 58. Dasyatis sabina: Ikan pari 59. Squalus achantias: Hiu kepala anjing 60. Bubalus quarlesi: Anoa 61. Euplectella sp: Pena laut 62. Physalia pelagica: Ubur-ubur api 63. Aurelia aurita: Ubur-ubur 64. Metridium marginatum: Mawar laut 65. Tubifora musica: Karang suling 66. Fasciola hepatica: Cacing hati 67. Taenia saginata: Cacing pita 68. Ascarisa lumbricoides: Cacing perut manusia 69. Enterobius vermicularis: Cacing kremi 70. Loa loa: Cacing mata pada manusia 71. Lumbriscus terrestris: Cacing tanah Eropa 72. Tubifex sp: Cacing air tawar 73. Hirudo medicinalis: Lintah air tawar 74. Haemadipsa javanica: Pacet darat 75. Achatina fulica: Bekicot 76. Limnea javanica: Siput air tawar 77. Loligo pealii: Cumi-cumi 78. Sepia oficinalis: Sotong 79. Octopus vulgaris: Gurita 80. Octopus bairdii: Gurita merah 81. Pinctada margaritifera: Kerang mutiara 82. Pepanus sp: Udang windu 83. Panulirus argus: Lobster 84. Portunus sexdentatus: Kepiting 85. Birgus latro: Ketam kenari 86. Paratelphusa maculata: Yuyu 87. Heteropoda venatoria: Laba-laba pemburu 88. Loxosceles reclusa: Laba-laba beracun 89. Lepisma sp: Kutu buku 90. Archotermopsis sp: Rayap/laron 91. Anax imperator: Sibar-sibar raja 92. Cimex sp: Kutu busuk 93. Leptocorisa acuta: Walang sangit 94. Drosophila melanogaster: Lalat buah 95. Periplaneta americana: Kecoa 96. Acheta domestica: Jengkrik 97. Musca domestica: Lalat rumah 98. Pteroptyx malacca: Kunang-kunang 99. Monomorium monomorium: Semut 100. Apis indica: Lebah madu
3.2. Nama Ilmiah Tumbuhansciencesource(dot)com1. Pinus mercusii: Pinus 2. Gnetum gnemon: Melinjo 3. Casuarina equisetifolia: Cemara 4. Ficus benjamina: Beringin 5. Artocarpus integra: Nangka 6. Artocarpus communis: Sukun 7. Artocarpus champeden: Cempedak 8. Piper nigrum: Lada 9. Piper betle: Sirih 10. Ricinus communis: Jarak 11. Cananga odorata: Kenanga 12. Annona muricata: Sirsak 13. Annona squamosa: Srikaya 14. Nymphaea lotus: Teratai 15. Nelumbo nucifera: Lotus 16. Raflesia arnoldi: Bunga bangkai 17. Bryophyllum crenata: Cocor bebek 18. Rosa damascena: Mawar 19. Pyrus malus: Apel 20. Pyrus communis: Pir 21. Prunus americana: Abricos 22. Prunus cerasus: Ceri 23. Fragaria vesca: Arbei 24. Mimosa pudica: Putri malu 25. Leucaena glauca: Lamtoro 26. Pitcellobium lobatum: Jengkol 27. Soja max: Kedelai 28. Phaseolus radiatus: Kacang hijau 29. Phaseolus vulgaris: Buncis 30. Pisum sativum: Kapri 31. Myrtus communis: Penghasil mirtol 32. Eugenia aromatica: Cengkeh 33. Eugenia malacensis: Jambu air 34. Psidium guajava: Jambu biji 35. Carica papaya: Pepaya 36. Camellia sinensis: Teh 37. Ceiba pentandra: Kapuk randu 38. Durio zibethinus: Durian 39. Gossypium herbaceum: Kapas 40. Hibiscus tiliaceus: Waru 41. Hibiscus rosa-sinensis: Kembang sepatu 42. Averrhoa carambola: Belimbing 43. Averrhoa bilimbi: Belimbing wuluh 44. Cucurbita muschata: Waluh 45. Lagenaria leuchanta: Labu air 46. Luffa acutangula: Oyong/ Gambas 47. Citrullus sativus: Semangka 48. Citrus sp: Jeruk 49. Solanum tuberosum: Kentang 50. Solanum melongena: Terung 51. Capsicum annuum: Cabai 52. Ipomea batatas: Ketela rambat 53. Ipomea reptans: Kangkung 54. Coleus tuberosum: Kentang hitam 55. Ocimum basilicum: Kemangi 56. Hydrilla verticillata: Hydrilla 57. Ananas sativus: Nanas 58. Allium ascalonicum: Bawang merah 59. Allium sativum: Bawang putih 60. Aloe vera: Lidah buaya 61. Pleomele angustifolia: Daun suji 62. Cyperus rotundus: Rumput teki 63. Cumbopogon nardus: Sereh 64. Saccharum oficinarum: Tebu 65. Oryza sativa: Padi 66. Triticum aestivum: Gandum 67. Zea mays: Jagung 68. Musa paradisiaca: Pisang 69. Alpinia galaga: Laos 70. Curcuma domestica: Kunyit 71. Zingiber oficinale: Jahe 72. Canna indica: Bunga tasbih 73. Dendrobium crumenatum: Anggrek merpati 74. Phalaenopsis amabilis: Anggrek bulan 75. Areca catechu: Pinang 76. Arenga pinnata: Aren 77. Cocos nucifera: Kelapa 78. Elaeis guinensis: Kelapa sawit 79. Phoenix dactilyfera: Kurma 80. Anthurium crystallinum: Kuping gajah 81. Colocasia esculenta: Talas/ Keladi 82. Bromelia pinguin: Penghasil serabut 83. Mimosa invisa: Putri malu besar 84. Codieum variegatum: Puring 85. Hevea brasiliensis: Penghasil karet 86. Sauropus androgynus: Katuk 87. Ficus religiosa: Ara suci 88. Ficus glomerata: Pohon Ara/ Loa 89. Castiloa elastica: Pohon karet kebo 90. Casuarina junghuhniana: Cemara 91. Pinus silvestris: Pinus 92. Equisetum debile: Paku ekor kuda 93. Selaginella wildenowii: Paku rane 94. Lycopodium clavatum: Paku kawat 95. Marsilea crenata: Paku semanggi 96. Alsophila glauca: Paku tiang 97. Asplenium nidus: Paku sarang burung 98. Adiantum cuneatum: Suplir 99. Salvinia natans: Paku sampan 100. Platycerium bifurcatum: Paku tanduk rusa
Itulah bebrapa informasi mengenai aturan penulisan beserta contoh nama ilmiah hewan dan tumbuhan. Semoga baermanfaat, terimakasih. en.wikipedia.org |