Bagaimana dengan bagian “tujuan penelitian”? apa yang perlu diperhatikan pada bagian ini?

    Pada bagian ini, peneliti PTK dapat memilih salah satu antara rumusan masalah atau tujuan penelitian.

a)  Jika peneliti menggunakan Rumusan Masalah atau juga disebut fokus penelitian maka ketentuannya sebagai berikut.

         Dalam memformulasikan masalah, peneliti perlu memperhatikan beberapa ketentuan yang biasanya berlaku dari aspek substansi, aspek orisinalitas (tindakan), aspek formulasi, dan  aspek teknis. Aspek substansi atau isi, perlu diperhatikan bobot dan nilai permasalahan, serta kegunaan atau manfaat pemecahan masalah melalui tindakan yang dipilih. Perlu juga dipertimbangkan nilai aplikatifnya untuk memecahkan masalah serupa yang dihadapi guru, kegunaan metodologi dan kegunaan teori dalam memperkaya atau mengoreksi teori pembelajaran yang selama ini dianut.

Dari sisi orisinalitas (tindakan), perlu dipikirkan apakah pemecahan dengan model tindakan itu merupakan suatu hal yang baru artinya belum pernah dilakukan guru sebelumnya, setidaknya di dalam konteks permasalahan yang ada pada saat penelitian dilakukan. Moderasi persyaratan orisinalitas ini diperkenankan karena di dalam konteks kependidikan tidak setiap saat dapat dirancang dan diterapkan tindakan yang benar-benar baru. Yang lebih sering dilakukan adalah penerapan model-model pembelajaran yang pernah digunakan sebelumnya dengan konteks pembelajaran yang berbeda.

Dari aspek formulasi, sebaiknya masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hendaknya dalam rumusan masalah tidak terkandung masalah dalam masalah  dan tidak bermakna ganda, tetapi lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik tentang apa yang dipermasalahkan, dan tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Contoh-contoh rumusan masalah yang diberikan di atas dapat digunakan sebagai pola umum bagaimana masalah PTK biasanya dirumuskan.

Dari aspek teknis hal yang perlu diperhatikan adalah kelayakan masalah dan kemampuan peneliti untuk melakukan penelitian dan menjawab atau memecahkan  masalah yang dipilih. Pertimbangan yang dapat diajukan seperti pemahaman guru atas teori yang relevan dan penguasaan metodologi pembelajaran yang dipilih untuk memecahkan masalah, penguasaan materi ajar, serta dukun gan fasilitas yang tersedia untuk melakukan PTK (dana, waktu, dan tenaga). Oleh karena itu disarankan agar peneliti memilih permasalahan sederhana tetapi bermakna, memiliki nilai praktis bagi guru dan semua yang berkolaborasi dapat memperoleh pengalaman belajar (lesson learn) untuk pengembangan keprofesionalannya.

Masalah-masalah yang dapat diidentifikasi dan ditetapkan harus dirumuskan secara jelas, spesifik dan operasional, dikaitkan dengan pemilihan tindakan yang tepat dan hasil yang ingin dicapai.

Contoh rumusan masalah peneltian:

Model Role Playing Untuk Mata Diklat Kewirausahaan di SMK:

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:

  • Bagaimanakah keadaan penerapan model pembelajaran role playing dan aktivitas belajar serta hasil belajar siswa pada mata diklat Kewirausahaan di SMK PGRI 2 Malang?
  • Apakah penerapan model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa  pada mata diklat Kewirausahaan?
  • Apakah penerapan model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Kewirausahaan?

Contoh rumusan masalah peneltian:

Model NHT Untuk Mata Pelajaran Ekonomi di SMA:

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:

  • Bagaimanakah keadaan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT), motivasi belajar, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Malang?
  • Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi?
  • Seberapa jauhkah motivasi belajar siswa pada pelajaran ekonomi dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)?

Contoh rumusan masalah peneltian:

Model  LC Untuk Mata Pelajaran Akuntansi di SMK:

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:

  • Bagaimanakah keadaan penerapan model pembelajaran Learning Cycle (LC), minat belajar, dan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Malang?
  • Seberapa jauhkah minat belajar siswa pada pelajaran Akuntansi dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran Learning Cycle (LC)?
  • Efektifkah penerapan model pembejaran Learning Cycle (LC) untuk mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi?

b)    Jika peneliti menggunakan Tujuan Penelitian maka ketentuannya sebagai berikut.

Tujuan PTK adalah  mengungkap permasalahan pembelajaran, mengidentifikasi penyebabnya dan sekaligus memberikan pemecahan terhadap masalah yang terjadi. Hal ini perlu dinyatakan dengan jelas, sesuai dengan latar belakang masalah penelitiannya.

Contoh penulisan tujuan penelian:

 Model Role Playing Untuk Mata Diklat Kewirausahaan di SMK:

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui:

  • Deskripsi keadaan penerapan model pembelajaran role playing dan aktivitas belajar serta hasil belajar siswa pada mata diklat Kewirausahaan di SMK PGRI 2 Malang.
  • Peningkatan aktivitas belajar siswa  pada mata diklat Kewirausahaan dengan penerapan model pembelajaran Role Playing.
  • Peningkatan hasil belajar siswa pada mata diklat Kewirausahaan dengan penerapan model pembelajaran Role Playing.

Contoh penulisan tujuan penelian:

Model NHT Untuk Mata Pelajaran Ekonomi di SMA:

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui:

  • Deskripsi keadaan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT), motivasi belajar, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Malang.
  • Peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi dengan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT).
  • Piningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran ekonomi dengan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT).

Contoh penulisan tujuan penelian:

Model  LC Untuk Mata Pelajaran Akuntansi di SMK:

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui:

  • Deskripsi keadaan penerapan model pembelajaran Learning Cycle (LC), minat belajar, dan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri Malang.
  • Peningkatan minat belajar siswa pada pelajaran Akuntansi dengan model penerapan pembelajaran Learning Cycle (LC).
  • Efektifitas penerapan model pembejaran Learning Cycle (LC) untuk mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi.

Pengertian Manfaat Penelitian – Karya tulis ilmiah harus selalu disusun secara terstruktur. Setiap elemennya seperti manfaat penelitian perlu diperhatikan untuk menghasilkan satu karya tulis ilmiah yang baik.

Kalian yang sedang menempuh perkuliahan pasti sering dihadapkan oleh tugas membuat karya tulis ilmiah. Berkaitan dengan pengertian manfaat penelitian, apakah kalian sudah memahaminya dengan baik?

Memang tidak mudah mengerjakan karya tulis ilmiah meskipun tugas tersebut sudah diberikan berkali-kali. Makanya nggak sedikit mahasiswa yang kesulitan menulis karya tulis ilmiah, contohnya skripsi.

Baca juga : Apa itu Skripsi? Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Unsurnya

Sebagai syarat kelulusan, skripsi harus ditulis dengan cermat dan sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah. 

Pengertian Manfaat Penelitian pada Karya Ilmiah

Pengertian manfaat penelitian dalam skripsi atau karya ilmiah lain, biasanya tidak sepanjang latar belakang. Tetapi, tidak sependek rumusan masalah yang terkadang lebih membutuhkan waktu dalam pengerjaannya.

Umumnya sub bab manfaat penelitian ini diabaikan dan diisi seadanya oleh peneliti. Padahal sub bab ini juga penting dalam skripsi. 

Bab I dalam skripsi terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Pada bab pertama ini memiliki peran penting dan besar sebagai pondasi penelitian kalian.

Dalam latar belakang, kalian perlu menjelaskan gambaran umum tentang apa yang kalian teliti dan urgensi atau alasan pemilihan topik untuk skripsi. Kemudian rumusan masalah adalah pertanyaan yang mencakup keseluruhan pembahasan skripsi kalian.

Kedua sub bab ini perlu kalian rumuskan dan susun sebelum melakukan penelitian. 

Sementara kedua sub bab dalam Bab I tersebut merupakan yang cukup membutuhkan waktu untuk merumuskannya dengan baik, dua sub bab terakhir sering diabaikan. Banyak dari kalian yang mengabaikan perumusan manfaat penelitian dan tujuan penelitian. 

Jika latar belakang dan rumusan masalah disusun sebelum melakukan penelitian, maka tujuan penelitian disusun setelahnya. Sedangkan manfaat penelitian akan lebih baik jika disusun setelah kalian mendapatkan hasil penelitian.

Baca juga : Cara Mencari Judul Skripsi

Tujuan penelitian sendiri pun disusun sebelum manfaat penelitian juga. Pasalnya pengertian manfaat penelitian dapat diartikan sebagai potensi hasil penelitian setelah tujuan penelitian tercapai. Untuk itu, secara ideal kalian dapat merumuskan manfaat penelitian hanya setelah tujuan penelitian sudah tercapai.

Kalian dapat menemukan banyak contoh manfaat penelitian dari internet, arsip online skripsi dan perpustakaan kampus kalian.

Tetapi, apakah kalian tahu mengapa manfaat penelitian harus ada dalam karya tulis ilmiah?

Pada dasarnya, manfaat penelitian ada karena ketentuan struktur penulisan karya tulis ilmiah.

Penelitian sangat penting bagi perguruan tinggi.

Pertama, mengembangkan materi pengajaran.

Kedua, mendukung pengabdian masyarakat.

Ketiga, meningkatkan reputasi kampus melalui hasil dari penelitian yang berpengaruh terhadap masyarakat luas. Semakin luas pengaruh hasil penelitian, semakin baik reputasi kampus.

Ketiga hal tersebut berkaitan satu sama lain. Ketiganya mengarah pada agar perkembangan ilmu dan hasil penelitian dikembalikan pada kepentingan masyarakat.

Fungsi Penulisan Manfaat Penelitian

Berkaitan dengan pentingnya penelitian bagi perguruan tinggi untuk ketiga alasan tersebut, manfaat penelitian dalam skripsi berfungsi untuk menjelaskan dan menekankan secara jelas potensi dari hasil penelitian tersebut.

Ada tiga fungsi manfaat penelitian dalam skripsi:

  1. Menginspirasi penelitian lebih lanjut. Penelitian selanjutnya bisa menggunakan topik serupa dengan mencari celah dari penelitian sebelumnya yang dapat dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut
  2. Menginspirasi penelitian lebih lanjut menggunakan satu atau sebagian komponen dari penelitian sebelumnya. Misalnya variabel penelitian, kasus, metode penelitian, dan lain-lain
  3. Menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijakan pemerintah

Penerapan Isi Pada Manfaat Peniliatan

Ada tiga isi pokok utama manfaat penelitian yang perlu diterapkan dalam skripsi, yakni: 

  1. Manfaat diuraikan secara jelas dan sistematis. Manfaat penelitian disusun setelah hasil penelitian tercapai. Sehingga uraian tentang manfaat penelitian didasarkan pada hasil penelitian tersebut, bukan semata-mata pendapat pribadi peneliti.
  2. Rasional. Manfaat penelitian merupakan dampak rasional atas pemecahan masalah utama penelitian melalui tindakan yang dipilih. Uraian dalam manfaat penelitian diusahakan untuk sesuai dan berimbang dengan kenyataan hasil penelitian
  3. Bukan hipotesis. Memaparkan apapun yang didapat dari hasil penelitian. Hipotesis tidak diuraikan dalam manfaat penelitian karena letaknya ada di proposal penelitian, sedangkan pada skripsi harus bersifat dari hasil yang sudah diteliti
  4. Sisi pragmatis dari hasil penelitian. Uraian manfaat penelitian ditujukan agar dapat diaplikasikan secara nyata atau dikembangkan ke penelitian selanjutnya, sehingga penting agar maksud penelitian dapat tersampaikan secara efektif melalui manfaat penelitian.

Jenis Manfaat Penelitian

Selanjutnya yang perlu kalian ketahui adalah dua jenis manfaat penelitian dan penggunaannya (Soekidjo, 2010). Kedua jenis manfaat penelitian inilah yang perlu kalian cantumkan dalam skripsi kalian. 

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis atau akademis merupakan manfaat penelitian bagi pengembangan ilmu. Sehingga manfaat teoritis ini dapat mengembangkan ilmu yang diteliti dari segi teoritis. Teori yang digunakan tentunya berdasarkan peneliti atau penulis sebelumnya.

Manfaat teoritis ini berfungsi untuk menjelaskan apabila teori yang digunakan masih relevan untuk penelitian penulis, relevan secara umum, atau tidak sama sekali.

Namun dapat juga untuk memperkuat atau menggugurkan teori tersebut setelah mengetahui hasil penelitian. 

2. Manfaat praktis

Penelitian dilakukan karena ada masalah yang ingin diselesaikan atau dipecahkan. Manfaat praktis menjelaskan manfaat yang berguna untuk memecahkan masalah secara tersebut secara praktis.

Tujuan manfaat praktis ini juga dapat diarahkan untuk lebih dari satu subjek. Misalnya manfaat untuk mahasiswa yang mengerjakan topik skripsi serupa, civitas akademika yang melakukan penelitian yang sama, dan lain-lain. Subjek ini disesuaikan dengan penelitian peneliti.

Baca juga : Sistematika Penulisan Skripsi Dari Bab 1 sampai Bab 5

Contoh Manfaat Penelitian Makalah, Proposal dan Skripsi

Setelah mengetahui dan memahami mulai dari pengertian, pentingnya, fungsi, dan jenis-jenis manfaat penelitian, perhatikan contoh manfaat penelitian berikut.

Contoh pertama diambil dari penelitian skripsi tentang pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), jenis opini audit, audit firm tenure, dan ukuran perusahaan  terhadap audit delay secara simultan tahun 2014.

Contoh kedua diambil dari penelitian tentang pemanfaatan Portal Rumah Belajar Kemendikbud sebagai model pembelajaran daring di Sekolah Dasar tahun 2019.

Contoh terakhir diambil dari penelitian tentang efektivitas metode active knowledge sharing sharing jika diterapkan dalam pembelajaran menanggapi siaran pada siswa SMA.

Contoh Manfaat Penelitian 1

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan, baik secara teoritis maupun praktis, diantaranya:  1) Manfaat teoritis  Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta juga diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis dipelajari di bangku perkuliahan.  2) Manfaat praktis a. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana yang bermanfaat dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang auditing, laporan keuangan, dan audit delay.  b. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay, bagi yang ingin melanjutkan penelitian ini.  c. Bagi auditor 7 Penelitian ini diharapkan dapat membantu kerja auditor dalam menganalisis faktor-faktor penyebab audit delay. Sehingga auditor dalam proses pengauditan laporan keuangan perusahaan dapat bekerja lebih efektif lagi dalam mengurangi waktu keterlambatan penerbitan laporan keuangan hasil audit.  d. Bagi perusahaan keuangan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen agar penyajian laporan keuangan hasil audit dapat diterbitkan tepat waktu, sehingga keputusan ekonomi yang dipilih lebih akurat lagi.

Contoh Manfaat Penelitian 2

Manfaat dari penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis  Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan Portal Rumah Belajar sebagai model pembelajaran daring di sekolah dasar.  2. Manfaat Praktis  a. Bagi Guru  1. Berkembangnya pembelajaran yang lebih inovatif dengan model pembelajaran daring yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar sebagai media pembelajaran. 2. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk guru dalam menentukan media belajar yang sesuai minat peserta didik dan mengikuti arus perkembangan zaman.  3. Mampu menambahkan pengetahuan dan memberikan inspirasi tentang penggunaan Portal Rumah Belajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dasar.  b. Bagi Peserta didik  Memacu peserta didik agar lebih aktif dan termotivasi dalam pembelajaran.  2. Menambah sumber belajar bukan hanya dari buku dan guru.  c. Bagi Sekolah  1. Meningkatnya kualitas pelajaran dengan cara memanfaatkan Rumah Belajar sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran daring di sekolah dasar.  2. Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah.

Contoh Manfaat Penelitian 3

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Bagi Penulis  Kegiatan penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman yang berharga dalam upaya meningkatkan kemampuan penulis dalam mengembangkan ilmu dan dapat memberikan gambaran mengenai hasil pembelajaran menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik dengan menggunakan metode active knowledge sharing.  b. Bagi Sekolah  Dengan adanya penelitian ini, manfaat bagi sekolah adalah dapat menerapkan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar khususnya dalam pembelajaran menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik.  c. Bagi Peneliti Lanjutan  Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian lanjutan dan sebagai dalam pemikiran bagi pengembangan pembelajaran untuk melanjutkan penelitian dalam meningkatkan pembelajaran menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik dengan menggunakan metode active knowledge sharing.

Penutup

Karya tulis ilmiah harus selalu disusun secara terstruktur. Setiap elemennya perlu diperhatikan untuk menghasilkan satu karya tulis ilmiah yang terpadu dengan baik. Selain itu, proses pengerjaannya atau penelitiannya pun perlu dilakukan secara terstruktur. Kalian yang sedang menempuh perkuliahan pasti sering dihadapkan oleh tugas membuat karya tulis ilmiah.

Skripsi adalah syarat kelulusan. Melalui skripsi, pemahaman kalian akan materi perkuliahan diuji berdasarkan topik skripsi yang sudah kalian tentukan. Mungkin terlihat menyeramkan atau berat, tapi kalian diharapkan sudah terbiasa untuk berpikir kritis dan terstruktur dari tugas membuat makalah tersebut. Apalagi tugas ini biasanya diberikan tiap semester sejak semester pertama. Sehingga akan lebih baik jika kalian menggarap karya tulis ilmiah dengan sungguh-sungguh dan serius tugas yang diberikan selama kuliah.

Baca juga : 9 Rekomendasi Buku Metodologi Penelitian Terbaik

Setelah memahami ketiga contoh di atas, harapannya kalian bisa memahami pengertian manfaat penelitian dan mengaplikasikannya dalam menulis penulisan skripsi atau jenis karya tulis ilmiah lainnya.

Perlu diingat, pokok pengertian manfaat penelitian adalah uraian tentang hasil penelitian kalian sebagai peneliti dan apa yang ingin disampaikan sesuai dengan subjek yang kalian tentukan. Semoga artikel ini dapat membantu kalian. Selamat mengerjakan karya tulis ilmiah.

Rekomendasi Buku

Baca juga artikel terkait “Manfaat Penelitian” berikut :