Apakah kita masih bisa sholat subuh jam 7?

Sholat subuh merupakan ibadah fardhu umat islam dengan waktu pengerjaan yang relatif singkat, seperti halnya sholat maghrib. Pengerjaan sholat shubuh mulai terbit fajar hingga tiba batas waktu sholat subuh sebagaimana ditetapkan syariat.Dalam surah Al Isra ayat 78 Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk melaksanakan sholat lima waktu, dimulai sejak matahari tergelincir sampai malam tiba, lalu dilanjutkan dengan sholat subuh.

Namun, teryata masih banyak yang membingungkan kapan batas waktu Sholat shubuh itu sendiri. Maka dari itu mari kita bahas bersama!

Batas Waktu Shubuh 

Batas waktu sholat subuh adalah sejak terbit fajar hingga terbit matahari. Menurut Ustaz Fahrur Mu’is dalam bukunya Berkah Sholat Subuh Berjamaah, ketentuan ini bersandar pada hadits riwayat Muslim.

“Waktu sholat subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari.” (HR Muslim).

Imam Bukhari juga meriwayatkan, “Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat subuh sebelum terbit matahari, maka ia mendapati sholat subuh.”

Cara menentukan waktu sholat subuh mempertimbangkan kondisi langit yang cerah dan bebas polusi cahaya. Waktu sholat subuh ini ditentukan saat fajar pertama berwarna putih bukan kuning.

Waktu fajar di Indonesia lebih awal karena posisi atmosfer ekuator yang lebih tinggi. Saat terbit fajar ini umumnya azan subuh akan berkumandang. Sehingga, sholat dapat dilaksanakan setelah mendengar azan hingga waktu terbitnya matahari.

Waktu salat Subuh yang utama dimulai usai berkumandang azan dari terbit fajar shadiq, yaitu fajar kedua hingga sebelum masuknya waktu matahari terbit (syuruk) sebagai batas akhir Sholat Subuh. Subuh berakhir saat sudah masuk waktu matahari terbit.

Hal ini berdasarkan hadis berikut:

وَقْتُ صَلاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ

Artinya:
“Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda: dan waktu salat Subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.” (HR Muslim)

Fajar shadiq (fajar nyata) adalah sebuah cahaya yang terlihat pada waktu subuh sebagai batas antara akhir malam dengan permulaan pagi. Fajar shadiq adalah cahaya tipis yang posisinya horizontal terhadap ufuk dan bertambah terang seiring waktu. Itulah yang menentukan awal waktu salat Subuh.

Sementara, fajar kadzib (fajar semu) adalah cahaya yang muncul sebelum fajar shadiq. Intensitas cahayanya tidak terlalu terang dan berbentuk segitiga khas yang menjulang sepanjang garis ekliptika. Perbedaan intensitas cahaya dapat terlihat saat  sky quality meter (SQM) sebagai tolak ukur.

Jika dipantau berdasarkan ilmu falak, maka jam subuh di Indonesia juga menentukan jadwal Imsakiah Ramadhan. Maka dari itu, ulama dan peneliti bukan hanya melihat fajar shadiq sebagai batas awal waktu salat Subuh, tetapi juga penting mengamati munculnya fajar kadzib.

Telat Sholat Shubuh, Bagaimana Konsekuensinya?

Apakah pukul 06.00 atau 07.00 masih bisa salat Subuh?

Melaksanakan salat Subuh pukul 06.00 atau 07.00 bisa saja, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk salat Subuh. Baik ketiduran tidak sengaja atau sengaja, wajib bagi muslim untuk melaksanakan salat Subuh.

Dengan bangun pagi, kita akan mendapatkan keberkahan rezeki dari doa Rasulullah SAW. Itulah pentingnya salat Subuh di awal waktu.

“Ya Allah, berikanlah keberkahan pada umatku di waktu pagi-pagi.” (HR Ahmad)

Selain itu, ustaz Abdul Somad mengatakan jika setiap langkah kaki, langkah pertama, yaitu menghapus dosa, langkah kedua mengangkat derajat, langkah ketiga menghapus dosa, langkah keempat mengangkat derajat, maka subuh ini melimpah ruah rahmat-Nya.

Itulah hukum hingga konsekuensi salat Subuh kesiangan. Yuk, perbaiki manajemen waktu supaya subuh tidak kesiangan. Sholat Subuh merupakan kunci pagi hari, maka bukalah dengan keadaan yang baik supaya rezekimu berkah.

Setelah salat Subuh, awali kegiatan dengan bersedekah di pagi hari. Banyak keutamaan sedekah subuh untuk menolong diri sendiri dan orang lain.

Umat Islam diwajibkan untuk mengerjakan sholat Subuh. Namun, masih ada yang mengerjakan sholat Subuh saat matahari telah muncul. Kapan sebenarnya batas waktu sholat Subuh yang benar?

Dalam Quran surat Al Isra ayat 78, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mendirikan sholat sholat Subuh. Bahkan, keutamaan sholat Subuh, yakni disaksikan oleh malaikat.

Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud yang Benar dan Mustajab, Lengkap Doanya

Arab: اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Latin: aqimiṣ-ṣalāta lidulụkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur`ānal-fajr, inna qur`ānal-fajri kāna masy-hụdā

Artinya: Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Lantas, batas waktu sholat Subuh dari jam berapa sampai jam berapa?

Dikutip dari buku 'Berkah Sholat Subuh Berjamaah' karya Ust Fahrur Mu'is, pada dasarnya waktu sholat merupakan persoalan yang sifatnya baku (taufiqiyyah) yang telah ditentukan dalam Al Quran surat An-Nisa ayat 103

Arab: اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Latin: innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqụtā

Artinya: Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

Adapun, waktu sholat Subuh yang benar telah diterangkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Muslim, yakni dari terbit fajar hingga terbit matahari.

"Waktu sholat Subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari."

Selain itu, dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat Subuh sebelum terbit matahari, maka ia mendapati sholat Subuh."

Hadits di atas menjelaskan batas waktu sholat Subuh yang benar dimulai sejak fajar shodiq sampai terbitya matahari. Adapun, siapa yang sholat Subuh sebelum masuk waktunya, maka sholatnya tidak sah.

Kemudian, siapa yang mendapat satu rakaat sholat subuh sebelum matahari terbit, maka ia telah dianggap sholat Subuh sebelum matahari terbit, maka ia telah dianggap sholat Subuh. Namun, hanya sebagai penggugur kewajiban, bukan sebuah pelaksanaan yang seharusnya dilakukan dengan baik.

Baca juga: Doa dan Zikir Setelah Sholat Subuh Sesuai Sunnah

Adapun, orang yang tidak memiliki udzur (seperti pingsan atau benar-benar lupa) dilarang mengakhirkan waktu sholat Subuh hingga mendekati batas waktu terakhir. Sedangkan, orang yang memiliki udzur harus langsung melaksanakan sholat begitu sadar dan ingat.

Sedangkan, orang yang meninggalkan secara sengaja, maka ia harus segera bertobat karena telah melakukan dosa besar. Sahabat Hikmah, jangan lupa batas waktu sholat Subuh yang benar ya!

Apakah jam 7 pagi masih bisa sholat subuh?

Apakah pukul 06.00 atau 07.00 masih bisa salat Subuh? Melaksanakan salat Subuh pukul 06.00 atau 07.00 bisa saja, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk salat Subuh. Baik ketiduran tidak sengaja atau sengaja, wajib bagi muslim untuk melaksanakan salat Subuh.

Batas waktu shalat subuh sampai jam berapa?

Sholat Subuh Sampai Jam Berapa ? Waktu shalat subuh yang utama dimulai usai berkumandang adzan dari terbit fajar shadiq, yaitu fajar kedua hingga sebelum masuknya waktu matahari terbit (syuruq) sebgai batas akhir shalat subuh. Subuh berakhir saat sudah masuk waktu matahari terbit.

Apakah sah sholat subuh kesiangan?

Ketika bangun kesiangan tidak sengaja, segeralah sholat subuh. Bagi orang yang tertidur, tidak bangun di waktu subuh hingga matahari terbit, maka tatkala bangun ia harus segera melaksanakan shalat subuh. Dalam hal ini, ia tidak berdosa.

Bangun jam 8 Apakah boleh shalat subuh?

Kedua, apakah mengerjakan shalat subuh pukul 08.00 WIB hukumnya sah? Atas dua pertanyaan tersebut, artikel ini memberikan jawaban yang merujuk pada keterangan dari Almarhum Syekh Ali Jaber. Alm. Syekh Ali Jaber menyebut, shalat subuh tetap harus dikerjakan, meskipun bangun kesiangan.