Apa yang dimaksud globalisasi dan jelaskan dampaknya terhadap budaya indonesia

Sri Suneki



Globalisasi sebagai pintu untuk melangkah ke dunia luar. Saling berinteraksi dengan dunia luar, namun masuknya globalisasi tidak semata mata berdampak positif tapi ada pula dampak negatif. Globalisasi menggeser nilai nilai nasionalisme dan kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan,misalnya : hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan kepercayaan diri, gaya hidup yang tidak sesuai dengan adat kita. Oleh sebab itu perlulah bagi kita untuk membatasi lingkup globalisasi yang mana yang harus diterapkan dan yang mana yang harus di tolak. Diperlukan peran pemerintah melalui kebijakan-kebijakan yang lebih mengarah kepada pertimbangan-pertimbangan kultural atau budaya dari pada semata-mata hannya ekonomi yang merugikan suatu perkembangan kebudayaan dalam kebijakan yang dirumuskan . Maka pemerintah perlu mengembalikan fungsi nya sebagai pelindung dan pengayom kesenian-kesenian tradisional tanpa harus turut campur dalam proses estetikanya.

Kata kunci: globalisasi, budaya daerah.


DOI: https://doi.org/10.26877/civis.v2i1/Januari.603

  • There are currently no refbacks.


Page 2

Apa yang dimaksud globalisasi dan jelaskan dampaknya terhadap budaya indonesia

Apa yang dimaksud globalisasi dan jelaskan dampaknya terhadap budaya indonesia
Lihat Foto

freepik.com/rawpixel.com/busbus

Ilustrasi globalisasi di berbagai bidang

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah globalisasi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Globalisasi sendiri berasal dari kata "global" yang artinya meliputi seluruh dunia atau secara keseluruhan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Sedangkan menurut buku Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI karya Sanusi Fattah dkk, globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, teknologi maupun lingkungan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Negara Dunia Ketiga?

Dengan adanya globalisasi, dunia yang begitu luas dan jarak antarnegara yang jauh tidak lagi menjadi penghalang untuk saling berhubungan.

Proses globalisasi sendiri didukung oleh kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi. Dengan adanya kemajuan tersebut hubungan antarmanusia menjadi lebih mudah.

Misalnya saja, jika kamu ingin berbicara dengan temanmu di luar negeri. kamu dapat menggunakan telepon tanpa harus jauh-jauh menemuinya.

Dahulu orang berkomunikasi melalui telegram dan surat biasa yang memerlukan waktu lama. Sekarang kita dapat menggunakan internet yang lebih mudah dan cepat.

Ciri-Ciri Globalisasi

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas IV karya Arif Julianto Dkk, terdapat beberapa tanda terjadinya globalisasi. Berikut uraiannya:

  • Batas Antar Negara Semakin Menipis

Di dunia ini terdapat lebih dari dua ratus negara. Tiap-tiap negara memiliki wilayah dan batas negara tertentu.

Oleh karena pengaruh globalisasi, batas wilayah antarnegara menjadi hal yang tidak penting lagi. Setiap orang pada zaman sekarang bisa mendapatkan informasi di luar batas negaranya.

Jakarta -

Detikers apakah kalian mengetahui apa yang dimaksud dengan globalisasi? Globalisasi adalah suatu proses tatanan yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.

Secara hakikat, globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan oleh seseorang atau sekelompok orang di sebuah wilayah, kemudian ditawarkan untuk diikuti bangsa lain. Kemudian setelah gagasan tersebut diterima, maka akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan globalisasi, ternyata globalisasi memiliki dampak terhadap kehidupan sosial budaya.

Bagaimana dampaknya? Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari laman Kemdikbud:

Dampak Positif Globalisasi

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan tata nilai sosial budaya seperti cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan, dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya adalah meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Berkembangnya ilmu pengetahuan dapat ditandai dengan kehidupan sosial ekonomi yang lebih produktif, efektif, dan efisien. Selain itu juga ada kemajuan di bidang teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia, misalnya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.

3. Kehidupan Menjadi Lebih Baik

Kehidupan dapat menjadi lebih baik dengan globalisasi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya turisme dan pariwisata menjadi berkembang.

Selain itu globalisasi juga membantu memperluas pasar produk dalam negeri. Hal ini merupakan pertanda positif karena produksi dalam negeri dapat bersaing di pasar internasional. Pada akhirnya kehidupan menjadi lebih baik dan pembangunan negara menjadi meningkat.

Dampak Negatif Globalisasi

1. Lunturnya Nilai Budaya Asli

Lunturnya budaya asli dapat ditandai dengan hal-hal berikut:

- Menggerus nilai-nilai budaya asli seperti lunturnya gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.

- Cara berpakaian bangsa barat masuk ke dalam budaya bangsa.

- Meniru perilaku yang buruk dan kebarat-baratan.

- Memberi salam tergantikan cium pipi kanan dan kiri yang dikenalkan budaya barat.

- Meniru cara berpakaian idola dari luar yang bertentangan dengan gaya berpakaian di Indonesia.

2. Perubahan Gaya Hidup

Adapun perubahan gaya hidup mencakup:

- Individualistis, yaitu mementingkan diri sendiri.

- Pragmatis, yaitu melakukan kegiatan yang menguntungkan saja.

- Materialistis, yaitu mengukur suatu sikap dengan materi.

- Hedonism, yaitu sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.

- Konsumtif, yaitu pola konsumsi yang melebihi batas.

- Sekuler, yaitu mementingkan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.

3. Terjadi eksploitasi sumber-sumber daya alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.

Jadi apa yang dimaksud dengan globalisasi seperti yang dijelaskan di atas ya detikers! Sesuaikan globalisasi dengan nilai-nilai kita ya!

Simak Video "Kapal Selam Hilang, Prabowo Sorot Modernisasi Alutsista 3 Matra TNI"



(atj/lus)

Hutan yang banyak ditumbuhi kelompok semak belukar yang di selingi padang rumput dengan jenis tanaman berduri disebut

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan daerah aliran sungai yang disebabkan pendangkalan sungai oleh endapan lumpur adalah .....

dalam permainan sepak bola, bola berada di depan dan kedua lengan menjaga??​

Memiliki luas lahan pertanian 60 km²,jumlah penduduk sebanyak 210 jiwa jumlah penduduk laki laki 140 jiwa,sedangkan jumlah penduduk perempuan 70 jiwa … sedangkan penduduk yang bermata pencaharian petani sebanyak 120 jiwa berapa seks rationya

Pada peta tersebut yang menunjukkan sumber daya alam strategis yang terdapat di pulau kalimantan yaitu

Perbedaan antara iklim dan cuaca adalah waktu dan tempat sedangkan yang dimaksud dengan iklim ada cuaca yg di liputi

Sebuah mobil bergerak pada jarak 10 km 5 menit pertama 10 menit kemudian menempuh jarak 45 km dan 15 menit kemudian mobil tersebut menempuh jarak rata … -rata 15 km kecepatan mobil itu ?

Struktur tanah adalah susunan butir-butir suatu tanah seperti bahan mineral bahan organik serta udara dan air dengan komposisi

Skala peta jumlah penduduk desa a adalah 2.700 jiwa dengan rincian sebagai berikut: usia 0-14 tahun = 300 jiwa usia 15-59 tahun = 2.000 jiwa usia > … 60 tahun = 400 jiwa angka ketergantungan di desa a menunjukkan setiap 100 penduduk produktif beban beban sebanyak.....jiwa.

Sungai- sungai di kalimantan dapat berfungsi sebagai lalu lintas, sebab... * 4 poin gambar tanpa teks