Melakukan pemujaan kehadapan Ida sanghyang Widhi Wasa dengan cara menyanyikan nama Tuhan disebut


1.      Ada 9 jenis bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi atau tuhan yang maha esa, yang sering disebut dengan istilah Navavidha bhakti yang disebutkan didalam kitab ….

a.       Bhagavadgita VII.53.23

b.      Bhagavanata purana VII.52.53

c.       Bhagavata Purana VII.52.53

d.      Bhagavata Purana VI.52.53

e.       Bhagavananta Purana VI.52.35

2.      Salah satu dari 9 jenis bhakti sejati kehadapan tuhan yang maha esa yaitu smaranam, dalam pelaksanaannya smaranam dapat dilakukan dengan ….

a.       Menyanyikan kidung suci

b.      Membaca buku suci

c.       Menolong sesama makhluk

d.      Melakukan meditasi

e.       Melakukan sujud dan kebaktian

3.      Memberikan pelayanan kepada tuhan yang maha esa, termasuk melayani, menolong berbagai makhluk ciptaannya merupakan pengertian dari salah satu pembagian navavidha bhakti yaitu ….

a.       Padasevanam

b.      Vandanam

c.       Sakhya

d.      Dasya

e.       Atmanivedanam

4.      Smaranam  dapat dilakukan dengan mengingat beliau dengan mengucapkan salah satu gelar beliau secara berulang ulang misalnya "Om nama siwa ya". Pengucapan yang berulang ini disebut dengan ….

a.       Vidya mantra

b.      Japa mantra

c.       Siva mantra

d.      Purana

e.       Kirtanam

5.      Ajaran bhakti sejati dalam agama Hindu mengajarkan umat manusia untuk bersembah sujud ke hadapan yang dihormati. Berbhakti kepada Tuhan dengan jalan melakukan sujud dan kebhaktian disebut dengan ….

a.       Arcanam

b.      Smaranam

c.       Kirtanam

d.      Vendanam

e.       Atmanivedanam

6.      Memuja Tuhan atau berbhakti ke hadapan yang dihormati dengan cara melayani-Nya , melayani mereka yang memerlukan pertolongan dengan penuh ikhlas seperti contohnya memberi pertolongan kepada korban bencana alam dengan ikhlas. Jenis bhakti ini disebut juga dengan ….

a.       Sakhya

b.      Dasya

c.       Vandanam

d.      Samaranam

e.       Srawanam

7.      Atmanivedanam adalah berbhakti kepada Tuhan dengan cara menyerahkan diri sepenuhnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi. Seseorang yang menjalankan bhakti dengan cara ini akan melakukan segala sesuatu sebagai persembahan kepada Tuhan. Sedangkan jenis bhakti yang memandang Tuhan Yang Maha Esa sebagai sahabat sejati, yang memberikan pertolongan ketika dalam bahaya disebut dengan ….

a.       Atmanivedanam

b.      Kirtanam

c.       Smaranam

d.      Sakhya

e.       Arcanam

8.      Setiap indera kita menikmati sesuatu, kita selalu ingat bahwa semua itu adalah anugrah dari Tuhan. Cara yang khusus untuk selalu mengingat Beliau adalah dengan mengucapkan salah satu gelar Beliau secara berulang-ulang misalnya: “Om Nama Siwa ya”. Hal itu merupakan bagian Ajaran Bhakti Sejati yaitu ....

a.       Srawanam

b.      Kirtanam

c.       Smaranam

d.      Padasevanam

e.       Vandanam

9.      Seseorang hendaknya mengikuti jalan bhakti sejati kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi beserta prabhava-Nya dengan penuh pengabdian, memuja dan memuji, penyerahan diri secara tulus. Bila seseorang pemuja dapat menyatukan dirinya dengan yang dipuja (Tuhan Yang Maha Esa), maka yang bersangkutan dapat ....

a.       Mengetahui siapa dan apa sesungguhnya Aku

b.      Menikmati kebahagiaan dalam hidupnya

c.       Menciptakan situasi dan kondisi yang damai dan sentosa

d.      Menumbuh-kembangkan kesadaran prinsip dasar aturan keimanan, kebajikan dan acara keagamaan

e.       Mengetahui aturan-aturan etika, moralitas dan kebajikan yang berlaku untuk umum

10.  “Yaste stanaá úaúayo yo mayobhür

yena viúvàà pusyasi vàryàni,

yo ratnadhà vasuvid yaá sudatraá

saraswati tam iha dhatave kaá

Sloka di atas termuat di ....

a.       Kitab Bhagawadgita

b.      Kitab Yajurveda

c.       Atharvaveda

d.      Kitab Ṛgveda

e.       Kitab Sāmaveda

11.  Dengan Bhakti sejati yakni bhakti dengan jalan sujud, penuh pengabdian, setia, tekun, sungguh-sungguh berdasarkan rasa, cinta, dan kasih yang mendalam memuja dan memuji nama suci, keagungan dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi, umat dapat melaksanakan pemujaan kepada-Nya. Pada arah gerak horizontal yaitu pada kontek kehidupan sosial dengan melakukan Sadhana pelayanan khususnya dalam hal ini adalah Sewaka Dharma Kirthanam. Maksud dari Sewaka Dharma Kirthanam pada kontek sosial ini adalah ....

a.       Kesadaran untuk berbesar hati membuka diri dan berbagi dalam memberikan pelayanan yang tulus dengan cara memuji dan memuja sesama dan lingkungan ini.

b.      Berekspresi atau bersadhana melalui media gita (nyanyian suci atau kidung suci)

c.       Memuji dan memuja keagungan dan kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi (Brahman) yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari (nitya karma) maupun di saat-saat hari-hari tertentu (naimitika karma)

d.      Mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa berserta manifestasinya dengan bhakti sejati berlandasan bhakti yoga

e.       Mengabdi, memuja dan memuji, penyerahan diri, dan permohonan ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi

12.  Sarasvati! Air susu-Mu yang berlimpah-limpah sebagai sumber kesejahteraan, yang engkau berikan kepada semua yang baik dan seterusnya. Terjemahan kitab diatas termasuk

a.       Rgveda, 1.164.49

b.      Bhagawadgita, VII.16

c.       Bhagadgita Bab XII

d.      Yajurveda XXXI.7

e.       Ramayana Sargah I.43

13.  Kontek kehidupan sosial dengan melakukann Sadhana pelayanan khususnya dalam hal apa....

a.       Sewaka Dharma Stula

b.      Sewaka Dhrama Naimitika

c.       Sewaka Dharma Kirthanam

d.      Sewaka Dharma Wairagia

e.       Sewaka Dharma Vedanam

14.  Jalan yang paling mudah dan paling umum dapat dilakukan oleh umat disebut ....

a.       Upasana

b.      Waigara

c.       Nimitika karma

d.      Kirtanam

e.       Bhakti

15.  Cara bhakti yang tertinggi karena barus didahului deengan Wairagia disebut ....

a.       Atmanicedanam

b.      Atmanivedanam

c.       Atma

d.      Bhakti Sejati

e.       Dharma Sewaka

16.  Dalam ajaran bhakti sejati,dijelaskan beberapa kitab maupun sloka yang mempermudah memahami ajaran tersebut. Dari sekian banyak kitab maupun sloka,  disebutkan bahwa ada sebuah kitab yang menjelaskan mengenai kesembilan bhakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi. Kitab itu adalah .

a.      Bhagavata Purana VII.52.23

b.      Bhagawadgita, XVIII.55

c.       Yajurveda XXXI.7

d.      Bhagawadgita, XVIII.35

e.       Bhagawadgita, XVIII.7.1

17.  Ajaran bhakti sejati mengajarkan bahwa ada suatu keadaan dimana seseorang sudah tidak terikat dengan hal- hal keduniawian. Cara ini didahului dengan ….

a.       Smaranam

b.      Padasevanam

c.       Atmanivedanam

d.      Wairaga

e.       Semadhi

18.  Dalam agama hindu, banyak mengandung dimbol maupun tanda tanda yang memiliki artinya tersendiri. Begitupula dalam ajaran bhakti sejati, ada beberapa tanda terkait dengan ajaran ini. Tanda atau simbol “Tapak Dara” dalam agama hindu dan ada kaitannya dengan ajaran bhakti sejati diartikan sebagai .

a.       Empat arah mata angin dan stananya

b.      Keseimbangan antara hubungan vertical dan horizontal

c.       Hubungan antara keempat sudut yang melambangkan bujur sangkar

d.      Keseimbangan antara pemuja dan yang dipuja

e.       Hubungan antara manusia dengan binatang yang diistilahkan burung dara

19.  Bhakti sejati menyebukan bahwa adanya kesadaran untuk berbesar hati membuka diri dan berbagi dalam memberikan pelayanan yang tulus dengan cara memuji dan memuja sesama dan lingkungan ini. Hal tersebut disebut juga .

a.       Sewaka Dharma Kirthanam

b.      Sewala Dharma Kirthanam

c.       Sewani Kirthanam

d.      Sewala Dharmaning

e.       Sewala Dharmaning jnana

20.  Wujud sadhana bhakti sejati dapat dipersembahkan diantaranya; dengan jalan berekspresi atau bersadhana melalui media gita (nyanyian suci atau kidung suci) memuji dan memuja keagungan dan kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi (Brahman) yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari(nitya karma) maupun di saat-saat hari-hari tertentu (naimitika karma). Wujud pelaksanaan bhakti tersebut disebut juga pelaksanaan secara .

a.       Rohani

b.      Vertikal

c.       Tulus ikhlas

d.      Horizontal

e.       Bertahap

21.  Berbhakti kepada Tuhan dengan cara melayani-Nya dalam pengertian mau melayani mereka yang memerlukan pertolongan dengan penuh keiklasan.merupakan pengertian dari salah satu jenis bhakti sejati yaitu .

a.       Atmanivedanam

b.      Sakhya

c.       Kirthanam

d.      Anasevanam

e.       Dasya

22.  Dalam bhakti sejati,ada beberapa kitab yang menjelaskan ajaran ini secara mendetai;. Salah satunya adalah kitab Bhagawadgita, XVIII.55. Kitab tersebut mengandung terjemahan …

a.       Cukup berhasil Sri Baginda sebagai pimpinan, karena Sri Baginda sahabat Sang                 Hyang Indra yang amat berbakti, juga terhadap Sang Hyang Maheswara,kepada Sang Hyang Çiwa pula diperkuat

b.      Dengan berbhakti kepada-Ku, ia mengetahui siapa dan apa sesungguhnya. Aku, dan dengan mengetahui hakekat-Ku, ia mencapai Aku dikemudian hari

c.       Sarasvati! air susu-Mu yang berlimpah-limpah sebagai sumber kesejahteraan, yang Engkau berikan kepada semua yang baik, yang mengandung harta benda, mengandung kekayaan, memberikan hadiah yang baik, Susu-Mu.Engkau sediakan untuk kehidupan kami

d.      Dari Tuhan Yang Maha Agung dan kepada-Nya umat Manusia mempersembahkan berbagai Yajña, daripada-Nyalah muncul Ṛgveda dan maveda, daripada-Nya pula muncul Yajurveda dan Atharvaveda

e.       Karena marahanya beliau kepada saya, lalu mengutuk agar menjadi raksasa, tuanlah yang patut menghakhiri kutukan yang menimpa diriku, sebab sesungguhnya saya adalah putra Tuan

23.  Pada bagian bagian Bhakti Sejati, terdapat bagian smaranam dimana smaranam merupakan cara berbhakti kepada tuhan dengan selalu mengingat nama-Nya. Salah satu cara yang khusus untuk selalu mengingat Beliau adalah dengan mengucapkan nama Beliau secara berulang ulang misalnya .

a. Om Awignam Astu Namah Siddham

b. Om Nama Siwa Ya

c. Om Swastyastu

d. Om Bhur Bwah Swah

e. Om Dewa Suksma Parama Acintyaya Nama Swaha, Sarwa Karya Prasidhantam

24.  Dalam ajaran agama hindu,ada beberapa cara dalam menyembah tuhan. Menyembah tuhan dalam wujud abstrak biasanya dilakukan dengan cara .

a.    Pratima

b.    Arca

c.    Menanggalkan pikiran

d.   Berdiam diri

e.    Percaya akan adanya Beliau

25.  Ajaran bhakti dalam agama hindu mengajarkan umat manusia untuk bersembah sujud kehadapan yang dihormati. Dimana yang dihormati merupakan ‘Tuhan yang maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa ’. Namun selain Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dikatakan pula bahwa kita juga perlu menghormati ….

a.    Manifestasinya

b.    Ciptaannya

c.    Manifestasi dan prabhawa-nya

d.   Manifestasi beserta ciptaannya

e.    Prabhawa-nya

26.  Menurut ajaran bhakti marga, Tuhan mewujudkan dirinya kepada penyembah-Nya dalam berbagai cara dan berbagai wujud. Jika pemuja-Nya membayangkan Beliau sebagai langit biru, maka Baliau pun akan mendatanginya dalam wujud itu dan sebagainya. Hal tersebut merupakan salah satu contoh wujud bagian bhakti sejati yaitu .

a.       Srawanam

b.      Smaranam

c.       Vandanam

d.      Dasya

e.       Atmanivedanam

27.  Dalam kisah Ramayana disebutkan terdapat 7 kanda. Salah satu kandanya menjelaskan bahwa bagaimana kesetiaan Sang Rama terhadap kerajaannya sampai Ia rela diasingkan ke hutan atas permohonan Dewi Kekayi, selain itu dalam kanda ini juga menjelaskan Sang Bharata tidak diinginkan dinobatkan menjadi raja. Cerita ini terdapat dalam bagian .

a.       Balakanda

b.      Aranyakanda

c.       Kiskindakanda

d.      Sundarakanda

e.       Ayodhyakanda

28.  Pada sloka-sloka dalam Ramayana banyak berisi ajaran tentang bhakti sejati. Adapun ajaran-ajaran bhakti sejati yang diberikan dalam sloka-sloka tersebut adalah .

a.       Kesatria, kesetiaan, cinta, gotong royong, rasa harus memiliki

b.      Persatuan, kasih sayang, kepahlawanan, cinta berlebihan

c.       Bantu-membantu, persatuan, harus menang, cinta

d.      Kesatria, keberanian, kasih-sayang, tidak takut siapapun

e.       Kesatria, kesetiaan, persatuan, kepahlawanan, kasih sayang

29.  Dalam Kiskindakanda menjelaskan tentang Sang Rama membantu Sang Sugriwa merebut kerajaannya dari Sang Subali, sehingga dalam pertempuran tersebut Subali kalah, kemudian Sang rama dan Sugriwa pun bersekutu untuk menggempur Alengka. Jika dihubungkan dalam Nawawidha bhakti, hal yang dilakukan Sang Rama termasuk bagian ….

a.       Padasevanam

b.      Arcanam

c.       Kirtanam

d.      Smaranam

e.       Dasya

30.  Bacalah kutipan kekawin Ramayana berikut :

Sakali karana ginawe,

Awahana len pratista sannidhya,

Parameswara inangen-angen,

Umunggu ring kunda bahnimaya.

Dalam sloka tersebut termasuk pelaksanaan Nawawidha bhakti, yaitu ….

a.       Smaranam

b.      Kirtanam

c.       Smaranam

d.      Arcanam

e.       Padasevanam

31.  Bhakti juga memiliki arti atau makna setia, salah satu sloka menyebutkan tentang kesetiaan Sang Jatayu terhadap Sang Rama dengan cara memberitahukan tentang keadaan Dewi Sita, hal ini termuat dalam sloka .

a.       Kw Ramayana Sargah VI.1

b.      Kw Ramayana Sargah II.2

c.       Kw Ramayana Sargah I.59

d.      Kw Ramayana Sargah VI.83

e.       Kw Ramayana Sargah VI.67

32.  Bacalah kutipan sloka berikut :

Tatkalan kadi kalamretyu sakalatyanteng galak yar pamuk,

Yekangso nira sang raghuttama tumut sang laksmanangimbangi,

Lawan Sang Gunawan Wibhisana pada mentang laras nirbhaya,

Rangkep ring guna agra ning kekawihan agreng kawiran sira,

Dalam sloka tersebut memberikan ajaran tentang .

a.       Kesetiaan

b.      Kasih sayang

c.       Persatuan

d.      Cinta

e.       Kepahlawanan

33.  Kekawin Ramayana sebagai salah satu gubahan atau versi baru dari kitab  Ramayana, dimana dalam kekawin tersebut mengandung banyak sekali ajaran bhakti sejati. Kekawin Ramayana sendiri ditulis oleh ….

a.       Mpu Walmiki

b.      Mpu Tan Akung

c.       Maheswaratirta

d.      Jero Keplug Manik Gincu

e.       Mpu Yogiswara

34.  Ramayana adalah kitab suci Veda Smrti tergolong Upaveda yang disebut Itihasa. Ramayana sebagai kitab suci Veda Smrti ditulis oleh .

a.       Mpu Tan Akung

b.      Bhagawan Byasa

c.       Rsi Hamida Banu

d.      Jero Pande Urip Wesi

e.       Mpu Walmiki

35.  Rama merupakan  awatara sekaligus penggambaran seseorang yang bersifat kesatria utama. Sebagai seorang kesatria sejati Rama tidak pernah mundur dalam menegakan Dharma Negara, ajaran ini terdapat dalam sloka Ramayana yaitu .

a.       Kekawin Ramayana, III.XXIV.1

b.      Kekawin Ramayana, XXIV.2

c.       Kekawin Ramayana, I.59

d.      Kekawin Ramayana, VI.83

e.       Kekawin Ramayana, II. 22

36.  Ramayana merupakan suatu kitab itihasa yang mengenalkan tentang cerita kepahlawanan. Banyak gubahan ditulis dalam berbagai bentuk dalam versi baru, salah satunya adalah gubahan yang ditulis oleh Maheswaratirtha yaitu .

a.       Amrtakataka

b.      Kekawin Ramayana

c.       Majalah Bobo

d.      Mikarogamirici

e.       Ramayanatatwapadika

37.  Ramayana merupakan suatu epos atau wiracarita, apa yang dimaksud dengan epos .

a.       Merupakan suatu karya sastra yang bernbentuk prosa dan menceritakan tentang ajaran kebenaran berdasarkan sastra agama Hindu

b.      Suatu syair atau puisi lama yang pembacaannya terpaku pada keadaan guru dan lagu.

c.       Merupakan cerita tentang pertemuan semara dengan ratih, yang memuat kisah-kisah romantisme

d.      Kisah tentang perjuangan dalam menegakan cinta sejati dan menghancurkan keangkaramurkaan

e.       Sejenis karya sastra tradisional yang menceritakan kisah keberanian atau kepahlawanan

38.  “Asmanvati riyate sam rabhadhvam uttishata pra tarata sakhayah, atra jahama ye asan asevah sivan vayam uttaremabhi vajan”

Sloka diatas terdapat pada kitab ....

a.       Rgveda X. 53. 8

b.      Rgveda XI. 53. 9

c.       Dharmasastra IX 101

d.      Bhagavagita XVIII. 46

e.       Bhagavagita X 107

39.  Demikian lah sabda, intruksi dan pesan dari Kitab Suci Veda yang harus kita ditindak lanjuti dengan sraddha dan rasa bhakti.

Arti dari sraddha dan rasa bhakti adalah .

a.       Imam dan takwa

b.      Imam dan sujud

c.       Tulus dan ikhlas

d.      Cinta dan sayang

e.       Sujud dan kebhaktian

40.  Proses kematian yang baik adalah .

a.       Hidup dengan ikhlas, baru mati dengan pahala

b.      Hidup dengan kebhaktian, mati dengan keikhlasan

c.       Hidup yang baik, baru mati yang baik

d.      Hidup yang damai, demikian mati dengan damai

e.       Hidup dengan kebaikan, baru mati dengan kebajikan.

41.  Dalam saramuscaya, Kewajiban orang tua untuk menumbuhkan jasmani anak dengan baik disebut .

a.       Sarirakrta

b.      Prannadatta

c.       Annadatta

d.      Anasewanam

e.       Suksma sarira

42.  Dalam panca wida, yang menyebabkan kita terlahir di dunia ini disebut . 

a.       Sang ametuaken

b.      Sang anyangaskara

c.       Sang mangupadyaya

d.      Sang maweh bijojana

e.       Sang matulang urip

43.  Suatu Bhakti sejati memiliki pemaparan seperti, arah gerak vertikal dan horizontalnya dilakukan dengan berpasrah diri dengan kesadaran dan keyakinan yang mantap untuk selalu berjalan di jalan Tuhan. Selalu berlindung dan menyerahkan diri secara tulus ikhlas kepada Tuhan, sesama dan lingkungan hidup atau ibu pertiwi, baik dalam kehidupan duniawi maupun sunya. Jenis Bhakti Sejati yang dimaksud adalah ....

a.       Sravanam

b.      Smaranam

c.       Sakhyam

d.      Sevanam

e.       Atminivedanam

44.  avanam, dalam bagian Nawa Wida Bhakti yang pertama ini jika dikaji artinya “mendengar”. Mendengar yang dimaksud adalah ….

a.         Mendengarkan nasehat orang tua

b.        Mendengarkan orang bernyanyi

c.         Mendengarkan ajaran atau cerita suci kerohanian

d.        Mendengarkan nasehat guru

e.         Mendengarkan pidato

45.  Berikut yang tidak termasuk dalam penerapan ajaran Bhakti Sejati “Sravawan” adalah ….

a.         Mendengarkan ceramah

b.        Dharmawacana Keagamaan

c.         Mendengarkan ajaran suci

d.        Mendengarkan cerita kerohanian

e.         Mendengarkan nasehat orang tua

46.  Bentuk penerapan Padasevanam adalah ….

a.         Menyanyikan lagu – lagu suci

b.        Mengingat Tuhan

c.         Mendengarkan ajaran suci

d.        Menolong dengan tulus ikhlas

e.         Melayani orang lain baik itu orang yang sedang tertimpa musibah

47.  Arcanam artinya ….

a.         Bhakti dengan memuja arca

b.        Mendengar nyanyian suci

c.         Berpasrah total

d.        Melayani orang lain

e.         Menolong dengan tulus ikhlas

48.  Pada Sevanam memiliki arti yaitu ….

a.       Melayani

b.      Memberi

c.       Menolong

d.      Meminta

e.       Mengasihi

49.  Bagaimana arah gerak vertical dari Bhakti (Srawanam) adalah ….

a.       Umat mau dan mampu menolong

b.      Umat dan hewan saling bersahabat

c.       Umat mau dan mampu mendengarkan

d.      Umat mau dan bisa bersosial

e.       Umat tidak mau mendengarkan

50.  Dalam ajaran Vedanam berarti bagimana cara kita bersyukur terhadap keberadaan diri kita. Maksudnya disini adalah ….

a.       Kita hidup didunia ini adalah sebagai ciptaan Tuhan yang lahir kerana kesalahan

b.      Kita hidup didunia ini adalah sebgai ciptaan Tuhan yang lahir karena karma yang kita buat terdahulu

c.       Kita hidup didunia ini untuk mencari kesenangan

d.      Kita lahir didunia ini karena kita berbuat dosa

e.       Kita hidup didunia ini sebagai ciptaan-Nya

51.  Kita bisa menerapkan ajaran Bhakti Sejati yaitu Dasyam sengan jalan ….

a.       Dengan jalan mengabdi,pelayanan, dan cinta kasih sayang dengan tulus ikhlas terhadap Tuhan

b.      Dengan jalan yang kita anggap benar

c.       Dengan jalan apa adanya

d.      Dengan jalan berbakti kepada orang tua

e.       Dengan jalan menyembah dan berbakti kepada Tuhan

52.  Salah satu contoh penerapan ajaran bhakti “Pada Sewanam” dalam kehidupan sehari-hari adalah ….

a.       Menolong orang yang terkena musibah dengan ikhlas

b.      Memberi makan pada hewan

c.       Dengan berpasrah kepada tuhan

d.      Membuat Arca, Pura, Pratima, Pelinggih dll

e.       Dengan mengucapkan nama Sang Hyang Widhi

53.  Dalam penerapan ajaran bhakti sejati terdapat 9 jenis bhakti yang disebut Navavidha Bhakti salah satunya yaitu Srawanam, peneranan bhakti sejati Srawanam yaitu ….

a.       Mengucapkan Om Nama Siwa Ya

b.      Menolong hewan yang sakit

c.       Menolong orang yang sakit

d.      Menganggap Tuhan sebagai sahabat

e.       Membaca kitab-kitab suci, ceramah keagamaan dll

54.  Salah satu penerapan 9 ajaran bhakti atau Navavhida Bhakti dengan membuat Pura, Pratima, Pelinggih, yaitu ….

a.       Vedanam

b.      Smaranam

c.       Atmanivedanam

d.      Dasya

e.       Arcanam

55.  Mendengarkan nyanyian suci atau kidung dan menyanyikan kidung maupun nyanyian suci, merupakan penerapan ajaran bhaktin ….

a.       Smaranam

b.      Vedanam

c.       Pada Sewanam

d.      Dasya

e.       Kirtanam

KUNCI JAWABAN

NO.

JAWABAN

SUMBER

1.       

C

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 205

2.       

D

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 205

3.       

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 205

4.       

B

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 205

5.       

D

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 206

6.       

B

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 206

7.       

D

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 206

8.       

C

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 205

9.       

B

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 206

10.   

D

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 207

11.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 208

12.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 208

13.   

C

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 208

14.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 209

15.   

B

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 209

16.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 205

17.   

D

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 209

18.   

B

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 208

19.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 208

20.   

B

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 208

21.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 206

22.   

B

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal.  208

23.   

B

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 205

24.   

C

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 204

25.   

C

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 204

26.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 209

27.   

E

28.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 218-238

29.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti,

30.   

E

Kekawin Ramayana  Sargah 1

31.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 234

32.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 226

33.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 212

34.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 212

35.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 218

36.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 212

37.   

E

38.   

D

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 242

39.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 246

40.   

C

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 247

41.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 280

42.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 280

43.   

D

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 292

44.   

C

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 244

45.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 246

46.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 251

47.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 260

48.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 251

49.   

C

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 242

50.   

B

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 246

51.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 254

52.   

A

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 251

53.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 242

54.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 256

55.   

E

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, hal. 247

maaf jika ada yang kurang kalau ada yg mengganjal bisa coment di bawah