Bagaimanakah sikap yang benar ketika ajakan kita ditolak oleh orang lain?

Jujur aja siapa sih yang senang ditolak? Entah dalam urusan kuliah, karir, pertemanan bahkan percintaan, kita seringkali berusaha menghindar dari rasa ditolak. Ini semua karena penolakan sering dianggap sebagai sebuah kegagalan yang bikin mental kita down. Akhirnya secara nggak langsung, kita jadi takut menghadapi respon negatif orang lain ketika ditolak. Dampak panjangnya, kita akan terbiasa untuk bersikap perfeksionis dan defensif melihat pendapat orang lain.

Kita semua pasti mengalami penolakan dalam hidup. Bahkan orang sukses sekalipun di awal perjuangannya mengalami penolakan beribu kali. Proses yang paling sulit memang menerima penolakan. Karena kita terlalu menaruh ekspektasi terhadap apa yang kita utarakan atau lakukan. Hal itu wajar kok. Tapi, satu hal yang penting dari penolakan, jangan selalu menganggap penolakan orang lain adalah patokan yang paling benar setiap kamu berbuat sesuatu. Bisa jadi kamu selalu menuruti apa kata orang dan nggak menjadi dirimu.

Sebenarnya, kamu harus bersyukur mendapat penolakan dalam hidup ini. Walau kita semua berharap hal itu nggak pernah terjadi, tapi ditolak itu juga dibutuhkan dalam mengejar mimpi. Ini dia alasannya yang #KejarMimpi coba rangkum!

1. Penolakan itu sebuah proses pembelajaran

Semua dalam hidup ini tentang pembelajaran dan pengembangan diri. Kemungkinan penolakan memberitahu kita kalau ada jalan atau cara yang salah dalam hidup ini. Ini bisa jadi tanda kalau kamu mungkin harus introspeksi diri dan memperbaiki kualitas diri. Jadi, penolakan bisa membantumu untuk belajar dari kesalahan dan nggak mengulanginya lagi.

2. Penolakan membuat mentalmu kuat

Percayalah ketika kamu menghadapi penolakan berulang kali, nantinya kamu akan menjadi orang yang lebih kuat dan tangguh menghadapi penolakan. Kamu akan terbiasa dan nggak menggangap penolakan sebagai sebuah kegagalan. Seperti Walt Disney yang sebelumnya sempat dipecat karena dibilang kurang kreatif. Hasil karya Mickey Mouse nya juga sempat ditolak karena dianggap menyeramkan. Tapi, karena ia punya tekad sekuat baja dan mau memperbaikinya, akhirnya ia berhasil dan sukses dengan tokoh mickey mouse yang kita kenal sampai sekarang.

3. Kamu akan semakin mengenal dirimu sendiri

Penolakan bisa membuka pikiranmu terhadap apa potensi dan kekurangan yang nggak kamu sadari selama ini. Teman atau lingkungan yang menolakmu mungkin punya pandangan lain terhadap apa yang kamu lakukan atau utarakan. Pandangan ini juga perlu kamu pilah mana yang baik untukmu dan sesuai dengan kepribadianmu. Sehingga kamu jadi lebih terbuka untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.
 

4. Penolakan membuatmu menghargai pendapat orang lain

Seseorang menolak cara atau pendapat kamu pasti karena mereka punya pendapat yang berbeda karena preferensi yang berbeda dari kita. Hal ini membuatmu jadi lebih kritis dalam menanggapi segala sesuatu yang ditolak orang lain. Kalau kamu mau menerima penolakan sebagai hal yang positif, kamu akan lebih menghargai orang lain dan nggak terbiasa untuk defensif.

5. Penolakan salah satu pintu menuju kesuksesan

Selain Walt Disney, penulis ternama J.K Rowling sempat ditolak penerbit buku sebanyak 12 kali sebelum akhirnya kita mengenal cerita Harry Potter. Memang waktu itu dia sempat menyerah ditambah dengan kondisi keluarganya yang memprihatinkan. Tapi dia akhirnya melihat bahwa penolakan itu bukan akhir dari hidupnya. Dengan potensi yang dimiliki, dia terus menulis hingga karyanya sukses difilmkan dan teringat sampai sekarang. Percaya deh penolakan bisa jadi  salah satu pintu menuju kesuksesan perwujudan mimpimu.

Bagaimana cara menerima sebuah penolakan?

Memang nggak mudah untuk menerima sebuah penolakan dalam hidup. Tapi sebenarnya balik lagi, bagaimana kita mengubah perspektif penolakan sebagai kegagalan menjadi sebuah peluang menuju yang lebih baik. Bayangin kalau kita mau menerima penolakan sebagai hal positif, pasti kita akan lebih bahagia dalam menjalani kehidupan.

Setelah mengalami penolakan, berhentilah mencari pembenaran atau kesalahan yang hanya membuat kita stress. Mulailah introspeksi diri dengan melihat peluang apa yang bisa kita lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dengan memahami cara menerima penolakan, kamu dapat mengubah perasaan gagal itu menjadi semangat kembali mengejar mimpi.

Bagaimanakah sikap yang benar ketika ajakan kita ditolak oleh orang lain?

Bagaimanakah sikap yang benar ketika ajakan kita ditolak oleh orang lain?
Lihat Foto

shutterstock

ilustrasi bercermin

KOMPAS.com - Tidak semua yang kita inginkan bisa terwujud, termasuk dalam persoalan asmara.

Terkadang, orang yang kita cintai tak membalas perasaan cinta yang kita miliki.

Alhasil, keberanian yang kita kumpulkan untuk menyatakan cinta padanya berakhir dalam penolakan.

Ditolak memang menyakitkan dan berefek buruk pada kepercayaan diri kita. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk bangkit dari momen ini?

Satu-satunya yang harus kita lakukan adalah fokus untuk mencintai diri sendiri.

Semua orang pasti memiliki rasa minder, baik yang berkaitan dengan penampilan fisik, pekerjaan, penghasilan, atau kepribadian kita.

Ketika cinta kita ditolak, kita biasanya mudah memproyeksikan rasa minder itu dan menganggap kita tidak "cukup baik" atau memiliki banyak kekurangan.

Padahal seringkali masalahnya bukan itu. Mengalami penolakan bukan selalu berarti kita memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu, para ahli menekankan pentingnya untuk menunjukan sebanyak mungkin rasa cinta dan kasih sayang pada diri sendiri demi mengatasi sakitnya penolakan ini.

"Dengan cara yang sama kamu perlu menjaga diri sendiri setelah hubungan berakhir, kamu harus menjaga diri sendiri setelah penolakan," kata pakar asmara Susan Trombetti.

Baca juga: 5 Langkah Sederhana Belajar Mencintai Diri Sendiri

Bagaimanakah sikap yang benar ketika ajakan kita ditolak oleh orang lain?

Bagaimanakah sikap yang benar ketika ajakan kita ditolak oleh orang lain?
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com - Alangkah indahnya jika semua orang bisa berpasangan dengan orang yang ditaksirnya. Nyatanya, faktanya tidak demikian. Ada begitu banyak kasus cinta bertepuk sebelah tangan di sekitar kita, atau bisa jadi kita sendiri yang mengalaminya. 

Cinta ditolak adalah hal yang biasa. Karenanya jangan sampai kita larut dalam kesedihan atau terus memupuk harap untuk memilikinya.

Pakar hubungan dan etika April Masini menekankan pentingnya merespon dengan baik saat kita mendapatkan penolakan, terutama jika kita masih ingin berteman dengannya.

"Usahakan jangan merespon lewat pesan di ponsel. Tunggu satu atau dua hari dan kemudian telepon dia, temui atau cobalah untuk mendapatkan alasan yang kamu butuhkan," saran dia.

Coba ungkapkan kepada si dia bagaimana perasaan kita, dan jika ingin memberi tahu kekecewaan kita, komunikasikan dengan baik agar hubungan pertemanan tidak rusak.

Mengalami penolakan bukan kesalahan kita. Bahkan, jika itu terjadi saat kita sudah sempat jalan bareng dan kencan.

"Jika ini kita baru melakukan satu kali kecan dengannya, maka itu masih sangat awal dalam hubungan dan kemungkinan penolakannya adalah hal bagus," kata Masini.

Demikian pula halnya jika kita mendapatkan penolakan setelah beberapa kali kencan, jangan terlalu memikirkannya.

"Ingatlah ini tidak selalu tentang Anda - dengan maraknya aplikasi kencan, ada kemungkinan orang yang kita taksir juga kencan dengan banyak orang," ucap Masini.

Ini berarti, hal yang wajar jika kita mendapatkan penolakan. Ada banyak orang di luar sana yang kemungkinan besar akan menjadi jodoh terbaik kita. Jangan takut untuk kembali berkencan ketika sudah merasa siap.

Kamu pernah nggak sih, tiba-tiba diajak temanmu untuk pergi keluar atau ke suatu tempat, padahal saat itu kamu lagi ada banyak kerjaan atau emang lagi males buat keluar. Tapi di sisi lain, kamu bingung, gimana caranya agar temanmu nggak sakit hati, pas kamu tolak ajakannya.

Buat kamu yang pernah ngalamin hal kaya gitu, mungkin cara-cara di bawah ini bisa membantu kamu supaya nggak takut lagi buat menolak ajakan teman, ketika kamu emang lagi nggak bisa buat nemenin.

1. Jangan merasa nggak enak untuk berkata “Tidak”

Jangan membohongi diri sendiri maupun teman kamu, ketika kamu memang merasa tidak bisa memenuhi permintaannya untuk ditemani pergi ke suatu tempat.

Kamu juga memiliki hak untuk menolak ajakan teman kamu dan tidak mengiyakan semua yang temanmu mau. Sampaikan saja langsung dengan jelas alasan mengapa kamu tidak bisa menemaninya.

2. Jangan minta maaf ketika kamu nggak bersalah

Agar tidak menyalahkan diri sendiri, jangan mengucapkan kata ‘maaf’ ketika kamu menolak ajakan teman kamu, namun sebaiknya diganti dengan kata ‘terima kasih’.

Misalnya terima kasih karena sudah mengajakmu untuk pergi, katakan saja jika kamu sudah memiliki agenda lain, sehingga belum bisa menerima ajakan teman kamu. Hal itu membuatmu terlihat lebih menghargai teman dan tentunya tidak membebani dirimu akibat perasaan bersalah.

3. Beri batasan

Walaupun itu merupakan teman terdekat kamu sekalipun, harus tetap ada batasan antara kamu dengan dirinya. Batasan itu dibuat agar kamu dan temanmu bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Ungkapkan secara jujur apa hal yang membuatmu nyaman dan apa hal yang membuatmu menjadi tidak nyaman. Dengan begitu kamu bisa menjalin pertemanan yang sehat tanpa adanya tekanan.

4. Jangan mengulur waktu

Jika kamu memang tidak bisa memenuhi ajakan temanmu, segera beritahu dia. Jangan sampai mengulur waktu untuk mencari alasan-alasan lain.

Bicaralah apa adanya jika kamu tidak bisa, sehingga temanmu tidak akan menunggu terlalu lama.

5. Jujurlah terhadap temanmu

Ketika kamu tidak bisa memenuhi permintaan temanmu, pasti kamu memiliki alasan dibaliknya. Berikanlah alasan yang jujur, mengapa kamu tidak bisa menerima ajakan temanmu.

Dengan begitu, ia pasti juga akan paham terhadap posisimu. Kejujuran juga mampu mencegah kesalahpahaman yang ada antara kamu dengan temanmu.

Jika kamu memang tidak bisa memenuhi ajakan temanmu, sesekali memberikan penolakan terhadap teman itu tidak masalah. Selama kamu dapat menjelaskan alasan yang jelas. Jangan takut jika nantinya temanmu akan marah atau kecewa. Karena seorang teman pasti dapat memahami situasi seperti itu.