Ayat yang menjelaskan tentang Kitab (Al Quran)

Alquran merupakan kitab suci yang menjadi mukjizat abadi Nabi Muhammad.

Antara

Lima Bukti Alquran adalah Perkataan Allah

Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran merupakan kitab suci yang dipercaya umat Islam merupakan mukjizat abadi Nabi Muhammad. Semua mukjizat para Nabi berakhir dengan kematian mereka, kecuali Nabi Muhammad yang mukjizatnya masih terpelihara.

Baca Juga

Allah berfirman dalam Quran Surat Fussilat Ayat 42:

لَّا يَأْتِيهِ ٱلْبَٰطِلُ مِنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِۦ ۖ تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ 

Artinya: "Yang tidak datang kepadanya (Alquran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji."

Menurut Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir karya Syaikh Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah, ayat ini menjelaskan orang batil itu tidak bisa merintangi Alquran dengan menguranginya, menambahinya, dan mendustakannya dengan mendatangkan kitab lain, atau mencabut kitab lain yang digunakan untuk mencacatinya. Alquran itu diturunkan dari Tuhan yang Maha Bijaksana dalam segala tindakanNya, mengatur urusan-urusan ciptaan-Nya, dipuji dalam segala keadaan dan dipuji oleh seluruh makhluk-Nya atas kenikmatan melimpah yang diberikan kepada mereka.

Tentunya dalil kebenaran Alquran ini tidak hanya dari firman Allah. Tapi juga fakta-fakta didukung oleh beberapa bukti yang logis dan nyata, sebagai berikut.

1. Belum ada yang mampu menciptakan ayat semisal Alquran

Kaum musyrik gagal untuk menghasilkan satu ayat, apalagi satu surat, atau sebuah buku seperti Alquran meskipun fakta mereka sangat bertekad dan sangat termotivasi untuk menentang dan memalsukan panggilan Nabi.

Lebih lanjut, kita harus ingat mereka adalah ahli bahasa Arab, di mana Alquran diturunkan. Pastinya, ini merupakan bukti pasti bahwa Alquran berasal dari Allah, Tuhan semesta alam.

2. Alquran menubuatkan kejadian di masa yang datang

Alquran meramalkan banyak hal yang tidak terlihat dan membuat beberapa nubuatan yang semuanya digenapi persis seperti yang dinubuatkan. Misalnya, Persia mengalahkan Bizantium dalam salah satu pertempuran mereka. Alquran mencatat kekalahan ini dengan meramalkan bahwa Bizantium akan mengalahkan Persia, dan inilah yang sebenarnya terjadi.

Allah Ta'ala Berkata (apa artinya): 

Quran Surat Ar-Rum Ayat 2: 

غُلِبَتِ ٱلرُّومُ 

فِىٓ أَدْنَى ٱلْأَرْضِ وَهُم مِّنۢ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ

Artinya: "Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang."

3. Alquran memuat fakta ilmiah yang saat ini baru ditemukan

Alquran memuat banyak fakta ilmiah yang ajaib yang baru ditemukan 14 abad kemudian. Misalnya, Alquran memberi tahu kita tentang penghalang yang memisahkan air asin dari air tawar agar tidak bercampur satu sama lain.  

Allah Ta'ala Berkata dalam alquran Surat Ar-Rahman Ayat 19: 

مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ 

Artinya: "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu."

Ayat ini turun dan baru sekitar empat belas abad, ilmu pengetahuan modern mengukuhkan fakta ilmiah ini.

Ayat yang menjelaskan tentang Kitab (Al Quran)

Lima Fakta Sains dalam Alquran - (Republika.co.id)

4. Membaca Alquran membuat pikiran menjadi damai

Quran Surat Ar-Ra’d Ayat 28:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ 

Artinya: "Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."

5. Alquran menjadi obat dan dapat mengusir gangguan setan

Alquran juga merupakan obat dan mengusir setan ketika dibacakan.  Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Isra Ayat 82:

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا 

Artinya: "Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."

Al-Waleed ibn Al-Mugheerah, salah satu pemimpin senior politeis Quraisy, berkata tentang Quran:

"Apa yang bisa kukatakan? Apakah itu tentang prosa atau puisi, atau puisi para jin, saya memiliki pengetahuan yang lebih besar daripada orang lain mana pun," katanya.

"Demi Tuhan! Kata-kata yang diucapkan oleh pria ini (Muhammad) tidak dapat dibandingkan dengan yang lainnya.  Demi Tuhan, perkataannya memiliki rasa manis yang menawan dan keindahan khusus. Cabang-cabang katanya sarat dengan buah-buahan sementara akarnya tertanam kuat di dalam tanah tempat asal buah itu," jelasnya.

"Ini lebih unggul dari semua wacana lainnya, dan tidak mungkin wacana lain menunjukkannya dalam cahaya yang buruk. Yang pasti itu akan menaklukkan apa pun yang berada di bawah pengaruhnya sendiri."

Ayat yang menjelaskan tentang Kitab (Al Quran)

Infografis Empat Jenis Obat dalam Alquran - (Republika.co.id)

  • alquran perkataan allah
  • alquran perkataan tuhan
  • mukjizat nabi muhammad

Ayat yang menjelaskan tentang Kitab (Al Quran)

Alquran membenarkan kitab-kitab yang terdahulu.

Antara/Adeng Bustami

Sejumlah santri mengikuti kegiatan tadarus di Pondok Pesantren Darussalam, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (5/4/2022). Selama Ramadhan 1443 H pesantren tersebut menjalankan tradisi tadarusan dengan membacakam Al Quran sebanyak 3-6 juz per hari. Tafsir Surat Al Hijr Ayat 1: Alquran Kitab Sempurna dan Paling Lengkap

Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT di awal Surah Al-Hijr menegaskan Alquran adalah kitab yang sempurna. Tafsirnya menjelaskan Alquran adalah kitab yang paling lengkap isinya dan membenarkan serta menyempurnakan kitab-kitab lain yang pernah diturunkan kepada para Rasul.

Baca Juga

الۤرٰ ۗتِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ وَقُرْاٰنٍ مُّبِيْنٍ

Alif Lam Ra. (Surah) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Kitab (yang sempurna) yaitu (ayat-ayat) Alquran yang memberi penjelasan. (QS Al-Hijr: 1)

Tafsir Kementerian Agama menerangkan ayat ini menjelaskan ayat-ayat dari surah yang akan dijelaskan ini termasuk salah satu surah yang ada di dalam kitab yang sempurna dan agung, yaitu Alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, yakni Nabi terakhir.

Alquran merupakan kitab yang paling lengkap di antara kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya. Alquran membenarkan kitab-kitab yang terdahulu.

Alquran menerangkan jalan menuju kepada kebahagiaan dan jalan sesat yang pernah ditempuh umat-umat terdahulu. Dengan demikian, manusia dapat membedakan antara kedua jalan itu, mana yang harus dilalui dan mana yang harus dihindari dan dijauhi.

Dalam Alquran juga terdapat ayat-ayat yang menerangkan tentang ketauhidan, kisah, budi pekerti yang baik, ilmu pengetahuan, janji Allah dan ancaman-Nya, serta hukum-hukum yang menjadi pedoman bagi manusia dalam hidup dan kehidupannya di dunia dan dalam rangka mencapai keselamatan dan kebahagiaan di akhirat nanti.

Sebagaimana firman Allah SAW ini. Alif Lam Ra. (Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian dijelaskan secara terperinci, (yang diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui. (QS Hud: 1)

Alif Lam Mim shad. (Inilah) Kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad); maka janganlah engkau sesak dada karenanya, agar engkau memberi peringatan dengan (Kitab) itu dan menjadi pelajaran bagi orang yang beriman. (QS Al-A'raf: 1-2)

Ayat yang menjelaskan tentang Kitab (Al Quran)

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Inilah Ayat -ayat Al-qur'an yang menerangkan di turunkannya kitab-kitab suci kepada para Nabi dan Rasul sebelumnya.

Taurat berasal dari bahasa ibrani yang artinya Ajaran. Kata taurat berasal dari kata Thora yasng artinya Kitab suci . Kitab suci ini di turunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as. Untuk membimbing umatnya yakni kaum (Bani Islael) dan taurat ini di peruntukan untuk Agama Bani Yahudi (orang Yahudi)yang di sebut Bibila (al- Kitab) dan orang kristen menyebutnya dengan sebutan Perjanjian Lama (Old Testatement). Di dalam agama yahudi yang menjadi tuntunan hidupnya bukan hanya taurat saja , masih ada dua lagi komponen kitabnya yakni : Nabiin dan Khetubiin

Dalam Kitab Taurat terdiri 10 Perintah Allah yang menjadi ajaran sentral dalam agama yahudi.

Keberadaan Kitab Taurat dan juga di terangkan melalu Wahyu Allah dalam QS. Al-Maidah (5) Ayat 44. Allah Befirman :

اِنَّآ اَنْزَلْنَا التَّوْرٰىةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّوْنَ الَّذِيْنَ اَسْلَمُوْا لِلَّذِيْنَ هَادُوْا وَالرَّبَّانِيُّوْنَ وَالْاَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوْا مِنْ كِتٰبِ اللّٰهِ وَكَانُوْا عَلَيْهِ شُهَدَاۤءَۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوْا بِاٰيٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗوَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ

Artinya:  “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. QS. Al-Maidah (5) Ayat 44.

Zabur adalah Kitab cuci yang di beriak kepada nabi dawud A.s

Zabur berasal bahasa Arab dari  kata :  ZABAR –YAZBURU- ZABUR yang berarti menulis. Di sebut juga dengan kata lain yakni MAZMUR Jamak dari kata  MUZAMIR .

Zabur berisi 150 qiraah ( Nyanyian) yang di senandungkan Nabi Dawud.dengan mengungkapkan semua pengalaman hidup yang di alami Nabi Daud pada masa Hidupnya.seperti “ Dosa , kejatuhan, pengampunan dosa,sukacita tentang kesenangannya atas Musuh Allah SWT dan Kemulyaan Allah.

Keberadaan Kitab Zabur / Mazmur di terangkan Allah dalam firmannya Q.S Al-Isra (17) : Ayat 55

وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

Artinya:” Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud.( Q.S Al-Isra (17) : Ayat 55)

Kitab suci Injil adlah kitab suci yang diturunkan kepada nabi Isa A.s bin Mar’yam .Kitab suci ini intinya merupakan Ajaran Kepada Umat nabi Isa a.s untuk hidup dengan Zuhud yaitu : menjauhi kerasukan  dan ketamakan  duniawi. Hal itu di maksud untuk meluruskan pandangan kaum yahudi yang bersifat material. Kita injil yang ada sekarang ini berbeda dengan  kitab injil yang diturunkan kepada nabi Isa A.s. dalam bentuknya yang sekarang  ada sejumlah pengikut nabi Isa a.s  yang memasukan keterangaannya ke dalam kitab. Mereka adalah Matius,markus dan yahya. Oleh karena itu injil disebut namakan menurut pengarangnya yaitu .injil matius,injil markus, injil lukas dan injil yahya.

Adapaun turunnya kitab injil tertulis dalam Holy Qur’an dalam wahyu Allah di Q.S Al-Maidah( 5 ):  Ayat 46

وَقَفَّيْنَا عَلَىٰ آثَارِهِم بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ

Artinya;” Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.( Q.S Al-Maidah( 5 ):  Ayat 46 ).

Al-qur’an adalah kitab suci Umat islam Yakni firman Allah SWT yang di wahyukan kepada Nabi Muhamad sebagai Nabi terakhir untuk jaman selanjutnya.

Q.S. Al-maidah (5) ;ayat  48   

وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم

Artinya :” Artinya;” Dan Kami telah turunkan Kitab (Al-qur’an)   kepadamu( Muhammad), dengan sebenarnya, untuk membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya,dan menjaganya

di maksud Al-Qur’an  kerena Ia merupakan kitab suci yang harus di baca (iqra) .adapun nama lain dr Alqur’an adalah Al-kitab,(ketetapan atau tulisan ), Az-Zikri(red_pengantar) atau Al-furqan ( Pembeda antara yang benar dan yang salah). Al Qur’an di turunkan untuk menyempurnakan kitab-kitab yang turun terdahulu.seperti Taurat, Zabur, dan Injil). Dengan diturunkan Kitab Al-Qur’an maka selesailah masa berlaku kitab taurat ,zabur dan injil dan masa berlakunya Alquran sampai akhir jaman sebagi mana di jelaskan dalam ahyu allah dalam Al-qur’an, Q.S. Al-maidah (5) ;ayat  48   

وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

Artinya : “ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

Firman Allah yang lain yang menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah kitab Allah yang terakhir dan terlengkap yakni firman Allah dalam QS. Ali- Imran ( 3):  Ayat 3

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنجِيلَ


Artinya :” Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.   (   QS. Ali- Imran ( 3):  Ayat 3.

semoga bermanfaat......amin


Page 2

Pada  umumnya,  kita  semua  bisa  sabar,  ikhlas,  dan  menjadi  pemaaf pada saat  kita  diuji oleh Allah  Swt. dengan berbagai hal yang menyenangkan.. Akan tetapi, saat diuji dengan kejadian  yang  tidak  menyenangkan,  seperti  kesulitan  hidup  dan  kehilangan  sesuatu yang kita  cintai, maka kebanyakan dari kita akan sulit menerimanya.

Ujian kesulitan, kehilangan, kekurangan, musibah penyakit, atau kemiskinan. kata sabar, Iklas dan pemaaf tidak pernah hadir dalam hati kita . lalu bagaimana  caranya  kita  mengatasi  berbagai  masalahdan kesulitan itu ?.

Kuncinya ada pada keikhlasan hati, kesabaran jiwa, dan pribadi yang  pemaaf. Rasullulah telah memberikan contoh yang nyata. dan Allah Swt. telah mengajarkan ketiga hal ini melalui ayat Al-Qur’an Surah An- Nisa[4]. Ayat : 146,  Al-Baqarah [2].  Ayat :153, dan Al-Imran[3]. Ayat  : 143

1.1.  Al-Qur’an Surah An-Nisa[4]. Ayat : 146. dengan artinya

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا

Artinya :" Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.".

1.2. Al-Qur’an Surah An-Nisa[4]. Ayat : 146. dengan artinya mufrodat

adalah bersama-sama orang yang beriman

dan kelak Allah akan memberikan

dan berpegang teguh pada (agama)

kepada orang-orang yang beriman

dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka

2. 1. Al-Baqarah [2]. Ayat :153. dengan artinya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Artinya :" Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".

2. 2. Al-Baqarah [2]. Ayat :153. dengan artinya mufrodat

3.1.  Al-Qur’an  Al-Imran [3]. Ayat  : 143 dengan artinya

الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya :"   (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

3.2.  Al-Qur’an  Al-Imran[3]. Ayat  : 143 dengan artinya mufrodat

dan memaafkan (kesalahan)

وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ

dan orang-orang yang menahan amarahnya

orang-orang yang berbuat kebajikan

B. Memahami Hukum Bacaan Nun Mati /sukun dan Tanwin pada Al-Qur’an Surah An-Nisa [4]. Ayat : 146,  Al- Baqarah [2]. Ayat :153, dan Al-Imran [3]. Ayat  : 143

1. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu  dari huruf Idzhar ﺡ ﺥ   ﻉ  ﻍ   ﻫ  maka dibaca jelas  .

2. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf  ikhfa  ﺕ.ﺙ ﺝ ﺫ  ﺯ ﺱ ﺵ ﻁ ﻅ ﻑ  ﻕ ﻙ maka dibaca samar .

3. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf Idghom    ﻱ ﺭ  ﻡ  ﻝ  ﻮ  ﻥ   maka dibaca lebur.

4. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf iklab .maka dibaca beralih ( dari huruf ba menjadi mim ).

C. Berperilaku sesuai dengan  Al-Qur’an Surah An-Nisa [4]Ayat : 146, Al-Baqarah [2] Ayat:153, dan  Al -Imran [3 ]Ayat: 143.

1. Perilaku Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku  ikhlas  sebagai  penghayatan  dan  pengamalan  surah  An-Nisa[4]:  146  dalam  kehidupan  sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara :

a. Gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak di pamerkan kepada orang lain;

b. Ikhlas dalam beribadah, semata-mata karena Allah Swt.;

c. Tidak mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain;

d. Selalu berhati-hati dalam bertindak atau berperilaku;

e. Tidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecil;

f. Tidak menghitung-hitung apalagi mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah diberikan kepada orang lain.

2. Perilaku Sabar dalam Kehidupan Sehari-hari Perilaku  sabar  sebagai  penghayatan  dan 

pengamalan  surah  Al-Baqarah[2] Ayat : 153  dalam  kehidupan  sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut:

a. Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt., seperti:

1) Ketika mendengar azan segera menuju ke masjid untuk melaksanakan salat berjamaah;

2) Ketika bel berbunyi segera masuk kelas untuk mengikuti pelajaran;

3) Saat orang tua memanggil, segera menghadap dan menemui agar tidak mengecewakannya.

b. Sabar dalam menjauhi maksiat atau meninggalkan larangan Allah Swt., seperti:

1) Ketika  diajak  membolos  segera  menolak  dan  menghindari  teman-teman  yang  bersekongkol  untuk membolos;

2) Saat diajak tawuran segera menolak dan menjauhi teman-teman yang mengajaknya;

3) Tidak cepat marah dan main hakim sendiri.

c. Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, seperti:

1) Ketika terkena musibah sakit tidak mengeluh dan tidak putus asa untuk berusaha mencari obatnya;

2) Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan Allah dan orang lain.

3. Perilaku Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hari  Perilaku  pemaaf  sebagai  penghayatan  dan  pengamalan  surah Al-Imron[3] Ayat :134  dalam  kehidupan  sehari-hari  dapat  diwujudkan  dengan :

a. Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf;

b. Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat;

c. Tidak memendam rasa benci dan perasaan dendam kepada orang lain.