Apakah hepatitis b bisa menular lewat air liur

Hepatitis B merupakan infeksi virus pada organ hati manusia. Penyakit hepatitis B ini dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut pada organ hati, gagal hati, hingga kanker hati. Penyakit hepatitis B pada umumnya berlangsung singkat dan ringan. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menjadi penyakit kronis sehingga menimbulkan kematian. Cara penularan hepatitis B terjadi melalui berbagai cara, seperti cairan tubuh, hubungan seksual, dan berbagi jarum suntik. Cara penularan hepatitis B juga dapat terjadi dari ibu kepada anaknya. Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini!

Apakah hepatitis b bisa menular lewat air liur

Penularan virus hepatitis B dari ibu ke janin yang dikandung melalui plasenta.

Baca Juga: Gejala Hepatitis B Akut dan Kronis

Kelompok Penularan Hepatitis B

Kelompok penularan hepatitis B terbagi menjadi beberapa kriteria. Hepatitis B dapat menular pada bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Pasien penderita kanker, dialisis ginjal, dan gagal ginjal serta ibu hamil. Inilah kelompok dengan risiko tinggi terserang hepatitis B, seperti individu yang aktif secara seksual dalam 6 bulan terakhir dengan lebih dari 1 pasangan, pengguna obat-obatan terlarang, pasien penderita kanker, dialisis ginjal, dan gagal ginjal, semua ibu hamil, individu yang lahir dari keluarga di negara-negara rentan akan penularan hepatitis B seperti, Asia, Afrika, Amerika Selatan, Kepulauan Pasifik, Eropa Timur, dan Timur Tengah, . Selain individu-individu tersebut, tidak menutup kemungkinan untuk individu lainnya juga dapat tertular. Hepatitis B sudah memiliki vaksin yang dapat diberikan kepada individu guna mengurangi risiko tertular virus hepatitis B.

Baca Juga: Vaksin Hepatitis B Dapat Diberikan Pada Siapa Saja

Cara Penularan Hepatitis B

Cara penularan hepatitis B dapat melalui hubungan seksual, terkena cairan tubuh penderita, berbagi alat medis yang telah terkontaminasi, dan dari ibu kepada bayi atau anak-anak. Infeksi hepatitis B dapat menjadi hepatitis kronis sebesar kurang dari 5% pada masa dewasa dan 95% terjadi pada bayi hingga anak-anak. Bayi dan anak-anak yang belum mendapatkan vaksin dan tidak segera diobati setelah terinfeksi akan lebih rentan mengalami hepatitis B kronis. Anak-anak yang memiliki risiko tinggi terinfeksi hepatitis B adalah anak dengan rentan usia di bawah 5 tahun. Inilah beberapa cara penularan hepatitis B, yaitu:

1. Hubungan Seksual

Individu yang melakukan hubungan seksual secara aktif dan belum melakukan vaksinasi sangat rentan untuk menderita hepatitis B. Individu yang suka berganti pasangan dan aktif melakukannya dalam 6 bulan terakhir juga akan lebih rentan tertular hepatitis. Hal ini disebabkan karena virus dapat menyebar melalui cairan tubuh, seperti berbagi air liur, air mani, dan cairan yang keluar dari vagina (menstruasi). Penggunaan pelindung ketika melakukan hubungan seksual dapat dilakukan, meskipun tidak 100% mengurangi risiko penularan virus.

Baca Juga: Penyebab Hepatitis B

2. Cairan Tubuh

Cairan tubuh, berupa darah, air liur, cairan menstruasi, dan air mani dapat membantu penyebaran serta penularan virus hepatitis B. Hal ini dapat ditransfer melalui hubungan seksual antara wanita dan pria dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Jarum suntik yang bersentuhan langsung dengan darah individu dapat dengan mudah menginfeksi individu lainnya. Gejala virus hepatitis tidak dapat terlihat langsung pada individu yang terinfeksi. Virus hepatitis B dapat terdeteksi dalam waktu 30 sampai 60 hari setelah terinfeksi.

Apakah hepatitis b bisa menular lewat air liur

Penyakit hepatitis B dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut pada organ hati, gagal hati, hingga kanker hati.

3. Berbagi Alat Medis

Berbagi alat medis, seperti jarum suntik yang bersentuhan dengan darah penderita hepatitis B dapat menjadi salah satu penyebab penularan virus terjadi. Hepatitis B dapat menyebar melalui luka bekas tindik atau tato pada tubuh. Selain itu, jarum akupunktur dan perawatan rutin pada kuku dengan peralatan yang tidak steril juga dapat menyebarkan infeksi virus hepatitis B. Penggunaan alat cukur, sikat gigi, anting-anting, klip kuku, dan perhiasan tubuh lainnya menjadi beberapa sumber infeksi hepatitis B.

Baca Juga: Penyakit Hepatitis: Kenali Pecegahan dan Pengobatannya!

4. Penularan Perinatal

Penularan perinatal merupakan penularan penyakit hepatitis B dari ibu kepada bayi dalam kandungan Penularan perinatal juga biasa disebut transmisi horizontal. Bayi yang terinfeksi virus hepatitis B dan tidak diobati, mereka akan cenderung mengalami masalah hati dalam jangka panjang. Semua bayi yang lahir dari ibu penderita hepatitis B harus mendapatkan globulin imun hepatitis B dan vaksin hepatitis. Hal ini perlu diberikan ketika bayi baru saja lahir hingga tahun pertama kelahiran mereka.

Selain itu, ibu penderita hepatitis B tidak bisa secara langsung menyusui bayinya, mereka perlu menunggu hingga sang bayi menerima vaksin hepatitis B. Setelah itu, kegiatan menyusui bukanlah menjadi salah satu faktor penyebaran virus hepatitis B.

Virus hepatitis B tidak menyebar dengan cukup mudah. Virus tidak dapat menyebar melalui tempat duduk toilet, pegangan pintu, bersin, batuk, berpelukan atau makan makanan yang sama dengan penderita. Virus hepatitis B dapat bertahan hidup di luar tubuh atau tidak berinang setidaknya selama 7 hari.

Masa inkubasi virus hepatitis B berkisar 30 sampai 180 hari. Virus dapat terdeteksi dalam waktu 30 sampai 60 hari setelah individu terinfeksi. Jika virus hepatitis dapat bertahan dan berkembang dalam tubuh manusia, maka penyakit hepatitis B akan menjadi kronis. Hepatitis B kronis banyak ditemukan terutama pada bayi dan anak-anak.

Hepatitis B merupakan penyakit yang menyerang organ hati dan dapat menyebabkan kematian. Hepatitis B disebabkan oleh penyebaran virus dari individu satu kepada individu lainnya. Penyakit hepatitis B tidak dapat langsung dideteksi keberadaannya, perlu waktu kurang lebih 30-60 hari setelah individu terinfeksi.

Penularan hepatitis B tidak semudah itu, penularan banyak disebabkan akibat hubungan seksual yang aktif, ketidaksterilan peralatan medis, hingga penularan perinatal. Tetapi tenang saja, risiko tertularnya virus hepatitis dapat dikurangi dengan adanya pemberian vaksin. Hubungi dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan dan upaya preventif virus hepatitis B.

Apakah air liur bisa menularkan hepatitis B?

Infeksi hepatitis B akan terjadi jika ciuman yang dilakukan melibatkan pertukaran air liur dalam jumlah besar. Penularan juga bisa terjadi jika ada luka atau lecet di mulut orang yang terinfeksi. Selain berciuman, seksanal bisa meningkatkan risiko penularan hepatitis B yang tinggi.

Apakah virus hepatitis bisa menular lewat air liur?

Virus hepatitis tidak ditularkan melalui air liur. Virus hepatitis A dan E hanya menular melalui rute fecal-oral. Dengan kata lain, Anda dapat tertular ketika Anda menelan makanan yang mengandung virus tersebut.

Penularan hepatitis B melalui apa saja?

Hepatitis B adalah penyakit yang ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh pasien, seperti darah dan produk darah, air liur, cairan vagina, cairan sperma, dan cairan tubuh lainnya.

Berapa Lama Proses penularan hepatitis B?

Masa inkubasinya hepatitis B (HBV) adalah 45-160 hari. Perlu diketahui juga bahwa virus hepatitis B (HBV) dapat bertahan hidup di luar tubuh dan mampu menimbulkan infeksi selama kurang lebih 7 hari. Rata-rata virus dapat terdeteksi adalah sekitar minggu ke-4 setelah terjadinya paparan.