Jumat, 1 Maret 2019 | 14:11 WIB
Bobo.id – Teman-teman, banyak yang terkecoh dengan gejala sakit perut maag dan usus buntu. Kedua penyakit ini sama-sama memiliki gejala sakit perut. Ada yang sudah takut mengira sakit perutnya ini karena usus buntu, ternyata hanya karena telat makan. Baca Juga : Kenapa Keracunan Membuat Kita Muntah dan Sakit Perut? Atau, ada yang mengira sakit perut yang dialaminya hanyalah karena maag saja. Namun, ternyata itu adalah gejala usus buntu. Lalu, sebenarnya bagaimana cara membedakan sakit perut ini agar tidak terjadi kesalahan diagnosis? Yuk, kita bahas satu per satu. Baca Juga : Pernah Tertawa Keras Sampai Sakit Perut? Cari Tahu Penyebabnya, yuk! Page 2
Page 3
Bobo.id – Teman-teman, banyak yang terkecoh dengan gejala sakit perut maag dan usus buntu. Kedua penyakit ini sama-sama memiliki gejala sakit perut. Ada yang sudah takut mengira sakit perutnya ini karena usus buntu, ternyata hanya karena telat makan. Baca Juga : Kenapa Keracunan Membuat Kita Muntah dan Sakit Perut? Atau, ada yang mengira sakit perut yang dialaminya hanyalah karena maag saja. Namun, ternyata itu adalah gejala usus buntu. Lalu, sebenarnya bagaimana cara membedakan sakit perut ini agar tidak terjadi kesalahan diagnosis? Yuk, kita bahas satu per satu. Baca Juga : Pernah Tertawa Keras Sampai Sakit Perut? Cari Tahu Penyebabnya, yuk!
TRIBUN-BALI.COM - Mirip dengan asam lambung, berikut tanda usus buntu yang harus diwaspadai. Banyak isu yang mengatakan bahwa penyebab usus buntu adalah sumbatan dari biji cabai yang sebenarnya masih menjadi kontroversi. dr. Andreas menyampaikan bahwa di dalam teori biji cabai hanya menyumbang sekitar 3-4%. Selain itu, penyebab usus buntu bisa disebabkan karena lumen usus tidak sepenuhnya bagus dan lurus. Secara anatomis, bentuk usus buntu seperti siku sehingga mempermudah proses penyumbatan. Penyebab usus buntu juga bisa disebabkan oleh infeksi yang berasal dari sekitar usus maupun infeksi yang sistemik atau jauh dari usus tersebut, namun tetap bisa menyebabkan peradangan pada usus dan berakhir appendicitis. Baca juga: Kenali 5 Gejela Usus Buntu pada Anak, Perut Kembung dan Bengkak Gejala usus buntu kronis (via Intisari)Gejala yang bisa dikenali saat mengalami appendicitis atau usus buntu dalam dunia kedokteran adalah Alvarado score. Alvarado score terdiri dari tiga tanda, tiga gejala dan dua laboratorium. Namun yang bisa dideteksi dari pasien saat mengalami keluhan nyeri pada perut bagian bawah tidak langsung periksa laborat, pasti pasien periksa ke dokter terlebih dahulu. Yang paling mudah untuk dideteksi adalah tiga tanda tersebut ialah rasa nyeri yang berpindah. Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribunnews
Sakit perut merupakan salah satu gejala sakit maag yang paling umum. Biasanya, kondisi ini terjadi setelah Anda menyantap makanan yang jadi pantangan, terlambat makan, atau karena stres. Yang jelas, sensasi sakit perut karena sakit maag ini benar-benar menyiksa. Hal yang sama terjadi dapat dirasakan saat Anda mengidap penyakit usus buntu. Penyakit berbahaya ini bisa dikenali dengan gejala sakit perut yang hebat. Lantas bagaimana cara membedakannya? Sakit Perut Karena Usus BuntuUsus buntu (apendisitis) merupakan peradangan yang terjadi di bagan usus buntu atau apendiks, yang merupakan sebuah struktur berbentuk selang kecil yang menempel di bagian awal usus besar. Posisinya sendiri berada di bagian perut sebelah kanan bawah. Jika tidak segera mendapat penanganan yang dibutuhkan, usus buntu ini bisa pecah, bahkan berpotensi menyebarkan infeksi ke bagian perut lainnya. Akibatnya sangat fatal, hampir seluruh bagian perut akan mengalami peradangan, hingga berujung kematian. Hampir sama dengan sakit perut karena sakit maag, sakit perut karena usus buntu pun menimbulkan rasa sakit yang sangat menyiksa. Namun bedanya, rasa sakit tersebut terpusat di area perut bagian bawah kanan, setelah itu mulai menjalar ke sekitar pusar. Sesuai dengan penyebabnya, rasa sakit karena usus buntu umumnya akan terfokus di bagian usus berada. Dalam kondisi parah, perut akan terasa sakit saat disentuh, dan semakin buruk saat Anda mengambil nafas, bersin, batuk atau hal lainnya yang membuat usus tertekan. Selain rasa sakit di area usus, penyakit ini pun biasanya diiringi dengan gejala tambahan yang hampir mirip dengan sakit maag, seperti nafsu makan menurun, perut kembung, timbulnya rasa mual, muntah. Kemudian ada gejala tambahan seperti tidak bisa buang angin, dan demam Untuk memastikannya, Anda wajib segera mengunjungi dokter, dan lakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Usus buntu bisa ditangani dengan jalur operasi, sesuai dengan tingkat keparahannya. . Sakit Perut Karena Sakit maagSakit sakit maag sebenarnya bukan sebuah penyakit spesifik, namun kondisi yang jadi gejala dari penyakit yang berhubungan dengan lambung, seperti GERD, tukak lambung dan lainnya. Sakit maag sendiri bisa terjadi kepada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hampir sama dengan gejala usus buntu, sakit maag pun menimbulkan gejala seperti sakit perut yang sangat hebat. Namun bedanya, sakit perut karena sakit maag umumnya terpusat di bagian lambung. Selain itu, sakit sakit maag pun punya ciri khas tambahan, pada penderita GERD terjadi keluhan lain yang khas yakni sensasi asam di mulut, atau tenggorokan terasa terbakar. Selebihnya, sakit sakit maag menimbulkan beberapa gejala lainnya, seperti mual, muntah, nafsu makan menurun, dan perut kembung akibat banyak gas yang di area tersebut. Selain itu, kondisi ini pun menyebabkan Anda cenderung lebih sering bersendawa dan perut terasa panas. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengkonsumsi obat sakit maag dari golongan antasida. Jika sakit perut karena sakit maag, biasanya masalah tersebut akan segera hilang. Namun jika kondisi ini terjadi akibat usus buntu, umumnya rasa sakit tersebut tidak akan tertangani. Untuk memastikannya, Anda disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Baik sakit maag, maupun usus buntu, keduanya merupakan kondisi yang berbahaya dan harus segera dituntaskan. JIka tidak, sakit maag bisa menimbulkan dampak yang lebih fatal, bahkan hingga kematian. Referensi :WebMD. Diakses pada 2021. What Is Acid Reflux Disease? digestivediseasescenter.com. Diakses pada 2021. 5 Conditions that may be Mistaken for Heartburn cedars-sinai.org. Diakses pada 2021. Not Just a Stomach Ache: Symptoms of Appendicitis ilustrasi sakit perut. ©www.homeremedyshop.com
JABAR | 19 Januari 2021 06:55 Reporter : Novi Fuji Astuti Merdeka.com - Banyak orang kerap tak bisa membedakan antara penyakit usus buntu dengan maag. Hal ini tak lain karena nyerinya sama-sama berada di bagian perut. Kekeliruan tersebut dapat memicu masalah yang lebih serius. Sebab, penyakit usus buntu harus segera ditangani karena dikhawatirkan akan pecah. Cara penanganan yang paling efektif biasanya dengan melakukan tindakan operasi. Sementara penyakit maag cenderung lebih bisa dikontrol dengan memperhatikan pola makan yang baik dan menghindari stres. Meskipun ada beberapa gejala usus buntu dan penyakit maag yang mirip. Namun pada umumnya penderita usus buntu akan mengalami nyeri pada perut kanan bagian bawah sedangkan penderita maag akan merasakan nyeri pada perut bagian atas sekitar ulu hati. Untuk memastikan kondisimu sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar kamu dapat penanganan yang tepat. Sebelum itu, sebagai gambaran kamu juga perlu mengetahui perbedaan mendasar antara penyakit usus buntu dan penyakit maag. Berikut ini informasi lengkap mengenai perbedaan gejala usus buntu dan maag yang mudah dikenali: 2 dari 5 halaman
Berikut beberapa gejala usus buntu yang membedakan dengan maag:
3 dari 5 halaman ©2015 Merdeka.com/shutterstock/igor.stevanovic Setelah mengetahui gejala usus buntu, ada baiknya kenali gejala maag yang paling sering muncul dan dikeluhkan banyak orang. Seperti berikut ini:
4 dari 5 halaman
Setelah mengetahui perbedaan gejala usus buntu dan maag, akan lebih baik, kita memahami juga cara mengatasinya. Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit usus buntu ini yakni dengan operasi usus buntu. Pengobatan untuk mengatasi usus buntu ini terdiri dari dua jenis, yakni: 1. Laparoskopi apendektomi Sebuah selang (scope) yang dimasukkan ke perut untuk melihat dan mengangkat usus buntu. Biasanya prosedur ini dilakukan pada kasus usus buntu yang ringan. Kebanyakan orang lebih memilih melakukan prosedur ini karena masa pemulihannya cenderung lebih cepat. 2. Apendektomi terbuka Sebuah operasi yang memotong perut kanan bawah untuk mengangkat usus sekaligus membersihkan rongga perut. Berbeda dari prosedur laparaskopi, prosedur satu ini diperuntukan jika usus buntu sudah pecah atau infeksinya sudah menyebar. Apendektomi terbuka membutuhkan masa pemulihan yang lebih lama karena menyebakan luka terbuka. Selama perawatan, pasien akan diberikan cairan dan antibiotik lewat pembuluh darah intravena. Beberapa pasien mungkin akan diresepkan obat pereda nyeri jika dibutuhkan. 5 dari 5 halaman
Berikut ini cara mengatasi penyakit maag sedini mungkin untuk mencegah risiko yang lebih buruk, yaitu sebagai berikut:
|