malam dokmohon bantuannya untuk diinfokan ASIP yang sudah dihangatkan tahan di suhu ruang selama berapa jam ?karena saya menemukan info yang berbeda-beda ,... Show
Menurut CDC, 1-2 jam, dok. Maksimal 24 jam sudah harus dibuang, dan tidak boleh dibekukan ulang. dr. Yohana Endrasari menurut pengalaman pribadi dok, yg Dr freezer kemudian dihangatkan harus segera diminum. klo lebih Dr 4 jam di suhu ruangan, bau Dan Rasa sudah berubah, (bisa jadi basi). tapi klo Dr lemari pendingin kemudian dihangatkan, Bs tahan lebih lama. Rasa Dan bau bisa berubah bila lebih Dr 6 jam. dr.Dessy Hayu Pratiwi ASI setelah dihangatkan sebaiknya dikonsumsi 1-2 jam dr. Ni Wayan Eka Supyanti
thanks dok =) dr. Ni Wayan Eka Supyanti
jadi kalo dr freezer dihangatkan dibanding dari kulkas dihangatkan , lebih awet kulkas yaa dok di suhu ruang .. hmm soalnya pernah mendiamkan 4 jam stlh dihangatkan baunya masih sama , rasa juga belum berubah , saya pernah dikasi info 6 jam soalnya , tapi baca dimana mana 2 jam makanya bingung dok hehe tapi thanks infonya dok =) ASI basi adalah asi perah yang sudah menjadi kadaluarsa dan tidak layak diminum bayi. Bagi ibu menyusui, sangat penting mengetahui tanda ASI basi agar tidak membahayakan bayi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melihat tanda ASI basi di container penyimpanan ASIP Ibu. Meski ada beberapa kemiripan, ASI tidak sama dengan bentuk susu tradisional, tampilannya, baunya, dan bahkan rasanya bisa sangat berbeda. Karenanya, bisa lebih sulit mengidentifikasi ASI basi atau tidak layak konsumsi. ASI basi bisa berbahaya jika terminum bayi. Kali ini Ibupedia akan mengajak Ibu untuk mencari tahu tentang beberapa hal yang berkaitan dengan daya tahan ASI dan tanda ASI basi setelah disimpan. Cara mengetahui ASI BasiLakukan langkah berikut untuk mengetahui ASI basi:
Jadi ingat ya Bu, bila ingin tahu apakah ASI Ibu telah basi, Ibu perlu:
Berapa lama ASI bisa disimpan?Berbicara tentang ASI, penting untuk memahami kalau ada dua fase ASI yang berbeda, yakni “fresh” (segar) dan “usable” (bisa digunakan). ASI segar adalah yang baru saja dipompa yang memiliki kandungan nutrisi dan antibodi. Sedangkan ASI yang “usable” berarti sudah melewati periode idealnya tapi masih bagus untuk dikonsumsi bayi. ASI “usable” berarti telah disimpan dengan benar di lemari pendingin atau freezer. Inilah tipe yang seiring waktu bisa jadi ASI basi. ASI ini tidak mengandung bakteri dan tidak akan mengancam kesehatan bayi. ASI “usable” masih mengandung nutrisi untuk bayi, tapi beberapa manfaatnya telah hilang karena kondisinya tidak lagi segar (fresh). Jika terlalu lama disimpan dan tidak higienis, kandungan dalam ASI akan rusak dan menjadi ASI basi. Berikut ini panduan dalam menyimpan ASI perah:
Tapi Bu, untuk lebih mudah mengingat lamanya waktu penyimpanan ASI, Ibu bisa ikuti “aturan 6” berikut ini:
Meski ASI masih bisa bertahan setelah periode di atas, “aturan 6” ini jadi cara mudah mengingat waktu penyimpanan yang aman tanpa repot mengikuti panduan yang rumit. Satu hal yang perlu diingat ketika mengikuti panduan menyimpan ASI yang aman adalah perubahan metode penyimpanan tidak mengulangi waktu penyimpanan. Misalnya, bila Ibu menyimpan ASI di lemari pendingin selama 8 hari, memasukannya ke dalam freezer tidak akan membuatnya bertahan selama 6 sampai 12 bulan. Kandungannya tetap akan rusak dan ASI basi dalam kurun waktu di lemari pendingin. Karena ASI Ibu telah mendekati titik ASI basi ketika disimpan di lemari pendingin, membekukannya akan mengawetkannya lebih lama, tapi tetap menjadi ASI basi lebih cepat di dalam freezer dibanding bila Ibu membekukannya segera setelah memompanya. Panduan Penyimpanan ASISuhuWaktu PenyimpananASI segar yang baru dipompaRuang hangat27-32°C3-4 jamSuhu ruang16-26°C4-8 jam (ideal: 3-4 jam)Di dalam cooler / ice pack15°C24 jamASI di lemari pendingin (disimpan di bagian belakang, jauh dari pintu kulkas)ASI segar0-4°C3-8 hari (ideal: 72 jam)ASI yang dicairkan0-4°C24 jamASI beku (jangan bekukan ulang, simpan di bagian belakang, jauh dari pintu kulkas)Freezer di dalam lemari esBervariasi2 mingguFreezer dengan pintu terpisah dari lemari es<4°C6 bulanDeep freezer-18°C12 bulan (ideal: 6 bulan)Panduan di atas untuk ASI yang dipompa untuk bayi cukup umur yang sehat. Bila bayi sakit atau dirawat di rumah sakit, diskusikan panduan penyimpanan bersama dokter. A. Faktor yang mempengaruhi panjang waktu penyimpanan ASIAda dua faktor utama yang mempengaruhi panjang waktu menyimpan ASI yang efektif:
B. Faktor yang mempengaruhi bau ASIPada susu biasa, Ibu bisa mengendusnya untuk menentukan apakah susu telah rusak. Bau yang dianggap tidak normal menandakan ada yang salah. Sementara pada ASI, hal ini tidak berlaku. Bau ASI bisa sangat mudah terpengaruh, jadi bau yang tidak biasa tidak berarti ASI basi. Bau ASI bisa sangat bervariasi pada tiap wanita, dan bahkan bisa berubah dari hari ke hari pada wanita yang sama. Beberapa hal yang mempengaruhi bau ASI antara lain:
C. Faktor yang mempengaruhi rasa ASIKarena bau dan rasa sangat berhubungan, faktor yang sama yang mempengaruhi bau ASI juga bisa mempengaruhi rasanya. Pola makan ibu jadi faktor yang sangat berpengaruh. Rasa yang kuat, terutama rasa pedas, bisa membuat ASI memiliki rasa tersebut. D. Faktor yang mempengaruhi tampilan ASIASI yang normal memiliki warna bervariasi. Beberapa warna ASI antara lain:
Warna ASI bisa bervariasi bahkan pada sesi memompa yang sama. Kebanyakan variasi warna ini terjadi karena rasio foremilk yang lebih encer dan hindmilk yang lebih pekat dan berlemak, yang cenderung berubah dari pagi hingga malam hari. Jadi warna bukan satu-satunya tanda ASI basi ya, Bu. Hal lain seperti pola makan, obat, dan hidrasi juga bisa mempengaruhi tampilan ASI. Satu hal penting yang perlu diingat, ada rentang yang luas untuk ASI normal dan hanya melihat perubahan warna ASI tidak mengindikasikan ASI tidak layak konsumsi. Ibu berusaha keras untuk memompa ASI, dan tentu Ibu tidak ingin menyia-nyiakannya setetes pun. Jadi ikuti rekomendasi penyimpanan yang tepat, dan pahami variasi tampilan, bau, dan rasa ASI yang normal untuk mencegah membuang ASI (yang mungkin dikira ASI basi) yang ternyata masih di kondisi baik. Untuk menghindari membuang ASI karena ASI basi dan lebih mudah mencairkan dan menghangatkannya, simpan ASI di takaran 29 sampai 118 ml. Cantumkan tanggal sebelum penyimpanan. ASI dari sesi memompa berbeda atau hari berbeda bisa digabungkan di wadah yang sama, gunakan tanggal dari ASI yang pertama dipompa. Hindari menambahkan ASI hangat ke wadah ASI yang sebelumnya disimpan di lemari es atau ASI beku, dinginkan ASI yang baru sebelum digabungkan. ASI basi biasanya baunya tengik atau rasanya asam. Untuk mencairkan ASI beku:
Untuk menghangatkan ASI:
Bagian krim akan naik ke atas selama penyimpanan. Perlahan goyang botol untuk mencampurnya sebelum mengecek suhu dan menawarkannya ke bayi. Bila bayi tidak menghabiskan ASI pada satu sesi menyusu, ASI kemungkinan masih aman untuk kembali disimpan di lemari pendingin dan tawarkan lagi dalam 1 sampai 2 jam, setelah itu ASI basi dan harus dibuang. ASIP Asam Karena Aktivitas Enzim LipaseBeberapa Ibu menyusui menemukan fakta kalau rasa ASIP mereka yang sudah disimpan di kulkas atau freezer berubah menjadi asam, beraroma sabun atau besi, meskipun sudah mengikuti tata cara penyimpanan ASIP yang benar. Tenang, Bu, ini bukan karena ASI basi ya. Menurut Lawrence & Lawrence dalam bukunya yang berjudul Breastfeeding: A Guide for the Medical Profession, ini bisa terjadi karena ASIP tersebut memiliki kandungan enzim lipase yang tinggi. Enzim ini memecah lemak pada ASI segera setelah ASI dipompa. Sebagian besar bayi tidak masalah dengan perubahan rasa dan bau ASI ini. ASIP dengan kondisi tersebut juga aman dikonsumsi bayi karena bukan ASI basi. Tapi beberapa bayi menolak ASI dengan bau tengik atau asam yang terlalu kuat. Mengatasi ASIP Asam Karena LipaseJika ASIP sudah terlanjur berubah rasa menjadi asam, tidak ada yang bisa Ibu lakukan untuk mengubah rasanya kembali. Namun ASIP yang baru dipompa bisa dicegah agar tidak berubah rasa jadi asam dengan cara memanaskan ASI sebelum dibekukan untuk menon-aktifkan enzim lipase. Cara ini disebut dengan teknik scalding. Untuk memanaskan ASI atau scalding, lakukan hal berikut, seperti dilansir dari kellymom.com:
Cara di atas dapat menghilangkan bau tengik atau rasa asam pada ASI. Teknik scalding ini memang akan menghancurkan beberapa nutrisi pada ASI. Ini tidak akan menjadi masalah, kecuali jika bayi tidak pernah direct breastffeding, dapat ASI segar dan selalu menerima ASIP yang dipanaskan ini terus menerus. Lalu apa yang harus dilakukan dengan ASIP yang sudah terlanjur asam dan ditolak bayi? Ibu bisa mencoba mencampur ASIP beku tersebut dengan ASIP segar. Mulailah dengan half frozen, half fresh. Lalu secara bertahap, naikkan kandungan ASIP beku lebih banyak daripada ASIP fresh. Sesuaikan dengan kesukaan si kecil. Menggunakan botol dan wadah kaca untuk menyimpan ASIBila Ibu memompa dan menyimpan ASI, ada beberapa pilihan wadah untuk menyimpan ASI. Ibu bisa memutuskannya berdasarkan jumlah ASI yang Ibu simpan dan berapa lama menyimpannya. Hal ini jadi salah satu point penting untuk mencegah ASI basi karena salah penyimpanan. Selama wadah dalam kondisi bersih, aman untuk makanan, dan memenuhi kebutuhan penyimpanan, Ibu bisa pilih salah satu yang Ibu sukai. Wadah dan botol kaca bisa jadi pilihan tepat terutama untuk penyimpanan ASI jangka panjang dan mencegah ASI basi terlalu cepat di dalam freezer. Karena botol kaca lebih kuat dibanding kantong penyimpanan ASI berbahan plastik. Ibu bisa mencuci dan kembali menggunakannya. Wadah kaca tidak hanya ramah lingkungan, tapi bisa menghemat uang untuk jangka panjang. Meski begitu, wadah kaca bisa berbahaya karena berisiko pecah dan berceceran dibanding wadah penyimpanan dari plastik keras . Kelebihan wadah kaca untuk menyimpan ASI:
Kekurangan wadah penyimpanan kaca:
Membekukan dan mencairkan ASI di wadah kacaBila Ibu berencana membekukan ASI di wadah atau botol kaca, Ibu perlu tahu kalau tidak semua wadah kaca aman untuk freezer. Ibu tidak boleh menggunakan botol kaca biasa atau wadah kaca lain kecuali yang memang dibuat sesuai dengan suhu di dalam freezer. Bahkan wadah kaca yang aman untuk freezer bisa pecah ketika terpapar suhu yang sangat cepat berubah, jadi penting untuk mencairkan ASI di botol dan wadah kaca dengan benar. Ibu perlu cairkan ASI di wadah kaca dengan sangat perlahan. Ketika mengisi botol kaca dengan ASI untuk disimpan di dalam freezer, pastikan Ibu tidak mengisinya hingga penuh. Karena ASI akan mengembang selama proses pembekuan. Bila wadah terlalu penuh, isinya bisa tumpah. Isilah botol kaca hingga 2/3 atau ¾ bagian. Lalu tutup botol hingga rapat untuk melindungi ASI dari pencemaran serta bau selama berada di dalam freezer. Dengan cara ini, kemungkinan besar Ibu akan terhindar dari ASI basi karena salah penyimpanan. Berapa lama ASI bertahan setelah di keluarkan dari kulkas?Kebanyakan ASI perah tetap dalam kondisi segar saat disimpan dalam suhu kamar (60-85 derajat Fahrenheit atau 15-29 derajat Celsius) selama 3-4 jam. Namun, ASI dengan kadar bakteria yang rendah mampu bertahan 6-8 jam ketika di simpan dalam ruangan bersuhu dingin.
Bolehkah ASI diminum setelah 2 jam?Setelah 2 jam ASI perah tersebut harus dibuang, dikarenakan nutrisi yang sudah berkurang, serta dikhawatirkan adanya kontaminasi bakteri yang dapat berkembang biak dan dapat membahayakan anak.
Bolehkah ASI diberikan lebih dari 4 jam?Benar, bahwa ASI yang diperah bisa bertahan lebih lama di suhu ruangan, yakni mencapai 4 hingga 8 jam. Hal ini dikarenakan, komponen yang terkandung dalam ASI relatif jauh lebih stabil dibandingkan dengan komponen susu formula.
Berapa lama ASI yang sudah dicairkan bertahan?ASI perah beku yang sudah dicairkan dapat bertahan di suhu ruangan antara satu sampai dua jam.
|