Kisah Para Rasul 20 (disingkat "Kis 20") adalah bagian Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul
Paulus.[1][2] Frasa "menggembalakan jemaat Tuhan" dari Kisah Para Rasul 20:28 dalam bahasa Latin (kiri) dan bahasa Yunani (kanan) pada Codex Laudianus (~550 M). Faksimili Scrivener (1874). ← pasal 19 pasal 21 → Peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam pasal ini terjadi di beberapa tempat mengikuti perjalanan Saulus (Paulus) dan Silas di wilayah Yunani, yaitu Atena, Korintus (di Akhaya) sampai kembali ke Yerusalem dan langsung memulai perjalanan lagi di Galatia dan Frigia.
Misia Troas Asos Metilene
Laut Aegea
Lesbos
Khios
Ikaria
Samos
Makedonia
Miletus
Efesus
Filipi
Tesalonika
Berea
Akhaya
Kreta
Atena
Korintus
Troas
Laut Tengah Tempat-tempat yang didatangi oleh Saulus (Paulus) dan Silas (butir biru) dan kota-kota lain (butir merah). Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Paulus membangkitkan Eutikhus dari kematian, dari Figures de la Bible, 1728. Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati. Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."[3] Sebagaimana Petrus diberi kuasa untuk membangkitkan Dorkas dari kematian (Kis 9:36-42), Paulus diberi kuasa untuk membangkitkan Eutikhus dari kematian.[4] Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur. (Kis 20:12)
Perkataan Yesus ini tidak tercatat dalam kitab-kitab Injil, tetapi Paulus menyampaikannya sebagaimana tercatat dalam Kisah Para Rasul.[4] Dalam khotbahnya tentang Kisah Para Rasul, Yohanes Krisostomus mengatakan, "Dan di mana [Tuhan Yesus] mengatakan ini? Mungkin para Rasul menyampaikannya melalui tradisi yang tidak tertulis; atau, bilamana bukan, ini jelas dari (ungkapan-ungkapan yang tercatat, dari) sesuatu yang menyebabkan orang dapat berpendapat demikian.[8]
|