Ayat al-qur'an yang menceritakan tentang hari kiamat terdapat dalam surah

Al-Quran juga menerangkan tentang hari Kiamat. Bahkan, di antara nama-nama surahnya dinamai surah Kiamat, meskipun dengan berbagai istilah/nama. Di antaranya,

Surah Al-Waqi’ah

Surah Al-Waqi’ah berarti hari Kiamat. Dinamakan demikian surah ini diawali dengan firman Allah, jika terjadi hari Kiamat yang pasti kejadiannya.”

Surah yang terdapat di dalam juz ke 27 dan menempati urutan surah ke 56 ini tergolong surah Makkiyyah dengan jumlah ayat 96.

Surah Al-Qiyamah

Surah Al-Qiyamah berarti hari Kiamat. Dinamakan demikian karena surah ini diawali dengan sumpah Allah dengan hari Kiamat, untuk menunjukkan besarnya peristiwa tersebut sekaligus untuk menunjukkan hari kiamat pasti adanya, serta untuk menolak anggapan orang yang mengingkarinya.

Surah yang terdapat di dalam juz ke 29 dan menempati surah ke 75 ini termasuk surah Makkiyyah dengan jumlah 40 ayat.

Surah At-Taghabun

Surah At-Taghabun berarti hari pengungkapan-pengungkapan kesalahan/hari kiamat. Surah ini tergolong surah Madaniyyah dan memiliki 18 ayat ini berada di dalam juz ke 28 dan menempati urutan surah ke 64.

Dinamakan surah At-Taghabun sebab di dalam surah ini disebutkan tentang hari Kiamat yang ditampakkan bahwa orang kafir tertipu dan rugi karena telah meninggalkan keimanannya selama hidup. Adapun kata at-taghabun itu sendiri terdapat di dalam ayat ke 9,

Ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan kamu pada hari berhimpun, itulah hari pengungkapan kesalahan-kesalahan….

Surah Al-Haqqah

Surah Al-Haqqah berarti hari Kiamat. Surah yang terdiri dari 52 ayat ini tergolong surah Makkiyyah. Surah ini terdapat di dalam juz ke 29 dan menempati surah yang ke 69.

Dinamakan dengan surah Al-Haqqah karena surah ini dimulai dengan kata “Al-Haqqah, yaitu salah satu nama dari nama-nama hari Kiamat. Surah ini, Allah telah menjadikan penting urusan hari kiamat ini dengan membuat pertanyaan tentangnya di awal ayat.

Surah Al-Qari’ah

Surah Al-Qari’ah berada di juz ke 30 dan menempati urutan surah ke 101. Surah yang tergolong Makkiyah ini berjumlah 11 ayat.

Surah Al-Qari’ah berarti hari Kiamat, dinamakan surah Al-Qari’ah karena ia diawali dengan kata Al-Qari’ah yang dapat menakutkan hati yang mendengarnya karena kengeriannya.

Surah Al-Ghasyiah

Surah Al-Gahsyiah tergolong surah Makkiyyah yang terdiri dari 26 ayat. Surah ini terdapat di dalam juz ke 30 dan menempati urutan surah ke 88. Dinamakan surah Al-Ghasyiyah karena surah ini diawali dengan firman Allah swt.

Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)?

Surah Az-Zalzalah

Surah Az-Zalzalah terdiri dari 8 ayat yang tergolong surah Madaniyah. Surah ini terdapat di dalam juz ke 30 urutan surah ke 99. Dinamakan surah Az-Zalzalah disebabkan karena ia dimulai dengan berita tentang kejadian zalzalah/goncangan menjelang hari Kiamat

Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,

Sumber konsultasisyariah.com

...Berikutnya

Alquran menggambarkan terjadinya hari kiamat dalam sejumlah ayat

pulsk.com

Alquran menggambarkan terjadinya hari kiamat dalam sejumlah ayat. Hari Kiamat (ilustrasi)

Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Akhir-akhir ini, banyak orang membicarakan isu hari kiamat. Ada yang menghubungkan dengan wabah korona (Covid-19) sebagai tanda-tanda kecil ('alam shugra) datangnya hari kiamat. 

Peristiwa hari kiamat yang berkembang dalam masyarakat kita terlalu bersifat fisik, padahal kiamat dalam Alquran dan hadis multitafsir.

Musibah dalam bentuk wabah atau pandemi seperti yang sama-sama dihadapi seluruh bangsa di dunia boleh saja dianggap sebagai sebuah pembelajaran (lesson learning), tetapi sebaiknya jangan didramatisir sedemikian rupa sehingga menimbulkan ketakutan dan kecemasan di dalam masyarakat. 

Doa-doa yang banyak beredar di dalam media sosial seperti membayangkan besok sudah akan kiamat. Padahal, tanda-tanda menengah ('alamat al-wustha) belum tampak. 

Alquran tidak memerinci kapan dan bagaimana kiamat itu terjadi. Alquran hanya menjelaskan bahwa: 

Pertama, أزفت الآزفة لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ ٱللَّهِ كَاشِفَةٌ "Telah dekat terjadinya hari kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah." (QS an-Najm: 57-58). Dalam ayat lain dikatakan: 

Kedua, يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ 

"Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir : "Kapankah terjadinya?" Katakanlah:"Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS al-A'raaf: 187).

Ketiga, يَوۡمَ هُمۡ بَارِزُوۡنَۖ لَا يَخۡفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنۡهُمۡ شَىۡءٌ ؕ لِمَنِ الۡمُلۡكُ الۡيَوۡمَ ؕ لِلّٰهِ الۡوَاحِدِ الۡقَهَّارِ "(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (QS Ghafir [40]:16).

Keempat, يَوۡمَ تُوَلُّوۡنَ مُدۡبِرِيۡنَ‌ۚ مَا لَكُمۡ مِّنَ اللّٰهِ مِنۡ عَاصِمٍۚ وَمَنۡ يُّضۡلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنۡ هَادٍ "(Yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorang pun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorang pun yang akan memberi petunjuk." (QS Gafir [40]: 33).

Keempat, اِسۡتَجِيۡبُوۡا لِرَبِّكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِىَ يَوۡمٌ لَّا مَرَدَّ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ‌ؕ مَا لَكُمۡ مِّنۡ مَّلۡجَاٍ يَّوۡمَٮِٕذٍ وَّمَا لَكُمۡ مِّنۡ نَّكِيۡرٍ  "Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu)." (QS asy-Syura [42]: 47).

Kelima,  يَوۡمَ لَا يُغۡنِىۡ مَوۡلًى عَنۡ مَّوۡلًى شَيۡــًٔا وَّلَا هُمۡ يُنۡصَرُوۡنَۙ "yaitu hari yang seorang karib tidak dapat memberi manfaat kepada karibnya sedikitpun, dan mereka tidak akan mendapat pertolongan." (QS ad-Dukhan [44]:41).

Keenam, يَوۡمَٮِٕذٍ يَّوَدُّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَعَصَوُا الرَّسُوۡلَ لَوۡ تُسَوّٰى بِهِمُ الۡاَرۡضُ ؕ وَلَا يَكۡتُمُوۡنَ اللّٰهَ حَدِيۡـثًا "Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disama-ratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun." (QS an-Nisa' [4]: 42).

sumber : Harian Republika

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Jakarta -

Gambaran kiamat kubra terdapat pada Al Quran surat Al Hajj ayat 7. Dengan dalil ini, muslim wajib meyakini tentang kedatangan kiamat kubra. Berikut ayatnya,

وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ

Bacaan latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."

Dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, kiamat kubra adalah saat hancurnya alam semesta beserta isinya atas kehendak Allah SWT. Kiamat kubra ini akan terjadi setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang pertama.

Kehancuran yang dimaksud seperti, terjadinya kematian pada makhluk hidup, dunia menjadi porak-poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia pun akan berganti dengan alam yang baru, yakni alam akhirat.

Selain Al Hajj, gambaran kiamat kubra juga terdapat dalam beberapa surat lain dalam Al Quran. Berikut daftarnya:


1. QS. Az Zumar ayat 5

Ayat ini menjelaskan saat malaikat Israfil mulai meniupkan sangkakala. Dikutip dari buku Pengantar Studi Akidah Islam karya Umar Sulaiman Al Asyqar, tiupan ini menyudahi kehidupan di bumi dan langit.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

Artinya: "Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."

2. QS. Yasin ayat 49-50

Surat yasin ayat 49-50 menceritakan tentang tiupan sangkakala yang menakutkan dan menghancurkan. Saat itu, semua orang dapat mendengarnya namun mereka tidak sempat berwasiat atau pun kembali pada keluarganya.

(49) مَا يَنْظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ

(50) فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ

Artinya: "Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiat pun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya."

3. QS. Al Insyiqaq ayat 1-4

Melansir dari tafsir Kemenag, Allah menggambarkan kiamat kubra yang terdapat pada surah Al Inssyiqaq ayat 1-4 sebagai bumi yang benar-benar hancur. Baik karena terjadinya benturan dengan planet atau benda langit lainnya, atau pun hilang atau kacaunya gaya gravitasi.

Kemudian, gunung-gunung pun ikut hancur dan mengeluarkan apa yang dikandungnya.

إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْوَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْوَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ

وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ

Artinya: "Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh, dan apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,"

4. QS. Al Infithar ayat 2-3

Senada dengan tafsir pada ayat sebelumnya, surah Al Infithar ayat 2-3 juga menggambarkan kekacauan alam semesta akibat hilangnya gaya gravitasi. Hingga bintang-bintang jatuh berserakan, tidak lagi pada posisinya.

Bahkan pada hari kiamat datang, batas antara satu laut dengan lainnya terbelah sehingga air menjadi meluap. Lautan tersebut pun menenggelamkan semua daratan.

وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْ
وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ

Artinya: "dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan dijadikan meluap,"

5. QS. Al Zalzalah ayat 1-2

Gambaran kiamat kubra selanjutnya terdapat pada surah Al Zalzalah ayat 1-2. Digambarkan bahwa bumi mengalami goncangan yang dahsyat. Hal itu menyebabkan bumi menghamburkan isi perutnya yang terpendam berupa logam, harta simpanan, bahkan mayat-mayat dari kubur.

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا

Artinya: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,"

6. QS. Al Qariah ayat 4

Ketika hari kiamat tiba, keadaan manusia bagaikan laron yang beterbangan di sekeliling lampu pada malam hari. Hal ini untuk menggambarkan keadaan manusia yang kebingungan dengan arah tujuannya.

يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ

Artinya: "Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,"

Itulah beberapa gambaran kiamat kubra yang terdapat pada beberapa surat dalam Al Quran. Semoga kita semua dapat mengambil hikmahnya agar semakin berlomba-lomba dalam mengerjakan amal kebaikan. Amin.

Simak Video "Penampakan Bungker 'Anti-Kiamat' yang Super Mewah"



(rah/row)