Apabila ular dibasmi maka yang akan terjadi pada ekosistem tersebut adalah

Dalam suatu ekosistem setiap organisme tidak dapat hidup sendiri. Suatu organisme selalu bergantung pada organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Apabila pola interaksi antar komponen biotik dan abiotik ini terganggu maka akan terjadi ketidakteraturan dalam ekosistem tersebut. Pada jaring-jaring makanan di atas jika populasi ular berkurang maka hewan yang dimangsa ular seperti tikus, ayam, dan katak populasinya akan bertambah. Sebaliknya akibat bertambahnya populasi tikus maka populasi padi yang merupakan makanan tikus akan berkurang.

Berdasarkan jaring-jaring makanan pada soal, apabila tikus dibasmi manusia dapat menyebabkan populasi tikus menurun. Penurunan populasi tikus akan mengakibatkan populasi mangsanya (ular) menurun dan populasi pemangsanya (padi) meningkat. Namun, peningkatan populasi padi tidak begitu drastis karena padi masih bisa dimakan oleh ulat. Sementara itu, penurunan populasi tikus tidak memengaruhi populasi pohon, belalang, katak, elang, dan burung hantu secara langsung.

Apabila semua ular dalam ekosistem tersebut dibasmi oleh petani, akibat yang terjadi adalah?

  1. populasi elang terancam punah
  2. Tanaman padi akan terancam
  3. populasi katak terancam punah
  4. populasi belalang meningkat
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. populasi elang terancam punah

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, apabila semua ular dalam ekosistem tersebut dibasmi oleh petani, akibat yang terjadi adalah populasi elang terancam punah.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu jumlah rantai makanan penyusun jaring-jaring makanan suatu ekosistem, terdiri …. rantai? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Ekosistem sawah adalah ekosistem buatan yang dijadikan sebagai lahan pertanian tanaman padi. Sumber: Pexels.com

Ekosistem merupakan keadaan dari tempat komunitas suatu organisme dan organisme tak hidup dari suatu lingkungan yang saling berinteraksi.

Salah satu ekosistem yang ada di dunia ini ialah ekosistem sawah. Ekosistem ini mudah ditemui di daratan atau bahkan di pesisir pantai.

Dalam ekosistem sawah tentunya terdapat rantai makanan. Rantai makanan ini dapat menjelaskan perolehan makanan suatu organisme dari organisme lainnya.

Salah satu organisme yang berperan dalam rantai makanan pada ekosistem sawah adalah ular. Lantas, apa yang terjadi pada ekosistem sawah jika populasi ular punah?

Rantai Makanan Ekosistem Sawah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rantai makanan memiliki artian sempit, yakni sebagai suatu rangkaian makan memakan dari suatu organisme ke organisme berkutnya.

Rantai makanan merupakan hasil dari hubungan antara komponen biotik, yakni makhluk hidup yang ada di sebuah ekosistem.

Dalam ekosistem sawah, tentunya terdapat tingkatan tropik pada rantai makanannya. Dikutip dari modul pembelajaran Mata Pelajaran IPA yang disusun oleh Dr. Ramlawati, M.Si, dkk, berikut tingkatan tropik yang ada pada rantai makanan, yakni:

  • Produsen, yakni organisme yang mampu menghasilkan senyawa organik dari bahan senyawa anorganik dengan bantuan energi matahari.

  • Konsumen adalah organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain. Konsumen biasanya terdiri dari konsumen tingkat I (herbivora) hingga konsumen tingkat akhir (predator).

  • Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang mampu merombak sisa produk organisme atau organisme yang telah mati menjadi senyawa anorganik.

Berdasarkan penjelasan di atas, rangkaian mengenai rantai makanan pada ekosistem sawah dapat mudah dipahami. Melansir dari buku Mega Bank US/M SD/MI 2018 yang ditulis oleh Dini Fitri, dkk, berikut contoh rantai makanan pada ekosistem sawah:

Ilustrasi rantai makanan pada ekosistem sawah. Sumber: Freepik.com

Padi > Belalang > Tikus > Ular > Burung Elang > Jamur

Melihat dari rantai makanan tersebut, padi merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, sedangkan belalang merupakan konsumen tingkat I yang hanya dapat memakan tanaman padi.

Selanjutnya, ada tikus yang berperan sebagai konsumen tingkat II. Tikus juga terkadang bisa menjadi konsumen tingkat I dengan memakan langsung tanaman padi.

Tikus kemudian dimakan oleh ular yang berperan sebagai konsumen tingkat III. Ular kemudian dimakan oleh elang yang merupakan hewan predator berperan sebagai konsumen tingkat final.

Bangkai elang yang jatuh ke permukaan tanah kemudian akan diuraikan oleh jamur dan bakteri pengurai lainnya.

Salah satu dampak dari kepunahan ular adalah tanaman padi akan semakin berkurang. Sumber: Pexels.com

Menurut Alip Saripudin dan Aprilia dalam buku Get Success UASBN Ilmu Pengetahuan Alam, populasi ular menurun akan memberikan dampak pada ekosistem sawah.

Populasi ular yang kian menurun akibat adanya perburuan yang dilakukan manusia akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem sawah. Hal tersebut membuat ekosistem sawah menjadi tidak seimbang.

Populasi ular yang menurun akan berakibat pada meningkatnya populasi tikus. Jika jumlah tikus meningkat maka tanaman padi akan terganggu akibat banyaknya hama dan tikus.

Dengan terganggunya pertumbuhan dari tanaman padi maka akan menghambat panen padi.

Selain itu, menurunnya angka tanaman padi yang merupakan produsen utama dalam ekosistem sawah akan berdampak pada penurunan populasi organisme lain, seperti belalang, dan sebagainya.