Apa yang menyebabkan sering mimpi buruk?

Bermimpi adalah hal yang wajar ketika kita terlelap tidur. Mimpi terjadi karena kinerja otak yang tetap aktif saat tertidur. Mimpi yang datang kadang menyenangkan, tetapi serign juga yang muncul adalah mimpi buruk.

Mimpi buruk dapat membekas pada ingatan bahkan saat terbangun dan terasa sangat nyata.

Baca Juga

  • Sleep Paralysis Adalah Gangguan Tidur karena ‘Ketindihan’
  • 15 Cara Menghilangkan Rasa Ngantuk di Tempat Kerja
  • Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala karena Kurang Tidur

Kenapa Anda sering mimpi buruk?

Mimpi buruk dapat terjadi secara spontan. Namun, terkadang mimpi buruk dapat disebabkan berbagai hal.  

Jika Anda sering mengalami mimpi buruk, beberapa kondisi di bawah ini mungkin menjadi penyebabnya:

1. Kurang tidur

Manusia memerlukan waktu sekitar 7 sampai 9 jam dalam sehari untuk tidur. Kurang tidur menjadi salah satu penyebab utama seringnya mimpi buruk pada orang dewasa.

Ini diduga akibat adanya siklus tidur yang terlewat yang menyebabkan mimpi buruk.

Insomnia juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang sering mimpi buruk.

2. Gangguan cemas

Sering mimpi buruk dapat menjadi pertanda Anda mengalami gangguan cemas.

Gangguan cemas menyebabkan pikiran berada dalam keadaan stres sepanjang hari.

Akibatnya, Anda dapat mengalami kesulitan membedakan antara kenyataan dan kekhawatiran diri sendiri.

Cemas dapat disebabkan berbagai masalah di sekolah, kantor, maupun masalah keluarga.

Hal ini memicu terjadinya mimpi buruk yang intens dan menganggu.

3. Depresi

Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang serius. Depresi memengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan yang dilakukan.

Seseorang dengan depresi akan mengalami perasaan sedih, kehilangan minat dan energi.

Depresi dapat disebabkan oleh masalah dengan lingkungan sekitar. Faktor keturunan, biokimia di otak, dan kepribadian juga memengaruhi terjadinya depresi.

4. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Kondisi stres pascatrauma (PTSD) merupakan gangguan mental yang diakibatkan kejadian buruk yang dialaminya.

Sebagai contoh, seorang yang pernah mengalami kecelakaan lalu lintas sampai terluka parah menjadi takut untuk mengendarai mobil lagi.

PTSD dapat menyebabkan mimpi buruk yang berulang. Kondisi ini dapat berlangsung dalam jangka panjang dan mengganggu aktivitas yang dilakukannya.

5. Efek samping obat-obatan

Beberapa jenis obat yang umumnya dikonsumsi diketahui memiliki pengaruh terhadap terjadinya mimpi buruk.

Obat yang memengaruhi komposisi zat kimia di otak, seperti antidepresi dan narkotik, meningkatkan risiko seseorang sering mimpi buruk.

Selain itu, obat penurun tekanan darah tinggi, beta blocker, dan obat penyakit Parkinson juga dapat menyebabkan penggunanya jadi sering mimpi buruk.

Penting bagi Anda untuk menemukan penyebab kenapa sering mimpi buruk untuk segera mengatasi kondisi ini.

Mimpi buruk yang terus menerus berulang dapat mengindikasikan gangguan kesehatan, baik fisik dan psikologis.

Seseorang dengan gangguan mimpi buruk akan mengalami beberapa gejala berikut:

  • Rasa kantuk berlebihan di siang hari. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi di sekolah, pekerjaan, dan aktivitas sehari-hari, seperti menyetir mobil atau mandi. Tugas yang sederhana dapat menjadi berbahaya saat pikiran terganggu akibat mimpi buruk.
  • Masalah mood, seperti depresi dan cemas. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan mimpi buruk. Mimpi buruk juga memperparah gangguan depresi dan cemas yang Anda alami bila tidak teratasi.
  • Tidak ingin tidur karena rasa takut yang menghantui. Ketakutan akan mimpi buruk yang terulang saat tidur dapat terjadi baik disadari maupun tanpa disadari.
  • Pikiran ingin bunuh diri atau percobaan bunuh diri. Hal ini dapat berakibat fatal apabila tidak dilakukan pendampingan.

Sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter apabila mimpi buruk dialami berulang kali dan sering terjadi.

Mimpi buruk yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan perasaan takut untuk tidur juga merupakan pertanda Anda perlu berkonsultasi ke dokter.

Ilustrasi Anak Mengalami Mimpi Buruk. Foto: Shutterstock

Secara bahasa, mimpi berasal dari kata “al-ru’ya” yang berarti penglihatan dalam keadaan tidur. Dalam definisi lain, mimpi diartikan sebagai “al-busyra” atau kabar gembira yang dilihat dengan mata kepala.

Islam membagi mimpi menjadi dua jenis, yakni mimpi yang berasal dari Allah SWT dan dari setan. Mimpi yang berasal dari Allah biasanya mendatangkan kabar gembira. Sedangkan mimpi yang berasal dari setan menggambarkan kesedihan, hal-hal yang menimbulkan fitnah, tipu daya, dan lain-lain.

Islam juga menjadikan mimpi sebagai bagian dari keimanan dan implikasi nyata dalam kehidupan. Mimpi bukan semata-mata aktivitas indrawi dan kelanjutan berfikir saja, melainkan juga petunjuk tentang suatu hal.

Pada sebagian orang, mimpi buruk kerap datang secara terus-menerus. Apa penyebab sering mimpi buruk menurut Islam? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Penyebab Mimpi Buruk dalam Islam

Dijelaskan dalam jurnal Mimpi dalam Pandangan Islam karya Muhammad Arpah (2016), penyebab sering mimpi buruk menurut Islam ialah karena adanya bisikan setan. Diriwayatkan dari Abu Sa'id ra bahwa dia pernah mendengar Nabi SAW bersabda:

Ilustrasi Anak Mengalami Mimpi Buruk. Foto: Shutterstock

“Apabila kamu mengalami mimpi yang kamu senangi, sebenarnya itu dari Allah, maka pujilah Allah dan ceritakanlah. Apabila kamu mengalami mimpi buruk yang tidak kamu senangi, sebenarnya itu dari syaithan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari kejelekan mimpi tersebut dan jangan kamu menceritakannya kepada orang lain karena mimpi tersebut tidak membuatmu celaka.” (HR. Bukhari)

Di sisi lain, para ulama juga mengatakan bahwa penyebab seseorang sering mengalami mimpi buruk yaitu karena ia tidak membaca doa sebelum tidur. Ia juga melalaikan ibadahnya, sehingga jin dan setan senang berada di dekatnya.

Mimpi buruk seringkali membuat seseorang merasa bersedih dan malas beraktivitas. Untuk itu, cukuplah baginya mengetahui bahwa mimpi tersebut merupakan misi setan untuk menggoda manusia. Umat Muslim dianjurkan tidak tertipu dengan rayuannya.

Berdasarkan hadits di atas dapat disimpulkan bahwa sejatinya mimpi buruk berasal dari setan. Karena sesungguhnya setan mampu mendatangkan khayalan-khayalan itu untuk menyesatkan umat manusia.

Bin Baz dalam fatwanya mengatakan bahwa orang yang mengalami mimpi buruk disyariatkan untuk meludah ke sebelah kirinya saat terbangun sebanyak tiga kali. Kemudian, ia dianjurkan untuk berlindung kepada Allah SWT dari gangguan setan dan keburukan yang ia lihat di dalam mimpi.

Hal ini selaras dengan pendapat Prof. Dr. M. Mutawalli Asy-sya'rawi dalam bukunya yang berjudul Anda Bertanya Islam Menjawab (2005). Dalam buku tersebut, beliau juga menganjurkan umat Muslim agar membaca lafaz "Audzubillahi minasyyiatannirajim" selepas mengalami mimpi buruk.

Demikianlah Islam mengajarkan kita tentang kebaikan. Berkaca pada hal ini, kita dapat mengetahui betapa sempurnanya ajaran agama Islam itu sendiri. Bahkan, termasuk dalam hal mimpi pun Islam mengajarkan etika-etika tertentu.

Sering mimpi buruk Pertanda Apa?

Penyebab mimpi buruk yang paling sering adalah adanya keadaan yang stres dan kondisi yang mengakibatkan kecemasan. Faktor risiko dari terjadinya mimpi buruk adalah orang yang baru mengalami trauma psikis, riwayat kegagalan, keadaan depresi, cemas, dan orang yang terlalu lelah bekerja.

Apa yang harus dilakukan jika sering mimpi buruk?

Cara alami mengatasi mimpi buruk.
Lakukan rutinitas sebelum tidur..
Menceritakan mimpi buruk yang terjadi..
Bangun ulang cerita. ... .
Jauhkan diri dari stres. ... .
Bangun lingkungan tidur yang nyaman. ... .
Sediakan cemilan. ... .
Hindari hal-hal yang menakutkan..

Kenapa kita sering mimpi buruk dalam Islam?

Penyebab Mimpi Buruk dalam Islam Di sisi lain, para ulama juga mengatakan bahwa penyebab seseorang sering mengalami mimpi buruk yaitu karena ia tidak membaca doa sebelum tidur. Ia juga melalaikan ibadahnya, sehingga jin dan setan senang berada di dekatnya.

Apakah mimpi buruk wajar?

Meskipun mimpi buruk adalah hal yang wajar, terdapat beberapa kasus saat mimpi buruk menjadi sebuah kelainan. Hal ini bisa dipicu oleh rasa takut atau stres.