Apa yang dimaksud dengan satu kesatuan organis?

Apa yang dimaksud dengan satu kesatuan organis?

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Ilustrasi Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Foto: Shutterstock

Bangsa Indonesia memiliki ideologi dasar, yakni Pancasila yang menopang kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi ini mengandung nilai-nilai yang sudah diterima oleh setiap masyarakat Tanah Air. Nilai-nilai tersebut bersifat universal dan terbuka bagi semua suku hingga lintas bangsa.

Mengutip buku Pancasila yang ditulis oleh Dwi Sulisworo, Tri, dkk. (2012), panca diartikan sebagai lima, sedangkan sila artinya prinsip. Apabila digabungkan, Pancasila berarti rumusan atau pedoman hidup rakyat Indonesia untuk bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai dalam Pancasila sendiri meliputi Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Kehadiran nilai-nilai ini membuat Pancasila disebut sebagai satu kesatuan yang utuh.

Lantas, apa itu Pancasila sebagai satu kesatuan? Simak pembahasannya di bawah ini!

Ilustrasi Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Foto: Pixabay

Arti Pancasila Sebagai Satu Kesatuan

Menurut Irwan Gesmi, S. Sos., M. Si dan Yun Hendri, SH, MH, dalam buku Buku Ajar Pendidikan Pancasila, Pancasila dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh. Artinya, Pancasila memiliki sila-sila yang saling mengikat sehingga menjadi keseluruhan yang bulat.

Kesatuan antara sila-sila Pancasila tidak hanya bersifat logis, namun juga kesatuan dasar ontologis, epistemologis, dan dasar aksiologis. Kelima sila dalam Pancasila tidak dapat dipisahkan karena pemisahan dapat menyebabkan Pancasila kehilangan esensi sebagai dasar negara.

Dengan kata lain, sila-sila Pancasila saling menyempurnakan, apabila salah satu sila tidak terwujud, maka akan mempengaruhi perwujudan sila lainnya. Bunyi kelima sila Pancasila adalah sebagai berikut:

  1. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

  2. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

  3. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mengutip buku Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara karangan Eka Periaman Zai, S.H., M. Pd. (2020), nilai-nilai Pancasila memiliki makna sebagai berikut:

  • Sila Ketuhanan merupakan pemaknaan terhadap nilai-nilai religius yang berkaitan dengan hubungan antara individu dengan Tuhan.

  • Sila Kemanusiaan berhubungan dengan aspek moralitas, keteraturan, dan perwujudan pranata sosial yang beradab.

  • Sila Persatuan Indonesia menyiratkan makna perwujudan kesatuan dan kasih sayang terhadap segenap suku bangsa dari Sabang hingga Merauke.

  • Sila Permusyawaratan dan Perwakilan menyiratkan makna perlunya demokrasi atas dasar konsensus dalam menyikapi beragam persoalan.

  • Sila Keadilan Sosial menyiratkan perilaku transparan, adil, dan merata untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan beragam etnik.

Ilustrasi Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Foto: BPIP

Susunan Piramida Pancasila

Di samping itu, nilai-nilai Pancasila juga mengandung sifat hirarki Piramida, di mana setiap nilai-nilai berjenjang. Sila yang paling atas menaungi sila-sila di bawahnya dan sebaliknya, nilai-nilai di bawahnya dinaungi oleh sila-sila di atasnya. Berikut penjelasannya:

  • Sila pertama menaungi sila kedua, tiga, empat, dan lima.

  • Sila kedua dinaungi oleh sila pertama serta menaungi sila ketiga, keempat, dan kelima.

  • Sila ketiga dinaungi oleh sila pertama dan kedua, lalu menaungi sila keempat dan kelima.

  • Sila keempat dinaungi oleh sila pertama, kedua, dan ketiga serta menaungi sila kelima.

  • Sila kelima dinaungi oleh sila pertama, kedua, ketiga, dan keempat.