Apa yang dimaksud dengan vasektomi

Devinisi Vasektomi

Show

Dalam bahasa KB vasektomi sering disebut sebagai kontap-pria atau kontrasepsi mantap pria, karena pria yang menjalani vasektomi sudah tidak mungkin menghamili wanita lagi.

Vasektomi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dua kata yaitu Vasa yang berarti saluran dan Tomy  yang berarti memotong, Dengan kata lain vasektomi adalah prosedur medis untuk menghentikan aliran sperma pria dengan jalan melakukan okulasi (penutupan) vasa deferensia atau saluran sperma sehingga alur transportasi sperma terputus. Dengan tidak adanya sperma yang dikelaurkan, maka proses fertilisasi (penyatuan sperma dengan ovum) tidak dapat terjadi.

Vasektomi bertujuan untuk mencegah pembuahan dan kehamilan karena tertutupnya akses sperma menuju air mani. Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang bersifat permanen, tapi tidak akan memengaruhi kemampuan laki-laki dalam ejakulasi dan orgasme.

Jenis-jenis vasektomi

Ada dua jenis vasektomi, yaitu :

  • vasektomi konvensional
  • vasektomi tanpa pisau bedah.

Pada vasektomi konvensional, dokter bedah akan membuat sayatan pada kedua sisi skrotum yaitu bagian atas skrotum dan bagian bawah penis. Kemudian vas deferens di dalamnya akan dihilangkan, diikat, atau bahkan dikaterisasi. Bekas luka kemudian akan dijahit.

Sementara pada vasektomi tanpa pisau bedah, dokter bedah akan menggunakan penjepit kecil untuk menahan saluran yang akan dipotong, selanjutnya akan dibuat lubang kecil pada kulit skrotum dan memotong bagian saluran sebelum mengikatnya. Prosedur vasektomi ini tidak memerlukan jahitan dan merupakan prosedur yang paling populer karena minimnya risiko dan komplikasi yang ditimbulkan.

Manfaat melakukan vasektomi

vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi dengan tingkat kesuksesan yang tinggi.

Efek samping dan gangguan yang timbul dari prosedur vasektomi sangatlah minim. Vasektomi tidak akan mempengaruhi tingkat testosteron, ereksi,                           klimaks, libido, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan kehidupan seks. Selain itu, setelah operasi, pasien vasektomi dapat langsung pulang ke rumah.

Metode Vasektomi

Hingga saat ini beberapa macam metode penutupan vas deferens, yang masih dinilai memiliki kemantapan, antara lain dengan cara :

  • Mengkauter kedua ujung saluran vas deferens
  • Menyuntik saluran vas deferens dengan sclerotizing agent sehingga menjadi buntu
  • Menutup saluran vas deferens dengan tutup semacam jarum
  • Mengikat saluran vas deferens
  • Kombinasi antara dua metode sebelumnya, misalnya mengikat dan kauterisasi

Keuntungan Vasektomi

Sebagai metode kontrasepsi mantap pria vasektomi memiliki beberapa keuntungan yaitu:

  • Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi
  • Tidak akan mengganggu ereksi,potensi seksual, produksi hormon
  • Tidak menggangu kehidupan  seksual suami istri
  • Tidak mengganggu produksi ASI (untuk kontap wanita)
  • Lebih aman (keluhan lebih sedikit)
  • Lebih praktis (hanya memerlukan satu kali tindakan)
  • Lebih efektif (tingkat kegagalannya sangat kecil)
  • Lebih ekonomis (hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan)
  • Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit
  • Tidak ada resiko kesehatan
  • Tidak ada mortalitas/kematian
  • Dapat digunakan seumur hidup
  • Sifatnya permanen

 Kerugian Vasektomi

Selain keuntungan tersebut metode kontrasepsi vasektomi juga memiliki beberapa kerugian yaitu:

  • Prosedur ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
  • Hanya boleh diterapkan pada pasangan yang memang memutuskan untuk tidak ingin memiliki momongan lagi.
  • Prosedur ini harus dilakukan dengan tindakan pembedahan.
  • Tidak langsung bisa diandalkan, karena harus menggunakan kontrasepsi lain (kondom) dalam kurun waktu beberapa hari atau  minggu setelah prosedur sampai dinyatakan bahwa sel sperma sudah tidak ada.

Efek Samping Vasektomi

Pada kebanyakan pria tindakan vasektomi tidak menimbulkan efek samping dan sangat jarang menimbulkan komplikasi yang serius. Meskipun demikian masih ada kemungkinan terjadi beberapa efek samping yang timbul pasca tindakan operasi yaitu:

  • Adanya darah di dalam air mani
  • Memar pada skrotum
  • Perdarahan atau bekuan darah pada skrotum
  • Infeksi pasca operasi
  • Pembengkakan
  • Perasaan tidak nyaman

Agar tidak terjadi efek samping yang timbul pasca operasi skrotum sebaiknya di kompres dengan air es pada waktu 24 jam setelah operasi, dan gunakan celana yang memiliki penyangga agar tidak menimbulkan gesekan langsung pada skrotum. Jika pembengkakan skrotum diikuti dengan skrotum yang menjadi merah meradang kemungkinan sudah terjadi infeksi pada daerah skrotum.

Syarat Yang Harus Dipenuhi

Untuk dapat menjalani proses vasektomi ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:

  • Harus dilakukan secara sukarela
  • Harus mendapat persetujuan istri
  • Memiliki Jumlah anak yang cukup minimal dua orang, dan anak paling kecil harus sudah berumur diatas dua tahun
  • Mengetahui akibat tindakan vasektomi.
  • Memiliki umur yang tidak kurang dari 30 tahun.
  • Memiliki istri dengan umur yang tidak kurang dari 20 tahun dan tidak lebih dari 45 tahun

Vasektomi adalah operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis.

Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen. Dalam kondisi normal, sperma diproduksi dalam testis. Pada saat ejakulasi, sperma mengalir melalui 2 buah saluran berbentuk pipa (vas deferens), bercampur dengan cairan semen (cairan pembawa sperma), dan keluar melalui penis. Bila sperma masuk dan bergabung dengan sel telur wanita, maka terjadilah kehamilan. Prosedur vasektomi mempunyai konsep bahwa saluran (vas deferens) tersebut dipotong dan kedua ujung saluran diikat, sehingga sperma tidak dapat mengalir dan bercampur dengan cairan semen.

Dengan kata lain vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas pria dengan jalan melakukan okulasi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.

Ada beberapa macam metode untuk menutup vas deferens yang pada waktu ini masih dinilai kemantapannya, antara lain:

  • Menjepit vas deferens dengan klip (jepitan) dari tantalum.
  • Mengadakan kauterisasi/fulturasi kedua ujung.
  • Menyuntik vas deferens dengan sclerotizing agent (zat yang menyebabkan sklerosis), sehingga jadi buntu, misalnya dengan formalin, fenol dan lain-lain Dilakukan bisa tanpa operasi.
  • Menutup vas deferens dengan tutp semacam jarum.
  • Hanya mengikat vas deferens.
  • Kombinasi antara dua metode, misalnya mengikat dan kauterisa

Keuntungan

  • Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual, produksi hormon.
  • Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi.
  • Dapat digunakan seumur hidup.
  • Tidak mengganggu kehidupan seksual suami-istri.
  • Lebih aman karena keluhan lebih sedikit.
  • Lebih praktis dengan hanya memerlukan satu kali tindakan.
  • Lebih efektif dengan tingkat kegagalannya sangat kecil.
  • Lebih ekonomis karena hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan.
  • Tidak membahayakan nyawa.
  • Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit.
  • Tidak ada risiko kesehatan.

Kerugian

  • Prosedur ini hanya untuk pasangan yang sudah memutuskan untuk tidak akan punya anak lagi.
  • Harus dengan tindakan pembedahan.
  • Harus memakai kondom selama beberapa hari atau minggu sampai sel mani menjadi negatif.
  • Tidak dapat dilakukan dengan orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.

Seiring perkembangan teknologi, vasektomi sekarang lebih mudah dan cepat dilakukan, yaitu dengan vasektomi tanpa pisau.

Prosedur

  • Persiapan praoperasi
    • Cukur rambut kemaluan untuk lebih menjamin sterislisasi.
    • Tidak perlu puasa sebelumnya.
  • Mencari, mengenal, dan filsasi vas deferens kemudian dicepit dengan klem khusus yang ujungnya berbentuk tang catut, lalu disuntikan anastesi lokal.
  • Dilakukan penusukan pada garis tengah skrotum dengna alat berujung bengkok dan tajam untuk membuat luka kecil yang kemudian diperlebar sekitar 0,5 cm. Kemudian akan terlihat vas deferens yang liat dan keras seperti kawat baja. Selaput pembungkus vas deferens dibuka secara hati-hati. Setelah pembungkus disisihkan di tepi, maka akan tampak jelas vas deferens yang berwarna putih mengkilap seperti mutiara.
  • Selanjutnya dilakukan okulisi vas deferens dengan ligasi dan reseksi suatu segmen vas deferens.
  • Penutupan luka operasi.
  • Harus secara sukarela.
  • Mendapat persetujuan istri.
  • Jumlah anak cukup.
  • Mengetahui akibat-akibat vasektomi.
  • Umur calon tidak kurang dari 30 tahun.
  • Umur istri tidak kurang dari 20 tahun dan tidak lebih dari 45 tahun.
  • Pasangan suami-istri telah mempunyai anak minimal dua orang, dan anak paling kecil harus sudah berumur di atas dua tahun.
  • Rekanalisasi
  • Tubektomi
  • (Indonesia) Vasektomi[pranala nonaktif permanen]
  • (Inggris) Vasectomy: Procedure
  • (Inggris) MedlinePlus Encyclopedia
 

Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vasektomi&oldid=18627775"