Lihat Foto KOMPAS.com - Karya seni rupa terapan Nusantara merupakan karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yang memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang ada di wilayah Nusantara. Di wilayah Nusantara terdapat beragam karya seni rupa terapan daerah tumbuh dan berkembang. Sehingga menciptakan beragam karta seni yang bisa dinikmati masyarakat. Unsur keindahan pada seni rupa membuat karya seni ini bisa dinikmati dan banyak mendapat apresiasi. Untuk mengetahui dan memahami keunikan gagasan yang terdapat pada karya seni rupa terapan Nusantara maka diperlukan penghargaan dan penilaian kita terhadap karya-karya tersebut. Bagaimana apresiasi terhadap keunikan gagasan karya seni rupa terapan Nusantara? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) apresiasi adalah kesadaran terhadap nilai seni dan budaya, penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu, kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah. Baca juga: Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan Dikutip dari buku Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern (1990) karya Sp Soedarso, menjelaskan bahwa apresiasi adalah mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya. Kegiatan apresiasi seni penting untuk dilakukan karena bertujuan sebagai upaya memahami berbagai karya seni yang didalamnya memuat permasalahan, nilai estetika dan hal lain yang terkandung. Beberapa hal penting lain yang harus diperhatikan dalam mengkaji atau menilai sebuah karya seni, yaitu: Berkaitan dengan hal yang sifatnya indrawi seperti garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna, dan nada gelap terang.
Nilai ini disebut juga sebagai nilai intrinsik karena penikmat seni akan melihat dan bisa membangkitkan rasa berupa kepuasan atau kegembiraan. Baca juga: Seni Rupa Terapan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya Nilai isi atau nilai ekstrinsik memiliki sifat nonfisik karena tidak perasaan memainkan peran atas karya yang dinikmatinya. Penikmat seni bisa mengamati nilai-nilai fisik dan akan menangkap isi atau pesan perupa yang terdapat pada karya, misalnya komposisi, gagasan, pesan, perlambangan, tema, gaya, kemampuan teknik, dan bakat perupa dalam mengolah nilai-nilai bentuk. Apresiasi Karya Seni RupaApresiasi seni merupakan suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati dan penghargaan pada karya seni. Ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan dalam apresiasi karya seni rupa: Pendekatan mimetik atau bisa disebut mimesis, sejarahnya berasal dari bahasa Yunani, yang artinya ‘Imitasi’, ‘copy’ , ‘representasi’, ditemukan di mana-mana di filsafat seni dan memiliki representasi bermacam-macam. Baca juga: Pengertian Seni Rupa Terapan Dua Dimensi Sesuatu di bilang karya seni yang bagus apabila semakin mendekati realita. Realita yang seperti apa? Realita yang bisa kita indrai atau kita lihat, kita rasakan dan kita dengar sesuai dengan kenyataan yang ada di alam. Dengan kata lain, mimetik ataupun mimesis adalah pendekatan karya seni yang didalamnya memuat imitasi, tiruan yang dilakukan oleh seniman sesuai dengan wujud asli yang ada di alam. Menilai ungkapan atau ekspresi perupa yang diwujudkan dalam karya.
Pendekatan ekspresif menitik beratkan pada ekspresi, luapan perasaan yang dituangkan dalam karya seni. Pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan emotif. Menurut Ardhi Noorkhan Syuhada (2019) dalam buku berjudul Teori Strukturalisme, pelopor dari teori strukturalisme adalah Levi-Strauss, bahwa strukturalisme adalah segala ilmu yang mempersoalkan struktur, yaitu cara yang bagian-bagian sebuah sistem saling berkaitan. Kaitannya dari pendekatan struktural ini adalah menilai kesatuan utuh karya seni dengan struktur yang ada didalamnya. Baca juga: Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi dan Unsur Fisiknya Dilansir dari jurnal Pemanfaatan Semiotika Visual untuk Memahami Karya Seni Rupa (2004) karya Zulfi Hendri, bahwa karya seni merupakan komposisi tanda baik verbal maupun non verbal. Hal ini dilihat dengan menilai kandungan berbagai tanda yang ingin disampaikan seorang perupa kepada penikmatnya. Semiotika memiliki dua tokoh yakni Ferdinand de Saussure dan Charles Sander Pierce. Saussure mengatakan bahwa semiotik adalah sebuah ilmu umum tentang tanda, suatu ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di dalam masyarakat. Sementara Pierce menuliskan semiotika adalah nama lain dari logika atau doktrin formal tentang tanda-tanda. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Ilustrasi menari. ©2015 Merdeka.com/background-kid.com
JATIM | 1 Desember 2020 11:00 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda Merdeka.com - Seni merupakan suatu keahlian seseorang dalam membuat karya yang bermutu akan dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, maknanya, dan lain sebagainya. Seni dapat berupa kegiatan manusia dari berbagai bidang, seperti karya visual, audio, atau pertunjukan untuk dihargai keindahan dan kekuatan emosinya. Seni dapat diartikan sebagai suatu hasil ciptaan manusia yang mengandung unsur keindahan dan juga dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Pengertian seni secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu sani, yang memiliki arti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Seni juga dapat dibilang sulit untuk dinilai serta sulit juga untuk dijelaskan, karena masing-masing orang juga memiliki pandangan mengenai keindahan dan pandangan tentang sesuatu yang berbeda-beda menurut ukuran mereka masing-masing. Pada umumnya seni dibagi menjadi dua jenis yaitu seni murni dan seni terapan. Seni rupa murni adalah ungkapan daya cipta pembuatnya. Beberapa contoh seni murni adalah, seni lukis, seni grafis, seni patung, seni keramik, dan seni musik. Sedangkan seni rupa terapan adalah seni yang memperhatikan nilai kepraktisan atau kegunaan dari sebuah karya seni. Seni terapan seringkali disebut dengan desain. Beberapa contoh seni terapan adalah desain produk, desain grafis atau desain komunikasi visual, desain bangunan atau arsitektur, desain interior dan masih banyak lagi. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa seni juga memiliki macam-macam jenis serta fungsi yang dimilikinya masing-masing. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini kami telah rangkum macam-macam seni serta fungsinya dalam kehidupan, yang dilansir dari Liputan6.com: 2 dari 5 halaman
©2020 Merdeka.com/pixabay Terdapat beberapa macam-macam seni yang dapat kita ketahui dan pelajari dengan seksama, yaitu sebagai berikut : 1. Seni Rupa 2. Seni Musik 3. Seni Gerak 4. Seni Teater atau Pertunjukkan 5. Seni Sastra 3 dari 5 halaman ©Shutterstock/shooarts Seni bagi suatu individu lebih kepada kebutuhan mereka. Manusia adalah makhluk yang mempunyai keinginan untuk membahagiakan diri sendiri dan memenuhi kebutuhan diri sendiri. Selain itu, manusia juga kerap mencurahkan emosi dan juga perasaannya melalui sebuah seni yang menggambarkan keadaanya, atau menggambarkan imajinasinya. Dari hasil mencurahkan imajinasi dan emosinya ini manusia akan menciptakan sebuah seni yang bisa berharga. 4 dari 5 halaman
1. Sebagai Media Kepecayaan Fungsi seni sebagai media kepercayaan adalah dalam menyampaikan pesan religi kepada manusia. Hal ini bisa kita lihat dari busana atau pakaian, upacara pernikahan, kematian, lagu rohani, kaligrafi, dan masih banyak lagi. Contoh fungsi seni sebagai media kepercayaan adalah Candi Borobudur, dan relief-relief lainnya yang merupakan ilustrasi dari kitab suci suatu agama. 2. Sebagai Media Pendidikan Fungsi seni sebagai media pendidikan juga sangat penting. Melalui seni, seseorang dapat belajar tentang nilai-nilai dan ilmu pengetahuan dengan cara yang lebih menyenangkan lagi. Sehingga untuk menangkap sebuah informasi menjadi lebih mudah. 3. Sebagai Media Hiburan Fungsi seni sebagai media hiburan di sini lebih banyak di dunia hiburan. Dunia hiburan mulai hiburan musik, hingga hiburan visual, atau hiburan audio visual memiliki seni yang berfungsi untuk membuat sebuah tontonan atau pertunjukan yang menarik khalayak. 5 dari 5 halaman
4. Sebagai Media Informasi Hampir sama dengan fungsi seni sebagai media hiburan, fungsi seni sebagai media informasi juga tidak jauh dari karya audio visual yang memberikan informasi yang menarik. Dengan seni, informasi akan lebih mudah di terima oleh orang lain. 5. Sebagai Media Kesehatan Di zaman modren ini, banyak sekali seniman yang menciptakan seni yang membuat diri kita merasa nyaman bahkan lebih tenang ketika melihat, mendengar, atau merabanya. Contohnya saja, seni musik dapat menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis dari sebuah trauma kejadian. (mdk/raf) |