Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam energi konvensional

Bumi menyediakan sumber daya yang begitu melimpah, salah satunya sumber energi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sumber energi sendiri dibagi menjadi 2, yaitu sumber energi konvensional dan sumber energi non konvensional. Nah kali ini kita akan membahas mengenai apa itu energi konvensional dan jenis-jenisnya, yuk kita simak!

Sumber energi konvensional adalah sebuah energi yang berasal dari alam, dengan menggunakan bantuan teknologi maka akan membuat energi ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan energi di kehidupan sehari-hari. Sumber energi konvensional disebut juga dengan sumber energi tidak terbarukan atau dengan kata lain membutuhkan waktu yang sangat lama agar sumber energi tersebut kembali ada.

Di bumi ini ada banyak macam sumber energi konvensional yang bisa dimanfaatkan oleh manusia antara lain bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, maupun gas bumi. Disamping itu, sumber energi konvensional lainnya adalah energi nuklir.

  1. Bahan Bakar Fosil (Minyak, Batu Bara, Gas Alam)

Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari sisa-sisa tanaman dan hewan prasejarah yang terkubur jauh di dalam bumi jutaan tahun yang lalu karena beberapa proses alami, sehingga bahan bakar fosil termasuk ke dalam sumber energi tak terbarukan.

Tanaman dan hewan prasejarah yang terkubur di dalam bumi ini, tanpa adanya oksigen, tekanan, kalor, membuat bakteri mengubahnya menjadi bahan bakar fosil baik berupa minyak, batu bara, maupun gas alam.

(Baca juga: Macam-Macam Energi Alternatif)

Dalam pemilihan bahan bakar fosil ada beberapa faktor yang harus diperhatikan diantaranya jumlah kalor yang dihasilkan dari pemanasan, jumlah polusi yang akan dihasilkan, ketersediaannya, serta kemudahan disimpan dan dibawa. Adapun kekurangan dari pembakaran bahan bakar fosil adalah saat proses pembakaran banyak oksidasi asam yang dilepaskan seperti karbon, nitrogen dan belerang yang menjadi penyebab hujan asam.

Selain itu, selama proses pembakaran bahan bakar fosil dihasilkan karbon dioksida yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. Bahan bakar fosil digunakan untuk menghasilkan listrik dan salah satu bentuk aplikasinya pada turbin dan generator.

Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi nuklir atau reaksi inti. Dalam reaksi nuklir sebagian massa dikonversi menjadi bentuk energi dengan memenuhi prinsip kesetaraan massa-energi yang dikemukakan oleh Einstein yaitu E = mc2.

Sejumlah besar energy panas dihasilkan dari reaksi nuklir, sehingga digunakan untuk menghasilkan uap. Uap ini digunakan untuk memutar turbin dan generator guna menghasilkan listrik. Namun, ada beberapa keterbatasan dari energi nuklir diantaranya resiko kebocoran yang tinggi dan pencemaran lingkungan, biaya yang mahal untuk pemasangan, serta resiko tinggi radiasi dan penyalahgunaan selama penyimpanan serta pembuangan bahan bakar bekas.