Apa yang dimaksud dengan unsur dan senyawa berikan contohnya

Sebenarnya, apa itu unsur? Pengertian unsur adalah suatu zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa.

Berdasarkan penemuan dari para ahli kimia, ada lebih dari 100 macam unsur yang ada di muka bumi. Dan untuk memudahkan kita mengenali unsur-unsur tersebut maka para ahli menciptakan sistem periodik unsur.

Apa yang dimaksud dengan unsur dan senyawa berikan contohnya

Beberapa contoh unsur yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah

  • Emas (Aurum)
  • Perak (Argentum)
  • Besi (Ferrum)
  • Tembaga (Cuprum)
  • Timah (Stannum)
  • Oksigen (O)
  • Nitrogen (N)
  • Belerang (sulfur)
  • Karbon (K)
  • Dan lain-lain

Jenis-Jenis Unsur

Berdasarkan sifatnya, unsur dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Unsur Logam

Unsur logam mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat, dapat menghantarkan arus listrik, mempunyai titik didih/ leleh yang tinggi, dan dapat ditempah.

Beberapa yang termasuk dalam unsur logam yaitu:

  • Besi (Fe)
  • Mangan (Mn)
  • Tembaga (Cu)
  • Barium (Ba)
  • Almunium (Al)
  • Magnesium (Mg)
  • Kalium (K)

2. Unsur Non-Logam

Unsur non-logam memiliki ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat/ cair/ gas, tidak dapat menghantarkan arus listrik, titik didih dan lelehnya rendah, tidak dapat ditempah atau dibentuk.

Beberapa yang termasuk dalam unsur non-logam yaitu:

  • Karbon (C)
  • Oksigen (O)
  • Neon (Ne)
  • Nitrogen (N)
  • Hidrogen (H)

Pengertian Senyawa

Pengertian senyawa adalah suatu jenis zat tunggal yang dapat dibagi menjadi dua unsur atau lebih melalui proses reaksi kimia. Pada umumnya zat tunggal tersebut berbentuk senyawa garam (NaCl), Air (H2O), Gula pasir (C12H22O11), dan lain-lain.

Senyawa dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Senyawa Organik

Senyawa organik adalah senyawa yang tersusun atas unsur karbon sebagai rangkaian utamanya. Biasanya senyawa organik bersumber dari mahluk hidup atau organisme yang terbentuk bersama dengan suatu unsur. Dengan kata lain, senyawa organik tidak lagi mempertahankan sifat dasar unsur-unsur dalam proses penyusunannya.

Beberapa contoh senyawa organik yaitu:

  • Gula pasir (C12H22O11)
  • Garam (NaCl)
  • Urea (CO(NH2)2)

2. Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak tersusun atas suatu atom karbon, senyawa ini dapat ditemukan di alam bebas. Senyawa anorganik tidak membentuk ikatan molekul kompleks yang memungkinkan adanya karbon.

Beberapa contoh senyawa anorganik:

  • Natrium Klorida (NaCI)
  • Karbon dioksida (CO2)
  • Almunium Hidroksida AI(OH)3
  • Asam Nitrat (HNO3)

Baca juga: Pengertian Ekosistem

Pengertian Campuran

Pengertian campuran adalah suatu penggabungan dua zat atau lebih yang tidak bisa bersatu secara kimiawi karena zat-zat tersebut masih mempertahankan sifatnya masing-masing.

Campuran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Campuran Homogen

Campuran homogen merupakan penggabungan dua jenis zat atau lebih dimana tidak terlihat lagi perbedaan sifat masing-masing zat setelah terjadi reaksi kimia. Dengan kata lain, zat-zat di dalam campuran homogen telah melebur menjadi satu dan tidak dapat dibedakan lagi zat-zat di dalamnya.

Contoh campuran homogen:

  • Asam Cuka (CH3COOH)
  • Asam Sulfat/ air aki (H2SO4)
  • Alkohol
  • Air
  • Parfum

2. Campuran Heterogen

Campuran heterogen merupakan penggabungan dua zat atau lebih dimana sifat asli masing-masing zat masih terlihat setelah terjadi reaksi kimia. Dengan kata lain, sifat-sifat dari zat dalam campuran tersebut tidak dapat menyatu.

Contoh campuran heterogen:

  • Air yang dicampur dengan minyak
  • Air yang dicampur dengan pasir

Baca juga: Pengertian Kontaminasi

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian unsur, senyawa, dan campuran. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Emas merupakan salah satu unsur kimia yang dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Foto: Pixabay

Menurut sifat kimianya, materi dapat dibagi menjadi unsur, senyawa, dan campuran. Materi merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi dapat berubah, baik secara fisik maupun kimia.

Unsur dan senyawa termasuk ke dalam kelompok zat tunggal, yang artinya tersusun atas satu jenis zat. Misalnya air, garam, besi, dan gula. Sementara itu, campuran adalah materi yang tersusun atas dua jenis zat atau lebih.

Sebelum mengetahui perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran, baiknya untuk ketahui pengertian ketiganya. Berikut uraian lengkapnya yang dirangkum dalam buku Sukses SNMPTN 2011 Kimia karangan Mohammad Riva Rahman dkk (2011: 13).

Air sirup termasuk contoh campuran yang terdiri dari air dan gula. Foto: Pixabay

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi. Bagian terkecil dari unsur disebut dengan atom. Pengelompokan unsur dibagi menjadi tiga jenis, yaitu logam, semi logam/metaloid, dan non logam.

  • Unsur logam: besi, seng, dan tembaga

  • Unsur semi logam: silikon dan germanium

  • Unsur non logam: karbon, nitrogen, dan oksigen

Senyawa adalah zat tunggal atau zat murni yang terdiri dari dua unsur atau lebih. Bagian terkecil dari senyawa adalah molekul.

Pengelompokan senyawa dibagi menjadi dua jenis, yaitu organik (mengandung karbon) dan anorganik (senyawa buatan dan senyawa alam).

Beberapa contoh senyawa yang ada dalam kehidupan sehari-hari, yaitu natrium klorida (garam dapur), sukrosa (pemanis gula), asam klorida (pembersih lantai), asam asetat (cuka makan), dan urea (pupuk).

Campuran adalah penggabungan dua jenis zat tunggal atau lebih, tanpa disertai terjadinya reaksi kimia. Campuran dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Campuran homogen, yaitu larutan serba sama yang memiliki ukuran partikel lebih kecil dan sangat halus, sehingga susah dibedakan.

Contoh campuran homogen adalah di dalam larutan sirup, terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat pelarut.

Campuran heterogen, yaitu campuran kasar yang memiliki ukuran artikel relatif besar, sehingga komponen-komponen dalam campuran tersebut dapat dibedakan. Contoh campuran heterogen adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan air (bentuk padat).

Gula adalah salah satu contoh senyawa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Foto: Pixabay

Perbedaan Unsur Senyawa Campuran

Sifat unsur, senyawa, dan campur dapat dibedakan berdasarkan jenis zat, jenis partikel, dan sifat asal zat penyusunnya. Berikut ini uraian perbedaannya yang dirangkum dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu untuk SMP Kelas VII karya Agung Wijaya dkk (2008: 96).

Jenis zat: Zat murni (tunggal)

Sifat asal zat penyusun: Tetap sama

Cara penulisannya: Sesuai lambang atomnya

Cara memisahkan zat penyusunnya: Tidak dapat dipisahkan

  • Jenis zat: Zat murni (tunggal)

  • Sifat asal zat penyusun: Tidak ada lagi

  • Cara penulisannya: Rumus molekul

  • Cara memisahkan zat penyusunnya: Hanya dapat dipisahkan secara kimia

  • Jenis zat: Bukan zat murni

  • Jenis partikel: Beberapa molekul dan atom

  • Sifat asal zat penyusun: Masih tetap ada

  • Cara penulisannya: Tidak ada

  • Cara memisahkan zat penyusunnya: Dapat dipisahkan secara fisika