Apabila ada huruf mad asli disambut oleh hamzah pada dua suku kata adalah pengertian dari

Hukum Bacaan Mad Lengkap dengan Contohnya Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ‫ا و ي‬ Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu : 1. Mad Ashli / mad thobi’i Mad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila : - huruf berbaris fathah bertemu dengan alif - huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati - huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu mati Panjangnya adalah 1 alif atau dua harokat. contoh : 2. Mad far’i Adapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu : 1) Mad Wajib Muttashil Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara) Contoh : 2) Mad Jaiz Munfashil Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda. Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Contoh : 3) Mad Aridh Lisukuun Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof (berhenti). Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Apabila tidak dibaca waqof, maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i. Contoh : 4) Mad Badal Yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal ini biasanya berupa tanda baris atau kasroh tegak . Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif) Contoh : 5) Mad ‘Iwad Yaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain dan dibaca waqof. Panjangnya 2 harokat (1 alif). Contoh : 6) Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid. Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif). Contoh : 7) Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati. Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif). Contoh : 8) Mad Lazim Harfi Musyba’ Mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada delapan, yaitu : Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif) Contoh : 9) Mad Lazim Mukhoffaf harfi ( ) Mad ini juga terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada lima, yaitu : Panjangnya adalah 2 harokat. Contoh : 10) Mad Layyin Mad ini terjadi bila : huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga mempunyai baris. Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof (berhenti). Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif). Contoh : 11) Mad Shilah Mad ini terjadi pada huruh “ha” di akhir kata yang merupakan dhomir muzdakkar mufrod lilghoib (kata ganti orang ke-3 laki-laki). Syarat yang harus ada dalam mad ini adalah bahwa huruf sebelum dan sesudah “ha” dhomir harus berbaris hidup dan bukan mati/sukun. Mad shilah terbagi 2, yaitu : a) Mad Shilah Qashiroh Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf selain hamzah. Dan biasanya mad ini dilambangkan dengan baris fathah tegak, kasroh tegak, atau dhommah terbalik pada huruf “ha” dhomir. Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif). Contoh : b) Mad Shilah Thowilah Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf hamzah. Panjangnya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5 alif). Contoh : 12) Mad Farqu Terjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid dan untuk membedakan antara kalimat istifham (pertanyaan) dengan sebuutan/berita. Panjangnya 6 harokat. Contoh : 13) Mad Tamkin Terjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana ya pertama berbaris kasroh dan bertasydid dan ya kedua berbaris sukun/mati. Panjangnya 2 – 6 harokat (1 – 3 alif). Contoh : Sumber : http://fikri-imanikamil.blogspot.com/2013/09/hukum-bacaan-madlengkap-dengan_113.html MAD (BACAAN PANJANG) Mad menurut bahasa adalah tambahan atau panjang. Menurut istilah ahli qiraat adalah memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur’an disebabkan adanya huruf Mad sesuai aturan-aturan yang berlaku. Perlu terlebih dahulu kita mengenal istilah yang terkait dengan ukuran bacaan panjang, yaitu : 1. Harakat artinya gerak, yaitu gerak sedang, seperti gerak jari, angguk atau ketukan dalam irama musik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut ini : 1 2 3 4 5 6 harakat harakat harakat harakat harakat harakat = = = = = = 1 2 3 4 5 6 gerak gerak gerak gerak gerak gerak atau atau atau atau atau atau 1 2 3 4 5 6 ketukan ketukan ketukan ketukan ketukan ketukan 2. Alif adalah salah satu huruf hijaiah yang bersifat netral, tidak masuk dalam kelompok Qamariah maupun Syamsiah, kemudian dijadikan istilah untuk menentukan ukuran bacaan panjang, dengan nilai sebagai berikut : 1 Alif = 2 1,5 Alif = 2 Alif = 4 2,5 Alif = 3 Alif = 6 harakat = 2 3 harakat = harakat = 4 5 harakat = harakat = 6 gerak atau 2 3 gerak atau gerak atau 4 5 gerak atau gerak atau 6 ketukan 3 ketukan ketukan 5 ketukan ketukan Huruf Mad ada tiga 1. ALIF sebelumnya ada fathah [ ‫ ] ـ ا‬, dengan kadar panjang dua harakat atau ketukan, seperti : ‫ـب ا ـت ا ـث ا ـج ا ـح ا ـخ ا ـدا ـذا ـرا ـزا‬ 2. YA’ MATI sebelumnya ada kasrah [ -ِ ‫ ] يي‬dengan kadar panjang dua harakat atau ketukan, seperti : ‫ضيي ِطيي ِظيي ِعيي ِغيي ِفيي ِقيي‬ ِ ‫صيي‬ ِ ‫ِسيي ِشيي‬ 3. WAW MATI sebelumnya ada dhammah [ -ُ ‫] يو‬, dengan kadar panjang dua harakat atau ketukan, seperti : ‫ُكيو لُيو ُميو ُنيو ُويو ُهيو ُئيو ُييو ُبيو ُتيو‬ Pembagian Mad Pada garis besarnya, mad terbagi menjadi dua bagian, yaitu Mad Thabi’i (Asli) dan Mad Far’i (cabang) dengan penjelasan sebagai berikut : A. MAD THABI’I Mad Thabi’i adalah mad (bacaan panjang) yang terjadi karena adanya salah satu huruf mad seperti tersebut di atas, tanpa adanya sebab lain. Diberi nama mad thabi’i karena madnya berlaku sesuai tabi’at aslinya, sehingga disebut juga dengan “Mad Asli” . Ukuran panjangnya adalah 2 harakat/ketukan. Contoh : ‫☼ـوـم ا ـلـن ا ☼ ِقيـل ☼ ُقيوُليوا ☼ ِفيـم ا‬ B. MAD FAR’I Mad Far’i adalah cabang dari mad thabi’i. Mad ini terjadi karena adanya sebab lain disamping huruf mad yang ada. Pembagian mad far’i secara rinci adalah : 1. ‫صيل‬ ِ ‫( ـميد ـواِجيب ُمت‬MAD WAJIB MUTTASHIL) yaitu apabila ada huruf mad dan sesudahnya terdapat hamzah dalam satu kata. Hal ini sejalan dengan kata “muttashil” yang berarti “bersambung”. Ukuran panjangnya adalah 5 harakat / ketukan atau sama dengan 2,5 Alif. Contoh : ‫☼ـش اـء ☼ ـج اـء ☼ ُسيوـء ☼ ِسيـئيت‬ 2.‫صيل‬ ِ ‫( ـميد ـج اِئيز ُمينـف‬MAD JAIZ MUNFASHIL ) ) yaitu apabila ada huruf mad dan sesudahnya terdapat hamzah (Alif berbaris) bukan dalam satu kata. Hal ini sejalan dengan kata “munfashil” yang berarti “terpisah”. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 5 harakat / ketukan atau sama dengan 1 sampai 2,5 Alif. Contoh : ‫☼ ـوـم ا اُينِزـل ☼ ُقيوا اـينُفـسُكيم ☼ ِفيي اـينُفِسِهيم‬ ‫( ـميد ـع اِر ي‬MAD ARIDH LISSUKUN) yaitu apabila ada huruf mad yang 3. ‫ض ِلسلسسُكيوين‬ disambut huruf hidup yang dimatikan karena waqaf. Hal ini sejalan dengan kata “aridh lissukun” berarti “sukun baru datang”. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 6 harakat / ketukan atau sama dengan 1 sampai 3 Alif. Contoh : ‫ ـشِديُد ايلِعـق ايب‬dibaca ☼ ‫ ـشِديُد ايلِعـق اِب ☼ ـ ـنيسـتِعيين‬dibaca ☼ ‫ ـنيسـتِعيُن ☼ ـيعـسلُميوين‬dibaca ☼ ‫ـييعـسلُميوـن☼ ـ ـحِكييم‬ dibaca ☼ ‫☼ ـحِكيم‬ 4. ‫( ـميد ـبـديل‬MAD BADAL) yaitu mad yang terjadi karena ada huruf mad sebagai ganti dari hamzah yang dibuang. Hal ini sejalan dengan kata “badal” yang berarti “ganti” Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1Alif. Contoh : Asalnya ‫ أـيأـمـن‬ditulis dan dibaca ‫اـمـن‬ Asalnya ‫ اُيأُتيوا‬ditulis dan dibaca ‫اُيوُتيوا‬ Asalnya ‫ ِايئـم امن‬ditulis dan dibaca ‫ِايـم امن‬ ‫( ـميد ِعـو ي‬MAD ‘IADH) yaitu mad yang terjadi karena waqaf pada alif pengganti 5. ‫ض‬ dari fathatain [ ‫] ـ‬. Fathatain [ ‫ ] ـ ا‬dibaca fathah [ ‫] ـ ا‬selain ta’ marbuthah [ ‫] ـة‬. Hal ini sejalan dengan kata “’iwadh” yang berarti “ganti”. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh: ‫ ـم اـء ا‬dibaca ☼ ‫ ى‬d‫ ـم اـء☼ ـ ُمـستم‬dibaca ☼ ‫ ى‬d‫☼ُمـسمم‬ ‫ ـحِكيـم ا‬dibaca ☼‫ ـحِكيـم ا☼ ـ ُهــد ى‬dibaca ☼ ‫☼ُهــد ى‬ 6. ‫( ـميد ـليين‬MAD LAYYIN) yaitu mad yang terjadi ketika ada huruf Waw atau Ya’ mati sebelumnya berharakat fathah [ ‫ ــ يي‬/ ‫ ] ــ يو‬karena waqaf , sehingga terdengar suara lembut. Sejalan dengan kata “Layyin” yang berarti “lunak atau lembut”. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 6 harakat / ketukan atau sama dengan 1 sampai 3 Alif. Contoh : ‫ ـسيويف‬dibaca ☼ ‫ ـسيوـف☼ ـ ـخيويف‬dibaca ☼ ‫ ـخيومف ☼ ـبييت‬dibaca ☼ ‫ ـبيمت☼ ـ ـشيييء‬dibaca ☼ ‫☼ ـشييءء‬ 7. ‫( ـميد ـتيمِكيين‬MAD TAMKIN) yaitu mad yang terjadi karena ada dua huruf Ya’ yang berkumpul dalam satu kata[ ‫ ] ـييـييـ‬Ya’ yang pertama bertasydid dan berharakat kasrah, sedangkan Ya’ yang keua berfungsi sebagai huruf mad. Disebut “Tamkin” yang berarti “menetapkan” karena harus menetapkan fungsi tasydid dalam bacaan. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh: ‫ـرتب اِنِييــييــن ☼ اُ يمِييــييــن ☼ ـنِبِييــييــن ☼ ُحـِييــييـُتيم‬ Dan juga disebut mad tamkin menurut sebagian ahli qiraat adalah mad yang terjadi karena ada Ya’ mati yang sebelumnya berharakat kasrah disambut oleh Ya' lain pada kata berikutnya. Atau ada Waw mati yang sebelumnya berharakat dhammah disambut oleh Waw lain pada kata berikutnya. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh: ُ ‫ص اِبُريوا ـوـراِبُطيوا ـواتُقيوا الـ ☼ ـاتلِذيي ُيـويسِوُس ☼ ـاتلِذيي ُييقِر‬ ‫ض ☼ِفيي ـييوءم‬ ‫ِا ي‬ ‫صِبُريوا ـو ـ‬ 8. ‫صيـر ة‬ ِ ‫صـسلة ـق‬ ِ ‫( ـميد‬MAD SHILAH QASHIRAH) yaitu mad yang terjadi pada kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki, dengan lambang HI/HU [ ‫ ُه‬/ ‫ ] ِه‬yang sebelumnya ada huruf hidup dan sesudahnya tidak terdapata hamzah. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Ukuran panjang 2 harakat termasuk "Qashirah" yang berarti "pendek". Contoh: ‫ِاتنُه ☼ ُكُتِبِه ☼ ـرُسيوُلُه ☼ ـريجِعِه ☼ ِميثـسلُه ☼ ُكسسلـُه‬ 9. ‫صـسلة ـطِويـسلة‬ ِ ‫( ـميد‬MAD SHILAH THAWILAH) yaitu mad yang terjadi pada kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki, dengan lambang HI/HU [ ‫ ُه‬/ ‫ ] ِه‬yang sebelumnya ada huruf hidup dan sesudahnya terdapata hamzah. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 5 harakat / ketukan atau sama dengan 1 sampai 2,5 Alif. Ukuran panjang lebih dari 2 harakat termasuk "Thawilah" yang berarti " panjang". Contoh : ‫ضـحـك ☼ ِمين ِعيسلِمـِه إِ ت‬ ‫ِاتنـُه أـ ي‬ ‫ل ☼ ـلـُه أـيخـسلـدُه‬ CATATAN : - Apabila sebelum HU / HI terdiri dari huruf mati (bersukun), seperti [ ‫ ] يــه‬, maka tidak berlaku mad shilah. Contoh : ‫ـعسلـييِه ☼ ـعينُه ☼ ِفييِه ☼ ـلُدينُه‬ - HI pada kata [ ‫ ] ِفيِه‬dalam surat Al-Furqan ayat 69, walaupun sebelumnya terdiri dari huruf yang bersukun, tetap dibaca panjang 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif, seperti : ‫ـوـييخُسليد ِفييـِه ُمـه اـن ا‬ - HI / HU [ ‫ ِه‬/ ‫] ُه‬yang bukan kata ganti, walaupun sebelumnya terdapat huruf hidup, tidak boleh dibaca panjang atau dengan kata lain tidak berlaku mad. Contoh : ‫ – ـلِئين ـليم ـيينـتِه‬Surat Al-Alaq [96] : 15 – Surat Asy-Syu’ara [26] : 116 dan 167 – Surat Maryam [19] : 46 – Surat Al-Ahzab [33] : 60 dan ‫ ـم ا ـنيفـقُه‬Surat Huud [11] : 91 - dan ‫ ـفِواِكُه‬Surat Al-Mu’minun [23] : 19 – Surat AshShaffaat [37] : 42 – Surat Al-Mursalaat [77] : 42. Dan juga ‫ضُه ـلُكيم‬ ‫ ـيير ـ‬Surat Az-Zumar [39] : 7 - Sesudah HU / HI terdapat huruf yang bersukun, maka mad tidak berlaku lagi. ‫ِاـنُه ايمُرمؤ ☼ لـُه ايلُميسلُك ☼ ـرِبـيه ا ـ‬ Contoh : ‫ ى‬d‫ليعـسل‬ 10. ‫( ـميد ـفـيرِقيي‬MAD FARQI) yaitu mad yng terjadi karena ada hamzah istifham, yaitu hamzah yang berfungsi sebagai kata tanya [ ‫ ] ـهيمــز ة ِايسِتيفـه ايم‬dan sesudahnya ada hamzah yang dibuang yang disambut huruf bertasydid. Disebut ”Farqi” yang berarti “membedakan” adalah untuk membedakan antara kelimat berita dan kalimat tanya. Dan dibaca panjang sebagai isyarat, bahwa ada huruf yang dibuang. . Ukuran panjangnya adalah 6 harakat / ketukan atau sama dengan 3 Alif. Dalam Al-Qur’an hanya terdapat 4 tempat, yaitu : - Asalnya ‫ اـ ـالتذـكـريِن‬ditulis dan dibaca Z ‫( لتذـكـريِن ﺁ‬QS.Al-An’am [6] : 143-144) ُ (QS.Yunus [10] : 59, An-Naml [27] : 59) - Asalnya ُ‫ ـا ـال‬ditulis dan dibaca Z ‫ل ﺁ‬ ‫( ـميد ـ‬MAD LAZIM HARFI MUKHAFFAF) yaitu mad yang terjadi pada 11. ‫لِزيم ـحيرِفيي ُمـختفيف‬ huruf-huruf tunggal pada permulaan surah-surah dalam Al-Qur’an yang bila dibaca menjadi dua huruf, dengan huruf mad Alif sebagai huruf kedua. Disebut mad lazim karena mesti dibaca panjang. Dinamakan harfi karena mad itu terjadi pada huruf, bukan pada kata atau kalimat. Dan dinamakan mukhaffaf, karena ringan mengucapkannya. Hurufnya ada lima, yaitu : [ ‫ ح ي ط هـ ر = ] ـحيي ـطـهـر‬Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh : Tulisan ‫ الـر ـ طه‬dibaca ‫ـرا ـ ـطـ ا ـ ـهـ ا‬ Tulisan ‫ يـس ـ حـم‬dibaca ‫ـيـ ا ـ ـحـ ا‬ ‫( ـميد ـ‬MAD LAZIM HARFI MUTSAQQAL) yaitu mad yang terjadi pada 12. ‫لِزيم ـحيرِفيي ُمـثتقيل‬ huruf-huruf tunggal pada permulaan surah-surah dalam Al-Qur’an yang bila dibaca menjadi tiga huruf dengan huruf mad sebagai huruf kedua, sedang huruf ketiga mati. Disebut mad lazim karena mesti dibaca panjang. Dinamakan harfi karena mad itu terjadi pada huruf, bukan pada kata atau kalimat. Dan dinamakan mutsaqqal, karena berat mengucapkannya. Hurufnya ada delapan, yaitu : [ ‫ص ـعــسـُسلـُكـيم‬ ‫ن ق ص ع س ل ك م = ] ـنــقـ ـ‬ Ukuran panjangnya adalah 6 harakat / ketukan atau sama dengan 3 Alif. Contoh : ‫ـ ِمـييـيم ـ‬ Tulisan ‫ الـم‬dibaca ‫ليم‬ Tulisan ‫ يـس ـ حـم‬dibaca ‫ِسـييـين ـ ِمـييـيم‬ Tulisan ‫ كـهـيـعـص‬dibaca ‫صـ ا يف‬ ‫ـك ا يف ـ ـعيين ـ ـ‬ Tulisan ‫ ن ـ عسق‬dibaca ‫ُنيوين ـ ـعيين ـ ِسـييـين ـ ـق ايف‬ ‫( ـميد ـ‬MAD LAZIM KILMI MUKHAFFAF) yaitu mad yang terjadi karena 13. ‫لِزيم ِكيسلِميي ُمـختفيف‬ ada hamzah istifham, yaitu hamzah yang berfungsi sebagai kata tanya [ ‫ـهيمــز ة‬ ‫ ] ِايسِتيفـه ايم‬dan sesudahnya ada hamzah yang dibuang yang disambut huruf mati (sukun). Disebut mad lazim karena mesti dibaca panjang. Dinamakan kilmi karena mad itu terjadi pada kata atau kalimat. Dan dinamakan mukhaffaf, karena ringan mengucapkannya. Ukuran panjangnya adalah 6 harakat / ketukan atau sama dengan 3 Alif. Contoh : Asalnya ‫ ـا ـالـن‬ditulis dan dibaca Z ‫( لـن ﺁ‬QS.Yunus [10] : 51 dan 91) ‫( ـميد ـ‬MAD LAZIM KILMI MUTSAQQAL) yaitu mad yang terjadi apabila 14. ‫لِزيم ِكيسلِميي ُمـثتقيل‬ huruf mad disambut oleh huruf bertasydid dalam satu kata. Disebut mad lazim karena mesti dibaca panjang. Dinamakan kilmi karena mad itu terjadi pada kata atau kalimat. Dan dinamakan mutsaqqal karena berat mengucapkannya. Ukuran panjangnya adalah 6 harakat / ketukan atau sama dengan 3 Alif. Contoh : ‫ضـ الييـن‬ ‫صـ اتخـمة ☼ ـداتبـمة ☼ ـ‬ ‫ـطـ اتمـمة ☼ ـ‬ CATATAN PENTING : 1. Terdapat huruf mad, namun dibaca pendek, yaitu : QS. Al-Kahfi [18} : 14 - Tulisan ‫ ـلين ـنيدُعـوا‬dibaca ‫ـلين ـنيدُعـو‬ QS. Al-Maidah [5] : 29 - Tulisan ‫ ـاين ـتُبـيو ـء ا‬dibaca ‫ـاين ـتُبـيو ـء‬ QS. Ar-Ruum [30] : 39 - Tulisan ‫ ِلــييرُبـوا‬dibaca ‫ِلــييرُبـو‬ QS. Ar-Ra’du [13] : 30 - Tulisan ‫ ِلـتـيتـسلُـوا‬dibaca ‫ِلـتـيتـسلُـو‬ QS.Muhammad [47] : 4 - Tulisan ‫ ِلـيـيبـُسلـوا‬dibaca ‫ِلـيـيبـُسلـو‬ QS. Muhammad [47] : 31 - Tulisan ‫ ـوـنـيبـسلُـوا‬dibaca ‫ـوـنـيبـسلُـو‬ QS. Al-Kahfi [18}: 23 - Tulisan ‫ ِلـشـ اييءء‬dibaca ‫ِلـشييءء‬ ‫ ـ‬dibaca ‫ل ـتـييــئـُسيوا‬ ‫ـ‬ QS. Yusuf [12] : 78 – Tulisan ‫ل ـت اييــئـُسيوا‬ ‫لِس ـ‬ ‫ ـسـ ـ‬dibaca ‫لِسـل‬ ‫ـس ـ‬ QS.Dahr [76] : 4 - Tulisan ‫ل‬ ‫ـ‬ QS.Hud [11] : 68 dll. Tulisan ‫ ثُميوـدا‬dibaca ‫ـثُميوـد‬ QS.Al-Baqarah [2] : 5 dll.- Tulisan ‫ُاولِئك‬dibaca ‫ُالِئـك‬ ‫ـوـم ـ‬dibaca ‫ـوـمـسلـِئـِه‬ QS.Al-A’raf [7] : 103 dll. - Tulisan ‫ل ِئِه‬ ُ QS.Al-Isra’ [17] : 5 dll.- Tulisan ‫ اوِليي‬dibaca ‫اُِليي‬ QS.Al-An’am {6} : 34.- Tulisan ‫ ـنــبـ اِء‬dibaca ‫ـنــبـِ ا‬ QS. Al-An’am {6} : 39- Tulisan ‫ ـيـشـ اِء‬dibaca ‫ـيـشـِ ا‬ 2. Terdapat huruf Alif yang di atasnya ada bulatan panjang [ ‫صـفير ُميسـتِطييل‬ ‫ ] ـ‬bila terus (washal) dibaca pendek, bila (waqaf) dibaca panjang 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. QS.Al-Ahzab [33]:10 ‫ = ـالسظُنيوـن ا‬Waqaf ‫ السظُنيوـن ا‬- Washal ‫ـالسظُنيوـن‬ ‫ = ـالترُسيو ـ‬Waqaf ‫ل‬ ‫ ـالترُسيو ـ‬- Washal ‫ـالترُسيوـل‬ QS.Al-Ahzab [33]:66 ‫ل‬ ‫ = ـالسسِبي ـ‬Waqaf ‫ل‬ ‫ ـالتسِبي ـ‬- Washal ‫ـالتسِبيـل‬ QS.Al-Ahzab[33] :67 ‫ل‬ QS. Al-Kahfi [18}: 38 ‫ = لِكتنـ ا‬WaqafZ ‫ لِكتنـ ا‬- Washal ‫لِكتن‬ QS. Ali-Imran [3] : 81 dll. ‫ = ـاـن ا‬Waqaf ‫ ـاـنـ ا‬- Washal ‫ـاـن‬ 3. Dalam surat Ad-Dahr [76] akhir ayat 15 dan awal ayat 16 terdiri dari dua kata yang sama, yaitu ‫ـقــواِريـرا… ☼ …ـقــواِريـرا‬ - Bila waqaf pada kata ☼…‫ ـقــواِريـرا‬pertama, maka Ra’ akhir suku kata dibaca panjang 2 harakat / ketukan. Dan Ra’ pada akhir suku kata kedua dibaca washal dan pendek. Contoh : Tulisan ‫ـقــواِريـرا… ☼ …ـقــواِريـرا‬dibaca ‫ـقــواِريـرِمين… ☼ …ـقــواِريـرا‬ - Bila waqaf pada kata ‫ …ـقــواِريـرا‬kedua, maka Ra’ akhir suku kata itu dimatikan, dan Ra’ pada akhir suku kata pertama dibaca pendek. Contoh : Tulisan ‫ ـقــواِريـرا… ☼ …ـقــواِريـرا‬dibaca ‫ـقــواِريير… ☼ …ـقــواِريـر‬ - Bila Washal , kedua Ra’ itu dibaca pendek. Contoh : Tulisan ‫ـقــواِريـرا… ☼ …ـقــواِريـرا‬dibaca ‫ …ـقــواِريـر‬- …‫ـقــواِريـرِمين‬ SUMBER : http://www.ulilalbab.wen.ru/menu/mad.html HUKUM MAD, PENGERETIAN DAN CONTOHNYA Seseorang dikatakan benar dalam membaca Al-Qur’an adalah ketika dia membacanya sesuai dengan qoidah-qoidah ilmu tajwid, karena Alloh Ta’ala berfirman : ‫( } روررتلل ارلقررنآرن رتررلتلي ل‬4 : ‫) المززتمل‬ {‫ل‬ Artinya : “Dan bacalah Al-Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan)”. (Al-Muzammil:4) Maknanya adalah jelaskanlah bacaannya dengan sejelas-jelasnya. Maka dengan demikian para ulama bersepakat bahwa mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah akan tetapi mengamalkannya adalah fardhu ‘ain. maka dari itu saya ingin berbagi sedikit ilmu mengenai ilmu tajwid yaitu mengenai MAD : A. PENGERTIAN DAN HURUF HURUF MAD Menurut bahasa mad artinya “panjang” . Sedangkan menurut istilah ilmu tajwid ialah memanjangkan bacaan menurut aturan-aturan yang tertentu dalam AlQur’an. Huruf mad ada 3 (tiga), yaitu : o Alif dan huruf sebelumnya berbaris fathah. ‫وا‬ ‫ققلال ل و‬ o Wawu mati dan huruf sebelumnya berbaris dhommah. ‫وا‬ ‫قلوول ل و‬ o Ya mati dan huruf sebelumnya berbaris kasrah. ‫ققي ول ق‬ B. MACAM MACAM MAD 1. Mad Asli Mad asli : Memanjangkan bacaan karena ada huruf mad dan tidak ada sebab yang mengubah keasliannya. Cara Membaca mad asli panjangnya 1 alif atau 2 harakat. Nama lain dari mad asli adalah mad tabi’i ‫وا‬ ‫ قلوول ل و‬, ‫ ققي ول ق‬,‫وا‬ ‫ققلال ل و‬ 2. Mad Far’i Mad far’i ialah mad yang panjangnya lebih dari pada mad tabi’i dengan adanya beberapa sebab, yaitu bila di hadapannya terdapat huruf hamzah yang berbaris hidup, atau huruf lainnya yang berbaris sukun (mati) atau huruf sesudahnya itu bertasydid. C. MACAM MACAM MAD FAR'I Mad far’i terbagi menjadi 13 macam, yaitu : 1. Mad Wajib Muttasil Mad wajib muttasil yaitu apabila mad asli diikuti oleh huruf hamzah, dalam satu kata. Qadar (Ukuran) madnya dua setengah alif atau lima harakat. ‫م‬ ‫ ق‬,‫ن‬ ‫مئآءء ق‬ ‫مو و ق‬ ‫خي ولرالن ن ق‬ ‫ن وقهل و‬ ‫ قنئآئ ق ل‬, ‫سئآءق‬ ‫ق‬ ‫م و‬ 2. Mad Ja’iz Munfasil Ja’iz artinya boleh. Munfasil artinya terpisah. Mad ja’iz munfasil ialah apabila mad asli bertemu dengan huruf hamzah pada dua kata. Huruf mad pada akhir kata yang pertama dan hamzah pada kata kedua yang menyambutnya. Hamzah tersebut berada awal kata yang kedua. Hukum atau cara membacanya ada tiga macam, yaitu : o Ketika cepat, yaitu satu alif atau dua harakat. o Ketika sederhana, yaitu dua alif atau empatharakat. o Ketika bertajwid betul, yaitu dua setengah alif atau lima harakat ‫ق‬ ‫ن‬ ‫واأ قن و ل‬ ‫ف ق‬ ‫سك ل و‬ ‫ا ق ق‬ ‫م قيلاأي يقهلاال لذ قي و ق‬ ‫وا قل و‬ ‫من ل و‬ 3. Mad Arid Lissukun Arid artinya baru. Lissukun artinya karena sukun (mati). Mad Arid lissukun ialah mad asli yang diiringi huruf hidup dalam satu kalimat, tetapi dibaca mati karena di waqafkan. Hukum atau cara membacanya ada tiga macam,yaitu : o Tul (panjang) yaitu 3 alif atau 6 harakat. o Tawassut (sedang) yaitu 2 alif atau 4 harakat. o Qasar (pendek) yaitu 1 alif atau 2 harakat. Keterangan : Bila tidak di waqafkan tetap mad asli atau mad tabi’i. ‫ن‬ ‫ ي قن وظ للروو ق‬, ‫ن‬ ‫مو و ق‬ ‫ت قعول ق ل‬ 4. Mad Layyin atau Mad Lin Lin artinya lunak. Mad Lin ialah wau mati atau ya mati sesedah huruf berbaris fathah serta diiringi sebuah huruf hidup. Mad Lin ini terjadi bila dihentikan. Jika tidak dihentikan,Tidak jadi mad lin atu tidak ada mad. Membunyikan wau atau ya ketika matinya seperti itu tidak boleh di keraskan dengan menekan suara padanya, tapi hendaknya dengan dilunakan begitu rupa sesuai dengan namanya yaitu lunak Hukum atau cara membacanya : o Boleh 1 alif atau 2 harakat o Boleh 2 alif atau 4 harakat o Boleh 3 alif atau 6 harakat ‫و‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ن ال و ق‬ ‫ن ال و ق‬ ‫ ق‬,‫ف‬ ‫ق‬ ‫خوو ق‬ ‫م ق‬ ‫م ق‬ ‫قرأيق العقي و ق‬, ‫قووم ق‬ 5. Mad Badal Badal artinya ganti. Mad badal ialah terhimpunanya huruf mad beserta hamzah dalam satu suku kata. Hukum atau cara membacanya yaitu : o 1 alif atau 2 harakat ‫آ قد ق ل ق‬ ‫ملاننلا‬ ‫ ا قي و ق‬, ‫وا‬ ‫آ ق‬,‫م‬ ‫من ل و‬ 6. Mad farq Farq artinya beda. Mad farq ialah mad badal yang diiringi oleh huruf yang bertasydid. Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahwa hamzah tersebut adalah hamzah untuk bertanya (Apakah). hukum atau cara membacanya ialah : o 3 alif atau 6 harakat ‫م وق ق‬ ‫ن‬ ‫ال وب قي وقتلال و ق‬ ‫حقرا و‬ ‫لآ ن‬ ‫مي و ق‬ 7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi/Kalimi Lazim artinya harus. Mukhaffaf artinya diringankan. Kilmi artinya kata. Jadi, mad lazim mukhaffaf kalimi ialah adanya huruf mad yang diiringi atau disambut oleh huruf mati. Hukum atau cara membacanya ialah : o 3 alif atau 6 harakat. ‫ن‬ ‫آل ق‬ 8. Mad Lazim Musaqqal Kilmi Musaqqal artinya diberatkan. Mad lazim musaqqal kalimi ialah apabila ada mad tabi’i bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata. Hukum atau Cara membacanya ialah : o 3 alif atau 6 harakat. ‫ قال ل‬, ‫ه‬ ‫وق ق‬ ‫ه‬ ‫صئآ ل‬ ‫لال ل‬ ‫م و‬ ‫طئآ ل‬ ‫خ و‬ ‫ قال ل‬, ‫ن‬ ‫ضئآل ني و ق‬ 9.Mad Lazim Mukhaffaf Harf Mad Lazim mukhaffaf harfi ialah mad (panjang) dengan satu alif atau dua harakat ketika membaca huruf Ha, Ya, Tho, Hamzah, Ra. Yang terdapat pada awal surah-surah Al-Qur’an tertentu. ‫ حم‬: ‫ح‬ DIBACA: ‫ يس‬: ‫ي‬ DIBACA: ‫ طه‬: ‫ط‬ DIBACA: ‫ طه‬: ‫ه‬ DIBACA: ‫ الر‬: ‫ر‬ DIBACA: HÄMÏM YÄSÏN THÖHÄ THÖHÄ ALIF LÄMRÖ 10. Mad Lazim Musaqqal Harf Mad lazim musaqqal harfi ialah mad (panjang) dengan tiga atau enam harakat. Cara membaca mad lazim musaqqal harfi, yaitu membaca huruf yang diberi tanda tiga alif atau enam harakat. Kemudian apabila ada tanda syaddah, maka membaca mad lazim musaqqal harfi harus di idghomkan kepada huruf yang berada dihadapanya. Disini yang di idghomkan ialah huruf lam kepada mim dan huruf sin kepada mim. Contoh : . 11. Mad Silah Silah artinya bergabung . Mad silah ialah mad yang berlaku pada ha dhamir (kata ganti). Khususnya pada hu dan hi yang artinya “dia” . Letaknya selalu di akhir kalimat. Mad silah terbagi menjadi 2 macam, yaitu : o Mad silah qasirah Artinya mad silah yang pendek Yang di maksud adalah mad yang terjadi sesudah bersambungnya “ha dhamir” dengan huruf hidup. Hukum atau cara membacanya ialah : 1 alif dan 2 harakat ‫ه ق‬ ‫ه‬ ‫وا ق‬ ‫كلا ق‬ ‫ملافقىلال ل‬ ‫ت وقل ق ل‬ ‫س ق‬ ‫ ق‬,‫ن‬ ‫ا قن ل ل‬ ‫م ق‬ o Mad silah tawilah Artinya mad silah yang panjang. Yang dimakasud adalah mad yang terjadi jika “ha dhamir” terdapat huruf Hamzah yang hidup. Hukum atau cara membacanya ialah : o 2 sampai 5 harakat. ‫ملا ق‬ ‫شئآقء‬ ‫ا قل لب قإ قذ ون قهق ق‬ ‫ا قل ل ب ق ق‬, ‫عن ود قه ل‬ 12. Mad Iwad Iwad artinya ganti.Mad iwad ialah apabila Fathatain pada bacaan waqaf (bacaan berhenti) di akhir kalimat. Hukum atau cara membacanya adalah 1 alif atau 2 harakat. Kecuali ta marbutah yang berbaris fathatain, bila dihentikan tidak jadi mad iwad, akan tetapi menjadi “HA”. ‫جلا‬ ‫ ق‬, ‫سلا‬ ‫وا ق‬ ‫ل ققبلا ق‬ ‫ع ق‬ 13. Mad Tamkin Tamkin artinya penetapan. Mad tamkin ialah mad yang terdiri dari 2 huruf “ya” yang bertemu dalam satu kalimat, sedangkan yang pertama berbaris kasrah dan bertasydid , dan yang kedua mati(sukun).

‫ن‬ ‫ ق‬,‫ن‬ ‫ق‬ ‫ ل‬,‫ن‬ ‫حي ني وت ل و‬ ‫ن قب قي ني و ق‬, ‫م‬ ‫عل قي ني و ق‬ ‫عت قي ني و ق‬