Bagaimana cara mengukur daya tahan jantung?


Tujuan dari pengukuran ini yaitu untuk mengukur kemampuan dan kesanggupan kerja fisik seseorang yang ditunjukan oleh kerja jantung dan paru-paru.

Dalam pengukuran ini menggunakan Cooper Test Yaitu Lari 2,4 Km.

Bagaimana cara mengukur daya tahan jantung?


  1. Lintasan lari (track) 400 m atau menggunakan lapangan
  2. Stopwatch
  3. Petugas penghitung waktu dan lintasan


  1. Lintasan lari harus rata
  2. Gunakan sepatu dan pakaian olahraga yang sesuai.
  3. Dengarkan aba-aba oleh petugas dan mulailah lari secepat mungkin (stopwatch dihidupkan) menempuh 6X putaran (2,4 KM).
  4. Setelah selesai  menempuh jarak 2,4 km stopwatch dimatikan.
  5. Catatlah hasil dalam menit dan detik.
  6. Waktu tempuh dicocokan dengan tabel standart yang berlaku menurut kelompok umur dan jenis kelamin.
  7. Tes dianggap gagal apabila tidak dapat menyelesaikan /menempuh jarak 2,4 km
  8. Klik  dibawah ini untuk melihat tabel Cooper Test

Bagaimana cara mengukur daya tahan jantung?

Bagaimana cara mengukur daya tahan jantung?


Paru-paru dan jantung merupakan harus bekerja dengan baik supaya tubuh Anda tetap sehat dan lancar dalam beraktivitas. Ternyata sudah ada cara yang mudah untuk mengetahui kondisi organ vital tersebut sudah cukup sehat dan bugar secara mandiri, sehingga tidak perlu memeriksanya ke rumah sakit.

Kebugaran Jantung dan Paru – Paru yang Perlu Diketahui

Kondisi kebugaran tubuh pada seseorang dapat diukur melalui berbagai hal, contohnya seperti kebugaran jantung, otot, dan paru-paru. Kebugaran pada bagian-bagian tubuh tersebut dapat dilatih dan ditingkatkan dengan olahraga dan beraktivitas fisik.

Kekuatan dan ketahanan pada jantung dan paru-paru Anda akan meningkat ketika beraktivitas, yaitu dengan cara melatih kebugaran. Selain itu Anda juga bisa lancar dalam melakukan berbagai aktivitas serta tidak mudah merasa lelah.

Cara Mengukur Kebugaran pada Jantung dan Paru – Paru

Apabila Anda ingin untuk mengukur fungsi pada jantung dan paru-paru tentang kinerjanya, maka lakukanlah serangkaian tes di rumah sakit supaya bisa tahu juga tentang detak jantung yang Anda miliki. Contohnya yaitu:

  1. EKG (Ekokardiografi) pada jantung
  2. PFT (Pulmonary Function System) untuk jantung.

Namun Anda bisa memilih cara lain yang lebih hemat dan mudah, yaitu melaksanakan aktivitas fisik berupa olahraga aerobik. Hal itu bisa dipilih untuk dapat tetap mengetahui kebugaran dengan mudah tanpa harus pergi ke rumah sakit. Sehingga Anda tidak perlu mengikuti berbagai rangkaian tes.

Anda bisa melakukan aerobik sendiri, yaitu melalui berbagai macam olahraga seperti bersepeda, berenang, jogging, dan senamnya. Hal itu karena Anda akan membutuhkan asupan oksigen yang baik.

Selain itu, kestabilan energi juga dibutuhkan untuk dapat melakukan gerakan berulang dan terus-menerus. Anda bisa mengukur kondisi jantung dan paru-baru sudah sukup sehat dan bugar melalui denyut jantung.

Baca Juga : Apa itu Resusitasi Jantung Paru (CPR)

Cara melakukan tes untuk mengukur daya tahan jantung dan paru-paru (cardio repiratory endurance) adalah dengan melakukan lari jauh dengan jarak 800 meter untuk Putri dan 1000 meter untuk Putra.

Lari pendek yang menempuh jarak 50 meter dapat mengukur kecepatan seseorang, namun apabila dilakukan dengan jarak tempuk yang jauh akan mengukur ketahanan kerja tubuh.

Meskipun demikian kita dapat melatih ketahanan badan dengan berlari pada jarak pendek, menengah apabila dilakukan secara teratur dan berulang.

Sehingga memperoleh manfaat bagi jantung, paru-paru, dan peredaran darah agar lancar.

Latihan selain lari yang dapat kita lakukan sebelu melakukan tes agar mempeoleh hasil yang baik dan maksimal dengan berenang jauh.

Jelaskan cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru

Bagaimana cara mengukur daya tahan jantung?

Cara melakukan tes untuk mengukur lamanya daya tahan jantung dan paru-paru kita adalah

1. Siapakan fasilitas dan alat untuk melakukan lari jarak jauh.

Fasilitas berupa: tempat / lapangan.

Alat: bendera start, peluit, stopwatch, nomor dada, tanda pada garis start dan finish serta formulir pencatat hasil.

2. Kemudian melakukan tes lari jarak jauh.

  1. Siswa berdiri di belakang garis start, setelah mendengar aba-aba “Siap”, lakukan sikap bersiap berlari.
  2. Setelah mendengar aba-aba “Ya”, bergegaslah berlari menuju garis Finsih dengan jarak 800 meter untuk Putri dan 1000 meter untuk Putra.
  3. Namun apabila, ada yang mencuri / duluan memulai berlari sebelum aba-aba, maka akan tes tidak sah, dan akan dimulai dari sikap awal.

3. Cara memberikan skor.

Skor yang diperoleh berdasarkan lamanya waktu yang ditempuh. Nilai tersebut dihitung sampai sepersepuluh detik.

Tips

Untuk memperoleh hasil yang baik, dapat dilakukan latihan terlebih dahulu pada lari jarak pendek.

Misalnya jarak 50 atau 100 meter secara rutin dengan pengulangan sebanyak 5 kali, dengan waktu istirahat selama 30 menit.

Jawabannya

Jelaskan cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru

Mengukur daya tahan jantung, paru, dan peredaran darah, dilakukan dengan Tes Lari Jarah Jauh, berikut ini alat / fasilitas, pelaksanaan dan pemberian skor. 🏃‍♀️🏃‍♂️💯🏁🥇

Terdapat dalam buku cetak PJOK kelas 7 pada halaman 206 untuk aktivitas tes lari jarak jauh Putra dan Putri usia 13 – 15 tahun atau siswa SMP / sederajat.

Bagaimana cara mengukur daya tahan jantung?

Berdasarkan penjelasan di atas, dan sumber yang disebutkan, kmai telah melakukan pengecekan bahwa jawaban dibuat dengan berdasarkan pedoman buku, sehingga dinilai BENAR.

Daya tahan kardiovaskular tidak hanya mengacu pada kesehatan jantung. Kardio adalah istilah yang luas, yang mengukur seberapa baik Anda dapat melakukan aktivitas yang ringan hingga berat.

Kardiovaskular tidak hanya melibatkan jantung Anda tetapi merupakan upaya kolektif oleh paru-paru Anda serta otot-otot Anda. Daya tahan kardiovaskular Anda dapat meningkatkan kesejahteraan fisik damental Anda, sehingga memudahkan dalam melakukan tugas sehari-hari.

Kardiovaskular yang sehat adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular Anda, pertama-tama Anda perlu mengukurnya, hak ini melibatkan kapasitas oksigen.

Ketika Anda mengisi paru-paru Anda dengan udara selama proses respirasi, beberapa oksigen masuk ke aliran darah. Darah yang kaya oksigen kemudian bergerak ke jantung dan beredar ke berbagai bagian tubuh. Otot Anda juga membutuhkan jumlah oksigen yang cukup, bersama dengan nutrisi lain agar berfungsi dengan baik untuk waktu yang lama. Kurangnya salah satu dari keduanya dapat menyebabkan kelelahan dan mempengaruhi kinerja kardiovaskular Anda. Berikut cara untuk mengukur daya tahan kardiovaskular Anda.

1. Detak jantung istirahat

Semakin bugar seseorang, semakin rendah detak jantung istirahatnya. Untuk mengukur detak jantung saat istirahat, Anda tidak memerlukan peralatan apa pun. Letakkan jari Anda pada denyut nadi Anda dan hitung selama 10 detik, lalu kalikan dengan enam. Detak jantung istirahat normal berkisar antara 60 hingga 100.

Anda juga dapat melakukan pembacaan ini menggunakan detak jantung jam tangan pintar. Waktu yang ideal untuk melakukannya adalah di pagi hari atau sebelum tidur. Sayangnya, mengukur detak jantung pada beberap orang kurang efektif. Beberapa dari mereka secara alami memiliki detak jantung yang rendah atau tinggi dan tidak banyak perbedaan yang akan terlihat saat latihan.

Bagaimana cara mengukur daya tahan jantung?

2. Tes Rockport

Tes Rockport merupakan tes jalan dan atau lari sepanjang 1,6 Km tanpa berhenti. Tes Rockport sudah disosialisasikan Kementerian Kesehatan dan digunakan dalam mengukur kebugaran jantung paru

Seseorang perlu berjalan sejauh 1,6 km secepat mungkin kemudian mencatat denyut nadi mereka selama satu menit. Kemudian masukkan skor menit, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tes, usia dan berat badan Anda ke dalam formula standar untuk mendapatkan skor Anda. Semakin cepat waktu Anda, semakin tinggi daya tahan Anda.

3. Tes treadmil

Tes ini mudah, murah, cocok untuk semua orang dan memberikan hasil yang lebih akurat. Namun, bukan untuk mereka yang sudah fit berolahraga karena akan terlalu mudah bagi mereka untuk melakukan tes ini.

Tes treadmill sedikit lebih kompleks. Jadi, libatkan profesional untuk mendampingi Anda di gym. atau lab. Anda diharuskan berlari atas jalan di atas treadmill yang melibatkan interval yang diperpanjang. Sementara itu detak jantung, tekanan darah, dan aktivitas yang dirasakan setelahnya akan dipantau untuk mengetahui daya tahan kardiovaskular Anda.

Cara meningkatkan daya tahan kardiovaskular Anda

Daya tahan kardiovaskular dapat ditingkatkan dengan melakukan beberapa latihan sederhana. Studi menunjukkan bahwa pelatihan ketahanan, pelatihan daya tahan, dan pelatihan interval intensitas tinggi dapat membantu meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dan kekuatan otot di antara orang dewasa berusia antara 40-65 tahun. Latihan yang mempercepat detak jantung Anda dengan cepat seperti jumping jacks, burpees, jogging, berenang, bersepeda, dan tinju adalah beberapa pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan kardio Anda.

(Foto : pixabay)