Apakah boleh minum kopi setelah bangun tidur?

Tubuh Anda membutuhkan konsistensi. Jika Anda menjaga jadwal tidur yang sama selama hari kerja, tapi terbiasa pergi tidur lebih larut selama akhir pekan, jangan harap untuk dapat memejamkan mata dengan mudah.

Kondisi yang memiliki sebutan “social jet lag” oleh para ahli, terjadi karena Anda secara efektif memaksa tubuh Anda untuk beralih antara dua zona waktu yang berbeda setiap minggunya.

Jet lag ini bisa Anda alami ketika bepergian ke dua tempat yang memiliki zona waktu berbeda, bekerja lembur, atau bekerja berganti shift.

10. Anda sedang stres

Apakah boleh minum kopi setelah bangun tidur?

Setiap hari, ada banyak hal Anda hadapi termasuk stres. Anda mungkin saja stres dengan pekerjaan, tugas sekolah, kesehatan, keuangan, hingga keluarga. Adanya stres membuat Anda jadi lebih bersiap diri untuk menghadapi berbagai macam masalah. Akan tetapi, tidak semua orang bisa mengatasi stres dengan mudah.

Stres yang sulit untuk dihadapi bisa menjadi penyebab insomnia. Pasalnya, untuk dapat tidur dengan nyenyak maka otak dan tubuh Anda harus dalam kondisi tenang dan rileks. Sementara saat stres, otak Anda menjadi sangat aktif dan hal inilah yang membuat Anda sulit untuk memejamkan mata.

Stres dan susah tidur saliang berkaitan satu sama lain. Anda akan sulit untuk tidur dengan nyenyak ketika sedang stres. Kemudian, Anda pun akan semakin stres akibat susah tidur.

11. Kurang paparan sinar matahari

Jam biologis tubuh Anda bisa saja melemah karena Anda kurang paparan sinar matahari. Perlu Anda ketahui bahwa cahaya memainkan peran penting dalam mengatur ritme sirkadian, produksi hormon, dan menjaga siklus tidur.

Pada lansia yang kurang terpapar sinar matahari, kualitas tidur menjadi sangat buruk. Kondisi ini bisa juga terjadi pada Anda, terutama jika Anda hanya beraktivitas dalam rumah, sehingga kemungkinan terpapar sinar matahari sangat kecil.

12. Punya penyakit mental

Penyebab insomnia yang paling umum adalah penyakit mental. Orang yang memiliki gangguan kecemasan, depresi, dan PTSD sangat mungkin kesulitan untuk memulai tidur, tidur dengan nyenyak, atau bangun sangat pagi dan sulit untuk kembali tidur.

Kondisi ini terjadi, akibat suasana hati mereka yang buruk, trauma dan rasa takut yang muncul ketika ingin tidur, dan otak yang sibuk memikirkan berbagai hal negatif karena merasa sangat cemas.

13. Efek samping obat-obatan tertentu

Apakah boleh minum kopi setelah bangun tidur?

Setiap obat memiliki efek samping, salah satunya menyebabkan Anda susah tidur. Ada beberapa obat yang bisa menjadi penyebab insomnia, seperti antidepresan, obat asma, obat hipertensi yang diresepkan dokter.

Selain itu, ada juga obat yang bisa Anda beli tanpa resep dokter dan menyebabkan Anda sulit tidur, yakni obat pereda nyeri, antihistamin, obat flu, dan obat penurunan berat badan.

14. Anda mengidap penyakit kronis

Memiliki penyakit kronis, sangat mungkin jadi penyebab insomnia. Contohnya, orang yang mengalami penyakit kanker, gejala nyeri pada bagian tubuh yang terkena pasti membuatnya sulit tidur dengan nyenyak.

Beberapa contoh penyakit kronis yang bisa menyebabkan Anda susah tidur, meliputi:

15. Punya gangguan tidur

Gangguan tidur menjadi penyebab insomnia yang paling umum. Pertama, sleep apnea yang bisa membuat seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik ketika sednag tertidur. Kondisi ini membuat pengidapnya bangun dengan napas terengah-engah dan kaget. Sering kali, mereka sulit untuk kembali tidur atau butuh waktu lama untuk bisa kembali tidur.

Kedua, sindrom kaki gelisah yang menimbulkan sensasi gatal, terbakar, dan kesemutan pada kaki sehingga terus-menerus menggerakkan kaki dan terbangun dari tidur. Gejala ini akan terus muncul, dan akan hilang dengan pengobatan yang tepat.

PIKIRAN RAKYAT - Mengonsumsi kopi, terutama pada pagi hari, punya banyak manfaat seperti mencegah stres dan depresi, menurunkan risiko penyakit alzheimer, menurunkan berat badan, dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.

 

Namun, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi kopi atau minuman berkafeina lainnya? Kafeina tidak hanya terdapat di dalam kopi, melainkan juga dalam teh dan cokelat.

Ibu hamil boleh mengonsumsi minuman berkafeina selama kadarnya tidak berlebihan. Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The National Institute of Health USA (1993), kadar kafeina yang aman dikonsumsi ibu hamil adalah 150-250 mg per hari atau 1 hingga 2 cangkir kopi per hari.

Sementara itu, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan agar ibu hamil membatasi konsumsi kafeina di bawah 200 mg per hari.

Ibu hamil juga harus memperhatikan usia kandungan dalam mengonsumsi kafeina. Semakin tua usia kandungan, porsi kafeina harus semakin dikurangi.

Pada trimester pertama, ibu hamil dapat mengonsumsi 150-200 mg kafeina per hari. Riset yang dilakukan University of Pelotas menunjukkan, konsumsi kafeina selama trimester pertama tidak memengaruhi tidur bayi.

Namun, setelah memasuki trimester kedua atau memasuki bulan keempat hingga bulan keenam, tubuh ibu hamil memerlukan waktu dua kali lebih lama untuk membersihkan tubuh dari kafeina. Sehingga, kemampuan mencerna ibu hamil pada usia kandungan ini mulai menurun.

Baca Juga: 5 Dokter Kandungan yang Layani Konsultasi Program Kehamilan di Surabaya

Pada trimester ketiga, ibu hamil memerlukan waktu lebih lama lagi untuk mencerna kandungan kafeina yang masuk. Ibu hamil membutuhkan waktu sekitar tiga kali lebih lama sehingga membuat ibu hamil kurang nyaman dalam mengkonsumsi kopi pada trimester ketiga.