Bagaimana dengan potensi sda bidang perikanan negara Kamboja

Kamboja merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang kurang sebanding dengan luas wilayahnya. Sumber daya alam paling dominan terdapat pada bidang pertanian. Perang yang berkepanjangan menyebabkan produksi dari sektor pertanian mengalami penurunan. Sebelum perang meletus, Kamboja mampu melakukan ekspor beras, tetapi kini justru mengandalkan beras dari negara lain. Pertanian di negara itu berada di sepanjang Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap.

Selain itu, dijumpai di plato-plato tanah basalt di Provinsi Kompong Cham dan Provinsi Rotanokiri

Jakarta -

Kawasan Asia Tenggara menyimpan berbagai potensi alam yang menjadi sumber pendapatan utama negara. Beberapa negara seperti Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam disebut sebagai negara agraris. Mengapa demikian?

Menurut penelitian Presilla dan Rucianawati tentang Pembangunan Sektor Pertanian di Asia Tenggara sebagaimana dipublikasikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor strategis untuk menumbuhkan perekonomian bagi negara berkembang di kawasan Asia Tenggara.

Negara seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja memiliki kelebihan sumber daya alam yakni kawasan subur untuk budidaya tanaman padi, seperti di Delta Sungai Mekong. Tak heran jika pertanian padi menjadi sumber pendapatan utama bagi mayoritas petani di negara tersebut.

Negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam memiliki kondisi fisik geografis yang hampir sama. Dilansir dari Britannica, berikut kondisi alam dari masing-masing negara.

Kondisi Alam Negara Kamboja

Kamboja termasuk negara yang dilalui Sungai Mekong, sungai terbesar di Asia Tenggara. Banjir tahunan Sungai Mekong selama musim hujan menyimpan endapan aluvial. Endapan ini turut menyumbang kesuburan tanah dataran tengah dan menjadi irigasi alami untuk penanaman padi.

Negara yang dijuluki Angkor Wat ini mayoritas penduduknya tinggal di daerah pedesaan. Hanya sebagian kecil dari total populasi yang pernah tinggal di kota yang berpenduduk lebih dari 10.000 jiwa. Sejak tahun 1920 an, sebagian besar penduduk kota terpusat di Phnom Penh yang terletak di pertemuan sungai Mekong, Bassac, dan Sab.

Meskipun sebagian besar Kamboja berhutan lebat, wilayah dataran rendah tengah ditutupi oleh hamparan sawah, ladang tanaman kering seperti jagung dan tembakau, rerumputan tinggi dan alang-alang, serta daerah berhutan tipis. Penduduk Kamboja mencari nafkah dari sektor pertanian, perikanan dan usaha kecil.

Kondisi Alam Negara Myanmar

Myanmar atau yang juga dikenal dengan Burma ini membagi wilayahnya ke dalam lima wilayah, yakni pegunungan utara, pegunungan barat, dataran tinggi timur, cekungan tengah dan dataran rendah, serta dataran pantai.

Myanmar memiliki dua danau besar, danau Indawgyi dan danau Inle. Danau Indawgyi di perbukitan utara yang membentang sekitar 15 mil (24 km) dari utara ke selatan dan 8 mil (13 km) dari timur ke barat. Danau ini menjadi salah satu danau pedalaman alami terbesar di Asia Tenggara.

Sementara itu, danau Inle membentang sekitar 14 mil (22 km) dari utara ke selatan dan 7 mil (11 km) dari timur ke barat, di Dataran Tinggi Shan. Danau Inle dialiri oleh puluhan sungai.

Negara yang terletak di bagian barat daratan Asia Tenggara ini didominasi oleh wilayah pedesaan. Masyarakat yang tinggal di pegunungan umumnya mempraktikkan sistem pertanian berpindah, namun sebagian besar dari mereka sudah menetap di desa-desa dataran tinggi yang agak jauh dari ladang.

Sekitar setengah dari Myanmar tertutup oleh hutan dari berbagai jenis. Sudah berabad-abad penduduk Myanmar menanam padi dengan melakukan pembukaan kawasan hutan. Sebagian besar penduduknya terlibat dalam sektor pertanian. Myanmar seperti Kamboja, Laos, dan Vietnam juga disebut sebagai negara agraris.

Kondisi Alam Negara Laos

Negara yang dijuluki Tanah Terkunci ini memiliki lautan dan wilayah yang terkunci di 5 negara, yaitu Myanmar, China, Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Ibukota Laos terletak di sebelah utara Sungai Mekong.

Secara geologis, lanskap Laos beragam, seperti pegunungan berhutan, dataran tinggi, dan dataran rendah. Populasi cukup beragam yang mana sebagian besar disatukan melalui pertanian, khususnya tanaman padi.

Di selatan dataran tinggi Bolovens, pada ketinggian sekitar 3.600 kaki (1.100 meter) ditutupi oleh hutan terbuka dan umumnya memiliki tanah yang subur. Satu-satunya dataran rendah luas yang dimiliki Laos terletak di sepanjang tepi timur sungai Mekong.

Pertanian adalah sektor perekonomian andalan Laos. Pada awal abad ke-21, sektor ini menghasilkan hampir setengah dari produk domestik bruto (PDB) negara dan mempekerjakan sekitar 3/4 dari populasi. Selain berkerja di sektor pertanian, penduduk Laos juga bekerja di sektor kehutanan dan perikanan.

Kondisi Alam Negara Vietnam

Dataran tinggi Vietnam utara dibagi menjadi dua wilayah yang berbeda. Wilayah utara membentang menuju selatan Sungai Merah hingga ke negara tetangga, Laos. Sungai Merah membentuk lembah yang dalam dan relatif lebar yang mengalir melewati perbatasan China ke tepi delta.

Tanah di delta sungai Merah bervariasi. Beberapa diantaranya subur dan cocok untuk penanaman yang intensif, sementara yang lain tidak memiliki basa yang larut. Namun demikian, tanah delta mudah untuk diolah.

Di Vietnam utara, hujan mosun yang lebat menghanyutkan humus yang kaya dari dataran tinggi. Humus tersebut meninggalkan alumina dan oksida besi yang larut dengan perlahan dan memberikan warna kemerahan khas pada tanah.

Mayoritas penduduk Vietnam bekerja di sektor pertanian. Tanaman yang menjadi komoditas negara ini antara lain jagung, ubi jalar, teh, hingga tembakau. Di beberapa wilayah, penduduk Vietnam bekerja di sektor industri dan tambang.

Pertanian mulai memudar sebagai sektor ekonomi terpenting di Vietnam. Meskipun pertanian masih mempekerjakan lebih dari setengah populasi dan manufaktur hanya menyumbang 8 persen dari semua pekerjaan, nilai output dari manufaktur dan jasa melampaui sektor pertanian pada awal 1990an.

Melihat kondisi alam dari keempat negara tersebut, sudah tahu kan alasannya mengapa Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam disebut negara agraris?

Simak Video "Wapres Ingin Pesantren Al-Ittifaq Bandung Jadi Contoh Pertanian Modern"



(pal/pal)

Negara Kamboja merupakan salah satu negara di Asia Tenggara dan masuk sebagai anggota ASEAN. Negara yang berbatasan langsung dengan negara Vietnam, Thailand, dan Laos ternyata memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

Kamboja terdapat dataran tinggi dan bergelombang di bagian timurnya, dataran rendah yang berakhir oleh bukit-bukit terpencil (Phnoms) dan Sungai Mekong di bagian tengah, serta dataran tinggi di bagian utara dan timur laut, dan juga pegunungan di barat daya.

Bahkan negara ini dapat memanfaatkan dengan sangat baik sumber daya alam yang tersedia tentunya dengan bantuan teknologi sehingga dapat digunakan secara optimal. Berikut ini daftar sumber daya alam yang berada di negara Kamboja.

1. Hutan

Sebagian besar daratan Kamboja ditutupi oleh hutan. Ada beragam jenis hutan di negara ini mulai dari hutan cemara, hutan bakau, hutan rawa, hutan semi-hijau, hutan gugur, dan hutan bambu dengan berbagai kondisi dari tertutup hingga membentuk mosaik.

Hutan yang terdapat di Kamboja menjadi potensi terbesar bahkan mendukung perekonomian negara ini. Namun seiring berjalannya waktu hutan-hutan di Kamboja mulai rusak akibat eksploitasi hingga perang yang pernah terjadi sekitar tahun 1970-an.

Dapat dikatakan jika sumber energi utama Kamboja adalah kayu yang menyumbang sekitar 80% konsumsi energi nasional. Hal ini dikarenakan sebagian besar rumah tangga Kamboja tak terkecuali di kawasan perkotaan sekalipun sangat bergantung dengan kayu.

Selain itu bahan bakar fosil tidak tersedia jika pun ada harganya sangat mahal. Penggunaan kayu tertinggi ditemukan di kawasan pedesaan. Sedangkan untuk di kawasan perkotaan banyak memanfaatkan arang sebagai bahan bakar terutama untuk memasak.

Sumber daya air yang dimiliki Kamboja sebagian besar berasal dari Sungai Mekong dan Danau Besar Tonle Sap. Uniknya keberadaan Sungai Mekong dan Danau Besar Tonle Sap saling berhubungan.

Saat volume air Sungai Mekong tinggi, air akan mengalir menuju Danau Besar Tonle Sap melalui Sungai Tonle Sap sehingga mengakibatkan volume danau meningkat dari 2.600 km persegi menjadi sekitar 10.500 km persegi.

Ketika volume dari Sungai Mekong turun, air yang berasal dari Danau Tonle Sap justru akan membalikkan alirannya sehingga air dari danau mengalir ke Sungai Mekong. Sungai Mekong sendiri mempunyai panjang mencapai 480 km yang terbentang dari utara hingga selatan Kamboja.

Kamboja mewakili sekitar 20% dari total daerah tangkapan air lembah sungai Mekong dengan total sumber daya air internal yang dapat diperbaharui mencapai lebih dari 120 km kubik.

Potensi air yang melimpah di negara Kamboja dimanfaatkan guna membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air. PLTA ini dibangun dengan memanfaatkan aliran sungai Mekong yang deras dan juga sungai-sungai yang berada di dataran tinggi bagian timur laut dan tengah utara Kamboja.

Terdapat sebuah bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air terbesar di Kamboja bernama Bendungan Se San 2 Bawah yang telah beroperasi sejak November 2017 dengan besarnya kapasitas mencapai 400 megawatt.

Sumber daya mineral yang terdapat di Kamboja dapat dikatakan sedikit mempengaruhi perekonomian negara ini. Adapun sumber daya mineral terpeting di Kamboja antara lain:

Bijih besi yang ditemukan di Kamboja berupa magnetit (Fe304), hermatite (Fe203), Limonit (2Fe203, 3H2O). Tambang bijih besi ditemukan di Phnom Deck (cadangan bijih besi 5-6 juta ton dan bermutu tinggi), Koh Keo di Provinsi Preah Vihear, dan Thalaborivath di Provinsi Stung Treng.

Rubi, zirkon, dan safir yang berada di distrik Samlot (Battambang), Paillin, Takeo, dan Ratanakkiri.

Terdapat beberapa deposit emas di Kamboja antara lain Kampong Cham, Preah Vihear, Kampong Thom, Ratanakiri, dan Mondulkiri.

Batu bara ditemukan di Phum Talat yakni sisi timur Sungai Tonle San, Provinsi Stung Treng. Diketahui jika ada 27 lapisan batubara yang telah terindentifikasi dengan total cadangan mencapai 7 juta ton.

Cadangan mangan yang ditemukan oleh eksplorasi dari RRT mencapai 120.000 ton dan berada di Provinsi Kampong Thom.

4. Perikanan

Perikanan juga menjadi sumber daya alam terpenting di Kamboja. Daerah perikanan terpenting dapat ditemukan di danau Tonle Sap dengan jumlah tangkapan mencapai 50% dari total penangkapan ikan.

Selain itu, penangkapan ikan terbesar juga dapat ditemukan di kawasan pinggir laut sepanjang sungai Mekong. Hampir sebagian besar hasil tangkapan ikan dijadikan sebagai produk ekspor.

5. Keanekaragaman Hayati Dan Satwa Liar

Negara Kamboja menjadi salah satu negara dengan keanekaragaman hayati paling banyak di Asia Tenggara. Salah satu tempat di Kamboja yang menjadi rumah khususnya hewan liar yakni Danau Tonle Sap.

Di danau ini terdapat penangkaran buaya siam hingga spesies asli danau Tonle Sap yakni patin raksasa Mekong. Ikan patin ini termasuk hewan yang langka dan dilindungi.

Tidak heran jika di tahun 1997 UNESCO menjadikan Danau Tonle Sap sebagai titik penting keanekaragaman hayati di Kamboja.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA