Apakah yang dimaksud teknologi konstruksi

Beberapa tahun belakangan ini, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan banyak dibangun di berbagai daerah. Baik jalan, jembatan maupun sarana dan prasarana lainnya  merupakan hasil dari teknologi konstruksi.

Lantas, apakah yang dimaksud dengan teknologi konstruksi?  

Pengertian Teknologi Konstruksi

Menurut Kemendikbud (2017), yang dimaksud dengan teknologi konstruksi adalah teknologi yang digunakan untuk membangun sarana dan prasarana.

Teknologi konstruksi berbentuk ilmu terapan atau ilmu yang digabungkan dengan ilmu-ilmu lain untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari.

Perkembangan Teknologi Konstruksi

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, manusia di zaman dahulu hanya memanfaatkan apa yang telah disediakan oleh alam sebagai tempat tinggal, membangun jembatan, membuat jalan, serta sarana dan prasarana lainnya.

Misalnya, manusia memanfaatkan gua-gua yang berada di kaki gunung untuk dijadikan sebagai tempat tinggal mereka.

Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mulai memanfaatkan apa yang telah disediakan oleh alam.

Misalnya, memanfaatkan batu,tanah, dan kayu menjadi bahan yang dapat digunakan untuk membuat infrastruktur dan bangunan.

Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi terus mengalami perkembangan yang cukup pesat, teknologi konstruksi pun mengalami perkembangan yang tak kalah pesatnya.

Perkembangan ini berdampak pada digunakannya bahan-bahan olahan hasil rekayasa dari alam maupun industri untuk membuat sarana dan prasarana.

Bahan-bahan tersebut dinggap memiliki kekuatan, keindahan, dan kepraktisan lebih tinggi dibandingkan dengan bahan-bahan dari alam.

Misalnya, sebagian besar masyarakat Indonesia yang tinggal di pedesaan memanfaatkan kayu untuk membuat rumah.

Kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat telah membuat masyarakat membuat rumah yang terbuat dari tembok.

Singkatnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat telah teknologi konstruksi menjadi semakin berkembang, tidak hanya terkait dengan bahan yang digunakan melainkan juga alat yang digunakan.

Fungsi Teknologi Konstruksi

Teknologi konstruksi memiliki beberapa fungsi yang disesuaikan dengan peruntukannya. Dengan demikian, fungsi teknologi konstruksi antara lain sebagai berikut.

  • Tempat berlindung manusia dari berbagai macam cuaca. Contohnya adalah rumah, apartemen, kondotel, atau villa.  
  • Mendukung pekerjaan dan kegiatan manusia. Contohnya adalah gedung, kantor, lapangan, dan toko.
  • Mempermudah transportasi dan komunikasi. Contohnya adalah jalan, rel kereta, dan jembatan.

Manfaat Teknologi Konstruksi

Manfaat utama teknologi konstruksi adalah untuk membangun sarana dan prasarana seperti konstruksi gedung, konstruksi teknik, dan konstruksi industri.

Contoh Teknologi Konstruksi

Beberapa contoh teknologi konstruksi antara lain sebagai berikut.

  • Konstruksi jalan
  • Konstruksi jalan layang
  • Konstruksi jembatan
  • Konstruksi bangunan perkantoran
  • Konstruksi bangunan perumahan
  • Konstruksi bangunan gedung
  • Konstruksi teknik sipil misalnya proyek pembangkit listrik

fbWhatsappTwitterLinkedIn

KOMPAS.com - Teknologi konstruksi merupakan teknologi yang digunakan untuk membangun sarana dan prasarana.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konstruksi adalah susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya).

Dikutip dari buku Bersosialisasi via Teknologi Konstruksi (2018) karya Arie Ekadharma dan Indra Samsudin, konstruksi didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu benda terapan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya).

Konstruksi umumnya digunakan pada kegiatan penyusunan bangunan, walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.

Perkembangan teknologi konstruksi

Perkembangan teknologi konstruksi terus mengalami kemajuan yang sangat pesat. Di mana ditandai dengan munculnya berbagai jenis material dan peralatan yang modern.

Baca juga: Jenis-Jenis Teknologi

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai tempat tinggal untuk kebutuhan sehari-hari. Pada zaman dahulu manusia menjadikan gua sebaga tempat tinggal.

Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, manusia mulai memanfaatkan apa yang ada pada alam untuk membuat infrastruktur dan bangunan seperti dari, batu, tanah, dan kayu.

Ilmu pengetahuan teknologi terus berkembang dengan sangat pesat. Sehingga membuat manusia mulai menggunakan bahan-bahan olahan hasil rekayasa bahan alam atau industri yang memiliki kekuatan, keindahan untuk bahan infrastruktur.

Jika dulu manusia memakai bambu sebagai dinding rumah, saat ini hampir sebagian besar manusia memilih tembok yang terbuat dari bata semen dan bata sebagai dinding.

Kemajuan teknologi konstruksi tidak hanya dari bahan-bahan yang digunakan, tapi juga alat-alat yang digunakan untuk membuat produk konstruksi.

Baca juga: Pengertian dan Perkembangan Teknologi

Sekarang banyak alat-alat pertukangan berteknologi canggih yang bisa mempermudah dan mempercepat pekerjaan konstruksi.

Dulu alat yang digunakan masih bersifat sederhana dan itu membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama.

Dengan kemajuan alat dan bahan konstruksi yang semakin baik, maka bentuk konstruksi yang ada saat ini pun menjadi semakin beragam terutama di kota-kota besar.

Jenis-jenis proyek kontruksi

Proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dengan tujuan tertentu dalam batasan waktu, biaya dan mutu tertentu.

Pada proyek konstruksi selalu memerlukan resources (sumber daya) yaitu man (manusia), material (bahan bangunan), machine (peralatan), method (metode pelaksanaan), money (uang), information (informasi), dan time (waktu) dalam pengerjaannya.

Dalam proyek konstruksi ada beberapa jenis. Berikut jenis-jenis proyek konstruksi:

Baca juga: Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat

  • Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan atau Permukiman (Residential Construction)

Dikutip dari buku Manajemen Pengendalian Proyek (2020) karya Sugiyanto, termasuk dalam konstruksi tipe ini adalah hunian, rumah tinggal, dan kompleks pemukiman.

Penataan yang diperlukan dalam jenis proyek tersebut adalah bagaimana menata ruang (lingkungan) dengan mempertimbangkan perkembangan masa yang akan datang, penataan sistem saluran pembungan.

Pengerjaan proyek bangunan perumahan diperlukan perencanaan yang matang karena menyangkut fasilitas dan jaringan infrastruktur, seperti jalan, air bersih, listrik.

  • Proyek Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)

Pembangunan yang termasuk dalam proyek konstruksi bangunan gedung adalah gedung perkantoran, kampus, atau perbankan.

Pada umumnya jenis ini yang diperlukan tidak hanya konstruksi gedung, tapi diperlukan adanya penataan fasilitas yang tersedia seperti hydrant, lift, alat pemadam kebakaran.

Baca juga: Kerajinan Tekstil: Pengertian dan Contohnya

Konstruksi tersebut merupakan proyek yang banyak dikerjakan. Karena jenis ini menekankan pada pertimbangan konstruksi, pertimbangan pada teknologi yang praktis, dan pertimbangan pada peraturan bangunan setempat.

  • Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)

Pada pengerjaan proyek konstruksi teknik sipil elemen desain, keuangan, dan pertimbangan hukum tetap menjadi pertimbangan penting.

Karena proyek ini lebih bersifat tidak mengambil keuntungan yang banyak (nonprofit) tapi mengutamakan pelayanan masyarakat (public services).

Konstruksi yang termasuk pada jenis tersebut adalah pembangkit listrik, proyek jalan raya, proyek jalan kereta api, proyek bendungan, dan proyek pertambangan.

  • Proyek Konstruksi Bangunan Industri (Industrial Construction)

Pada proyek konstruksi bangunan industri membutuhkan keahlian khusus di bidang perencanaanya, khususnya yang menyangkut desain dan konstruksinya.

Baca juga: Mengenal Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung

Proyek tersebut merupakan komponen yang penting dalam pengembangan bangunan industri. Penataan diperlukan terutama terhadap pengaruh yang ditimbulkan pada lingkungan dan masyarakat.

Termasuk dalam proyek tersebut seperti pabrik atau industri yang menghasilkan produk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

JAKARTA, iNews.id – Apa itu teknologi konstruksi? Teknologi Konstruksi adalah teknologi yang digunakan di bidang konstruksi dan disesuaikan dengan apa yang ingin dipergunakan, terutama di bidang sarana dan prasarana.

Teknologi konstruksi merupakan ilmu terapan yang digabungkan dengan ilmu-ilmu lainnya yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah.  

Fungsinya adalah memberikan gambaran ruang rancang sebuah bangunan yang efektif, efisien serta hemat dalam hal materi dan bahan yang digunakan namun tetap mempertahankan dan memperhitungkan standar dan kualitas sebuah bangunan yang layak tinggal. 

Di Indonesia, teknologi konstruksi dipelajari di bangku perkuliahan pada jurusan teknik sipil dan pembangunan.  Konstruksi adalah ilmu yang digunakan untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan bangunan.

 Di jurusan ini kamu akan mempelajari bagaimana proses pembuatan bangunan dengan memperhatikan fungsi, aspek struktural, keindahan, dan ekonomi.

Perkembangan teknologi konstruksi 

Perkembangan teknologi konstruksi terus mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis material dan peralatan modern.
Pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang tersedia di alam untuk dijadikan tempat tinggal, misalnya adalah menjadikan gua sebagai tempat tinggal.

Namun, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, manusia pun mulai memanfaatkan apa yang ada di alam untuk membuat infrastruktur dan bangunan dari batu, tanah, ataupun kayu.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi konstruksi juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini kemudian berdampak pada penggunaan bahan-bahan olahan hasil rekayasa dari bahan alam maupun industri untuk membuat sarana dan prasarana.
Contohnya adalah jika dulu manusia menggunakan bambu sebagai untuk bahan dinding rumah, maka saat ini sebagian besar manusia memilih tembok yang terbuat dari bata semen dan bata sebagai dinding.

Tak hanya dari bahan-bahan yang digunakan, kemajuan teknologi konstruksi juga bisa dilihat dari alat-alat yang digunakan untuk membuat produk konstruksi.

Dulu alat-alat yang digunakan masih bersifat sederhana dan membutuhkan waktu pengerjaan yang lama. Namun saat ini sudah banyak alat-alat pertukangan berteknologi canggih yang bisa mempercepat dan mempermudah proses konstruksi.

Contohnya, dulu kegiatan pencampuran semen dengan berbagai bahan lainnya hanya bisa dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia, namun saat ini kegiatan tersebut sudah bisa dibantu dengan menggunakan alat molen yang mencampurkan adonan semen hingga 50 kilogram.

Dengan adanya kemajuan dari segi alat dan bahan konstruksi yang semakin baik, maka bentuk konstruksi yang ada saat ini menjadi semakin beragam.

Jenis teknologi konstruksi

Proyek konstruksi yang dibuat dengan menggunakan teknologi dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Proyek Pembangunan Untuk Perumahan atau Pemukiman (Residential Construction)

Dalam buku Manajemen Pengendalian Proyek (2020) karya Sugiyanto, yang termasuk dalam residential construction adalah hunian, rumah tinggal, dan kompleks pemukiman.

Penataan yang diperlukan dalam jenis ini adalah bagaimana menata ruang (lingkungan) dengan mempertimbangkan perkembangan masa yang akan datang, penataan sistem saluran pembuangan.

2. Proyek Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)

Jenis ini merupakan jenis proyek yang paling banyak dikerjakan. Karena jenis ini menekankan pada pertimbangan konstruksi, pertimbangan pada teknologi yang praktis, serta pertimbangan pada peraturan bangunan setempat.

Yang termasuk dalam jenis proyek ini adalah gedung perkantoran, kampus, atau perbankan.

3. Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)

Pada umumnya, pemilik proyek ini adalah dari pemerintah pusat atau daerah yang berada di suatu kota maupun kabupaten. Maka dari itu, proyek ini lebih bersifat tidak mengambil keuntungan yang banyak (nonprofit) dan lebih mengutamakan pelayanan masyarakat (public services).

Proses pengerjaan proyek teknologi konstruksi ini akan mencakup elemen desain, keuangan, dan pertimbangan hukum yang akan menjadi poin penting dalam memutuskan pertimbangan yang ada.

Konstruksi yang termasuk pada jenis ini adalah pembangkit listrik, proyek jalan raya, proyek jalan kereta api, proyek bendungan, dan proyek pertambangan.

Editor : Komaruddin Bagja

TAG : teknologi teknologi konstruksi

Bagikan Artikel: