Dibawah ini adalah beberapa contoh kegunaan mineral bagi tubuh…..

Kenali Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan oleh Tubuh

Dibawah ini adalah beberapa contoh kegunaan mineral bagi tubuh…..

2021-02-12 05:36:44


Tubuh tidak hanya membutuhkan protein, karbohidrat, dan lemak untuk bisa berfungsi secara optimal. Asupan macam-macam mineral yang memadai juga penting untuk menjaga fungsi tulang, otot, jantung dan otak kita. Apa sajakah jenis mineral itu dan bagaimana mendapatkannya?

Secara garis besar, mineral yang dibutuhkan tubuh terbagi menjadi dua jenis, yaitu makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, sedangkan mikro mineral merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.

Jenis-Jenis Makro Mineral

Beberapa jenis mineral yang termasuk ke dalam kelompok makro mineral adalah:

1. Fosfor

Fosfor merupakan satu dari empat jenis makro mineral. Dalam tubuh, zat ini memiliki fungsi penting sebagai komponen pembentuk enzim dan sel. Selain itu, mineral ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mengoptimalkan metabolisme tubuh. Idealnya, tubuh membutuhkan asupan fosfor tidak kurang dari 700 mg per hari.eberapa makanan yang menjadi sumber fosfor di antaranya daging ayam, ikan, dan sapi.

2. Kalsium

Kalsium merupakan mineral yang memiliki banyak peranan penting dalam kesehatan tubuh. Selain menjaga kepadatan tulang, kalsium juga berperan dalam pembekuan darah saat luka, mengaktifkan berbagai enzim penting dalam tubuh, dan bahkan dapat mencegah preeklampsia. Beberapa contoh makanan yang kaya akan kalsium adalah susu, yoghurt, keju, dan makanan laut. Umumnya, tubuh membutuhkan asupan kalsium sebanyak 1200 mg per hari. Kebutuhan ini bisa berbeda-beda sesuai usia atau kondisi kesehatan seseorang.

3. Magnesium

Mineral lain yang juga termasuk ke dalam jenis makro mineral adalah magnesium. Magnesium diperlukan dalam pengaturan tekanan darah, gula darah, dan kontraksi otot. Mineral ini juga berperan dalam menghantarkan sinyal pada saraf, mengaktifkan beberapa enzim dalam tubuh, serta menjaga keseimbangan elektrolit. Magnesium banyak terkandung dalam beberapa jenis makanan, seperti sayuran hijau, alpukat, kacang-kacangan, dan cokelat hitam. Dalam sehari, tubuh memerlukan 320-420 mg asupan magnesium.

4. Natrium

Mineral yang satu ini sangat populer di khalayak karena banyak terkandung dalam garam dan bahan penguat rasa. Walau sering dikaitkan dengan penyakit hipertensi dan dijadikan “musuh” bagi penderitanya, tubuh sebenarnya tetap membutuhkan asupan natrium untuk membantu menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh. Asupan natrium yang ideal dalam sehari adalah tidak lebih dari 1500 mg atau sekitar setengah sendok teh garam dapur. Jika kamu merasa kesulitan mengurangi garam dalam masakanmu, kamu bisa mencoba mengurangi konsumsi makanan instan seperti makanan kaleng atau saus-saus yang tinggi akan sodium.

Jenis-Jenis Mikro Mineral

Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, bukan berarti jenis mineral ini tidak penting. Mikro mineral juga memiliki macam-macam peranan dalam fungsi tubuh. Berikut adalah beberapa jenis mikro mineral dan fungsinya:

1. Yodium

Yodium merupakan bagian penting dari hormon tiroid yang berperan dalam mengatur seluruh proses metabolisme dalam tubuh. Kekurangan yodium dapat menyebabkan gejala hipotiroid, seperti kenaikan berat badan dan munculnya gondok. Umumnya, tubuh memerlukan sekitar 150 mcg asupan yodium per hari. Yodium banyak ditemukan dalam makanan laut, seperti ikan, udang, dan rumput laut. Namun, menggunakan garam dapur beryodium pada masakan rumah sebenarnya sudah mencukupi kebutuhan mineral ini.

2. Mangan

Mangan memainkan peranan penting dalam tubuh, yaitu regenerasi sel darah merah, pembentukan tulang, dan melancarkan siklus reproduksi. Mineral ini banyak ditemukan dalam udang, gandum, serta beberapa jenis biji-bijian. Idealnya, tubuh orang dewasa memerlukan sekitar 2 mg asupan mangan per hari.

3. Selenium

Selenium diperlukan tubuh untuk metabolisme hormon tiroid, pembentukan DNA, serta mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh. Selenium banyak terdapat dalam daging ayam, ikan, telur ikan, kacang-kacangan, jamur, misalnya jamur shitake, dan biji-bijian. Sesuai dengan jenisnya yang merupakan mikro mineral, tubuh hanya membutuhkan asupan selenium sekitar 55 mcg per hari.

4. Kromium

Kromium juga termasuk ke dalam jenis mikro mineral. Tubuh membutuhkan asupan mineral ini untuk membantu menjaga dan mengatur kadar glukosa dalam darah, serta untuk mengaktifkan hormon insulin. Bukan cuma itu, kromium juga berperan dalam mengoptimalkan metabolisme tubuh. Mikro mineral yang satu ini banyak didapatkan dalam daging, sayuran, dan produk olahan susu. Idealnya, tubuh membutuhkan asupan kromonium sekitar 25-35 mcg per hari. Meski tergolong sangat sedikit, kekurangan asupan kromium dapat berpengaruh dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.

Mineral memiliki banyak peranan dalam fungsi tubuh. Namun, perlu diingat, terlalu banyak mineral juga tidak baik untuk tubuh, terutama bila memang sudah ada gangguan kesehatan, seperti gagal ginjal, sebelumnya.

Pada umumnya, kebutuhan mineral dapat terpenuhi dengan mengonsumi makanan-makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan tambahan asupan mineral dengan mengonsumsi air mineral. Pilihlah air mineral yang berasal dari sumber terlindungi dan prosesnya terjaga, sehingga kualitas mineralnya juga tetap terjaga.

Jika Anda sudah melakukan hal di atas tetapi merasa asupan mineral Anda kurang dan ingin mengonsumsi suplemen mineral, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter. Dokter akan merekomendasikan jumlah asupan mineral yang tepat untuk Anda, sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Sumber; https://www.alodokter.com/kenali-macam-macam-mineral-yang-dibutuhkan-oleh-tubuh

KOMPAS.com - Mineral dibutuhkan tubuh untuk mengaktifkan ratusan reaksi enzim dalam tubuh. Oleh karena itu, mineral sama pentingnya dengan vitamin.
1. KalsiumBermanfaat untuk membangun tulang dan gigi, bertanggung jawab pada kontraksi otot, impul saraf, kerja jantung, dan pembekuan darah yang benar.

2. Magnesium

Mendukung struktur tulang, hati, menjaga keseimbangan alkalin tubuh.

3. Sodium

Menjaga keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impul saraf.

4. Potasium

Memaksimalkan membran sel, penting untuk ritme jantung.

5. Zinc

Sintesis protein, transportasi karbondioksida, memengaruhi fungsi seksual, metabolisme karbohidrat, menyembuhkan luka.

6. Besi


Penting untuk formasi hemoglobin, transportasi oksigen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Liputan6.com, Jakarta Pola makan yang baik sedapat mungkin harus memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh. Selain karbohidrat, protein, lemak, kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi. Peran vitamin dan mineral sangat penting bagi tubuh.

Mineral, seperti dijelaskan Prof. Maggy Thenawidjaja Suhartono, Ph.D, Guru Besar Teknologi Pangan dan Gizi dari IPB, diperlukan untuk metabolisme tubuh. "Mineral berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Selain itu, mineral menjadi bahan baku kinerja enzim," tutur ahli biokimia ini.

Kebutuhan mineral dipengaruhi oleh keadaan fisiologi, umur, faktor kesehatan secara umum, cadangan dalam tubuh, serta interaksinya dengan mineral lain. Selain itu, mineral bergantung pada sumber, bentuk yang dikonsumsi (organik vs anorganik).
Setidaknya terdapat dua jenis mineral yang dibutuhkan tubuh, yaitu makromineral dan mikromineral.

Makromineral adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih besar, dengan ukuran konsentrasi >50 mg/kg (50 ppm). Contoh: kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), dan kalium (K). Sementara itu, mikromineral adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih kecil, tapi tetap dibutuhkan secara lengkap, dengan ukuran konsentrasi

Berikut jenis-jenis mineral yang dibutuhkan tubuh seperti dijelaskan Prof. Maggy.

Kalsium (Ca)
Berfungsi sebagai pembentuk tulang, bekerjanya saraf, kontraksi otot, dan metabolisme sel. Salah satu dampak kekurangan kalsium adalah risiko osteoporosis.

Fosfor (P)
Berfungsi untuk pembentukan tulang, mempertahankan pH darah, dan untuk metabolisme energi. Kekurangan mineral ini dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan tulang, proses pertumbuhan, dan fertilisasi.

Natrium (Na)
Berfungsi membantu kerja saraf dan memperbaiki pertahanan cairan. Sayangnya, kekurangan natrium jarang terjadi.

Klorida (Cl)
Mineral yang satu ini berguna sebagai elektrolit dan memproduksi asam lambung. Juga berfungsi sebagai imun, kofaktor enzim di hati untuk metabolisme komponen toksin. Kekurangan klorida, tubuh mengalami gangguan pertumbuhan, timbul rasa pusing, lemah, dan kram.

Sulfur (S)
Berfungsi membentuk protein dan jaringan dalam tubuh. Defisiensi sulfur akan menimbulkan gangguan otot, sendi, dan kulit.

Scroll down untuk melanjutkan membaca