Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah buku Sinopsis

Kapanlagi.com - Buku yang pernah disebutkan V BTS dalam wawancara Grammy Museum 2020 berjudul I'm Home But I Still Want To Go Home akan segera dirilis dalam versi Bahasa Indonesia oleh Penerbit Haru.

Buku ini akan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Aku Ingin Pulang meski Sudah di Rumah. Dalam wawancara Grammy Museum 2020, sang Idol ganteng V BTS merekomendasikan I'm Home But I Still Want To Go Home karya Kwon Rabin.

Walaupun baru membaca judul bukunya, pengaruh V BTS yang begitu besar membuat buku ini menempati posisi #1 di Amazon Japan kategori buku asing. Buku ini segera bisa dibaca oleh ARMY Indonesia dan ARMY Internasional yang memahami bahasa Indonesia.

Selain pernah disebutkan oleh V BTS, esai Korea ini memiliki topik dan isu yang menarik untuk dipelajari. Kwon Rabin mengajak pembaca untuk mendapatkan perspektif baru bahwa 'rumah' bukan sekadar bangunan.

1. 'Rumah'

Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah buku Sinopsis

Tidak hanya soal tempat dengan banyak keluarga (ada ayah dan ibu), tetapi sebuah tempat ternyaman untuk pulang. 'Rumah' setiap orang itu berbeda-beda. Pasti ada alasan mengapa 'rumah' setiap orang berbeda-beda.

Dengan perbedaan 'rumah' bagi setiap orang itu beserta alasannya, secara tidak langsung memberi tahu kepada para pembaca bahwa setiap orang memiliki masalah yang berbeda-beda.

Buku ini diharapkan bisa meningkatkan rasa empati dengan menghargai perbedaan 'rumah' bagi setiap orang dan memberitahu pembaca untuk tidak perlu takut ketika merasa kesepian.

Sebab, ada 'rumah' lain yang siap menjadi tempat kita pulang. Atau, setidaknya orang lain akan lebih menghargai cerita, alasan, dan keputusan kita.

2. Sinopsis

Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah buku Sinopsis

Credit: Penerbit Haru

"Saat seseorang merasa dirinya berbeda, bingung, dan ketakutan ketika dihadapkan pada situasi yang tidak biasa di lingkungan baru, secara naluriah ia akan mencari rumah yang paling nyaman dan cocok baginya. Ia seperti siput yang hidup dengan rumah di punggungnya untuk mempertahankan diri."

I'm Home but I Still Want to Go Home merupakan sebuah esai pengembangan diri yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Kwon Rabin.

Dalam buku ini, Kwon Rabin menyediakan rumah nyaman bagi pembaca untuk saling berbagi kesulitan yang dialami ketika beranjak dewasa.

Buku ini akan segera dirilis dan bisa dipesan pada 30 September - 10 Oktober 2021. Untuk informasi lebih detail, bisa cek di Twitter dan Instagram @penerbitharu.

Ada yang menganggapnya sebagai sebuah tempat tinggal yang berisi kehangatan dan kasih sayang keluarga, tapi ada juga yang menganggap bahwa rumah hanyalah sebatas tempat kosong tanpa ada arti apa pun di dalamnya.

Pada kenyataannya, manusia memiliki masalah yang berbeda satu sama lain, itulah alasan yang membuat rumah selalu memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang.

Ada orang yang merasa bahwa rumahnya saat ini adalah tempat terbaik untuk melepas penat, tapi ada juga yang merasa harus segera mencari rumah baru demi mendapatkan kehangatan atau ketenangan yang sesungguhya.

Entah apapun sebutan, makna, dan lokasinya, rumah tetap menjadi tempat tujuan paling nyaman untuk pulang.

“Saat seseorang sedang merasa berbeda, kebingungan, dan ketakutan ketika harus dihadapkan pada situasi baru yang tidak terduga, maka secara naluriah ia akan mencari rumah yang paling nyaman untuk ia tinggali”.

“Pada dasarnya, manusia bisa diibaratkan seperti siput yang hidup dengan rumah di punggungnya sebagai tempat untuk mempertahankan keselamatan diri sendiri”.

Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah pada dasarnya merupakan sebuah buku sekumpulan esai yang ditulis berdasarkan pengalaman hidup sang penulis, Kwon Rabin.

Melalui buku ini, Kwon Rabin ingin menyediakan tempat yang aman dan nyaman untuk saling bercerita dan berbagi duka yang biasanya sering dialami manusia saat beranjak dewasa.

Setelah membaca buku ini, penulis berharap kepada pembaca untuk bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik, terutama saat ia berada jauh dari rumahnya.

Sebenarnya, apa makna rumah yang dimaksud oleh Rabin? Mari temukan jawabannya setelah membaca buku ini.

Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah merupakan salah satu buku self improvement asal Korea Selatan yang berisi kurang dari 200 halaman.

Buku ini sempat dibicarakan oleh V, salah satu anggota BTS dalam sebuah wawancara eksklusif di Grammy Museum pada tahun 2020 lalu.

Ia menyatakan bahwa buku ini telah memberikan pengaruh yang menakjubkan dalam kehidupannya.

Berkat rekomendasinya, buku ini langsung berhasil menempati urutan nomor satu di situs online Amazon Japan untuk beberapa waktu yang cukup lama.

Faktanya, fase menuju kedewasaan adalah fase yang tidak selamanya menjanjikan kesenangan, sebab akan selalu ada kekhawatiran, kehampaan, dan perasaan ketakutan tentang banyak hal.

Meskipun ditujukan pada orang-orang yang sedang menuju fase dewasa, buku ini rasanya akan tetap relate jika dibaca pada usia berapapun, karena kebahagiaan dan kesedihan bisa dirasakan oleh semua orang.

Dari judulnya, pembaca mungkin akan bertanya-tanya, “Ini mau pulang kemana? Kan sudah di rumah?”

Tapi semakin masuk ke dalam inti bukunya, pembaca akan menyadari bahwa tidak semua rumah bisa memberikan kedamaian, makanya banyak orang yang lebih memilih untuk pindah dan mencari rumah baru yang lebih nyaman.

Buku ini akan turut serta menemani sampai kita berhasil menemukan tempat yang bisa disebut sebagai “rumah”, entah di mana pun letaknya.

Meskipun termasuk buku terjemahan asing, buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah ini nyatanya tetap mudah untuk dicerna dan terasa ringan untuk dibaca saat kita sedang membutuhkan kata atau kalimat penyemangat.

Setiap esai yang ada dalam buku ini juga tidak ditulis terlalu panjang dan bertele-tele, sehingga setiap pesan yang ingin disampaikan oleh penulis bisa tetap mengenai sasaran tanpa harus ada paksaan.

Sebagai penulis, Kwon Rabin berhasil menyajikan tulisan yang hangat dan mampu menginspirasi para pembaca untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan, serta untuk tidak pernah melupakan arti kata ‘pulang’ dan ‘rumah’.

Selain itu, Rabin juga berharap agar para pembaca bisa meningkatkan rasa empati dan menghargai setiap perbedaan yang berhubungan dengan makna dari kata rumah, karena setiap orang memiliki pemikiran, rasa ketakutan, dan kekhawatirannya masing-masing.

Jika kamu tertarik untuk membaca buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah yang ditulis oleh Kwon Rabin, kamu bisa membelinya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.