Bagaimana cara Mengelola sampah yang baik agar tidak menimbulkan pencemaran

1.    Kenapa sampah harus dikelola ? tinggal dibuang saja kan bisa.

Jawaban :

Bila sampah tidak dikelola dan hanya langsung dibuang ke lingkungan maka akan mengurangi nilai kebersihan dan keindahan, mengurangi kenyamanan, menjadi media penularan penyakit (lalat, tikus, nyamuk, kecoa), menurunkan kualitas lingkungan (pencemaran udara, pencemaran tanah dan sumber air), dampak polutan B3 (limbah industry, pertambangan, cat, buangan gas kendaraan bermotor, baterai bekas, kaleng).

Hal tersebut secara akumulasi menyebabkan gangguan kesehatan antara lain kanker, gangguan fungsi hati, gangguan ginjal dan gangguan syaraf.

2.    Bagaimana cara mengelola sampah yang baik ?

Jawaban :

Mengelola sampah dapat dilakukan dengan cara pengurangan dan penanganan. Pengurangan sampah dilakukan melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yaitu  pengurangan sampah, penggunaan kembali sampah dan pendaur ulangan sampah.

a.    Pembatasan timbulan sampah /pengurangan sampah. Misalnya dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah, menghidangkan makan minum dengan piring dan gelas.

b.    Pendaur ulangan sampah, misalnya sampah plastik didaur ualng menjadi produk kerajinan

c.    Pemanfaatan kembali sampah yaitu memanfaatkan sampah yang masih bisa digunakan kembali, misalnya kaleng bekas cat digunakan sebagai pot tanaman.

Penanganan sampah dilakukan dengan cara :

a.    Pemilahan

b.    Pengumpulan

c.    Pengangkutan

d.    Pengolahan

e.    Pemrosesan akhir

Sampah organik seperti dedaunan atau sisa makanan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kompos atau briket bioarang

Sampah anorganik seperti sampah kertas, plastik, botol, dilakukan pemilahan menjadi  :

a.    sampah yang laku jual untuk dikumpulkan ke bank sampah

b.    sampah yang bisa diolah, dimanfaatkan untuk kerajinan daur ulang

c.    sampah tidak laku jual dan tidak bisa diolah sehingga hanya jadi residu dan dibawa  ke TPA

Tips mengelola sampah yang benar :

a.    mengubah pola pikir bahwa sampah  bukan lagi “sampah” yang tidak bermanfaat, mengelola sampah=investasi terutama kesehatan, mengelola sampah itu sederhana dan mudah.

b.    Penerapan prinsip 3R yaitu Reduce (mengurangi timbulan sampah), Reuse (menggunakan kembali sampah yang dihasilkan) dan Recycle (mendaur ulang sampah yang dihasilkan).

3.    Bagaimana arah dan kebijakan Kulon Progo dalam pengelolaan sampah ?

Terkait dengan kebijakan persampahan secara umum mempedomani Undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang  sampah.

Di tataran Kabupaten Kulon Progo :

a.    Perda no 1 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga

b.    Perbup no 68 tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tanggga

Di Peraturan Bupati nomor 68 tahun 2018 telah ditetapkan target-target pengurangan dan penanganan sampah sehingga pada tahun 2025 pengurangan sampah mencapai 30% dan penanganan sampah mencapai 70%.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk pengurangan sampah yang menjadi fokus DLH adalah pengelolaan sampah secara mandiri melalui bank sampah. Di Kabupaten Kulon Progo tercatat 128 bank sampah. Namun dari jumlah tersebut hanya 73 bank sampah yang aktif melakukan kegiatan.

Pencanangan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah Tangga. Kegiatan riil di masyarakat :

a.    Pemilahan antara sampah organic dan anorganik

b.    Sampah organik agar diselesaikan di tingkat rumah tangga (pengomposan)

c.    Sampah anorganik : dijual langsung ke pelapak, buat bank sampah, produk kreasi daur ulang sampah

(Sumber: Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo)

Bagaimana cara Mengelola sampah yang baik agar tidak menimbulkan pencemaran

febriandhy.blogspot.co.id

Teknologi pengolahan sampah sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan kesehatan manusia. Bagaimana suatu daerah atau tempat menerapkan teknologi pengolahan sampah ini dengan tepat guna dan sebaik-baiknya.Seperti yang kita ketahui dan kita rasakan, sampah yang dibuang begitu saja tentunya akan mencemari lingkungan hidup. Menimbukan efek tidak nyaman, bahkan efek serius yang mungkin ditumbulkan seperti datangnya pencakit dan keracunan. Untuk itu, sangat dibutuhkan adanya penerapan dan penggunaan teknologi pengolahan sampah.

Teknologi dalam proses pengolahan sampah ini menggunakan beberapa cara:

Bagaimana cara Mengelola sampah yang baik agar tidak menimbulkan pencemaran

goodnewsfromindonesia.id

  1. Teknologi incenerator atau pembakaran

Teknologi pembakaran akan menghasilkan logam bekas atau uap yang dapat difungsikan kembali sebagai pembangkit listrik.

  1. Teknologi recycling (daur ulang)

Teknologi ini pada prinsipnya mengubah sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang baru yang bermanfaat.

  1. Teknologi composting (pengomposan)

Teknologi pengomposan mengubah sampah organik menjadi kompos.

Teknologi Pengolahan Sampah Perkotaan

Mengolah sampah di perkotaan menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah kota. Untuk itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah kota dan masyarakat. Mengurangi konsumsi, dan melakukan aktivitas yang dapat menghasilkan sampah di kemudian hari adalah salah satu cara paling sederhana yang dapat mengurangi masalah sampah.

Selain menggunakan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan, teknologi pengolahan sampah perkotaan juga harus didukung menggunakan model TPA dengan standar internasional supaya lingkungan perkotaan tidak terganggu.

Di samping itu, pengolahan sampah di perkotaan menggunakan teknologi tepat guna pengolahan sampah. Misalnya saja, menerapkan teknologi incenerator, recycling, dan composting seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

Teknologi Sederhana Tepat Guna Pengolahan Sampah

Teknologi tepat guna sederhana pengolahan sampah merupakan suatu cara, alat, dan proses dalam memanfaatkan teknolgi secara sederhana, sehingga bermanfaat bagi manusia.

Cara tersebut seperti halnya menerapkan sistem 3R, yaitu: reduce, mengurangi segala sesuatu/aktivitas/konsumsi yang dapat menghasilkan atau menimbulkan sampah di kemudia hari. Resue, tidak membuang barang-barang dan memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Recycle, mendaur ulang barang-barang bekas seperti, botol plastik, kaleng makanan, kertas, kardus, dan benda-benda lainnya yang dapat diolah kembali menjadi barang yang dapat digunakan.

Contoh penggunaan teknologi tepat guna sederhana pengolahan sampah, antara lain: recycling atau pembakaran, teknik pengomposan, minicomposter yang digunakan untuk fermentasi sampah organik menjadi kompos.

Tindakkan sederhana sebagai bentuk implementasi teknologi tepat guna sederhana pengolahan sampah yang dapat dilakukan di rumah adalah membuat kompos dari limbah sampah organik rumah tangga.

Teknologi Pengolahan Sampah Modern

Teknologi pengolahan sampah modern kini berkembang pesat. Para ahli terus berusaha mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah sampah yang ada dan tidak berkesudahan.

Salah satu penggunaan teknologi pengolahan sampah modern adalah mengubah sampah organik manusia menjadi sumber energi.

Selain itu, implementasi teknologi hypotermal yang ramah lingkungan tidak lama ini juga telah digunakan. Teknologi hypotermal mengubah sampah menjadi bahan bakar batu bara, pupuk, dan makanan ternak.

Cara kerja teknologi hypotermal adalah dengan memasukan bahan mentah ke dalam mesin reaktor, kemudian dilakukan proses penyuntikan uap jenuh dengan suhu 200°C dan 2Mpa. Kemudian proses pengadukan selama kurang lebih 2 jam. Setelah proses pelepasa uap, maka dihasilkan produk yang homogen atau sejenis. Produk homogen ini akan mempermudah proses pengeringan. Dengan membaca ulasan singkat di atas, kita telah mengetahui beberapa teknologi yang bisa digunakan untuk pengolahan sampah. Mulai dari teknolgi pengolahan sampah sederhana, sampai teknologi penolahan sampah modern. Itulah semua yang mengeanai penggunaan teknologi pengolahan sampah