Apabila bagian tubuh kita terkena cairan refrigerant cara yang paling tepat adalah

Apabila bagian tubuh kita terkena cairan refrigerant cara yang paling tepat adalah
Ilustrasi air keras. ©2017 Merdeka.com

SEHAT | 13 Desember 2019 00:30 Reporter : Rizky Wahyu Permana

Merdeka.com - Air keras merupakan sebutan yang biasa digunakan untuk menyebut larutan asam kuat yang cukup pekat. KBBI menyebut bahwa air keras memiliki arti sama dengan air api yaitu zat cair yang mudah menyala seperti asam nitrat.

Terdapat beberapa cairan yang bisa digolongkan sebagai air keras. Biasanya isttilah ini digunakan untuk asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.

Pada saat ini, terjadi banyak penyalahgunaan penggunaan air keras ini. Banyak yang menggunakan air keras ini sebagai senjata untuk mengancam dan menyerang orang lain.

Walau begitu, tak menutup juga kemungkinan bahwa paparan air keras ini juga dapat dialami oleh seseorang akibat kecelakaan. Dampak dari paparan air keras ini terhadap kulit adalah munculnya rasa nyeri yang luar biasa dan bahkan bekas terbakar pada kulit.

Ketika seseorang terpapar air keras karena berbagai macam penyebab, penting untuk segera melakukan penanganan yang tepat. Dilansir dari Boldsky, berikut 10 langkah pertolongan pertama ketika seseorang terpapar air keras.

2 dari 3 halaman

1. Langkah pertama dan paling penting dilakukan adalah segera perhatikan lingkungan sekitar dan pastikan sudah aman dari keberadaan air keras. Waspadai adanya genangan air keras yang bisa mengancam kondisi.

2. Jangan gunakan tangan untuk menyapu atau menghilangkan bekas air keras karena justru bisa membakar tangan.

3. Segera bilas bekas luka bakar dengan air untuk menghilangkan zat kimia dan menghentikan kulit yang terbakar. Pastikan juga bahwa air tersebut cukup bersih dan tidak terkontaminasi.

4. Rendam bekas terbakar dalam air selama setidaknya 20 menit. Setelah itu, pastikan untuk membuang air tersebut secara aman dan tidak dalam jangkauan orang lain.

5. Ketika merendam bekas luka dalam air, coba untuk melepas pakaian atau perhiasan secara perlahan terutama jika ada bekas air keras di dalamnya. Lakukan perlahan karena rentan menyebabkan munculnya masalah pada kulit jika terlalu tergesa-gesa.

3 dari 3 halaman

6. Jika air keras ini masuk ke mata, alirkan air bersih pada mata selama setidaknya 10 menit. Hal ini membantu membuat mata teraliri air baik bagian dalam serta luar.

7. Jangan sentuh mata karena ada kemungkinan terdapat air keras yang masih menempel pada tangan.

8. Jika seseorang menggunakan lensa kontak saat terpapar atau mendapat serangan air keras, jangan mencopotnya secara paksa.

9. Pastikan air yang kamu gunakan untuk mengatasi rasa terbakar di mata ini tidak terpapar zat kimia lain.

10. Jika memungkinkan, balut daerah yang terpapar air keras dengan kain kasa steril untuk membantu mencegah kontaminasi.

Sejumlah cara itu bisa menjadi pertolongan pertama ketika tidak sengaja terpapar air keras. Setelah itu, sebaiknya segera menuju rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.

(mdk/RWP)

Baca juga:
5 Pertolongan pertama ketika kamu mengalami alergi
Mengenal prinsip pertolongan pertama bersepeda gunung
Pertolongan pertama masalah ketombe dengan cepat di kulit kepala
Ini pertolongan pertama yang harus dilakukan jika digigit ular
Sejumlah Tips yang Bisa Kamu Lakukan Agar Tidak Terbiasa Makan Berlebihan

Selain paparan panas, bahan kimia di sekitar Anda dapat menimbulkan luka bakar. Jika hal tersebut terjadi maka penanganan luka bakar harus segera dilakukan. Bagaimana caranya?

09 Dec 2019|Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Luka kena bahan bakar kimia

Luka bakar tidak selalu terjadi akibat paparan panas, seperti sinar matahari, api, atau terkena knalpot kendaraan. Bahan kimia di sekitar Anda, seperti produk pemutih, pembersih toilet, pencair cat, dan produk sejenis lainnya juga dapat menimbulkan luka bakar, yang sering disebut luka bakar kimia.Bahan-bahan kimia tersebut dapat menyebabkan luka bakar yang perlu ditangani dengan serius. Lantas, bagaimana penanganan luka bakar akibat bahan kimia yang perlu dilakukan?

Apa itu luka bakar kimiawi?

Luka bakar kimiawi adalah suatu kondisi yang terjadi ketika mata, hidung, mulut, atau kulit mengalami kerusakan akibat kontak dengan bahan kimia tertentu (iritan), seperti asam atau basa. Biasanya paparan ini akibat terkena zat secara langsung atau terkena uapnya.Luka bakar kimiawi juga dikenal sebagai luka bakar kaustik. Luka bakar akibat bahan kimia bisa menyebabkan reaksi tertentu pada kulit Anda. Jika produk iritan kimia tertelan maka dapat memengaruhi organ tubuh Anda.Umumnya, mereka yang berisiko tinggi terkena paparan zat kimia adalah bayi, orang lanjut usia (lansia), dan orang-orang disabilitas. Pasalnya, mereka tidak memiliki kemampuan dalam mengatasi paparan zat kimia dengan benar.Anda pun dapat berisiko tinggi mengalami luka bakar kimiawi akibat penggunaan zat kimia yang salah atau tidak didampingi oleh orang yang profesional.

Penyebab luka bakar kimiawi yang perlu diketahui

Paparan zat kimia dapat terjadi di mana saja, baik di rumah, di tempat kerja, di sekolah, di lingkungan yang terpapar bahan kimia, dan lainnya akibat kecelakaan atau mungkin pula karena penyerangan.Sebagian besar zat kimiawi yang dapat menimbulkan luka bakar adalah zat kimiawi yang bersifat asam atau basa. Misalnya, asam hydrochloric atau natrium hidroksida. Beberapa contoh produk yang dapat meninggalkan luka bakar kimiawi, antara lain:
  • Produk pemutih.
  • Pembersih toilet.
  • Pembersih kolam renang.
  • Pembersih oven.
  • Pembersih logam.
  • Pencair cat.
  • Asam baterai mobil.
  • Amonia.
Produk lain yang Anda gunakan di rumah dan di tempat kerja mungkin mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan luka bakar. Maka dari itu, simpanlah bahan kimia di tempat yang aman guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Apa saja tanda-tanda jika terkena luka bakar akibat bahan kimia?

Tanda-tanda luka bakar akibat bahan kimia tergantung pada tingkat keparahan luka bakar yang dialami. Luka bakar kimiawi yang merusak kulit dan tertelan tentu memiliki tanda-tanda yang berbeda.Secara umum, tanda-tanda luka bakar kimiawi yang merusak kulit dan mata adalah:
  • Kulit iritasi, kemerahan, atau terbakar.
  • Kulit menghitam atau melepuh.
  • Rasa nyeri dan mati rasa di area tubuh yang terkena.
  • Gangguan penglihatan ketika bahan kimia masuk ke dalam mata.
Jika tak sengaja menelan atau menghirup bahan kimia, berikut adalah tanda-tanda yang mungkin muncul:
  • Sesak napas.
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Batuk.
  • Kejang.
  • Otot berdenyut.
  • Detak jantung tidak beraturan.
  • Tekanan darah rendah.

Langkah penanganan luka bakar akibat bahan kimia

Penanganan luka bakar akibat bahan kimia harus segera dilakukan. Anda bisa segera menghubungi nomor rumah sakit atau nomor darurat guna mendapatkan layanan gawat darurat dengan segera.Namun, sambil menunggu tim medis datang, Anda dapat melakukan beberapa tindakan penanganan luka bakar kimiawi sebagai berikut:
  • Bilas bagian yang terkena luka bakar dengan air mengalir selama 10-20 menit. Jika bahan kimia bersentuhan dengan mata, bilas mata secara terus-menerus selama minimal 20 menit sebelum mencari penanganan darurat selanjutnya. Tidak perlu digosok-gosok.
  • Lepaskan pakaian atau perhiasan yang terkena bahan kimia di tubuh secara perlahan. Guna menjaga kondisi luka agar tidak menyebar ke area tubuh lain, bungkus area yang terbakar menggunakan perban atau kain bersih.
  • Jika luka bakar kimiawi yang dialami tidak terlalu dalam, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol (acetaminophen).
  • Jika luka bakar akibat bahan kimia cukup parah, tunggu petugas medis guna melakukan tindakan selanjutnya atau segera pergi ke unit gawat darurat terdekat.

Kapan harus mencari pertolongan medis ke rumah sakit?

Jika Anda atau orang terdekat Anda terkena luka bakar akibat bahan kimia yang tergolong parah atau serius, segera cari pertolongan medis ke rumah sakit atau unit gawat darurat terdekat.Beberapa tanda-tanda luka bakar akibat bahan kimia yang parah atau membutuhkan tindakan medis segera, di antaranya:
  • Luka bakar yang cukup besar, yakni lebih dari 7 cm.
  • Luka bakar terjadi di sendi besar, seperti lutut.
  • Luka bakar luas yang terdapat di wajah, tangan, kaki, area paha, dan bokong.
  • Rasa nyeri yang muncul tidak dapat dikendalikan menggunakan obat pereda nyeri.
  • Mengalami syok, termasuk pusing, napas pendek, dan tekanan darah rendah.

Pilihan penanganan luka bakar akibat bahan kimia yang dilakukan dokter

Penanganan luka bakar akibat bahan kimia umumnya bervariasi pada setiap kasus. Hal ini tergantung pada tingkat keparahan jaringan yang rusak. Beberapa pilihan penanganan luka bakar kimiawi yang dilakukan oleh dokter, di antaranya:
  • Pembilasan menggunakan cairan infus
  • Penggunaan antibiotik
  • Pemberian salep atau obat luka bakar alami
  • Obat antigatal
  • Debridemen, tindakan perawatan luka yang dilakukan dengan membersihkan atau membuang jaringan yang mati. Prosedur ini bisa dilakukan dengan cara bedah maupun non bedah.
  • Cangkok kulit, tindakan yang dilakukan dengan melekatkan kulit yang sehat dari bagian tubuh lain ke kulit yang terkena luka bakar
Jika luka bakar akibat bahan kimia cukup parah, maka tindakan medis yang perlu dilakukan adalah:
  • Penggantian kulit
  • Penyembuhan rasa nyeri
  • Bedah kosmetik
  • Terapi okupasi untuk membantu mengembalikan kemampuan gerak pada luka bakar yang cukup dalam
  • Konseling
  • Edukasi
Pertolongan pertama luka bakar akibat bahan kimia harus segera dilakukan. Namun, jika luka bakar akibat bahan kimia tergolong parah atau serius, sebaiknya segera cari pertolongan medis ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan luka bakar yang tepat.

penyakitluka bakarpenyembuhan luka

Healthline. https://www.healthline.com/health/chemical-burn-or-reaction
Diakses pada 6 Desember 2019
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/318084.php
Diakses pada 6 Desember 2019
E Medicine Health. https://www.emedicinehealth.com/chemical_burns/article_em.htm#chemical_burns_overview
Diakses pada 6 Desember 2019

Indeks kepala yang kecil, badan yang tinggi sekali, hingga keterlambatan dalam proses pembelajaran, adalah beberapa gejala sindrom super female. Mari kenali penyebab, gejala dan pengobatan dari sindrom super female ini.

Gegar otak adalah cedera otak ringan yang disebabkan oleh benturan keras di kepala. Gejala gegar otak bisa ditandai dengan kebingungan hingga hilang ingatan.

Tidak sengaja tergigit adalah penyebab sariawan paling umum, selain masalah kesehatan tertentu. Cara cepat menyembuhkannya bisa dengan obat oles.

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti