Apakah terlambat haid 1 bulan bisa dikatakan hamil

Kalau sudah telathaid1 bulan apakah hamil? Bagi Mama-Mama yang kini sedang promil atau sudah sangat menunggu datangnya kehamilan, mengalami telat haid merupakan hal yang bikin deg-degan. Soalnya seringkali telat menstruasi ini menjadi salah satu indikator terjadinya kehamilan.

Setelah mengalami telat haid, pasti Mama-Mama buru-buru ingin melakukan tes kehamilan deh dengan test pack.

Hanya saja, seringkali kita juga sering dibuat kecewa, ya. Ketika telat menstruasi ini enggak selamanya berakhir dengan kehamilan. Padahal kita sudah sangat menantikan terjadinya kehamilan tersebut.

Biarpunmenstruasimenjadi salah satu gejala hamil yang paling mudah dikenali, masih banyak juga Mama-Mama yang belum memahami bagaimana caranya menghitung telat haid sampai dikatakan hamil.

Lantas, sebenarnya berapa lama ya telat haid bisa dikatakan sudah positif mengandung? Jika sudah telat haid 1 bulan apakahhamil?

Enggak perlu khawatir lagi, berikut telah Mama susun rangkumannya dari berbagai sumber. Simak selengkapnya di sini, ya!

Apakah terlambat haid 1 bulan bisa dikatakan hamil

Apakah terlambat haid 1 bulan bisa dikatakan hamil
Perbesar

Ilustrasi telat haid 1 bulan apakah hamil (Sumber: Pexels)

Menurut laman resmi Mayo Clinic, menstruasi merupakan proses terjadinya pendarahan yang mengalir dari rahim lalu keluar melalui miss V. Menstruasi atau haid ini merupakan perubahan fisiologis pada tubuh wanita yang terjadi secara normal setiap bulannya.

Setiap wanita mempunyai siklus haidnya masing-masing. Siklus menstruasi wanita biasanya terjadi rata-rata setiap 28 hari dengan lama sekitar 4-7 hari, tergantung kondisi fisik Mama-Mama sendiri.

Mungkin masih banyak dari kamu yang bingung, bagaimana caranya menghitung telat haid hingga sampai dikatakan hamil. Apakah kalau sudah telat menstruasi sebulan bisa dikatakan sudah hamil? Jadi berapa lama sih sebenarnya telat haid bisa dinyatakan positif hamil?

Cara menghitungnya adalah dilihat usai hari ke 35 dari siklus terakhir menstruasi Mama-Mama. Perhitungannya dimulai dari saat hari pertama menstruasi di bulan sebelumnya. Apabila hingga melebihi hari ke 35, kamu belum mengalami datang bulan, bisa jadi Mama-Mama tengah mengandung si jabang bayi.

Nah akan tetapi, jangan dulu mengambil kesimpulan terburu-buru ya, Ma. Ketika sudah mengalami telat haid, Mama-Mama boleh kok kalau ingin melakukan tes kehamilan. Akan tetapi, sebaiknya coba tunggu selang beberapa hari dari hari pertama kamu telat haid ya buat test pack kehamilan.

Apakah terlambat haid 1 bulan bisa dikatakan hamil

Perbesar

Ilustrasi telat haid 1 bulan apakah hamil (Sumber: Pexels)

Selain telat haid, Mama-Mama juga bisa memerhatikan berbagai gejala kehamilan lainnya.

Apabila setelah telat menstruasi, kamu mengalami serangkaian perubahan fisik seperti lebih sering buang air kecil, mengalami sakit pinggang, kram perut, perubahan pada payudara, morning sickness, atau malah mengalami perubahan suasana hati juga. Bisa jadi ini tandanya bahwa Mama-Mama memang tengah mengandung bayi.

Biar hasilnya lebih akurat, saran dari Mama lebih baik kamu juga segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Buat memastikan apakah benar memang Mama-Mama tengah hamil atau tidak.

Penyebab Lainnya Telat Haid

Selain hamil, sebenarnya ada beberapa penyebab lainnya Mama-Mama bisa mengalami telat haid, di antaranya adalah:

Dilansir laman Mom Junction, stres menjadi salah satu penyebab paling umum wanita bisa mengalami telat haid. Pasalnya ketika Mama-Mama mengalami stres, bisa mengakibatkan produksi hormon dalam tubuh menjadi terganggu, sehingga menyebabkan menstruasi datangnya menjadi lebih telat.

Wanita yang mengalami obesitas lebih rentan mengalami gangguan hormonal yang bisa menyebabkan telat haid. Soalnya tubuh bakal memproduksi hormon estrogen lebih banyak.

Lalu, pelepasan sel telur menjadi terhambat, yang mengakibatkan menstruasi jadi tidak teratur.

Penggunaan alat kontrasepsi tertentu, terutama KB hormonal bisa membuat siklus haid menjadi tidak teratur.

Biasanya dibutuhkan waktu 6 hingga 10 bulan sampai akhirnya siklus menstruasi Mama-Mama dapat Kembali seperti semula. Akan tetapi kondisi ini juga tergantung dari fisik Mama-Mama masing-masing, ya.

4. Mengalami Penyakit Tertentu

Adanya gangguan kesehatan atau riwayat penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab telat haid.

Beberapa penyakit kronis, sebut saja diabetes bisa membuat perubahan hormon dalam tubuh yang pada akhirnya membuat siklus menstruasi menjadi telat.

Apa yang terjadi jika haid telat 1 bulan?

Nyatanya, telat haid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk stres, mengalami penurunan atau kenaikan berat badan, tengah hamil, mengonsumsi pil KB, gangguan hormon, hingga mengidap penyakit serius. Saat mengalami kondisi ini, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Berapa lama telat datang bulan bisa dikatakan hamil?

Jika telat haid karena kehamilan maka dapat dilihat setelah telat haid lebih dari 10 hari atau ada di siklus lebih dari 45 hari dihitung mulai saat awal haid sebelumnya masih belum haid dan dilakukan testpack.

Berapa lama telat haid yang normal?

Mengenai hal ini, Dokter spesialis obgyn, dr. Ivander Utama, Sp.OG dalam bukunya Papa Mama Siap Hamil (2019), menerangkan siklus menstruasi biasanya berlangsung selama 28 hari. Tapi, jika siklus haid terjadi kurang atau lebih dari itu sebanyak 7 hari atau seminggu masih termasuk normal.

Apakah ciri ciri ibu hamil?

Ciri yang biasanya muncul antara lain: Payudara menjadi lunak dan tampak membengkak. Mual dengan ataupun tanpa muntah. Merasa sangat kelelahan tiap hari.