HP Bebas Pulsa : 0800 1234 000 Show
Ancaman adalah setiap usaha dan aktivitas yang dipekerjakan, adun dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, adalah tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, sebab ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial cara melakukan sesuatu budi, teknologi, informasi serta keselamatan umum. Daftar pokok
Ancaman berdimensi ideologiSistem politik internasional merasakan perubahan semenjak Uni Soviet runtuh sehingga petuah komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap dianggarkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan (liberalisme) sehingga dapat memicu ronde disintegrasi bangsa. Ancaman berdimensi politikPolitik merupakan instrumen utama untuk menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara. Warga Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti Hak Asasi Manusia (HAM), demokratisasi, penanganan bidang yang terkait hidup, dan penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Ancaman berdimensi ekonomiEkonomi merupakan salah satu penentu letak tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. Keadaan Ekonomi sangat memilihkan dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal. Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas. Ancaman dari eksternal dapat berwujud kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing. Ancaman berdimensi sosial cara melakukan sesuatu budiAncaman sosial cara melakukan sesuatu budi berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi landasan timbulnya konflik vertikal selang pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal adalah suku, agama, ras, dan antar kelompok (SARA). Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh sentimen-sentimen cara melakukan sesuatu budi, agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya didorong oleh gagasan yang sama pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.[1] Ancaman berdimensi teknologi dan informasiKemajuan ilmu ilmu dan teknologi sangat pesat dan membawa faedah yang akbar untuk warga tetapi kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan siber dan kejahatan perbankan. Ancaman berdimensi keselamatan umumAncaman untuk keselamatan umum dapat terjadi sebab bencana dunia, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman sebab manusia, misalnya penggunaan obat-obatan dan bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi. Lihat pula
Pustaka
Pranala luar
edunitas.com
|