untuk soal nomor 1-3 1) Seiring berkembangnya usaha, Herman dan ketiga rekannya bersepakat untuk mendirikan sebuah badan usaha bernama CV Duta Cipaku. … diketahui skala sebuah ukuran gambar adalah 1 banding 400.00 0 jika ukuran pada peta 8cm maka ukuran sebenarnya adalah.. bantu jwb plis Gambar peta Indonesia dan penjelasannya Bagaimana jika kita mempunyai pemimpin yang tidak menggayomi dan memiliki perilaku yang tidak baik Berikan contoh penemuan baru dalam masyarakat
Culture shock, atau gegar budaya merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan terkejut, gelisah, keliru yang dirasakan apabila seseorang bersentuhan dengan kebudayaan yang berlainan sama sekali, seperti ketika berada di negara asing. Perasaan ini timbul akibat adanya perbedaan dan kesukaran dalam beradaptasi dengan budaya baru. Gegar budaya dapat mencakup aspek yang ada di kehidupan sehari-hari seperti makanan, cara berpakaian, harga barang, dll. Semakin berbeda budayanya, semakin parah efek yang ditimbulkan. Orang yang sering bepergian cenderung dapat lebih baik dalam menghadapi gegar budaya. Cara berikut dapat dilakukan untuk membantu seseorang mengatasi gegar budaya : -Mencari tahu mengenai negara dan budaya yang ada di negara tersebut. Dengan cara ini, kita akan dapat lebih memahami perbedaan di negara baru dan mentolerir perbedaan tersebut. -Berpikir terbuka mengenai budaya yang didatangi. -Beristirahat dari perbedaan budaya untuk mengurangi rasa asing terhadap budaya baru Referensi : Kejutan budaya. https://id.wikipedia.org/wiki/Kejutan_budaya http://www.kompasiana.com/hildafaridaarifin/culture-shock_55192dcaa33311b615b6591b Penulis : Edwina Ayu Kustiawan Editor : Gayes Mahestu KOMPAS.com - Apakah kamu pernah merasa cemas, bingung, dan frustrasi ketika masuk ke sekolah baru, kantor baru, atau lingkungan pergaulan yang baru? Jika iya, berarti kamu mungkin mengalami culture shock. Apa itu culture shock? Culture shock atau gegar budaya adalah perasaan di mana seseorang merasa tertekan serta terkejut ketika berhadapan dengan lingkungan dan budaya baru. Seseorang yang mengalami gegar budaya, biasanya akan merasa cemas, bingung, frustasi. Sebab, dia kehilangan tanda, lambang, dan cara pergaulan sosial yang diketahuinya dari kultur asal. Aang Ridwan dalam buku Komunikasi Antarbudaya: Mengubah Persepsi dan Sikap dalam Meningkatkan Kreativitas Manusia (2016), menjelaskan bahwa culture shock atau gegar budaya adalah kondisi saat seseorang mengalami goncangan mental dan jiwa, yang disebabkan adanya ketidaksiapan dalam menghadapi kebudayaan asing dan baru baginya. Baca juga: Sikap dan Perilaku Menghadapi Perubahan Sosial Budaya Kondisi tersebut menyebabkan seseorang stres, frustasi, gelisah, tidak percaya diri, hingga depresi. Contohnya, aktor Iqbaal Ramadhan dari Indonesia. Dia harus pindah ke Amerika untuk mengenyam pendidikan. Pergaulan dan gaya hidup di Amerika sangatlah bebas. Sementara di Indonesia ada norma dan aturan yang menjadi batasan pergaulan dan gaya hidup masyarakatnya. Sehingga hal ini membuatnya merasa terkejut dengan budaya Amerika. Berikut beberapa cara mengatasi culture shock atau gegar budaya: Individu yang mengalami gegar budaya perlu menerima kenyataan, bahwa dirinya memang tidak mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
Dengan begitu, individu akan memiliki rasa ingin tahu untuk mengenal, memahami, dan juga mempelajari hal baru tersebut, termasuk budaya. Berpikiran terbukaIndividu harus bisa menerima perbedaan yang ada dan terjadi di lingkungan barunya. Seperti adat istiadat dan norma, kebiasaan, tingkah laku, agama, makanan, cara bersosialisasi, dan lain sebagainya. Baca juga: Perbedaan Komunikasi Lintas Budaya dan Komunikasi Antarbudaya Contoh, seseorang yang beragama Islam dan tidak pernah mengonsumsi babi, mungkin akan terkejut ketika harus tinggal di Medan. Dia mungkin frustrasi, karena selama ini menganggap babi itu haram. Untuk mengatasinya, dia harus membiasakan berpikiran terbuka. Selain itu, dia harus menyadari bahwa tidak semua orang seperti dirinya yang menganggap babi itu haram. Dengan berpikiran seperti ini, ia akan memaklumi dan tidak akan terganggu lagi dengan perbedaan itu. Membuka diri terhadap hal baruKemauan untuk menyikapi segala sesuatu yang baru dan berbeda sebagai kesempatan belajar dan mendapat pengalaman, bisa menjadi salah satu cara mengatasi culture shock. Misalnya, mengikuti kegiatan di lingkungan setempat tanpa rasa takut dan berusaha percaya diri. Dengan begitu, kebiasaan dan budaya yang berlaku di lingkungan tersebut, akan lebih mudah dipahami. Terlibat langsung dengan budaya tersebutProses adaptasi akan lebih mudah dilakukan ketika terlibat langsung dengan budaya baru. Baca juga: Keberagaman Sosial Budaya dan Masalahnya Misalnya, berbicara mengunakan bahasa setempat, mengikuti kegiatan atau organisasi yang ada di lingkungan tersebut, mencoba makanan khas lingkungan setempat, dan lain sebagainya. Bersosialisasi Jangan segan bertanya atau memulai obrolan bersama orang di lingkungan baru. Hal ini bisa dimulai dengan bertanya mengenai sesuatu, serta berusaha menjalin hubungan pertemanan dengan masyarakat sekitar.
Culture Shock adalah perubahan nilai budaya seiring dengan perkembangan jaman dan wawasan yang makin berkembang ini biasanya terjadi pada orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke lingkungan yang baru. Sangat wajar, apabila seseorang yang masuk dalam lingkungan budaya baru mengalami kesulitan dan tekanan mental.
Cultural shock merupakan keadaan dimana seseorang mengalami kekhawatiran yang berlebih karena menempati wilayah baru dan asing |