Arsip yang dapat dijadikan alat pengingat selama lamanya disebut

Penting bagi kita semua untuk mengetahui sifat dan nilai guna arsip begitu pun dengan cara mengolah dan memaksimalkan penggunaannya.

Arsip memiliki pengertian sebagai setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bahan yang memuat keterangan-keterangan mengenai sesuatu subjek (pokok permasalahan) ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingat.

Sedangkan pengertian arsip berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan, pasal 1 ayat a dan b menyatakan bahwa yang dimaksud dengan arsip adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-Lembaga Negara dan Badan-Badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Selain itu arsip juga bisa diartikan sebagai naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta dan atau perorangan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangkah pelaksana kehidupan kebangsaan.

Menurut lembaga pemerintahan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), arsip adalah segala kertas, berkas, naskah, foto, mikro film, rekaman suara, gambar peta, bagan atau dokumen.

Penting bagi kita semua untuk mengetahui sifat dan nilai guna arsip begitu pun dengan cara mengolah dan memaksimalkan penggunaannya. Berikut ini informasi lengkap mengenai jenis-jenis arsip yang wajib diketahui yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Sifatnya

  • Arsip tidak penting, merupakan arsip yang hanya mempunyai kegunaan informasi. Contoh: surat undangan dan surat pemberitahuan.
  • Arsip biasa, merupakan arsip yang semula penting, akhirnya tidak berguna lagi pada saat arsip yang diinformasikan itu berlalu. Contoh: surat lamaran kerja dan surat tagihan.
  • Arsip penting, merupakan arsip yang ada hubungannya dengan masa lalu dan masa yang akan datang, sehingga perlu disimpan dalam waktu yang lama. Contoh: surat perjanjian dan surat kontrak.
  • Arsip sangat penting (vital), merupakan arsip yang dapat dijadikan alat pengingat selama-lamanya (bernilai sejarah/ilmiah). Contoh: naskah proklamasi dan surat keputusan hasil penelitian ilmiah.
  • Arsip rahasia, merupakan arsip yang isinya hanya boleh diketahui oleh orang tertentu saja dalam suatu organisasi. Contoh: hasil penilaian pegawai dan strategi pemasaran.

Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Fungsinya

1. Arsip dinamis, adalah arsip yang dipergunakan secara langsung terkait perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya, atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi Negara.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

  • Arsip aktif, yaitu arsip yang dipergunakan secara terus menerus dalam kegiatan kantor. Arsip ini masih sering dikeluarkan untuk keperluan tertentu.
  • Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah menurun, tetapi kadang-kadang masih diperlukan.
  • Arsip inaktif, yaitu arsip dinamis yang sudah sangat jarang digunakan. Arsip inaktif hanya digunakan sebagai referensi atau pemberi keterangan semata.

2. Arsip statis, adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya, maupun untuk penyelenggaraan administrasi Negara.

Jenis-Jenis Arisp Berdasarkan Nilai Gunanya

  • Arsip bernilai informasi, contohnya: pengumuman, undangan, dan pemberitahuan.
  • Arsip bernilai hukum, contohnya: akta pendirian perusahaan, akta perkawinan, akta kelahiran, surat kuasa, surat perjanjian, dan keputusan pengadilan.
  • Arsip bernilai administrasi, contohnya: surat keputusan, prosedur kerja, ketentuan-ketentuan organisasi, dan uraian tugas pegawai.
  • Arsip bernilai ilmiah, contohnya: hasil penelitian.
  • Arsip bernilai keuangan, contohnya: kuitansi, bon penjualan, dan laporan keuangan.
  • Arsip bernilai sejarah, contohnya: laporan tahunan, notulen rapat, dan gambar foto dan peristiwa.
  • Arsip bernilai pendidikan, contohnya: karya ilmiah para ahli, kurikulum, satuan pelajaran dan program pelajaran.

Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Masalahnya

  • Financial record, yaitu arsip-arsip yang berisi catatan-catatan mengenai masalah keuangan. Contoh: kuitansi, giro, cek, dan kartu kredit.
  • Inventory record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah barang inventaris.Contoh: catatan tentang jumlah barang, merek, ukuran, dan harga.
  • Personal record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah kepegawaian. Contoh: surat lamaran kerja, curriculum vitae, absensi pegawai, dan surat keputusan.
  • Sales record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah penjualan. Contoh: data penjualan dan daftar nama agen dan distributor.
  • Production record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah produksi. Contoh: arsip tentang jenis bahan baku, jenis alat/mesin yang digunakan, dan jenis dan kualitas barang.

Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Keahliannya

  • Arsip asli, yaitu dokumen yang langsung terkena hentakan mesin tik, tanda tangan, cetakan printer, serta legalisasi asli yang merupakan dokumen utama.
  • Arsip salinan, yaitu dokumen yang proses pembuatannya tidak bersama dengan dokumen asli, akan tetapi mempunyai kesesuaian dengan dokumen asli.
  • Arsip tembusan, yaitu dokumen kedua, ketiga dan seterusnya yang dalam proses pembuatannya bersama dokumen asli, akan tetapi ditujukan pada pihak selain penerimaan dokumen asli.

Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Kekuatan Hukum

  • Arsip autentik, yaitu arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan asli dengan tinta (bukan fotokopi atau film) sebagai tanda keabsahan dari isi arsip yang bersangkutan. Dalam hal ini arsip autentik dapat digunakan sebagai bukti hukum yang sah.
  • Arsip tidak autentik, yaitu arsip yang diatasnya tidak terdapat tanda tangan asli dengan tinta, arsip ini dapat berupa fotokopi, film, mikrofilm dan hasil print komputer.

Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Pemiliknya

1. Lembaga pemerintahan

  • Arsip nasional di indonesia (Arsip Nasional Republik Indonesia) sebagai inti organisasi dari Lembaga Kearsipan Nasional yang selanjutnya disebut arsip nasional pusat.
  • Arsip nasional di setiap ibu kota Daerah Tingkat I (arsip nasional daerah), termasuk daerah-daerah yang setingkat dengan Daerah Tingkat I, (Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah khusus Ibu kota Jakarta) yang selanjutnya disebut arsip nasional daerah.

2. Instansi pemerintah/swasta

  • Arsip primer dan arsip sekunder. Arsip primer adalah arsip aslinya. Jadi, bukan tindasan, bukan karbon kopinya atau bukan salinan atau bukan microfilmnya. Sedangkan arsip sekunder adalah arsip yang berupa tindasan atau karbon kopinya, salinan atau microfilmnya.
  • Arsip sentral arsip unit. Arsip sentral adalah arsip yang disimpan pada pusat arsip atau arsip yang dipusatkan penyimpanannya. Arsip unit adalah arsip yang disebarkan penyimpanannya pada setiap bagian organisasi.

Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Bentuk Fisiknya

Arsip yang berbentuk lembaran. Misalnya: Surat-surat, warkat, akta notaris, SK pendirian bangunan, sertifikat tanah, surat kontrak, kuitansi, cek, laporan-laporan, micro fiche, foto-foto dan lain-lain.

Arsip yang tidak berbentuk lembaran. Misalnya, disket komputer, hard disk, video kaset, flash disk, micro film, rekaman pada pita kaset, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Subjek atau Isinya

  • Arsip keuangan, contohnya: laporan keuangan, daftar gaji, bukti pembelian, bukti pembayaran dan surat perintah bayar.
  • Arsip kepegawaian, contohnya: surat lamaran, daftar riwayat hidup pegawai, surat pengangkatan pegawai dan rekaman prestasi.
  • Arsip pemasaran, contohnya: surat pesanan, surat perjanjian penjualan, surat penawaran, daftar pelanggan dan daftar harga.
  • Daftar pendidikan, contohnya: satuan pelajaran, daftar hadir siswa, kurikulum, raport dan transkip mahasiswa.

Artikel Asli

Arsip yang dapat dijadikan alat pengingat selama lamanya disebut

Kegiatan administrasi pasti selalu ada disemua ruang lingkup kerja atau kegiatan. Administrasi identik dengan persuratan atau ketatausahaan. Mulai dari kegiatan mencatat, menghitung, mengarsip dalam kegiatan administrasi yang seluruhnya menggunakan bahan kertas berisi informasi. Kertas yang berisi informasi tidak boleh hilang, maka dari itu disinilah pentingnya kegiatan dalam bidang administrasi yaitu mengelola arsip.

Secara Etimologi, kata “ arsip “ berasal dari : • Bahasa Yunani yaitu archium (peti untuk menyimpan sesuatu). • Bahasa Belanda yaitu archief (warkat). • Bahasa Jerman yaitu archivalen (warkat).

• Bahasa Inggris yaitu archieve (kumpulan warkat).

Jenis- Jenis Arsip

1.Jenis-jenis arsip berdasarkan bentuk fisiknya

a. arsip yang berbentuk lembaran.Contoh : Surat,kuitansi,faktur,dan foto

b. Arsip yang tidak berbentuk lembaran.Contoh : disket,flashdisk,mikro film

2. Berdasarkan masalahnya, arsip dibagi sebagai berikut.

a.     Financial record, yaitu arsip-arsip yang berisi catatan – catatan mengenai masalah  keuangan. Contohnya: kuitansi, giro, dan kartu kredit

b.    Inventory record , yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan  masalah barang inventaris. Contohnya: Merek, ukuran, dan harga.
c.     Pesonal record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan  dengan masalah kepegawaian. Contohnya: surat lamaran kerja, curriculum vitae, dan surat keputusan.

d.    Sales record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan  dengan masalah penjualan. Contohnya: perjanjian penjualan, daftar pelanggan, dan daftar harga.
e.     Production record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan  dengan masalah produksi. Contohnya: arsip tentang jenis bahan baku, jenis alat/mesin yang digunakan, dan jenis dan kualitas barang.

3. Jenis Arsip Berdasarkan Pemiliknya

Berdasarkan pemiliknya, arsip dibagi sebagai berikut;

a.     Lembaga pemerintahan

1.    Arsip Nasional di Indonesia (Arsip Nasional Republic Indonesia)

2.    Arsip nasional di setiap ibu kota Daerah Tingkat I (Arsip Nasional Daerah)

b.    Instansi pemerintah/swasta

1.   Arsip primer dan arsip sekunder. Arsip primer adalah dokumen yang langsung terkena hentakan mesin ketik, cetakan printer, dengan tandatangan dan legalisasi yang asli, yang merupakan dokumen utama Sedangkan, arsip sekunderadalah dokumen yang proses pembuatannya tidak bersama dengan dokumen asli, tetapi memiliki kesesuaian dengan dokumen asli.

2.    Arsip sentral dan arsip unit. Arsip sentral adalah arsip yang disimpan secara sentralisasi atau berada di pusat organisasi yang berkaitan dengan lembaga pemerintah. Arsip unit adalah arsip yang berada di unit-unit dalam organisasi yang berkaitan dengan lembaga pemerintah.

4. Jenis Arsip Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, arsip dibagi sebagai berikut.

a.     Arsip tidak penting, yaitu arsip yang hanya mempunyai kegunaan informasi. Contohnya; surat undangan dan surat pemberitahuan. b.    Arsip biasa, yaitu arsip yang semula penting, akhirnya tidak berguna lagi pada saat arsip yang diinformasikan berlalu. Contohnya; surat lamaran kerja dan surat tagihan c.     Arsip penting, yaitu arsip yang ada hubungannya dengan masa lalu dan masa yang akan datang, sehingga perlu disimpan dalam waktu yang lama. Contohnya; surat perjanjian dan surat kontrak. d.    Arsip sangat penting, yaitu arsip yang dapat dijadikan alat pengingat selama-lamanya (bernilai sejarah/ilmiah). Contohnya; naskah proklamasi dan surat keputusan hasil penelitian ilmiah. 

e.     Arsip rahasia, yaitu arsip yang isiya hanyaboleh diketahui oelh orang tertentu saja dalam suatu organisasi. Contohnya; hasil penelitian pegawai dan strategi pemasaran.


5. Jenis Arsip Berdasarkan Fungsinya

Penggolongan ini pada fungsi arsip dalam kegiatan pendukung organisasi. Berdasarkan penyataan tersebut, arsip dibagi sebgai berikut ;

a. Arsip dinamis, yaitu arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam kegiatan organisasi yang bersangkutan. Arsip dinamis dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Arsip aktif , yaitu arsip dinamis yang digunakan secara terus menerus dalam   kegiatan kantor.

2. Arsip semi aktif, yaitu arsip dinamis yang frekuensinya sudah menurun.

3. Arsip inaktif, yaitu arsip dinamis yang sudah jarang dipergunakan.

b.    Arsip statis, yaitu arsip yang sudah tidak dipergunakan  secara langsung dalam kegiatan. Contohnya; surat keluar dan surat masuk yang terdapat pada tiap instansi. 

Nilai Guna Arsip

Arsip memiliki nilai guna sebagai berikut :

1.      Nilai Penerangan,yaitu arsip yang mempunyai kegunaan  sebagai bahaninformasi,pemberitahuan.Contoh : Surat Pengumuman.

2.      Nilai Yuridis,yaitu arsip yang dapat digunakan sebagai bahan atau alat bukti dalam peristiwa hukum.contoh : akta kelahiran,surat perjanjian,dan kuitansi.

3.      Nilai Historis,yaitu arsip yang dapat menggambarkan suatu kejadian/peristiwa dari masa lampau.Contoh : teks Proklamasi

4.      Nilai Ilmiah,yaitu arsip yang dapat digunkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penyelidikan.contoh : hasil karya tulis

5.      Nilai guna fiskal,yaitu arsip yang mempunyai kegunaan dalam bidang keuangan.Contoh : kuitansi dan bukti pembayaran pajak

http://andanitanite98dn.blogspot.co.id/