Apa yang membedakan media komunikasi dengan media informasi?

Itu perbedaan utama antara komunikasi dan komunikasi massa itulah Komunikasi mengacu pada pertukaran pesan atau informasi secara keseluruhan sedangkan komunikasi massa mengacu pada pertukaran pesan atau informasi melalui media massa kepada khalayak yang luas.

Komunikasi adalah dasar dari semua hubungan sosial, dan itu adalah dasar masyarakat. Faktor utama untuk memiliki hubungan interpersonal yang baik atau buruk dalam masyarakat adalah komunikasi. Komunikasi adalah fenomena alam kehidupan, dimulai dengan tangisan bayi, dan tidak ada yang bisa menghindarinya. Mereka yang menghindarinya cenderung menciptakan masalah bagi diri mereka sendiri dan orang lain.

1. Ikhtisar dan Perbedaan Utama 2. Apa itu Komunikasi 3. Apa itu Komunikasi Massa 4. Hubungan Antara Komunikasi dan Komunikasi Massa 5. Perbandingan Berdampingan - Komunikasi vs Komunikasi Massa dalam Bentuk Tabular

6. Ringkasan

Apa itu Komunikasi?

Komunikasi mengacu pada transmisi informasi dari satu orang, tempat atau kelompok ke orang lain. Setiap contoh komunikasi memiliki setidaknya pengirim, pesan, dan penerima. Apa yang terjadi pada dasarnya adalah bahwa pengirim mengkodekan pesan dalam saluran komunikasi yang sesuai sementara penerima menerjemahkan pesan dan memahami. Selain itu, transfer ini dapat dipengaruhi oleh banyak hal seperti emosi, informasi, media yang digunakan untuk berkomunikasi dan keadaan saat ini dll. Selanjutnya, bentuk tunggalnya komunikasi menandakan tindakan berkomunikasi, sedangkan bentuk jamak komunikasi mengacu pada media atau alat komunikasi.


Apa yang membedakan media komunikasi dengan media informasi?

Suatu pesan dapat ditransmisikan sebagai komunikasi verbal dan non-verbal, yaitu dalam ucapan atau tulisan. Ada berbagai cara komunikasi: verbal (lisan), non-verbal (bahasa tubuh, gerak tubuh), tertulis dan visualisasi (grafik dan grafik). Dalam komunikasi, kita harus selalu berusaha meminimalkan kesalahpahaman dan hambatan atau gangguan pada setiap level komunikasi. Dalam komunikasi yang efektif, komunikator memahami audiens, dia mampu memilih saluran komunikasi terbaik; dia mengkodekan pesan ke penerima, memastikan tidak ada kesalahpahaman. Selain itu, jika melibatkan lebih dari satu penerima, kemungkinan salah menafsirkan atau salah memahami pesan juga meningkat.

Memilih saluran komunikasi juga penting dalam komunikasi karena ada beberapa saluran komunikasi termasuk percakapan tatap muka, pesan teks, panggilan telepon, internet, dll di dunia saat ini.


Komunikasi massa mengacu pada proses pertukaran informasi ke populasi besar melalui beragam teknologi media. Umumnya, dalam komunikasi massa, pengirim pesan seringkali adalah orang dari suatu organisasi media dan penerimanya adalah khalayak yang banyak. Penonton cenderung jauh, beragam dan berbeda ukuran berdasarkan media dan pesannya. Karakteristik lain dari komunikasi massa adalah berorientasi pada keuntungan, dan tanggapan atau umpan baliknya sangat terbatas. Selain itu, karena sifat komunikasi massa yang terlepas, peserta tidak hadir secara merata selama penyampaian informasi.

Apa yang membedakan media komunikasi dengan media informasi?

Komunikasi massa semakin dekat dengan orang-orang dengan kecepatan yang semakin cepat melalui teknologi canggih. Televisi, radio, berita, surat kabar, media sosial, internet, dan foto adalah bentuk komunikasi massa yang kita lihat saat ini. Ketika kebutuhan komunikasi massa dikembangkan di seluruh dunia, bidang-bidang seperti jurnalisme, penerbitan dan hubungan masyarakat juga berkembang seiring waktu.


  • Kita dapat menganggap komunikasi massa sebagai nilai tambah untuk komunikasi, karena ini adalah cara terbaik untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang lebih luas.

Perbedaan utama antara komunikasi dan komunikasi massa adalah bahwa komunikasi mengacu pada pengiriman pesan ke satu atau lebih penerima, sedangkan komunikasi massa mentransmisikan pesan ke khalayak yang besar melalui media massa. Dalam istilah lain, komunikasi mengacu pada pertukaran pesan secara keseluruhan, sedangkan komunikasi massa mengacu pada pertukaran pesan melalui media.

Komunikasi adalah dasar masyarakat, dan itu datang bersama perkembangan umat manusia. Namun komunikasi massa berkembang seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi. Pada dasarnya panca indera manusia penting dalam komunikasi, sedangkan perangkat teknis diperlukan untuk komunikasi massa. Secara umum komunikasi tidak boleh memiliki tujuan tertentu, sedangkan komunikasi massa pada umumnya memiliki tujuan tertentu. Perbedaan signifikan lainnya antara komunikasi dan komunikasi massa adalah bahwa umpan balik merupakan karakteristik penting dalam komunikasi, sedangkan umpan balik sangat terbatas dan tertunda dalam komunikasi massa.

Apa yang membedakan media komunikasi dengan media informasi?

Ringkasan - Komunikasi vs Komunikasi Massa

Perbedaan utama antara komunikasi dan komunikasi massa adalah bahwa komunikasi mentransmisikan pesan ke satu atau lebih penerima, sedangkan komunikasi massa mentransmisikan pesan ke khalayak yang besar melalui media massa. Singkatnya, komunikasi massa adalah bagian dari komunikasi.

Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.[1] Media dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata. Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman, Sebagai landasan penyampai informasi, Sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opini audiens, Sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk, Sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat.[1] Secara sederhana, sebuah media komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan. Komunikasi merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas dasar persamaan persepsi. Komunikasi dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communication dan berasal dari kata communis yang berarti sama.

Apa yang membedakan media komunikasi dengan media informasi?

Proyek internasional "Media melawan kebencian"

media sangat menarik dari sudut pandang semiotik atas campuran sebuah simbol yang diatur secara spasial dan kronologis untuk menciptakan sebuah pesan, kesan, dan penyampaian sebuah gagasan untuk memunculkan sebuah makna dari khalayak.

Teori Sosiokultural pesan

media yang disampaikan untuk sosialisasi dan kulturisasi serta penempatan sebuah makna yang bisa memunculkan sebuah argumentasi dari khalayak kepada media agar dapat memberikan sebuah informasi yang berkarakter dan tidak menimbulkan SARA.

Teori Sosiopsikologis

teori yang mengabungkan antara sosial dan psikologis dari audiens yang menikmati sebuah media.Apabila status sosial digabungkan dalam psikologis dari audiens dapat dicontohkan sebagai sebuah konten atai isi acara yang bersifat segmented/ segmentasi acara.

Teori Sibernitika

pengaruh dari opini khalayak dari suatu isi media adalah sebuah fenomena yang sangat menarik atau bisa dikatakan sebagai teori “spiral ketenangan” menunjukan bahwa komunikasi interpersonal dan media berjalan bersama dalam perkembanagn opini masyarakat.

Teori Kritis

implikasi budayalebih luas, dalam beberapa hal teori kritis ini disebutkan bahwa banyak ideologi atau paham dari sebuah pemilik media yang seharusnya dapat dikritisi oleh khalayak agar tidak ada keberpihakan dalam penyampaian suatu informasi.[2]

Menurut Joshua Meyrowitz media komunikasi memliki tiga metafora yang mewakili sudut pandang media, antara lain:

Media sebagai Vessel

sebuah gagasan bahwa media adalah pembawa pesan yang netral

Media sebagai Bahasa

media memiliki unsur struktural dalam penyampaian informasi dan tata kalimat yang dirancang menjadi satu kesatuan yang disebut dengan bahasa.

Media Sebagai Lingkungan

metafora ini dilandasi dengan gagasan bahwa hidup didalam lingkungan dengan berbagai informasi yang disebarkan dengan beragam kecepatan,ketepatan, dan kemampuan dalam melakukan interaksi.[2]

media komunikasi akan mempermudah kelancaran dalam penyampaian informasi. banyak

Efisiensi

media komunikasi akan mempercepat penyampaian dalam sebuah informasi.

Konkrit

media komunikasi akan membantu mempercepat isi pesan yang memiliki sifat abstrak.

Motivatif

media komunikasi akan lebih atraktif dan memeberikan sebuah informasi yang dapat dpertanggungjawabkan[3]

penghematan dalam segi biaya, tenaga, pemikiran dan waktu.

Memperkuat eksistensi informasi

media komunikasi yang hi-tech dapat membuat informasi ataupun pesan lebih berkesan terhadap komunikan.

Menghibur

media komunikasi dapat menyenangkan dan lebih menarik bagi audiens.

Kontrol Sosial

media komunikasi sebagai pengawasan dalam sebuah kebijakan sosial[3]

media komunikasi sangat berguna agar menghasilkan sebuah informasi.

Fungsi reproduksi

media komunikasi berguna untuk dapat meproduksi ulang dan mengggandakan sebuah informasi.

Fungsi penyampai informasi

media komunikasi berfungsi untuk dapat mengkomunikasikan dan menyebarluaskan pesan kepada komunikan sebagai sasaran informasi.[4]

pikiran merupakan umpan balik yang diterima oleh pribadi seseorang dan hanya memutar dalam diri sendiri,arus pesan yang disampaikan adalah persepsi yang memusat, efek yang dihasilkan dalam karakteristik intrapersonal adalah sikap dan prilaku.

Karateristrik Inter Personal

seluruh panca indera digunakan sebagai umpan balik dari sebuah informasi yang disampaikan, melalui kode tertulis, lisan, isyarat serta arus pesan dua arah dan mempunyai efek terhadap sikap yang tinggi dan rendah terhadap kognitif.

Karateristik Media Massa

bersifat melembaga, satu arah, meluas dan serempak serta menggunakan peralatan teknis atau mekanis dan bersifat terbuka.

Karateristik media publik

diterima oleh semua alat indera baik lisan maupun isyarat arus pesan yang disampaikan bisa satu atau dua rah banyak dan terbatas serta memiliki efek tinggi terhadap perilaku, akan tetapi rendah terhadap kognitif.[5]

segala jenis barang/media komunikasi yang dapat dilakukan melalui proses pencetakan dan dapat dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan atau informasi. Contoh: surat kabar, buku, brosur, majalan dan buletin.

Media visual atau media pandang

penerimaan pesan yang tersampaikan melalui panca indera dan dapat dilihat . Contoh: gambar dan Foto.

Media audio

penerimaan pesan yang tersampaikan dengan melalu indera pendengaran. Contoh: Radio dan Tape recorder.

Media Audio visual aid (AVA)

media komunikasi yang dapat dilihat dan juga dapat didengar, untuk mendapatkan informasi secara bersamaan. Contoh: televisi.[6]

media komunikasi yang dapat dipergunakan untuk dapat menjalin sebuah hubungan dan menyampaikan sebuah informasi dengan pihak luar. Media komunikasi yang sering digunakan adalah:

  1. Media cetak media komunikasi tercetak dan tertulis agar dapat menjangkau publik ekternal, seperti pemilik saham, konsumen, pelanggan dan mitra kerja.[6]
  2. Media elektronik

Radio adalah sebuah alat elektronik yang digunakan sebagai media komunikasi dan informasi. Radio dapat memberikan rangsangan terhadap pendengaran. Dengan radio seseorang bisa mendapatkan sebuah informasi dan berbagai peristiwa yang penting dan baru serta acara hiburan yang menyenangkan. Pengertian radio menurut ensiklopedi indonesia adalah penyampaian pesan informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frekuensi kurang dari 300 GHz (panjang gelombang lebih besar dari 1mm). Secara garis besar, radio mempunyai manfaat sebagai perjelas pesan dan informasi, mengatasi sebuah ruang dan waktu, daya indera dan juga tenaga. Manfaat radio lainnya adalah menimbulkan gairah untuk belajar, informasi yang langsung didapatkan oleh komunikan menerima pesan atau decode. Dan memberikan rangsangan terhadap pengalaman yang dapat menimbulkan persepsi yang sama.[6]

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran yang menghasilkan gambar atau visualisasi. Kata televisi berasal dari kata tele yang artinya jauh dan vision yang artinya jauh, dan dapat dijelaskan bahwa televisi adalah tampak atau dapat dilihat dari jarak jauh. Sejarah singkat televisi telah mengubah sifat, cara beroperasi dan hubungan antara komunikator dan komunikan. Ruang lingkup dan sifat industri penyiaran televisi di dominasi oleh organisasi dengan produksi, distribusi, dan pengambilan keputusan yang tersentralisasi. Jaringan ini berhubungan dengan para afiliasi dengan tujuan untuk menghantarkan penonton kepada pengiklan. Afiliasi lokal membawa program jaringan untuk dapat mengosongkan waktu sebagai penukar kegiatan untuk suatu program yang disebut kompensasi dan waktu spot lokal dapat dinegosiasikan dengan afiliasi dari berbagai stasiun televisi.[6]

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Internet adalah media komunikasi yang berbasis dengan teknologi informasi. Keunggulan media komunikasi internet adalah mudah, cepat, murah, dan dapat dijangkau sampai seluruh dunia. Internet adalah jaringan komputer yang terkoneksi secara global dan dapat berkomunikasi secara bebas dan dapat bertukar sebuah informasi. Pada internet semakin berkembang pada saat ini, seperti hal nya e-mail, seseorang bisa melakukan pertukaran informasi secara singkat dan lebih efisien serta mendapatkan respon yang cepat satu dengan lainnya.[6]

Media Komunikasi Internal

Media komunikasi internal adalah sarana penyampaian informasi di antara publik internal yang bersifat non-komersial. Baik penerima ataupun pengirim informasi adalah orang dari publik internal. Media yang digunakan secara internal adalah:[5]

Telephone digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan secara langsung melalui suara antara komunikan dan komunikator serta hasil yang disampaikan dapat dirasakan secara langsung.[5]

Surat merupakan media komunikasi internal dalam bentuk tertulis yang dilakukan oleh sender untuk memberikan informasi kepada receiver. Akan tetapi, respon yang didapati tidak secara langsung membutuhkan waktu serta biaya.[5]

Papan Pengumuman penyampaian informasi secara internal melalui papan pengumuman hanya untuk memberikan sebuah informasi dari receiver kepada publik internal.[5]

House journal (Majalah Bulanan) sebagai media cetak dan tertulis. Penyampaian informasi tidak dilakukan secara langsung. Akan tetapi, seorang reporter atau pencari berita membutuhkan waktu untuk mencari sebuah informasi yang benar dan akurat,serta dapat dipercaya.[5]

Printed material (Media Komunikasi dan Publikasi berupa Bahan Cetakan)sebagai media komunikasi yang dicetak seperti pamflet dan brosur hanya memberikan informasi kepada publik.[5]

Media pertemuan dan Pembicaraan media pertemuan seperti diskusi ataupun rapat menjadi media komunikasi,penyampaian pesan secara internal agar kalangan tersebut bisa menyamakan dalam satu persepsi.[7]

Ilmuan media bernama Art Silverblatt mengidentifikasi ada tujuh elemen dasar sebagai media komunikasi baru, antara lain adalah:

  • Keterampilan berpikir secara kritis untuk dapat mengembangkan penilaian independen terhadap suatu media. Berpikir secara kritis adalah sebuah esensi dasar.
  • Pemahaman terhadap sebuah proses komunikasi massa, sebagai komponen dan mengetahui media dalam beroperasi
  • Kesadaran akan dampak media terhadap individu dan masyarakat. Kesadaran agar khalayak tidak terjebak dalam sebuah informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebuah keaslian berita atau informasi.
  • Strategi untuk menganalisis dan mendiskusikan pesan media. Khalayak dapat menyerap dan juga memilih sebuah media yang memberikan sebuah informasi yang akurat dan tepercaya.
  • Sebuah kesadaran akan isi dari sebuah media atau teks yang menyediakan sebuah wawasan bagi kehidupan.
  • Kemampuan untuk dapat menikmati, memahami dan menghargai dari isi media.
  • Pengembangan keterampilan produksi yang efektif dan bertanggung jawab.[2]
  • Kemampuan dan kemauan melakukan suatu usaha untuk dapat memahami suatu isi media, memberi perhatian dan menyaring terhadap gangguan.
  • Pemahaman dan pengharagaan kepada kekuatan pesan media.
  • Kemampuan untuk dapat membedakan reaksi emosional dan rasional ketika menilai ataupun merespons isi media.[2]
  • Pengembangan ekspektasi yang lebih tinggi terhadap media.
  • Pengetahuan terhadap kesepakatan akan suatu genre atau aliran untuk dapat mengenali sebuah aliran dapat digabungkan dengan media lain.
  • Kemampuan berpikir secara kritis tentang isi media dan tidak terlalu peduli dengan kredibilitas sumber apabila suatu informasi masih bersifat rancu.
  • Pengetahuan tentang bahasa yang dipakai kalangan berbagai media dan memahami pengaruhnya.[2]
  • Media sebagai komunikasi pendukung pembentukan khalayak

Teori McLuhan menstimulasi cara pandang baru terhadap gagasan dan bahasan subjek untuk memahami suatu proses komunikasi secara lebih luas dan terarah. Dan variabel dari komunikasi memberikan gambaran dalam pengaruh terhadap media. Pengaruh media terhadap masyarakat dapat dilihat dari beralihnya masyarakat lisan menjadi masyarakat tulisan, dimana masyarakat pada zaman dahulu untuk menyampaikan sebuah informasi mengunakan suara untuk menyampaikan suatu pesan, kemudian pada saat ini apabila ingin menyampaikan sebauh pesan dapat dikirim melalui sebuah SMS. Perubahan masyarakat dari mendengar berita secara lisan dan duduk membaca buku kemudia beralih mejadi masyarakat yang menonton dan memilih sebuah konten tayangan televisi, dan gambaran mulai bergerak dan dilihat oleh khalayak dan dapat disadari atau tidak media sudah sangat mempengaruhi kehidupan khalayak yang menggunakan media tersebut.

  • Institusi media memiliki peran penting dalam produksi budaya

Faktanya media memang sangat mempengaruhi budaya dan tingkah laku serta pola pikir masyarakat. pengaruh melalui media terhadap saluran interpersonal merupakan bagian integral dari suatu budaya yang berskala dan besar seperti televisi dan media cetak. Banyak para ahli yang menyatakan bahwa individu memiliki kendali besar atas hasil transaksi media dalam kehidupan masyarakat. Produk interaksi yang beragam dari pemenuhan kebutuhan, hasrat dan ketergantungan individu, dan sulit sekali untuk menguranginya. Teori ketergantungan menengahi beberapa masalah antara model penggunaan dan kepuasan dengan model pengaruh yang sangat kuat. Teori tersebut menilai perbedaan individu dalam penanggapan pengaruh media, menunjukan kerumitan interaksi beragam dalam aspek transaksi media. Peleburan beberapa teori penggunaan dan kepuasan dengan teori ketergantungan memberikan sebuah gabungan yang lengkap.

  • Audiens atau masyarakat penikmat media ikut serta dalam pesan media

Audiens dianggap populasi yang sangat besar dapat hasil dari suatu transaksi media yang bisa dijadikan dua khalayak sebagai khalayak pasif dan khalayak aktif,keduanya adalah penikmat media.Akan tetapi dapat menjadi dua kategori yang difergen,dimana khalayak pasif akan jauh lebih menerima suatu pesan yang diberikan media tanpa ada penyortiran untuk kelayakan dalam pembentukan karakter atapun dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan masyarakat yang aktif lebih memilih suatu isi pesan yang akan disampaikan media.

Teori komunikasi, Theorie of Human Communication;Stephen W.Littlejohn dan Karen A.Foss;Penerbit Salemba Pengantar Ilmu Komunikasi;Prof.Dr.H.Hafied Cangara,MSc Ilmu Komunikasi Teori dan praktik;Prof.Drs.Onong uchana effendy, MA Komunikasi, Politik, Media dan Demokrasi; Henry subiakto dan Rachma Ida Pengantar Ilmu Komunikasi ; Suryanto, S.Sos, M.Si Pengantar komunikasi massa Jilid 1 edisi 5 melek media dan budaya; Stanley J.Baran Communication Technology Update and Fundamentals, 12th Edition;Grant A.E.Meadows ;Focal Press The dynamics Of Mass Communication:Media In The Digital Age; Dominick, J.R (2008);Tenth edition;Mc-Graw-Hill, International Edition

  1. ^ a b Teori komunikasi, Theorie of Human Communication;Stephen W.Littlejohn dan Karen A.Foss;Penerbit Salemba
  2. ^ a b c d e Pengantar komunikasi massa Jilid 1 edisi 5 melek media dan budaya; Stanley J.Baran
  3. ^ a b Ilmu Komunikasi Teori dan praktik;Prof.Drs.Onong uchana effendy, MA
  4. ^ Pengantar Ilmu Komunikasi;Prof.Dr.H.Hafied Cangara,MSc
  5. ^ a b c d e f g The dynamics Of Mass Communication:Media In The Digital Age; Dominick, J.R (2008);Tenth edition;Mc-Graw-Hill, International Edition
  6. ^ a b c d e Communication Technology Update and Fundamentals, 12th Edition;Grant A.E.Meadows ;Focal Press
  7. ^ Pengantar Ilmu Komunikasi ; Suryanto, S.Sos, M.Si

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Media_komunikasi&oldid=21290271"