Apa yang dimaksud dengan mengurangi reduce dalam cara mengolah sampah

Apa yang dimaksud dengan mengurangi reduce dalam cara mengolah sampah

Ilustrasi Sampah Credit: pexels.com/Maghda

Apabila Anda memiliki TV, komputer, telepon, keyboard, detektor asap, pengering rambut, pembersih vakum, atau elektronik apa pun, jangan pernah membuang benda-benda tersebut bersama sampah sehari-hari anda lainnya.

Limbah elektronik pada umumnya mengandung logam berat seperti kadmium dan timah, yang berarti bahwa elektronik Anda tidak boleh dibuang ke tempat sampah," kata Berry kepada Life's Little Mysteries dikutip dari livescience.

Sampah Cat

Cat, pelapis noda, pernis, penghilang cat adalah bahan berbasis minyak memenuhi syarat sebagai limbah berbahaya rumah tangga (B3) karena mengandung bahan kimia yang dapat berbahaya bagi manusia, hewan, dan lingkungan. Barang-barang B3 tidak boleh dibuang di tempat sampah atau ke saluran pembuangan.

Kaleng cat penuh harus dikembalikan ke tempat pembelian, atau Anda dapat menyumbangkan kelebihan cat ke sekolah, grup teater atau agensi. Bawa sisa produk cat berbasis minyak ke fasilitas pengumpulan B3 di daerah Anda, yang dapat Anda temukan di Earth911.com.

Sampah Baterai

Jenis sampah yang berbahaya selanjutnya, ialah baterai. Banyak baterai mengandung bahan kimia beracun seperti merkuri, nikel, dan kadmium.

Jika baterai tersebut berakhir di tempat pembuangan sampah, bahan kimia tersebut dapat larut ke dalam tanah atau sistem air.

Selalu bawa baterai isi ulang ke pusat daur ulang lokal terdekat, yang dapat Anda temukan di kota anda. Kumpulkan limbah tersebut hingga cukup banyak untuk di daur ulang.

Sampah Bola Lampu

Bola lampu neon dan bola lampu neon kompak (CFL) - sementara jauh lebih baik untuk lingkungan daripada bola lampu biasa - mengandung jumlah sangat sedikit merkuri (sekitar 5 miligram) yang dilepaskan ketika bola lampu rusak. Bawalah bola lampu neon lama ke fasilitas Limbah Berbahaya Rumah Tangga setempat untuk didaur ulang.

Sampah Termometer

Air RaksaTermometer merkuri rata-rata mengandung 500 miligram merkuri, yang dapat menjadi bahaya bagi kesehatan jika termometernya tidak sengaja rusak. Merkuri adalah neurotoksin yang terutama menimbulkan risiko kesehatan serius bagi ibu hamil dan anak-anak karena dapat membahayakan bayi yang belum lahir atau mengembangkan sistem saraf anak.

Sampah Oli

Jenis sampah yang berbahaya jika dibuang sembarangan selanjutnya ialah oli motor atau oli motor bekas. Satu-satunya cara yang tepat dan legal, untuk menyingkirkan oli motor adalah dengan meletakkannya di wadah plastik bersih dengan penutup yang rapat dan membawanya ke lokasi seperti pusat daur ulang, layanan mobil stasiun dan toko otomotif.

Sampah Obat

Jangan membuang obat-obatan yang tidak digunakan ke dalam toilet, karena mereka dapat meresap ke dalam persediaan air dan mengganggu kehidupan air. Akan lebih baik, pembuangan jenis sampah satu ini, dikumpulkan dan dikembalikan ke rumah sakit.

Sampah Pestisida

Pupuk taman berbasis kimia, herbisida, dan pestisida tidak boleh dicurahkan ke saluran pembuangan atau dibuang ke sampah, karena bahan-bahannya sangat berbahaya baik untuk makhluk hidup maupun ekosistem yang lebih luas.

Upaya mengolah sampah secara global dikenal dengan metode 3R atau Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), Recycle (daur ulang. Ini adalah upaya bertahap, yang diawali ketika sampah belum diproduksi. Bukan upaya yang dilakukan setelah sampah muncul.

Reduce atau kurangi menjadi langkah pertama yang harus dilakukan. Ini adalah aksi nyata sebelum sampah ada. Ini adalah upaya preventif atau pencegahan agar sampah tidak dihasilkan. 

Contoh aksi reduce adalah adalah membawa tas belanja yang awet atau bisa berulang kali pakai daripada kresek yang biasanya hanya sekali pakai. Bisa juga dengan tidak menggunakan sedotan plastik saat minum, dan menggunakan wadah makan/minum yang berulang kali pakai.

Banyak lagi contoh aksi reduce yang bisa digunakan. Termasuk memilih menggunakan produk tanpa kemasan non organik, menggunakan sabun cuci organik perabotan dapur dari organik seperti jeruk nipis atau nanas daripada produk industri yang banyak dijual di pasaran.

Yang perlu diwaspadai dari aksi reduce ini adalah produk yang tidak memperhatikan kualitas. Contohnya tas belanja non kresek (plastik) seperti tas berbehan kain keras atau kain tapi kualitas pembuatan (jahitan) jelek. 

Bahan non plastik yang kualitas pembuatannya  buruk tentu akan membuat produk itu tidak awet. Ini akan jauh lebih berbahaya, karena bahan yang digunakan lebih tidak ramah lingkungan dan butuh waktu lebih lama untuk terurai di dalam tanah daripada plastik.

Tantangannya adalah melibatkan jutaan dan miliaran penduduk Bumi ini agar menerapkan aksi reduce sampah. Sebab, kebanyakan manusia lebih suka menerapkan gaya hidup serba instan yang biasanya identik dengan produk berkemasan non organik sekali pakai. 

Bagaimana aksi reduce dalam pengolahan sampah menurut kalian?

Penulis: Mochamad Zamroni

Pemisahan sampah mendukung langkah reduce, reuse, recycle (3R)

GridKids.id - Siapa yang sudah tahu tentang apa itu reduce, reuse, dan recycle, nih?

Mungkin kamu sudah enggak asing dengan ketiga istilah tersebut, ya.

Nah, kali ini mari kita bahas bersama tentang apa itu reduce, reuse, dan recycle atau yang biasa disingkat 3R, mulai dari pengertian hingga contohnya.

Baca Juga: Mengenali Perubahan yang Terjadi pada Benda Akibat Perubahan Suhu

Soalnya, penting banget untuk mengetahui konsep 3R demi membuat lingkungan kita lebih baik lagi dari sampah, Kids.

Yap! Saat ini jutaan sampah membanjiri bumi kita setiap harinya, lo.

Nah, sekarang kita simak bersama penjelasannya, yuk!

Baca Juga: Apa Itu Efek Rumah Kaca? Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya Bagi Bumi

Baca Juga: Definisi Litosfer, Jenis Batu Litosfer dan Manfaat Litosfer di Bumi

Merdeka.com - Reduce adalah istilah yang kerap disandingkan dengan sistem pengelolaan sampah untuk menjaga lingkungan. Pemahaman reduce sering disandingkan dengan istilah reuse dan recycle. Bahkan terjadi pengembangan dengan menambahkan teknik replace dan replant. Semua istilah tersebut berupa tindakan agar menumbuhkan sikap peduli kepada lingkungan.

Menurut Kemendiknas 2010, sikap peduli lingkungan adalah tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Sikap peduli lingkungan sangat penting diterapkan dan harus dimiliki setiap orang, mengingat di lingkunganlah manusia menggantungkan kehidupan.

Perilaku berlebihan dan konsumtif manusia dapat menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Oleh karena itu perlu adanya pola pikir untuk melakukan reduce terhadap setiap penggunaan barang. Pada dasarnya, reduce adalah upaya mengurangi penggunaan barang atau sesuatu yang dapat berakhir menjadi sampah. Namun bagaimanakah cara menerapkan reduce yang benar?

Berikut ulasan pengertian reduce adalah mengurangi penggunaan barang menjadi sampah beserta contoh penerapannya melansir dari Rogue Disposal & Recycling.Inc dan Liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Apa yang dimaksud dengan mengurangi reduce dalam cara mengolah sampah

©Shutterstock

Reduce adalah Kunci Mengelola Barang

Untuk melakukan praktik peduli lingkungan dengan cara reduce, reuse, dan recycle, perlu diketahui pengertian istilah ini lebih dalam. Reduce adalah upaya mengurangi penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah. Atau dalam arti reduce adalah tindakan mengurangi jumlah sampah yang kita hasilkan. Tentu saja upaya mengurangi penggunaan barang ini agar lingkungan hidup lebih terjaga dan terhindar dari kerusakan.

Pada dasarnya, upaya menjaga lingkungan yang paling utama adalah melakukan reduce. Reduce adalah salah satu kebiasaan hidup sehat yang harus dimiliki dalam setiap diri manusia. Tak menghambur-hamburkan uang dengan percuma sama dengan menjaga lingkungan tempat tinggalnya.

Selain itu, reduce adalah kunci dari tindakan pengolahan suatu barang. Jika seseorang berhasil menahan dirinya untuk tidak menggunakan barang dengan cuma-cuma, maka daur ulang tak diperlukan. Sementara untuk penggunaan ulang adalah kunci agar kebiasan hidup dengan mengurangi atau reduce bisa benar-benar tertanam.

Reuse dan Recycle

Peran pengelolaan sampah dan peduli lingkungan selanjutnya ialah reuse. Reuse adalah penggunaan kembali barang. Dalam hal ini berhubungan langsung dengan penggunaan barang sekali pakai atau single use. Atau dalam arti lain reuse merupakan upaya menemukan cara baru untuk menggunakan hal-hal yang seharusnya dibuang.

Solusi paling ujung dari pengelolaan sampah ialah dengan cara recycle. Recycle adalah mendaur ulang sampah menjadi barang baru. Cara ini juga dapat meminimalisir terbentuknya sampah baru yang menyumbang kerusakan lingkungan. Recycle dapat dimaknai sebagai cara mendaur ulang atau mengubah sesuatu yang lama dan tidak berguna menjadi sesuatu yang baru dan berguna.

3 dari 4 halaman

Apa yang dimaksud dengan mengurangi reduce dalam cara mengolah sampah
www.moneycrashers.com

1. Mengurangi Terciptanya Sampah Baru

Penerapan reduce adalah mengurangi terciptanya limbah baru. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.

Metode ini baik untuk dilakukan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menerapkan reduce, Anda menghentikan masalah pada sumbernya. Membuat lebih sedikit limbah untuk memulai berarti lebih sedikit limbah yang harus dibersihkan.

2. Menggunakan Kotak Makan untuk Makan Siang

Kertas dan kantong plastik menghasilkan banyak sampah dan kantong plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Cobalah kotak makan siang yang tahan lama atau tas makan siang yang dapat digunakan kembali sebagai gantinya. Alih-alih menggunakan kantong plastik, cobalah wadah yang dapat digunakan kembali.

3. Bawa Tas untuk Berbelanja

Bawalah tas yang dapat digunakan kembali ke toko kelontong. Sebagian besar toko menjual kanvas atau tas belanja plastik tahan lama yang dapat digunakan berulang kali. Beberapa toko kelontong bahkan memberi Anda sedikit potongan harga di kasir saat Anda berbelanja membawa tas Anda sendiri.

4. Minimalisir Membeli Minuman Kemasan Plastik 

Penerapan reduce adalah salah satunya meminimalisir produk kemasan plastik. Katakan tidak pada air minum kemasan plastik. Alih-alih membeli air kemasan, gunakan botol air yang dapat digunakan kembali.

5. Memperhatikan Barang yang Akan Dibeli

Saat berada di supermarket, perhatikan kemasannya. Bisakah wadah dibersihkan dan digunakan untuk hal lain? Saat membandingkan dua produk serupa, jika salah satu memiliki lebih sedikit kemasan, pertimbangkan untuk menjadikannya pilihan yang terbaik bagi Anda dan lingkungan. Selain itu, hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.

6. Pemanfaatan Teknologi Digital

Kertas terbuat dari pohon yang jika penggunaan kertas berlebih akan terjadi penebangan hutan yang lebih banyak. Hal ini dapat diantisipasi dengan teknik reduce. Mengurangi penggunaan kertas dan beralih kepada teknologi untuk tulis menulis. Misalnya menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.

7. Terapkan Kebiasaan Isi Ulang 

Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali). Penggunaan galon mineral juga dapat mengurangi sampah botol plastik yang berlebihan. 

4 dari 4 halaman

Apa yang dimaksud dengan mengurangi reduce dalam cara mengolah sampah
©2012 Merdeka.com

Setelah mengetahui reduce adalah mengurangi penggunaan barang yang menjadi sampah, yang terpenting ialah penerapannya. Penerapan reduce merupakan kebiasaan hidup yang baik, dampaknya ialah langsung terasa pada kehidupan manusia sekarang hingga ratusan tahun ke depan. Berikut tujuan reduce yang dapat dijadikan pedoman peduli lingkungan:

1. Menghemat pengeluaran karena tidak semena-mena berbelanja.

2. Merangsang diciptakannya teknologi baru untuk menyelamatkan lingkungan dan planet dari kehancuran.

3. Mampu menciptakan masa dengan berkelanjutan.

4. Melestarikan sumber daya alam, karena penggunaan sumber daya bisa ditekan lebih drastis.

5. Mampu mengurangi polusi udara, air, dan tanah karena penggunaan barang yang berlebihan pada akhirnya hanya akan menjadi sampah.

6. Upaya melestarikan ruang alam untuk tidak digunakan cuma-cuma hanya untuk meraup keuntungan.

7. Pelepasan karbondioksida ke atmosfer bisa ditekan agar tidak memperburuk kondisi alam sekitar.

8. Menciptakan lapangan pekerjaan baru karena proses daur ulang membutuhkan jasa yang mampu memproduksi barang.

9. Menghemat energi karena dalam pembuatan barang-barang konsumsi tetaplah memerlukan banyak energi dari alam.

10. Meminimalkan emisi gas rumah kaca karena ada pembakaran bahan bakar fosil ketika dilakukan penambangan, pemurnian, dan manufaktur.