Apakah uang di ATM BNI bisa di ambil semua?

ATM Link adalah semua ATM milik 4 (empat) Bank Negara yang tergabung ke dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN yang telah berlogo ATM Link. Saat ini sudah terdapat 53 ribu ATM Link yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Fitur yang dimiliki ATM Link

Nasabah dapat melakukan transkasi :

  • Cash Withdrawal / Penarikan Tunai
  • Balance Inquiry / Cek Saldo
  • Transfer Antar Bank
  • Pembayaran Tagihan
  • Pembelian Pulsa
  • Isi ulang / top up uang electronic Himbara (e-Money, Brizzi, Tapcash dan Blink)
    Khusus untuk isi ulang uang electronic, untuk saat ini masih dilakukan di ATM Bank Himbara penerbit, yaitu :
    • Kartu e-Money ke ATM Link dengan logo Bank Mandiri atau Bank BTN
    • Kartu Brizzi ke ATM Link dengan logo Bank BRI
    • Kartu Tapcash ke ATM Link dengan logo Bank BNI
    • Kartu Blink ke ATM Link dengan logo Bank BTN atau logo Bank Mandiri

Biaya menggunakan ATM Link

Jenis Transaksi  Biaya Kartu Himbara di ATM Link  Biaya Kartu Non Himbara di ATM Link 
 Cek Saldo
 Gratis  Rp. 4000
 Tarik Tunai
 Gratis  Rp. 7500
 Transfer  Rp. 4000
 Rp. 6500

Perbedaan ATM Link dan Link Aja

Perbedaan ATM Link dan Link Aja

ATM Link adalah layanan ATM dari Bank Himbara yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi cash withdrawal / penarikan tunai, balance inquiry / cek saldo, transfer antar bank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, isi ulang / top up uang electronik maupun transaksi perbankan lainnya.
Link Aja adalah dompet virtual berbasis aplikasi handphone yang menyimpan saldo yang digunakan untuk membayar berbagai transaksi electronik. Silahkan kunjungi
https://www.linkaja.id/ untuk informasi lebih lengkap mengenai Link Aja.

Bagaimanakah jika nasabah mengalami masalah / kendala saat bertansaksi di ATM Link

Nasabah dapat menyampaikan keluhan transaksi kepada Bank Penerbit Kartu

Tampilan ATM Link

ATM Link memiliki logo Link dan dilengkapi dengan logo masing-masing bank pemilik ATM yang tergabung dalam Himbara.
*) Contoh tampilan ATM LINK

Apakah uang di ATM BNI bisa di ambil semua?

Bagaimana membedakan ATM Link milik Bank BTN?

ATM Link milik Bank BTN memiliki logo Bank BTN di bagian bawah mesin ATM atau di logo signage ATM bagian atas.
*) Contoh tampilan ATM LINK milik Bank BTN

Apakah uang di ATM BNI bisa di ambil semua?

Temukan Kebutuhan Anda Sekarang Juga

Rekomendasi Artikel

Menabung di bank memang salah satu cara terbaik dalam menyimpan uang. Pasalnya, uang yang dititipkan di bank lebih terjaga keamanannya ketimbang menyimpannya di rumah, celengan, atau di bawah kasur. Selain itu, dana nasabah yang tersimpan di bank dijamin pula oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi, andai kata bank tersebut bangkrut, uang kita akan digantikan oleh LPS.

Ditambah bunga serta undian berhadiah membuat tradisi menabung di bank menarik. Nasabah juga bebas bisa kapan saja menarik kembali uang mereka menggunakan kartu ATM yang lebih simpel. Cara ini memang sangat memudahkan nasabah, kapanpun dan dimanapun mereka butuh tarik tunai, tinggal cari ATM terdekat. Lalu, bagaimana cara ambil uang di ATM? Simak penjelasan berikut ini!

Baca juga: Kartu ATM Terblokir? Inilah Cara Mudah Membukanya

Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya!

Bandingkan Tabungan Terbaik Sekarang!  

Cara Mudah Ambil Uang di ATM

Apakah uang di ATM BNI bisa di ambil semua?

Mesin ATM

1. Temukan Mesin ATM

Hal pertama yang harus kamu cari adalah mesin ATM itu sendiri. Sesuaikan ATM dengan bank yang digunakan untuk menabung. Misalnya, kamu menabung di Bank BNI, maka cari ATM berlogo Bank BNI atau ATM bersama. Ketahui juga bank yang kamu gunakan masuk dalam jaringan ATM bersama yang mana. Berikut jaringan ATM bersama yang ada di Indonesia.

  • ATM Link: BNI, BRI, BTN, Mandiri, CIMB Niaga, dan Danamon
  • ATM Prima: BCA, BNI, Mandiri, BRI, dan CIMB Niaga
  • ATM Alto: Danamon, Maybank, BTN, Permata Bank, dan Citibank

Catatan: Terdapat beberapa bank akan mengenakan biaya admin sebesar kurang lebih Rp7.500. Maka, pastikan dana yang ada di kartu ATM kamu mencukupi agar transaksi dapat dilakukan.

Baca Juga: Kenali Modus Penipuan ATM dan Kartu Kredit

2. Lakukan Transaksi dengan Kartu Debit

Setelah menemukan ATM yang sesuai, pastikan juga kamu membawa kartu debit alias kartu ATM. Sebisa mungkin, jangan menggunakan kartu kredit untuk menarik uang karena kamu akan dikenakan biaya tambahan. Selain itu, tentukan pecahan nominal uang yang akan ditarik, apakah Rp50.000 atau Rp100.000. Bahkan, bisa saja kamu mengambil uang di ATM BNI dengan pecahan Rp20.000.

Setelah memastikan kartu sudah benar dan menentukan denominalisasi uang, ikuti langkah-langkah berikut agar dapat melakukan penarikan tunai.

  1. Masukan kartu ATM ke mesin ATM dengan cara memasukkan bagian nomor kartu ATM menghadap atas dan chip kartu menghadap dalam terlebih dahulu.
  2. Pilih Bahasa. Indonesia atau Inggris.
  3. Masukkan 6 digit PIN ATM.
  4. Layar akan langsung menampilkan nominal-nominal yang bisa langsung diambil. Pilih jumlah yang akan diambil.
  5. Jika nominal pada poin nomor 4 tidak ada yang sesuai, kamu bisa pilih Transaksi Lain > Penarikan > Jumlah Lain.
  6. Masukkan jumlah yang ingin diambil.
  7. Pilih cetak receipt jika ingin mendapatkan struk transaksi.
  8. Ambil uang yang keluar dari mesin.
  9. Lanjutkan transaksi jika terdapat transaksi lain atau tekan cancel untuk mengeluarkan kartu ATM.

Baca Juga: Kenapa Anda Harus Mengganti PIN ATM secara Berkala? Ini Alasannya

Ambil Uang di ATM Tanpa Kartu

Kemajuan teknologi perbankan semakin meningkat. Kini, kamu juga bisa mengambil uang tanpa kartu debit. Sejak awal tahun 2019, cara ini sudah banyak dikembangkan pihak bank demi kemudahan transaksi nasabah khususnya mereka yang lupa, ketinggalan, atau kehilangan kartu ATM.

Penasaran bagaimana cara ambil uang di mesin ATM tanpa harus memasukkan kartu debit? Bisa kok, cara ini aman karena mengandalkan sistem dan teknologi mobile banking dari masing-masing bank yang nantinya akan mengirimkan Kode Tarik Tunai yang akan dimasukkan ke mesin ATM bank sebagai kunci untuk pengambilan uang tunai tanpa kartu debit.

Cara Aman Ambil Uang di ATM

1. Pastikan Lokasi Aman

Terkadang, lokasi ATM yang kamu temukan tidak berada di lokasi aman atau berada di tempat terpencil. Tentunya, kamu akan merasa tidak aman ketika melakukan transaksi di ATM jika kondisinya seperti itu. Oleh karena itu, sebelum ambil uang di ATM, pastikan dulu lokasi aman.

Agar kamu lebih merasa nyaman, pastikan kamu mencari ATM di tempat publik atau keramaian, seperti mall, supermarket, dan sebagainya. Dengan begitu, lokasi akan lebih aman dan jika terjadi sesuatu, kamu bisa segera minta bantuan orang sekitar.

Lalu, pastikan pula bahwa ATM terdapat CCTV di atasnya dan juga daerah sekitarnya memiliki CCTV. Agar lebih aman, cari ATM yang ada satpamnya pula agar semua transaksi lancar.

2. Masukkan PIN yang Benar

Ketika memasukkan PIN, kamu perlu memerhatikannya secara cermat. Sebab, jika PIN yang dimasukkan salah sampai 3 kali, kartu ATM kamu akan terblokir. Tentunya, hal tersebut tidak diinginkan. Oleh karena itu, perlu kamu ingat secara pasti PIN yang digunakan pada ATM tersebut.

Jika kartu ATM terblokir, kamu tidak dapat melakukan transaksi apapun, baik itu ambil uang maupun transfer. Untuk bisa membuka kartu ATM kembali, kamu harus menghubungi call center bank terkait. Dengan begitu, proses transaksi pengambilan uang di ATM menjadi lebih lama atau bisa saja transaksimu menjadi tertunda.

3. Jaga Keamanan PIN Kartu ATM

Selain itu, ketika kamu masukkan PIN ke dalam mesin ATM, pastikan pula bahwa tidak ada orang yang melihat angka PIN tersebut dari belakang. Cara menanggulanginya adalah dengan menutup tombol di ATM dengan tangan sehingga tombol tidak terlihat dari sisi kanan, kiri, atas, maupun belakang. Kamu juga bisa untuk mendekatkan tubuh pada mesin ATM sehingga mesin ATM pun tertutup badanmu. Dengan begitu, tombol ATM tidak dapat diintip dari belakang.

Hal ini penting untuk dilakukan karena jika pihak lain mengetahui 6 digit dari PIN ATM kamu, hal yang tidak diinginkan dapat terjadi. Misalnya, modus penipuan, pencurian kartu ATM, penarikan uang tanpa sepengetahuanmu, kebocoran data, dan sebagainya. Oleh karena itu, jaga keamanan PIN untuk menghindari kejadian demikian.

4. Jangan Langsung Tinggalkan ATM

Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah saat transaksi selesai. Jangan sampai sudah selesai mengambil uang, kartu ATM tertinggal atau cetak struk belum diambil. Kasus tersebut banyak terjadi di masyarakat. Ini sangatlah tidak aman karena kartu ATM kamu bisa disalahgunakan oleh orang lain.

Beruntung jika tidak orang di antrean, kartu kamu akan ditelan mesin. Tapi tetap saja akan merepotkan karena kamu harus mengurusnya ke bank. Oleh sebab itu, berhati-hatilah saat ambil uang di ATM.

Utamakan Keamanan Ketika Ambil Uang di ATM

Ambil uang di ATM memang memiliki risiko tertentu. Hal ini perlu diperhatikan oleh setiap nasabah pengguna kartu ATM agar segala transaksi menjadi lebih aman dan lancar. Untuk itu, keamanan lokasi, lingkungan sekitar, bahkan PIN kartu ATM juga perlu diperhatikan.

Biasakan diri untuk melihat lingkungan sekitar terlebih dahulu untuk memastikan lokasi dan lingkungan benar-benar aman. Selain itu, biasakan pula untuk menutup tombol-tombol angka pada mesin ATM agar PIN ATM kamu tidak terlihat oleh orang yang sedang mengantre di belakangmu.

Baca Juga: Waspadai Uang Hilang di ATM, Lakukan Ini Hindari Penipuan Skimming

Berapa uang yang harus di sisakan di ATM BNI?

Untuk jenis simpanan BNI Taplus, berdasarkan pemberitahuan di situs resmi BNI, saldo minimalnya adalah Rp50.000. Artinya, nasabah sekurang-kurangnya memiliki saldo sebesar Rp70.000. Dengan jumlah saldo tersebut, nasabah masih bisa melakukan tarik tunai maupun transaksi lainnya sebesar Rp20.000.

Apakah uang 50 ribu di ATM BNI bisa diambil?

Patikan pecahan nominal uang yang tersedia pada mesin ATM. ATM BNI umumnya menyediakan pecahan Rp20 ribu, Rp50 ribu, dan Rp100 ribu. Jika Anda ingin mengambil uang di ATM dengan pecahan Rp100 ribu, maka Anda tidak bisa mengambil uang sejumlah Rp50 ribu saja.

Apakah saldo ATM BNI bisa 0?

ATM BNI yang aktif tentu bisa memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi perbankan. Namun, bolehkah saldo ATM BNI kosong? Jawabannya adalah boleh saja, tetapi nasabah harus harus siap ATM BNI miliknya menjadi dormant.

Apa yang terjadi jika saldo BNI 0?

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Jika saldo Rp 0 dalam waktu 3 bulan maka rekening akan ditutup secara otomatis oleh sistem.