Apakah kopi instan bisa bikin gemuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang hobi mengonsumsi kopi instan. Selain murah, kopi instan sachet juga lebih praktis dan rasanya enak.

Namun, tahukah Anda ternyata kopi instan sachet diduga mengandung zat yang tidak ramah untuk kesehatan, khususnya jika diminum secara berkelanjutan? Bahkan, terdapat suatu senyawa di dalam kopi instan yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker apabila dikonsumsi dalam kadar yang tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut adalah sejumlah masalah kesehatan yang mengancam jika Anda doyan minum kopi sachet instan:

1. Meningkatkan risiko kanker

Akrilamida adalah bahan kimia yang terbentuk saat biji kopi dipanggang. Menariknya, kopi instan cenderung mengandung akrilamida dua kali lebih banyak daripada kopi yang diseduh dalam kondisi fresh. Paparan akrilamida yang berlebihan dapat merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker.

Baca:
Studi Ungkap Minum Kopi Jenis Ini Kurangi Risiko Kematian

2. Kolesterol

Krimer dalam kopi juga bisa meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Ini karena krimer mengandung lemak trans yang tidak sehat. Lemak trans meningkatkan peluang Anda mengalami kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung atau stroke.

3. Adrenalin

Banyak orang merasa lebih bersemangat setelah minum kopi, padahal efek tersebut sangat tidak baik bagi kesehatan organ tubuh seperti ginjal dan jantung. Meningkatnya adrenalin akan membuat kinerja jantung dan ginjal menjadi lebih keras.

4. Obesitas

Minum kopi instan bisa berbahaya, karena memiliki kandungan gula dan pemanis buatan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, mengonsumsi kopi instan terlalu sering dapat menyebabkan peningkatan berat badan akibat kadar gula yang berlebihan.

Peningkatan kadar gula darah yang berlebihan dapat meningkatkan berat badan, terutama apabila tidak melakukan olahraga dan menerapkan pola makan sehat. Pada akhirnya, hal tersebut bisa mengakibatkan obesitas.

Baca:
Kenali, Ini 5 Faktor Utama Penyebab Kebotakan Rambut

5. Picu diabetes

Bagi Anda yang gemar minum kopi susu sachet, bahaya yang satu ini juga perlu diperhatikan. Sebab, kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh merupakan salah satu faktor risiko terjadinya diabetes tipe 2.

Kandungan gula yang tinggi di dalam kopi instan, jika dikonsumsi berlebihan dan setiap hari, akan menyebabkan kadar gula darah yang tinggi. Apabila disertai gaya hidup tidak sehat seperti tidak berolahraga atau kurang gerak, hal ini akan sangat berpotensi menimbulkan diabetes pada kemudian hari.

6. Perubahan mood

Kandungan gula darah yang meningkat dalam tubuh dapat membuat seseorang lebih terjaga dan meningkatkan mood. Sayangnya, peningkatan ini bersifat sementara. Ketika gula darah meningkat dengan cepat dan kembali turun, hal ini akan mencetuskan mood swing. 

Namun, jika Kawan Puan salah satunya, kamu harus memperhatikan seberapa banyak kamu menambhkan susu dan krimer ke dalam kopimu.

Pasalnya, salah satu penyebab kopi bisa menambah berat badan ialah menambahkan kedua bahan tersebut terlalu banyak.

Dewan ahli medis dan penulis buku "Slimdown with Smoothies", Laura Burak, MS, RD. bilang, "Krimer kopi dapat menambahkan lebih banyak gula, kalori, dan lemak ke dalam secangkir kopi."

Maka itu, Laura menyarankan, "Penting untuk membatasi jumlah krimer yang kita gunakan atau mencari krimer dengan lebih sedikit gula dan lemak."

3. Minum kopi sebelum tidur

Secangkir kopi hangat di malam hari dapat mengganggu tidur kamu karena kandungan kafeinnya.

Baca Juga: Hari Kopi Sedunia, Ini 3 Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan Otak

Lantas, kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi berat badan karena meningkatkan hormon yang membuat kita merasa lapar dan mengurangi hormon yang membuat kita kenyang.

4. Minum kopi dalam keadaan perut kosong

Ahli diet Amelia Brown, RD. mengatakan, "Jika minum kopi dalam kondisi perut kosong, maka gula dalam kopi akan masuk ke aliran darah lebih cepat dan memberikan efek buruk pada tubuh."

Dengan begitu, gula akan diserap tubuh, sehingga tak pelak hal ini menjadi salah satu alasan mengapa minum kopi bisa menambah berat badan.

Tidak hanya itu, mengonsumsi terlalu banyak gula di pagi hari dalam perut kosong dapat memengaruhi kebiasaan makan kita.

"Penyerapan gula juga menyebabkan keinginan makan yang tidak sehat dan dapat membuat kita makan berlebihan, sehingga menambah berat badan kita" terang Amelia. 

Berbagai kreasi es kopi susu pun dapat kita temukan. Mulai dari variasi pemanis, tambahan rasa, hingga penggunaan topping.

Sayangnya, kebiasaan minum es kopi susu juga bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas jika kita tak berhati-hati.

Dr Raissa Edwina Djuanda, MGizi, SpGK mengungkapkan, terlalu banyak konsumsi minuman manis, termasuk es kopi susu, dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas.

Jika kita sudah mengalami obesitas, waspadalah, sebab berbagai risiko penyakit akan mengintai.

"Kalau sudah kena obesitas sebenarnya penyakit lain jadi banyak yang mengikuti, antara lain diabetes, sindrom metabolik, perlemakan hati, kolesterol, hingga kesehatan mental juga bisa, seperti depresi."

"Sekarang juga banyak yang terkena PCOS atau sindrom polikistik ovarium," ungkap Raissa kepada Kompas.com, Rabu (04/08/2021).

Baca juga: Waspadai Risiko Penyakit Akibat Doyan Minuman Manis dan Rebahan

Ia menjelaskan, ada banyak sekali variasi minuman kopi yang dapat kita nikmati.

Kopi sebetulnya tak menyebabkan kegemukan jika kita menyajikannya secara tepat.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), rekomendasi asupan gula harian sebaiknya tak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan.

Jadi, sebaiknya kita tak menambahkan terlalu banyak gula atau pemanis sehingga kalorinya tak terlalu tinggi.

Beberapa tips minum es kopi susu tanpa bikin gemuk yang dapat kita terapkan, antara lain:

1. Tak menambahkan gula

Kopi tak membuat kita gemuk. Hal yang membuat kita gemuk adalah tambahan pada kopi yang kita konsumsi, seperti krimer, susu, topping, atau krim.

Mengonsumsi kopi hitam tanpa gula adalah opsi terbaik. Namun, jika sulit sekali untuk minum kopi tanpa gula, cobalah untuk mengurangi porsi gula secara perlahan.

Ingatlah bahwa asupan gula harian kita tak hanya dari gula yang kita gunakan pada minuman, tapi juga datang dari makanan yang kita konsumsi.

Pastikan untuk tetap menyadari jumlah asupan gula harian kita agar tidak berlebih.

Baca juga: 4 Cara Menambahkan Manis pada Secangkir Kopi, Tanpa Gula

2. Mengganti jenis susu

Selain gula, sumber kalori lainnya dari es kopi susu adalah dari susu yang ditambahkan ke dalamnya.

Cobalah lebih perhatian dengan jenis susu yang digunakan. Sebab, beberapa es kopi susu bahkan menambahkan krimer atau susu kental manis di dalamnya.

Menurut Raissa, sekalipun kita menggunakan susu sebaiknya pilih jenis rendah lemak (low fat) atau susu skim.

3. Membaca kemasan

Meningkatnya popularitas es kopi susu membuat banyak produsen menciptakan produk sejenis dalam kemasan.

Jika kita mengonsumsinya, pastikan membaca label nutrisi pada kemasan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

"Pilihlah yang gulanya paling sedikit," ujar Raissa.

4. Mengubah kebiasaan

Mengonsumsi makanan atau minuman manis ternyata bisa menimbulkan adiksi.

Menurut dokter yang berpraktik di MMC Hospital dan RSPI Puri Indah itu, seseorang yang sudah mengonsumsi makanan atau minuman manis pasti akan terus mencarinya.

Tanpa disadari, asupan makanan atau minuman manis kita setiap harinya mungkin akan terus bertambah.

Untuk itu, penting untuk tidak membiasakan mengonsumsi minuman manis.

Jika hal ini dirasa sulit, kita bisa mengawalinya dengan mengurangi kebiasaan minum minuman manis menjadi lebih jarang.

Secara bertahap, cobalah beralih ke alternatif yang lebih sehat.

"Boleh mulai belajar minum kopi pahit atau kopi dicampur susu tapi sebaiknya pilih yang rendah lemak atau susu skim dan dengan gula yang seminimal mungkin."

"Karena, gula kan tidak hanya didapat dari minuman saja. Dari makanan sehari-hari pun biasanya sudah ada gula tambahannya juga," ucap Raissa.

Apakah kopi sachet bisa membuat gemuk?

Minum kopi bisa bikin gemuk jika Anda menambahkan gula, krim, atau susu pada kopi, serta mengonsumsinya secara berlebihan. Bahan tambahan pada kopi inilah yang membuat kopi jadi tinggi kalori.

Apa akibat sering minum kopi instan?

Kandungan gula yang tinggi di dalam kopi instan, jika dikonsumsi berlebihan dan setiap hari, akan menyebabkan kadar gula darah yang tinggi. Apabila disertai gaya hidup tidak sehat seperti tidak berolahraga atau kurang gerak, hal ini akan sangat berpotensi menimbulkan diabetes pada kemudian hari.

Apakah kopi cappucino bisa bikin gemuk?

Secangkir cappuccino umumnya mengandung dua persen susu. Kalorinya sekitar 120 kalori, empat persen lemak, 12 gram karbohidrat, delapan gram protein, dan 10 gram gula. Pada dasarnya jenis kopi ini masih cukup aman dinikmati untuk kita yang sedang diet.

Apakah kopi sachet sehat?

Meningkatkan risiko kanker Selain kafein, kopi instan mengandung acrylamide atau akrilamida. Keduanya punya potensi merugikan bagi kesehatan. Akrilamida adalah senyawa kimia yang terbentuk dari proses pemanggangan biji kopi dan juga dapat ditemukan pada asap, peralatan rumah tangga, produk perawatan diri, dan makanan.