Bagaimana proses sistem peredaran darah besar pada manusia?

tirto.id - Mekanisme peredaran darah pada manusia terdiri atas dua sistem utama, yakni sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar. Sistem sirkulasi darah pada manusia sendiri tergolong ke dalam jenis sistem dirkulasi tertutup ganda.

Sementara itu, organ utama penyusun sistem peredaran darah pada manusia adalah jantung dan pembuluh darah (arteri, kapiler, dan vena).

Sistem peredaran darah memiliki peranan yang sangat vital dalam kelangsungan hidup manusia. Jantung merupakan organ utama yang memungkinkan darah bisa mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Sehingga, apabila jantung berhenti memompa darah beberapa saat saja, maka proses fungsi organ yang lainnya juga secara langsung akan ikut terganggu.

Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sistem sirkuasi atau peredaran darah pada manusia dibangun oleh darah, sebagai medium transportasi tempat bahan-bahan yg akan disalurkan dilarutkan atau diendapkan.

Kemudian, pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan dan mendistribusikan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan mengembalikannya ke jantung, dan jantung yang berfungsi memompa darah agar mengalir ke seluruh jaringan.

Kemudian, paru-paru menjadi organ penting yang memungkinkan karbondioksida bertukar dengan oksigen, sementara di jaringan, nutrisi dan gas oksigen akan bertukar dengan karbon dioksida dan limbah sisa metabolisme.

Yang mana, proses pertukaran zat ini sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup manusia, demikian seperti dikutip modul Sistem Peredaran Darah pada Manusia oleh Sumiyati Sa'adah (2018).

Urutan Peredaran Darah Manusia yang Benar

Berikut ini adalah urutan peredaran darah besar dan kecil pada manusia yang benar, seperti dikutip modul Sistem Peredaran Darah oleh Heri Setiadi (2020):

1. Urutan Peredaran Darah Besar pada Manusia

Sistem peredaran darah sistemik atau peredaran darah besar/panjang merupakan sistem peredaran darah dari jantung, diedarkan ke seluruh tubuh, dan kembali ke jantung.

Mekanismenya: ventrikel berkontraksi → katup bikuspid tertutup → katup semilunar aorta terbuka → darah kaya O2 dari ventrikel kiri masuk ke aorta → darah kaya O2 dibawa oleh arteri diedarkan ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) → darah melepaskan O2 dan mengambil CO2 dari seluruh jaringan tubuh → darah kaya CO2 dibawa oleh vena kava → menuju ke atrium kanan → ventrikel relaksasi → katup trikuspid terbuka → darah mengalir ke ventrikel kanan.

2. Urutan Peredaran Darah Kecil pada Manusia

Sistem peredaran darah pulmonalis atau peredaran darah kecil/pendek adalah sistem peredaran dari jantung, menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung.

Mekanismenya: ventrikel berkontraksi → katup trikuspid tertutup → katup semilunar arteri paruparu terbuka → darah kaya CO2 dari ventrikel kanan dibawa oleh arteri pulmonalis → menuju ke paru-paru kanan dan kiri → di paru-paru darah melepaskan CO2→ darah mengambil O2 di paruparu → darah kaya O2 dibawa oleh vena pulmonalis → menuju ke atrium kiri → ventrikel relaksasi → katup bikuspid terbuka → darah mengalir ke ventrikel kiri.

Baca juga:

  • Proses yang Terjadi pada Ekosistem: Komponen dan Penjelasannya
  • Apa Perbedaan Penyakit Demam Berdarah dan Chikungunya?
  • Proses Pembekuan Darah dan Fungsi Trombin dalam Penyembuhan Luka

(tirto.id - Pendidikan)

Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora

Terdapat dua jenis sistem peredaran darah dalam anatomi tubuh, yaitu sistem peredaran darah besar dan kecil.

Fungsi dari sistem peredaran darah manusia adalah memberikan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Apabila sistem ini terganggu, kemungkinan berbagai masalah dapat terjadi di dalam tubuh.

Untuk membantu Anda memahaminya, kenali apa perbedaan sistem peredaran darah besar dan kecil, serta penjelasan lengkap seputar masing-masing sistem ini.

Organ pada sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah berfungsi untuk memberikan nutrisi dan oksigen ke seluruh sel dalam tubuh.

Pada proses ini, jantung memiliki peran yang sangat penting sebagai mesin pemompa darah. Jantung terletak di bawah tulang rusuk, di sebelah kiri tulang dada, dan di antara paru-paru. 

Organ ini seukuran kepalan tangan dan berdetak 100.000 kali per hari untuk memompa 5-6 liter darah per menit atau sekitar 2.000 galon per hari. 

Anatomi jantung terdiri dari 4 ruang, berikut adalah penjelasannya.

  • Serambi kanan (atrium dexter): Bagian kanan atas jantung untuk menerima darah yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh.
  • Serambi kiri (atrium sinister): Bagian kiri atas jantung untuk menerima darah yang mengandung oksigen dari paru-paru.
  • Bilik kanan (ventrikel dexter): Bagian kanan bawah jantung untuk memompa darah yang mengandung karbon dioksida ke paru-paru.
  • Bilik kiri (ventrikel sinister): Bagian kiri bawah jantung untuk memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.

Sistem peredaran darah dimulai ketika jantung berdetak. Berkat sistem ini, tubuh bisa mendapatkan berbagai zat penting dan membuang hal-hal yang tidak diperlukan.

Bukan hanya jantung, pembuluh darah juga memiliki peran yang penting dalam sistem peredaran darah besar dan kecil. 

Darah mengalir ke setiap organ melalui pembuluh darah arteri (pembuluh nadi) dan vena (pembuluh balik). Arteri membawa darah keluar dari jantung, sedangkan vena membawa darah kembali ke jantung.

Pembuluh darah arteri terdiri dari dua jenis, yaitu aorta dan arteri pulmonalis. Aorta berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, sedangkan arteri pulmonalis mengalirkan darah yang kaya karbon dioksida dari jantung ke paru-paru.

Pembuluh darah vena atau balik juga memiliki dua jenis, yaitu vena cava dan dan vena pulmonalis. 

Vena cava berfungsi untuk membawa darah dari tubuh bagian atas dan bagian bawah menuju jantung, sedangkan vena pulmonalis berfungsi untuk mengalirkan darah yang teroksigenasi dari paru-paru menuju jantung.

Perbedaan sistem peredaran darah besar dan kecil

Sistem peredaran darah besar dan kecil dalam tubuh

Perlu Anda ketahui bahwa sistem peredaran darah besar dan kecil mempunyai peranan berbeda pada tubuh. 

Untuk mengenalinya lebih jauh, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan peredaran darah besar dan kecil.

1. Peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)

Mengenai apa yang dimaksud peredaran darah besar, dilansir dari Visible Body, sistem peredaran darah besar adalah sistem yang menggerakkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Urutan peredaran darah besar adalah ketika bilik kiri jantung memompa darah yang mengandung oksigen dan nutrisi, kemudian mengalir melalui aorta (arteri atau pembuluh darah utama) ke seluruh tubuh.

Ketika darah kekurangan oksigen atau hanya tersisa karbon dioksida, darah akan terkumpul di pembuluh darah. 

Pembuluh darah yang bekerja dalam siklus peredaran darah besar meliputi vena cava superior (membawa darah dari kepala dan lengan ke jantung), serta vena cava inferior (membawa darah dari perut dan kaki ke jantung).

Kemudian, pembuluh darah akan membawa darah ke serambi kanan jantung dan masuk ke bilik kanan jantung. Selanjutnya, proses peredaran darah kecil akan dimulai.

2. Peredaran darah kecil (peredaran darah pulmonal)

Selanjutnya, Anda perlu memahami, apa yang dimaksud sistem peredaran darah kecil.

Secara umum, sistem peredaran darah kecil adalah sistem yang menggerakkan sirkulasi darah antara jantung dan paru-paru. Aliran darah pada peredaran darah ini berlangsung melalui jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung.

Urutan peredaran darah kecil adalah ketika bilik kanan jantung memompa darah yang kekurangan oksigen, lalu mengalir melalui arteri pulmonalis menuju paru-paru.

Di sinilah karbon dioksida dalam darah dilepaskan ke saluran paru dan meninggalkan tubuh ketika kita bernapas. 

Sementara itu, oksigen yang baru akan masuk ke aliran darah, kemudian mengalir melalui vena paru-paru (vena pulmonalis) dan serambi kiri jantung menuju bilik kiri jantung. 

Selanjutnya, sistem peredaran darah besar dimulai kembali.

Masalah pada peredaran darah

Tangan mati rasa bisa menjadi tanda gangguan peredaran darah

Setelah memahami urutan sistem peredaran darah besar dan kecil, Anda harus mengetahui masalah yang dapat terjadi pada sistem tersebut.

Berbagai kondisi, seperti penyakit jantung, obesitas, masalah arteri, darah menggumpal, diabetes, dan merokok, bisa menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah Anda.

Berikut adalah gejala penyakit peredaran darah besar dan kecil yang umumnya terjadi.

  • Kaki dan tangan mati rasa atau kesemutan
  • Pergelangan kaki atau kaki bengkak
  • Tangan dan kaki terasa dingin
  • Kelelahan
  • Masalah pencernaan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Warna kulit berubah
  • Otot dan sendi kram
  • Varises
  • Selulitis.

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sering terjadi, atau semakin parah, sebaiknya kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara mengatasi peredaran darah yang buruk

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sirkulasi darah yang buruk, termasuk pada peredaran darah besar dan kecil. 

Namun, hal ini bergantung pada kondisi yang mendasarinya. Berikut adalah berbagai cara yang dapat dilakukan:

  • Jika kaki bengkak atau sakit, gunakan kaus kaki kompresi yang dapat meringankan rasa sakitnya sekaligus melancarkan sirkulasi darah.
  • Bagi penderita diabetes, kontrol gula darah dengan mengonsumsi obat-obatan antidiabetes dan menjaga pola hidup sehat.
  • Jika Anda memiliki varises, lakukanlah prosedur laser atau bedah vena endoskopi.
  • Obat-obatan, seperti obat pengencer darah, mungkin akan diperlukan jika Anda mengalami penggumpalan darah.
  • Melakukan program khusus yang dianjurkan dokter untuk meningkatkan peredaran darah.

Perubahan gaya hidup yang bisa Anda lakukan adalah berhenti merokok, diet, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan minum cukup air putih.

Berbagai masalah tersebut dapat diatasi jika terdeteksi sedini mungkin. Namun, jika tidak segera diatasi, berbagai komplikasi buruk pada peredaran darah besar dan kecil bisa saja terjadi.

Oleh sebab itu, jangan mengabaikan kondisi ini karena dapat berdampak langsung pada kesehatan Anda.

Baca Juga

  • Gejala Serangan Jantung pada Pria yang Perlu Diwaspadai
  • Tanda-tanda Penyakit Jantung ini Tidak Boleh Anda Biarkan
  • Terapkan Cara Menjaga Kesehatan Mental Berikut

Cara mencegah masalah sistem peredarah darah

Terdapat pula beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya masalah sistem peredaran darah.

  • Berolahraga setidaknya 150 menit setiap minggu atau 3 - 4 kali seminggu dengan durasi masing-masing 40-50 menit
  • Mengonsumsi makanan sehat untuk jantung yang kaya akan serat dan rendah lemak jenuh
  • Mengendalikan stres, misalnya dengan meditasi, yoga, berlibur, atau kegiatan lainnya
  • Mempertahankan berat badan yang sehat
  • Mengelola kondisi kesehatan yang dimiliki, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi
  • Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar peredaran darah besar dan kecil, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Bagaimanakah proses dari sistem peredaran darah besar?

Sistem Peredaran Besar Darah yang mengandung oksigen akan memasuki atrium kiri dari vena pulmonalis. Setelah itu, darah kemudian dipompa melalui katup mitral ke ventrikel kiri. Dari ventrikel tersebut, darah dipompa melalui katup aorta dan masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar di tubuh.

Bagaimana proses peredaran darah besar dan kecil?

Sistem peredaran darah besar dimulai ketika jantung memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan sistem peredaran darah kecil dimulai ketika jantung memompa darah yang menyisakan karbon dioksida ke paru-paru.

Peredaran darah besar dari mana kemana?

Peredaran darah besar adalah sirkulasi peredaran darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Proses sirkulasi peredaran besar berawal dari jantung (bilik kiri) yang memompa darah lalu mengalirkan darah bersih ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung (serambi kanan).

Bagaimana alur sirkulasi darah pada sistem peredaran darah kecil?

Peredaran Darah Kecil (Pulmonal) Berbeda dengan sistem peredaran darah besar, pertukaran gas yang terjadi adalah gas karbon dioksida bertukar dengan oksigen di dalam paru-paru. Sistem peredaran darah kecil dimulai dari bilik kanan jantung, menuju ke paru-paru, lalu kembali ke serambi kiri jantung.