Apa yang terjadi jika kekurangan vitamin B

  1. Cepat lelah dan lemas

    Salah satu tanda atau gejala kekurangan vitamin B kompleks adalah cepat lelah dan lemas, terutama bila kamu secara spesifik kekurangan vitamin B1 dan B12 (1,3). Vitamin B1 yang mempengaruhi produksi hormon dan vitamin B12 yang membantu pembentukan sel darah merah bekerja secara sinergis dalam memberikan suplai energi ke tubuh sehingga kamu merasa energik dan berstamina. 

    Kekurangan dua kelompok vitamin B kompleks ini menjadikan produksi sel darah merah terganggu yang berarti asupan oksigen ke seluruh tubuh juga tidak lancar sehingga badan terasa lemas dan tidak bertenaga. Sel darah merah juga berfungsi menyebarkan nutrisi yang disarikan dari makanan. Ketika produksinya terhambat, otomatis zat penting dari makanan juga tidak dapat terdistribusi dengan baik yang menimbulkan rasa tidak bertenaga (1,3).


     
  2. Penurunan berat badan

    Banyak orang ingin menurunkan berat badan. Namun, hati-hati. Bila penurunan berat badan terjadi padahal kamu tidak sedang melakukan diet tertentu, bisa jadi ini merupakan gejala kekurangan vitamin B kompleks (1,2,3). Penurunan berat badan biasanya diawali dengan hilangnya nafsu makan sehingga kamu tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk tetap sehat (3). 

    Selain itu, gejala tersebut terkadang juga diikuti dengan konstipasi. Jika hal ini terjadi, ada baiknya untuk segera mengonsumsi multivitamin yang dapat membantu menggantikan asupan vitamin yang tidak terpenuhi, termasuk vitamin B kompleks yang banyak ditemukan di kacang-kacangan maupun daging.


     
  3. Penyakit kulit

    Penyakit kulit bukan hanya disebabkan oleh kurang menjaga kesehatan diri ataupun infeksi jamur. Terkadang masalah kesehatan kulit seperti bibir pecah-pecah, ruam gatal dan dermatitis justru disebabkan karena kekurangan vitamin B kompleks, terutama B6 dan B2. Vitamin yang banyak ditemukan di ikan, daging, dan buah-buahan tersebut tidak hanya berperan dalam pembentukan energi, namun juga memelihara daya tahan tubuh. Ketika kekurangan vitamin ini kulit akan lebih rapuh sehingga mudah terkena gangguan kesehatan di atas (1, 3).


     
  4. Depresi

    Depresi bukan hanya disebabkan oleh tekanan lingkungan atau hormon. Kekurangan vitamin B kompleks, yaitu B6 dapat membuatmu mengalami kondisi tersebut. Selain depresi, kebingungan dan susah konsentrasi juga menjadi gejala yang umum ditemui. Hal ini karena vitamin B memiliki peran dalam sekresi hormon yang mempengaruhi mood atau suasana hati sehingga bila terjadi defisiensi, produksi hormon juga akan terganggu. Efek jangka panjangnya, orang yang sering mengalami depresi akan perlahan mengalami penurunan ketahanan tubuh yang menjadikannya mudah sakit.


     
  5. Anemia

    Anemia menjadi masalah umum yang banyak ditemui pada wanita. Padahal, pria juga rentan terhadap kondisi ini terutama bila kekurangan vitamin B kompleks. Seperti yang sudah disebutkan, vitamin B kompleks sangat berperan dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi mengedarkan oksigen dan sari makanan. Jika produksinya terganggu, otomatis distribusi substansi tersebut juga tidak lancar yang mengakibatkan rasa pusing, lunglai, mudah lelah dan sebagainya (1,3).

    Itulah lima gejala umum yang terjadi ketika kamu mengalami kekurangan vitamin B. Sebelum gejala bertambah parah, ada baiknya untuk segera memperbaiki pola hidup agar lebih sehat, misalnya dengan mengatur pola makan, istirahat yang cukup, menjauhi alkohol dan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B. Energi yang full bukan hanya berasal dari psikis yang sehat, namun juga tubuh yang mendapatkan pasokan nutrisi sesuai kebutuhan. Jadi, jangan biarkan kekurangan vitamin B membuatmu lesu dan tidak bersemangat, ya!

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Untuk menghemat waktumu, dapatkan tambahan tenaga dari Berocca secara online.

Beli Sekarang

Footer Burst Image

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Sejak kecil, kita selalu dituntut untuk mengonsumsi makan-makanan sehat yang terdiri dari sayur, buah, daging, ikan, dan susu. Benar saja, hal ini karena makanan tersebut mengandung banyak vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh, daripada junk food yang saat ini bertebaran. Masalahnya, banyak orang saat ini yang masih abai terhadap konsumsi makanan sehat dan cenderung memilih junk food. Akibatnya, pemenuhan beberapa vitamin dan mineral menjadi tidak optimal, termasuk B complex.

Ciri-ciri tubuh kekurangan vitamin B complex

Karena vitamin B terdiri dari 8 jenis berbeda, masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin tersebut pun bermacam-macam. Mulai dari beri-beri, kesemutan, hingga anemia. Sama seperti vitamin C, vitamin B larut dalam air.

Artinya, kelebihan vitamin tidak disimpan dalam tubuh, melainkan dibuang melalui urin. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengonsumsi makanan sumber vitamin B setiap hari secara rutin.

Vitamin B kompleks terdiri dari beberapa jenis. Masing-masing jenisnya, yaitu vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 berfungsi untuk membantu tubuh mengolah dan mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi.

Tidak cuma itu, vitamin B kompleks juga dibutuhkan untuk memelihara kesehatan otot, mata, dan saraf, menghasilkan enzim, serta membentuk sel darah merah. Untuk memastikan kebutuhan harian akan vitamin B kompleks terpenuhi, coba konsumsi Blackmores Multi B Performance (Rp 145.655). Blackmores Multi B Performance adalah suplemen yang mengandung Vitamin B dan Magnesium yang berfungsi untuk mendukung respon stres yang sehat dalam tubuh. Cocok digunakan oleh orang yang sibuk.

Yuk, kenali apa saja gejala kekurangan vitamin B complex bagi tubuh, dampak kesehatan yang ditimbulkan, dan sumber terbaiknya berikut ini.

Vitamin B1 (Tiamin)

Peran vitamin B1 bagi tubuh untuk menjaga sistem saraf supaya tetap sehat dan mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi yang akan digunakan tubuh. Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B1 akan menunjukkan gejala-gejala seperti:

  • Lemah
  • Mudah tersinggung
  • Gangguan daya ingat
  • Kehilangan nafsu makan
  • Gangguan tidur
  • Rasa tidak enak diperut
  • Penurunan berat badan

Pada akhirnya, defisiensi vitamin B1 mengakibatkan seseorang menderita penyakit beri-beri dan sindrom Wernicke-Korsakoff bagi pecandu narkoba. Asupan vitamin B1 per hari yang dianjurkan sekitar 1 – 1,4 mg.

Sumber vitamin ini bisa diperoleh dari telur, susu, roti, daging sapi, buah-buahan segar dan kering, serta kacang polong.

Vitamin B2 (Riboflavin)

Fungsi vitamin B2 menjaga kesehatan kulit dan sistem saraf, serta membantu mencerna karbohidrat, protein, dan lemak. Seseorang yang defisiensi riboflavin akan menunjukkan gejala, termasuk:

  • Mata merah
  • Kulit bersisik
  • Bibir pecah-pecah
  • Infeksi mulut
  • Sensitif terhadap cahaya

Pada ibu hamil, kekurangan vitamin ini akan menghambat pertumbuhan bayi dan meningkatkan risiko preeklamsia. Asupan vitamin B2 yang dianjurkan setiap hari sekitar 1 – 1,5 mg. Anda bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi telur, susu, sayur, dan nasi.

Vitamin B3 (Niasin)

Niacin berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi serta membantu pencernaan dan nafsu makan seseorang. Kekurangan vitamin B3 menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Sariawan
  • Kelelahan
  • Muntah
  • Depresi
  • Pellagra

Kebutuhan vitamin B3 harian untuk orang dewasa adalah sekitar 10 – 15 mg. Anda bisa mendapatkannya dari sumber makanan, seperti ayam, ikan, hati, daging merah, dan biji-bijian.

Vitamin B5 (Asam pantotenat)

Gejala kekurangan vitamin B5 ditunjukkan dengan:

  • Sakit kepala
  • Tubuh terasa lelah
  • Mudah emosi
  • Rambut rontok
  • Denyut jantung meningkat
  • Gangguan pencernaan
  • Sensasi perih di kaki atau lengan

Anda harus memenuhi 5 mg vitamin B5 setiap harinya. Dari mana saja? Sumber vitamin B jenis ini bisa diperoleh dari semua macam sayuran.

Vitamin B6 (Piridoksin)

Vitamin B6 membantu tubuh melawan infeksi. Piridoksin dibutuhkan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak bayi dalam kandungan. Makanya, ibu hamil sangat dianjurkan untuk memenuhi asupannya.

Jika makanan sehari-hari dirasa tidak cukup, ibu hamil bisa mempertimbangkan suplemen vitamin B complex. Asalkan, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan atau ahli gizi.

Gejala kekurangan vitamin B6 dapat berupa:

  • Depresi
  • Kebingungan
  • Bibir pecah-pecah
  • Anemia

Asupan Vitamin B6 yang dianjurkan sekitar 1,3 – 1,5 mg per hari. Anda bisa melengkapi asupan vitamin ini dari buncis, kentang, dan bayam. Selain itu, ikan salmon, dada ayam, tuna, hati sapi, daging giling, dan semangka juga kaya akan piridoksin.

Vitamin B7 (Biotin)

Biotin berperan untuk mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi yang bisa digunakan tubuh. Vitamin B7 juga berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan rambut, mengatur metabolisme, dan kadar gula darah tetap stabil. Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B7 menunjukkan gejala seperti:

  • Rambut rontok
  • Kulit kering
  • Ruam bersisik di sekitar area mata dan mulut
  • Mata kering
  • Merasa lelah
  • Depresi

Kebutuhan biotin bisa dipenuhi dari makanan ikan salmon, daging dan hati sapi, telur, kentang biji bunga matahari, ubi, serta kacang almond.

Vitamin B9 (Folat)

Peran vitamin B9 mendorong pertumbuhan sel darah merah dan mengurangi risiko cacat lahir. Kekurangan vitamin ini menimbulkan gejala seperti:

  • Merasa kelelahan
  • Sariawan
  • Pertumbuhan tubuh buruk
  • Lidah membengkak

Setiap hari Anda dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin B9 sekitar 400 – 600 mikrogram. Sumber vitamin B tersebut bisa didapat dari daging, biji-bijian, buah bit, brokoli, kacang polong, bayam, dan buah-buahan sitrus. Wanita hamil yang kekurangan asam folat berisiko tinggi melahirkan bayi cacat.

Vitamin B12 (Cobalamin)

Cobalamin sangat penting bagi tubuh untuk mengatur sistem saraf. Kekurangan vitamin B12 akan menimbulkan gejala, seperti:

  • Kesemutan di kaki dan tangan
  • Lelah yang ekstrem
  • Lesu
  • Mudah marah
  • Depresi

Sumber vitamin B12 dapat diperoleh dari daging dan produk susu. Kekurangan vitamin B12 yang tidak segera ditangani akan menimbulkan komplikasi yang serius, berupa kemandulan, pikun, cacat tabung saraf pada janin, gangguan penglihatan, dan ataksia.

Itulah daftar tanda dan gejala yang bisa Anda alami jika kebutuhan salah satu vitamin B complex tidak tercukupi. Untuk mencegahnya, Anda perlu memperbanyak konsumsi bermacam-macam makanan sehat dan segar. Jika perlu, lengkapi dengan suplemen. Tapi, diskusikan dulu dengan nutrisionis atau dokter sebelum mengonsumsinya.

Dapatkan suplemen sesuai kebutuhanmu dengan Jovee. Unduh aplikasi Jovee melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.