Apakah yang dimaksud dengan ancaman non militer

HP Bebas Pulsa : 0800 1234 000

Apakah yang dimaksud dengan ancaman non militer

ANCAMAN NONMILITER

Apakah yang dimaksud dengan ancaman non militer

Ancaman adalah setiap usaha dan aktivitas yang dipekerjakan, adun dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, adalah tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, sebab ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial cara melakukan sesuatu budi, teknologi, informasi serta keselamatan umum.

Daftar pokok

  • 1 Ancaman berdimensi ideologi
  • 2 Ancaman berdimensi politik
  • 3 Ancaman berdimensi ekonomi
  • 4 Ancaman berdimensi sosial cara melakukan sesuatu budi
  • 5 Ancaman berdimensi teknologi dan informasi
  • 6 Ancaman berdimensi keselamatan umum
  • 7 Lihat pula
  • 8 Pustaka
  • 9 Pranala luar

Ancaman berdimensi ideologi

Sistem politik internasional merasakan perubahan semenjak Uni Soviet runtuh sehingga petuah komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap dianggarkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan (liberalisme) sehingga dapat memicu ronde disintegrasi bangsa.

Ancaman berdimensi politik

Politik merupakan instrumen utama untuk menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara. Warga Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti Hak Asasi Manusia (HAM), demokratisasi, penanganan bidang yang terkait hidup, dan penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Ancaman berdimensi ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu penentu letak tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. Keadaan Ekonomi sangat memilihkan dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal.

Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

Ancaman dari eksternal dapat berwujud kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.

Ancaman berdimensi sosial cara melakukan sesuatu budi

Ancaman sosial cara melakukan sesuatu budi berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi landasan timbulnya konflik vertikal selang pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal adalah suku, agama, ras, dan antar kelompok (SARA).

Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh sentimen-sentimen cara melakukan sesuatu budi, agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya didorong oleh gagasan yang sama pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.[1]

Ancaman berdimensi teknologi dan informasi

Kemajuan ilmu ilmu dan teknologi sangat pesat dan membawa faedah yang akbar untuk warga tetapi kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan siber dan kejahatan perbankan.

Ancaman berdimensi keselamatan umum

Ancaman untuk keselamatan umum dapat terjadi sebab bencana dunia, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman sebab manusia, misalnya penggunaan obat-obatan dan bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi.

Lihat pula

  • Departemen Pertahanan
  • Pertahanan Negara
  • Buku Putih Pertahanan

Pustaka

  1. ^ Unpar: Isu Keamanan Non-Tradisional dan Desain Baru Politik Luar Negeri Indonesia

Pranala luar

  • Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008
  • Dephan : Sosialisasikan produk strategi pertahanan negara


edunitas.com

Tags (tagged): unkris, ancaman, nonmiliter, 3, berdimensi, ekonomi, 4, sosial, menghancurkan, suatu, negara, masyarakat, internasional, tingkat, ketergantungan, terhadap, pihak, asing, berbagai, konflik, antar, etnis, dunia, 1, pusat, ilmu, pengetahuan, indonesia, pranala, luar, buku, putih, pertahanan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedia