Apa itu implementasi sistem dan fungsinya

Implementasi itu bisa diartikan sebagai proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Bisa diartikan juga sebagai pelaksanaan atau penerapan.
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

Implementasi Sistem mempunyai 4 tahap, yaitu : 1. Membuat dan menguji basis data & jaringan. Penerapan sistem yang baru atau perbaikan sistem dibuat pada basis data dan jaringan yang telah ada. Jika penerapan sistem yang baru memerlukan basis data dan jaringan yang baru atau dimodifikasi, maka sistem yang baru ini biasanya harus diimplementasikan sebelum pemasangan program komputer. 2. Membuat dan menguji program. Merupakan tahap pertama untuk siklus pengembangan sistem yang spesifik bagi programer. Bertujuan untuk mengembangkan rencana yang lebih rinci dalam pengembangan dan pengujian program komputer yang baru. 3. Memasang dan menguji sistem baru. Tahap ini dilakukan untuk menyakinkan bahwa kebutuhan integrasi sistem baru terpenuhi. 4. Mengirim sistem baru kedalam sistem operasi.

Tujuan tahap ini adalah untuk mengubah secara perlahan – lahan sistem lama menjadi sistem baru sehingga perlu dilakukan pemasangan basis data yang akan digunakan pada sistem baru.

Melakukan Test Sistem 

Tets sistem adalah Melakukan pengujian terhadap system informasi apakah sudah memenuhi kebutuhan user atau system informasi sudah layak digunakan.

Berdasarkan pengertian diatas testing mempunyai beberapa tujuan :

  •   Testing dilakukan untuk memastikan mutu dari suatu produk yaitu menguji apakah produk (dalam hal ini system informasi) yang dihasilkan telah sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan. Testing dilakukan untuk memastikan atau menjaga mutu suatu produk
  •   Testing merupakan proses analisa dan entitas software, pada testing ini bertujuan untuk mendeteksi adanya perbedaan antrar kondisi software yang ada dengan kondisi yang diinginkan, untuk melihat kerusakan suatu produk melakukan evaluasi fitur fitur dari software.

Kesimpulan Pengujian Sistem

  •           Melakukan proses evaluasi terhadap system yang sudah ada apakah system sudah sesuai yang di harapkan user
  •           Menilai dan mengevaluasi terhadap output atau hasil system
  •           Menguji terhadpa input, pengelolaan (proses) dan output system
  •           Melakukan penilaian dan evaluasi terhadapat komponen system prosedur pelaksanaan kegiatan dan mutu atau kuwalitas hasil system

Pemasangan Dan Peralihan Sistem

TUJUAN.

Untuk menerapkan atau mengimplementasikan sistem usulan yang sudah siap dioperasikan secara teknis & sistematis.

KEGIATAN YANG DILAKUKAN.

a). Membuat JADWAL IMPLEMENTASI

b). Melakukan KONVERSI SISTEM

KESIMPULAN.

Suatu rekomendasi sistem yang berisi informasi yang akurat dan tepat guna tentang rencana kerja yang siap dioperasikan.

TEKNIK PERALIHAN SISTEM / KONVERSI SISTEM

Bentuk kegiatan di dalam melakukan TEST SISTEM serta pemasangan & peralihan sistem  disebut dengan  istilah KONVERSI SISTEM.

KONVERSI SISTEM merupakan suatu proses untuk menerapkan atau mengimplementasikan suatu sistem baru agar dapat dioperasikan secara tepat dan benar.

Teknik KONVERSI SISTEM  yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan sistem baru adalah :

  1. Konversi Langsung (CUT OVER)
  2. Konversi Paralel (PARALEL RUN)
  3. Konversi Percontohan (PILOT APPROACH)
  4. Konversi Bertahap (PHASE IN CONVERTION)

KONVERSI LANGSUNG (CUT OVER)

Pada teknik konversi  langsung ini, sistem yang lama dihentikan sama sekali, dan sistem yang baru mulai dioperasikan.

KEUNTUNGAN.

  • Teknik konversi ini, baik dilakukan untuk sistem yang tidak terlalu besar
  • Biaya konversi sistem yang harus dikeluarkan tidak terlalu mahal

KERUGIAN.

Mempunyai resiko kegagalan yang tinggi, jika sistem yang baru GAGAL dioperasikan pada waktunya.

KONVERSI PARALEL (PARALEL RUN)

Teknik konversi paralel run ini dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru, bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode tertentu.

KEUNTUNGAN.

Menyediakan PROTEKSI yang tinggi kepada pihak manajemen terhadap kegagalan dari sistem baru.

KERUGIAN.

Biaya konversi sistem yang harus dikeluarkan cukup besar & mahal

KONVERSI PERCONTOHAN (PILOT APPROACH)

Teknik konversi ini biasanya dilakukan, apabila beberapa sistem yang sejenis akan diterapkan di beberapa area yang terpisah

KEUNTUNGAN.

  • Resiko kegagalan sistem hanya terletak pada area tertentu saja
  • Kesalahan yang terjadi pada sistem yang baru dapat diperbaiki terlebih  dahulu, sehingga kesalahan tidak terjadi pada area yang lain
  • Personil di area lain dapat dilatih di area percontohan di dalam situasi yang nyata

KERUGIAN.

Proses konversi sistem menjadi sangat lama, karena harus melakukan proses UJICOBA sistem dalam suatu area tertentu.

KONVERSI BERTAHAP (PHASE IN CONVERTION)

Teknik konversi ini dilakukan dengan menerapkan masing-masing modul sistem yang berbeda secara urut

KEUNTUNGAN.

Memperkecil bentuk kesalahan yang akan terjadi dalam sistem yang baru, karena dilakukan secara bertahap.

KERUGIAN.

Waktu yang dibutuhkan untuk konversi sistem baru cukup lama, karena prosesnya dilakukan secara bertahap.

Setiap hari, kita bisa kedatangan ide brilian untuk diwujudkan. Ide memajukan bisnis, terobosan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, atau inovasi untuk memperbaiki masalah yang dihadapi perusahaan. Ide dan rencana yang baik datang menghampiri kapanpun dan dimanapun, tidak peduli bagaimana cara Anda mendapatkan ide, yang penting adalah mengimplementasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan.

Bayangkan bagaimana rasanya jika ide baik Anda gagal untuk diwujudkan, tentunya menyakitkan melihat gagasan bagus terbuang percuma begitu saja, bukan? Guna mencegah hal tersebut, tidak ada salahnya untuk Anda mencoba mengimplementasikan gagasan dan rencana menjadi kenyataan.

Kata implementasi memang sudah familiar dimasyarakat. Kata ini identik dengan menjadikan gagasan atau rencana menjadi kenyataan. Namun jika didalami lebih jauh, terdapat sejumlah “pakem” yang harus Anda ketahui untuk bisa mewujudkan proses implementasi dengan hasil maksimal. Apa sajakah?

Yuk simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya! Semua sudah terangkum lengkap mulai dari definisi, tujuan, langkah-langkah hingga contoh implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Let’s check this out!

Apa Itu Implementasi? Pengertian Implementasi

Apa itu implementasi sistem dan fungsinya

Implementasi adalah kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun sudahkah Anda mengetahui apa itu implementasi?

Pengertian implementasi adalah penerapan dari ide atau rencana yang dibuat dengan baik sebelumnya. Masyarakat menganggap pengertian implementasi berkaitan dengan aktivitas atau tindakan. Namun implementasi tidak hanya sebatas tindakan penerapan saja.

Implementasi juga merupakan aktivitas yang telah direncanakan sebelumnya dengan baik guna mencapai tujuan kerja. Pembuatan implementasi juga biasanya mengacu pada aturan tertentu yang mendukung proses kerja. Proses implementasi baru dapat dilaksanakan apabila rencana yang hendak diterapkan sudah dibuat, diteliti, atau dirancang dengan matang. Hal ini penting agar proses implementasi dapat berjalan dengan lancar serta memberikan hasil yang optimal. Kemudian, proses implementasi baru dianggap berakhir atau tuntas saat sistem yang diterapkan sudah dinilai “pas” dan sudah diterapkan secara permanen dalam pekerjaan.

Untuk lebih memahami arti kata implementasi, terdapat pula pengertian implementasi menurut para ahli. Beberapa definisi implementasi adalah sebagai berikut:

Apa itu implementasi sistem dan fungsinya

Pressman dan Wildavsky (1973)

Arti implementasi menurut Pressman dan Wildavsky adalah sebuah aktivitas  atau kegiatan untuk merealisasikan, mewujudkan, hingga menyelesaikan suatu rencana, kebijakan, dan aturan kerja.

Prof. Tachjan (2006)

Menurut Prof. Tachjan, implementasi adalah suatu kegiatan administratif yang muncul dan dilaksanakan pasca hadirnya suatu kebijakan umum. Biasanya manusia akan menyusun dan menetapkan suatu kebijakan, rencana kerja, atau ide inovatif terlebih dahulu untuk nantinya diaplikasikan secara nyata.

Van Horn dan Van Meter

Selanjutnya, menurut Van Horn dan Van Meter, implementasi merupakan upaya mencapai target spesifik yang telah ditetapkan oleh pihak tertentu sebelumnya, baik itu pemerintah, individu, ataupun pihak swasta.

Hanifah Harsono (2002)

Harsono merumuskan definisi implementasi adalah proses eksekusi dari suatu kebijakan guna menyempurnakan suatu program. Sebagai contoh dikehidupan pemerintahan, sistem implementasi mengubah suatu kebijakan politik menjadi tindakan administratif.

Solichin Abdul Wahab (1997)

Yang terakhir, Solichin Abdul Wahab mendefinisikan implementasi  sebagai sejumlah aksi nyata untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu kebijakan. Implementasi bisa dilakukan oleh pihak manapun, baik kelompok, golongan, ataupun perorangan.

Tujuan Implementasi

Apa itu implementasi sistem dan fungsinya

Melakukan implementasi terhadap suatu sistem tidak akan dilakukan tanpa alasan yang jelas. Berikut ini  tujuan dari implementasi yang harus Anda pahami sebelum menerapkan sendiri proses tersebut diperusahaan:

Menguji Rencana yang Telah Dibuat

Tujuan utama dari implementasi adalah untuk menguji kembali rencana kerja serta ide terobosan baru yang telah Anda buat dengan tim. Melalui proses implementasi ini, Anda bisa melihat seberapa efektif rencana ataupun inovasi yang akan digagas. Selain itu, Anda juga bisa melihat kendala yang akan muncul saat sistem yang baru bekerja dan cara memperbaikinya.

Meninjau Sistem dengan Kebutuhan Konsumen

Tujuan selanjutnya dari implementasi adalah meninjau sejauh mana rencana dan inovasi baru yang diterapkan mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan mendapatkan feedback dari konsumen terkait implementasi sistem yang baru, Anda dapat menilai apakah inovasi yang baru sudah mampu meningkatkan kualitas pelayanan konsumen atau belum. Jika belum, Anda dapat melakukan perubahan kembali.

Apa itu implementasi sistem dan fungsinya

Mendokumentasikan Sistem

Disamping menguji kajian atau rencana kerja, proses implementasi juga bertujuan untuk mendokumentasikan pelaksanaan implementasi. Melalui aksi penerapan nyata dari suatu rencana atau kajian, Anda dapat sekaligus melakukan dokumentasi semua tata cara dan langkah yang dibutuhkan.

Membuat dan Merampungkan Desain Sistem

Tujuan terakhir dari pelaksanaan implementasi yaitu untuk membuat serta merampungkan desain yang dibutuhkan oleh sistem. Saat membuat rencana atau kajian, bisa jadi Anda belum memiliki desain gambaran yang utuh dan sesuai dengan kenyataan dilapangan. Alhasil, melalui penerapan dan uji coba sistem, Anda bisa membuat sekaligus melengkapi detailnya guna menghasilkan suatu rangkaian gambaran kerja yang utuh.

Mengenal Implementasi Sistem

Salah satu jenis implementasi adalah implementasi sistem. Implementasi sistem merupakan suatu aktivitas atau kegiatan pasca pembuatan dan penetapan suatu kebijakan. Dalam proses implementasi ini, terdapat serangkaian kegiatan seperti memimpin pekerjaan, mengorganisir, dan mengontrol proses kerja yang tengah berlangsung.

Suatu proses implementasi umumnya tak berdiri sendiri. Ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan didalamnya aktivitas inilah yang membangun rangkaian proses implementasi rencana kerja tersebut. Beberapa aktivitas yang biasa hadir dan membangun sistem implementasi kerja adalah:

  • Kepemimpinan kerja.
  • Organisir kegiatan.
  • Penerapan strategi.
  • Pengasawan, kendali dan kontrol kerja.

Setiap aspek yang disebutkan diatas saling berkaitan satu sama lain. Sistem organisir kerja tidak akan mampu berjalan dengan baik tanpa adanya pengawasan kerja, penerapan strategi, dan kepemimpinan tim yang baik. Peranan setiap elemen akan saling melengkapi sehingga menghasilkan suatu sistem implementasi rencana yang lengkap, utuh, dan berjalan dengan baik.

Tahapan – Tahapan Implementasi

Apa itu implementasi sistem dan fungsinya

Menjalankan suatu implementasi tak bisa dilakukan begitu saja. Untuk Anda yang belum pernah mengimplementasi suatu rencana atau kajian, proses ini bisa jadi sangat membingungkan untuk pertama kali. Lalu, bagaimana cara terbaik untuk mengimplementasikan suatu rencana atau ide baru?

Sebelum bisa terjun praktek, Anda perlu mengetahui sejumlah tahapan yang ada dalam proses implementasi itu sendiri. Apa sajakah tahapan tersebut? Berikut jawabannya.

Tahap Pertama: Pengorganisasian

Tahap pertama dari proses implementasi adalah pengorganisasian. Sebelum bergerak lebih jauh, Anda harus mengorganisir terlebih dahulu sejumlah hal yang nantinya perlu untuk dilakukan. Proses orgnisasi ini berfokus pada menata hal dasar seperti:

  • Mengorganisir kewajiban, hak, wewenang semua pihak yang terlibat.
  • Susunan dan desain organisasi.
  • Pembagian pekerjaan atau
  • Sistem pendelegasian organisasi.
  • Budaya diorganisasi.
  • Sistem rektrut, peletakan, dan pengembangan sumber tenaga kerja.
  • Sistem koordinasi dan integrasi antar anggota, dan masih banyak lainnya.

Tahap Kedua: Kepemimpinan dan Menggerakkan Sistem

Tahap berikutnya adalah menggerakkan sistem sekaligus menjalankan kepemimpinan dalam sistem. Tahap ini, Anda melakukan proses alokasi sumber daya. Termasuk pula didalamnya proses penyesuaian antara sumber daya yang dimiliki dengan proses implementasi. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah kerja sama, motivasi, negosiasi, norma dan aturan kerja, efektivitas kepemimpinan, komunikasi dan mutu kerja tim itu sendiri.

Proses ini bisa diketuai oleh seseorang yang mengemban tugas selaku pemimpin kerja. Sang pemimpin kerja memiliki kapasitas untuk memilih cara kerja, ruang gerak, dan kuasa untuk membuat keputusan guna mengatasi permasalahan yang menghampiri saat proses kerja berlangsung. Tujuannya agar proses implementasi dapat berjalan lancar.

Artikel terkait  Pengertian Break Even Point Dalam Dunia Bisnis

Tahap Ketiga: Pengendalian

Tahap terakhir dalam sistem implementasi adalah pengendalian (controlling). Dalam tahap ini, Anda melakukan proses pengaturan dan pengawasan (monitoring) berkala.

Beberapa hal yang dapat diawasi dalam pelaksanaan tahap monitoring antara lain:

  • Biaya / keuangan.
  • Desain pengendalian.
  • Sistem informasi manajemen.
  • Kebijakan dan aturan yang menjadi acuan penerapan sistem.

Contoh-Contoh Implementasi

Ada banyak contoh implementasi yang dapat Anda perhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari kebijakan sederhana yang implementasinya cukup melibatkan satu implementator (pihak yang mengimplementasi), hingga kebijakan yang lebih kompleks memerlukan keterlibatan lebih banyak pihak.

Contoh dari implementasi kebijakan dikehidupan nyata antara lain program pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur publik untuk masyarakat, dan implementasi kurikulum pendidikan berbasis daring ditengah masa pandemi virus.

Demikianlah pembahasan terkait proses implementasi. Perlu diingat kembali, tingkat keberhasilan  implementasi kebijakan bergantung pada jumlah elemen yang terlibat serta keterkaitannya satu sama lain. Semakin baik kesinergian yang dimiliki sistem, maka proses implementasi rencana Anda akan berjalan dengan semakin baik. Semoga artikel ini membantu menambah pengetahuan Anda! [business-about]