SILABUS Mata Kuliah : Hubungan Masyarakat Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Semester : III Jenjang : S1 Standart Kompetensi : Memahami Konsep Dasar Hubungan Masyarakat Waktu : 16 x (2 x 50 menit)
Sumber pustaka :
KONSEP HUBUNGAN MASYARAKAT HAKIKAT HUBUNGAN MASYARAKAT
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia hubungan berarti kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Sedangkan masyarakat sendiri dalam kamus besar Bahasa Indonesia mengandung arti sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Pada kenyataannya di Indonesia hubungan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan humas sering disamakan atau di terjemahkan kedalam bahasa Inggris yaitu public relations, jika dilihat dari asal katanya public relations adalah hubungan-hubungan antar publik atau singkatntya hubungan-hubungan publik. Ini berarti dapat mengindikasikan bahwa jika public relations (PR) diterjemahkan dengan Hubungan Masyarakat (Humas) adalah kurang tepat, namun karena masyarakat terlanjur mengenal istilah Humas dan sangat sulit untuk diluruskan maka istilah Humas tetap dipakai, bahkan pada instansi-instansi pemerintah. Definisi Humas (public relation) adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komuniksi antara organisasi dan pihak luar organisasi berikut adalah beberapa definisi atau pengertian Public Relations menurut para pakar: Public Relation adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun kelua, antara satu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian’ (Public Relations, Frank Jefkins Revisi Daniel Yadin. 2002 hal 10). Public Relation adalah membujuk publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik. (Everything you should know about public relations,2003 hal.6)
Public Relation adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam menciptakan dan memelihara niat baik (good-will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya’.
Hubungan Masyarakat (Public Relations) adalah seluruh hubungan antar dan interaksi atau seluruh jalinan hubungan manusia, yang dapat terjadi antara manusia dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.
Hubungan Masyarakat (Public Relations) adalah suatu bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian
Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertiananatara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Humas merupakan segala bentuk komunikasi berencana keluar dan kedalam antara sebuah organisasi dengan masyarakat untuk tujuan memperoleh sasaran – sasaran tertentu yang berhubungan dengan saling pengertian(mutual understanding).
Humas merupakan seni dan ilmu sosial yang menganalisis kecenderungan kecenderungan sosial dan meramalkan akibat – akibatnya dan memberikan pandangan dan pendapat pada para pimpinanorganisasi serta melaksanakan program – program kegiatan yang telah direncanakan dan sekaligus melayani dua kepentingan yaitu kepentingan organisasi dan masyarakat. Dari berbagai pengertian diatas disimpukan bahwa Hubungan Manusia (public relations) adalah seluruh hubungan antar dan interaksi atau seluruh jalinan hubungan manusia, yang dapat terjadi antara manusia dengan individu atau kelompok dan dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan suatu organisasi dengan segenap khalaya.
Pada public relations melekat dua aspek yang hakiki, yang mutlak harus ada. Apabila kedua aspek tersebut tidak dipraktekkan, maka istilah public relations yang disandangnya tidaklah tepat. Dengan lain perkataan, lembaga beserta kegiatannya it bukanlah public relations.Kedua aspek yang disebutkan tadi adalah sebagai berikut a. Sasaran public relations adalah public intern (internal public) dan public ekstern (external public).Publik intern adalah orang-orang yang bergiat di dalam organisasi, antara lain para karyawan, sedangkan publik ekstern adalah orang-orang di luar organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi, misalnya para pejabat Kantor Pajak, Kantor Telepon, Perusahaan Listrik Negara, wartawan dan sebagainya. b. Kegiatan public relation adalah komunikasi dua arah timbal balik (reciprocal two way traffic communication).Dalam rangka penyampaian informasi, baik yang ditujukan kepada publik intern maupun kepada publik ekstern, harus terjadi arus balik (feedback).
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Mengenai tujuan hubungan masyarakat secara purel yang pasti ialah untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara komunikatordengan komunikan. Sedangkan para pakar publik relations dalam bukunya S Endriyono bependapat bahwa tujuan dari hubungan masyarakat adalah :
Oemi Abdurahman dalam bukunya “public relations” berpendapat bahwa tugas hubungan masyarakat adalah :
Secara teknis tugas eksternal hubungan masyarakat adalah
Sedangkan secara teknis tugas internal hubungan masyarakat adalah :
Fungsi public relations dijalankan berdasarkan dengan adanya ciri-ciri yang terdapat pada setiap kegiatan public relations, yaitu : a. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik. Maksudnya adalah pada jalur pertama komunikasi berbentuk penyebaran informasi oleh pihak perusahaan melaui public relations, setelah itu terjadi proses penyampaian tanggapan atau opini publik dari pihak publik kepada public relations. b. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi. Maksudnya adalah kegiatan komunikasi yang dijalankan oleh public relations akan menunjang upaya perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Public relations berusaha mengkomunikasikan program perusahaan dengan sebaik-baiknya pada publik, hingga tujuan dari program yang ditetapkan perusahaan dapat segera terealisasi, hal ini merupakan wujud nyata bahwa public relations menunjang pencapaian tujuan perusahaan. c. Publik yang menjadi sasaran kegiatan public relations adalah public ekstern dan public intern. Publik di dalam organisasi diarahkan dan dikerahkan kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Perilaku individual karyawan sebagi public internal diarahkan agar dapat sesuai, selaras, dan serasi dengan tujuan organisasi atau perusahaan. Cara yang dilakukan oleh public relations adalah dengan melakukan proses-proses komunikasi. d. Operasionalisasi public relations adalah membina hubungancyang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak publik. maksudnya adalah public relations berusaha menciptakan suasana yang harmonis antara publik dengan perusahaan. Hubungan yang harmonis ini mencakup sikap yang menyenangkan (favorable), itikad baik (goodwill), saling pengertian (mutual understanding), toleransi (tolerance), saling mempercayai (mutual confidence), saling menghargai (mutual appreciation), dan citra baik (good image). (Effendy, 118:25). Selain itu public relations juga harus peka terhadap gejala-gejala yang timbul pada publiknya, hal ini dilakukan agar bila terjadi gejala yang negatif terhadap publiknya, public relations dapat segera mengambil langkah-langkah penanggulangan.
Hampir disetiap instansi pemerintah maupun perusahaan mempunyai “Public Relations” atau Humas. Makin luas aktifitas instansi tersebut makin luas pula aktivitas Humasnya. Begitu pentingkah humas? Secara positif kita menjawab “ya”, karena memang Humas mempunyai peran yang sangat strategis dalam mendukung kelancaran aktivitas perusahaan. Mengapa penting? Karena Humas dapat membentuk citra atau image yang baik terhadap masyarakat luas.
Dalam perguruan tinggi eks IKIP ada prodi administrasi perkantoran dalam hal ini dipelajari ilmu administrasi. Salah satunya unsur administrasi yaitu hubungan masyarakat , sehinga ilmu itu wajib bagi mahasiswa yang mengambil prodi tersebut, dengan harapan lulusan yang mampu bersosial terhadap masyarakat didunia pendidikan maupun usaha. Mengapa hubungan masyarakat dipelajari dalam administrasi perkantoran???? Hubungan masyarakat dipelajari dalam administrasi karna didalam administrasi itu mencakup unsur unsur penting didalamnya unsur tersebut antara lain, manajemen, komunikasi,keuangan, ilmu organisasi, tata usaha, perbekalan, kepegawaian dan hubungan masyarakat. Alasan itulah yang membuat kenapa humas perlu dipelajari dalam administrasi perkantoran. Perbedaan hubungan masyarakat dengan ilmu atau bidang lain??? Dalam keadaan inti dari pekerjaan humas atau publik relation adalah kemampuan untuk menulis, merancang dan memproduksi bahan untuk semua media sehingga para praktisi publik relations juga harus memiliki kemampuan untuk berbicara didepan publik, kepemimpinan kelompok bahkan juga kemampuan membuat rencana. Dengan demikian humas atau publik relations mencakup sangat luas atau sangat umum, Berbeda dengan bidang atau ilmu yang lain. Tidak heran kalau organisasi organisasi yang berbeda manamai humas atau publik relations dengan nama nama lain, seperti public affairs, publik advertising, dan lain sebagainya. PERLUNYA RISET DALAM HUBUNGAN MASYARAKAT(PUBLIC RELATIONS) Studi kasus kepuasan konsumen di “DJARUM COMPANY’’ Identifikasi Masalah Djarum Company merupakan sebuah perusahaan rokok yang sudah lama berdiri dan terkenal di Indonesia. Tahun ini, Djarum akan meluncurkan produk baru ke pasaran dengan merek barunya. Guna mencari kepuasan konsumen dan memperluas konsumen perusahaan mengadakan riset yang bekerjasama dengan sebuah lembaga riset/survei independen untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Objek survei/riset tersebut adalah mahasiswa, pegawai negeri sipil dan pekerja atau karyawan karena mereka merupakan konsumen yang paling banyak menggunakan produk djarum. Salah satu anggota survei sebut saja Budi, dia bertugas menyurvei konsumen yang berada di Perguruan Tinggi Negeri, salah satu lokasinya adalah di Universitas Negeri Semarang. Dalam tugasnya Budi mencari objek surveinya, dua mahasiswa Unnes yang di ambil dalam observasinya, Budi memberikan pertanyaan mengenai produk-produk rokok dan alasan mereka mengapa mengonsumsi merek rokok tersebut. Sebagai tanda terima kasihnya Budi memberikan bingkisan kepada mahasiswa yang telah diwawancarainya. Hasil survei tersebut dikumpulkan, ditabulasi, dianalisis, dan disimpulkan yang nantinya akan diserahkan ke perusahaan Djarum kemudian dipakai dan dijadikan masukan atau acuan dari Djarum untuk melounching pruduk yang sesuai dengan selera konsumen dan pasar sehingga akan meningkatkan provit bagi perusahaant. Dari studi kasus tersebut bisa dijadikan pemahaman mengenai riset dalam public relations, karna riset merupakan fungsi yang vital dalam proses public relations. Riset memberikan informasi awal yang dibutuhkan dalam merancang aksi publik relations dan berperan penting dalam mengevaluasi efektivitasaks tersebut. Public relations, seperti halnya dengan kolega mereka dibidang manajemen yang lain, harus bisa menunjukan kemampuan mereka dengaan meyakinkan menambah nilai dalam memproduksi sebuah produk atau jasa. . Salah satu kegunaan utama dari riset public relations ini adalah dalam hal manajemen isu. Proses manajemen isu yang telah menjadi bagian utama dari praktik publik relations harus diberi pada setiap langkahnya dengan data riset. Identifikasi awal dari isu yang mungkin akan berdampak pada seorang klien atau organisasi, biasanya hanya paling mungkin diperoleh melalui metode riset yang dirancang untuk meneliti lingkungan bagi isu potensial. Analisis dalam menentukan isu mana yang kemungkinan memiliki dampak paling besar. Memerlukan berbagai macam metode riset yang dirancang untuk menentukan opini tentang sebuah isu serta pikiran sentralisnya kepada klien dan organisasi. Demikian halnya dengan pemilihan metode potensial dan aksi yang tersedia bagi para peneliti serta evaluasi aksi implementasi, dapat ditentukan melalui aktivitas riset yang terencana dengan baik. MODEL PROSES DARI PUBLIC RELATIONS Riset merupakan funfsi yang fital dalam public relations. Riset memberikan informasi awal yang dibutuhkan dalam merencanakan aksi publik relations dan berperan penting dalam mengevaluasi efektifitas aksi tersebut Langkah awal dari riset mulai dari apa yang dibutuhkan dalam publik relations kemudian mengidentifikasi publik dan isu yang ada langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi informasi- informasi dan sumber dari langkah tersebut kemudian diteruskan dengan penetapan fakta, sampel publik, dan pemantauan isu dan langkah yang terakhir dari riset adalah mengumpulkan informasi untuk di publik target atau target mana yang akan dipilih. Macam-macam riset antara lain ada riset pembanding (membandingkan dengan riset yang telah dilakukan oleh orang lain), riset utama ( riset asli), dan riset informal. Perencanaan strategis public relations merupakan sebuah proses menilai apa yang akan anda miliki dan kemana akan anda melangkah. Kematangan dan kedalaman berfikir sebelum pelaksanaan public relations akan menentukan nilai fungsi public relations Setelah informasi dikumpulkan dan dilakukan pemilihan target masuklah kedalam proses dengan penetapan sasaran dan tujuan dan tindakan alternatif guna untuk menganalisis publik target dan dan melakukan rencana strategis. Pokok-pokok rencana strategis public relations meliputi Rencana Strategis. Rencana Strategis merupakan rencana jangka panjang, biasanya dilakukan oleh manajemen tingkat atas untuk membuat keputusan terkait dengan tujuan utama organisasi. Yang kedua Rencana Taktis. Rencana Taktis mengembangkan keputusan spesifik tentang apa yan akan dilakukan pada setiap level organisasi dalam rangka melaksanakan rencana strategis. Praktisi public relatioans, sebagai bagian dari tim manajemen sebuah organisasi, perlu terlibat dalam proses pembuatan keputusan untuk memastikan bahwa pihak manajemn membuat keputusan untuk mengambil langkah-langkah tindakan yang positif dalam rangka mencari jalan keluar dari sebuah masalah atau menciptakan kesempatan. Ketika organisasi telah melakukan sebuah aksi yang bertanggung jawab, maka staf publik relations dapat segera mengomunikasikan aksi tersebut kepada audiensi target untuk menginduksikan hasil prilaku yang diinginkan. Riset dan public relations harus terus berlangsung, terus mengevaluasi lingkungannya serta memberikan informasi baru untuk meneruskannya. Untuk dapat memeperjelas bagaimana evaluasi dapat terlibat dalam hampir setiap fase program yang dibagi dalam tiga segmen evaluasi.pertama pengecekan implementasi, kedua pemantauaan pelaksanaan program (evaluasi formatif), dan yang ketiga evaluasi hasil (Evaluasi total) Opini Publik Opini masa mempresentasikan rata-rata pendapat yang diambil dari beberapa kelompok dengan banyak opini yang berbeda. Akan tetapi, rata-rata ini cinderung mengaburkan kekuatan beberapa sikap. Ketika beberapa opini yang berbeda secara substansial dirata-rata maka, hasilnya akan sangat bebrda dengan kenyataan aslinya. Public relations harus menyadari kekuatannya seperti tujuan dari sikap publik. Kebanyakan polling opini masa sedikit berguna dalam memprediksi pemilihan umum. Polling opini masa tidak begitu banyak menjelaskan komplesitas opini publik dari yang seharusnya menjadi perhatian program prublic relations yang efektif. Namun demikian, jika hasil opini masa dianalisis dengan karakteristik demografis berbeda dari mereka yang polling, maka hasilnya akan mendekati pilling opini publik. Polling opin Publik melibatkan populasi yang ditargaetkan secara hati-hati. Profesional public relations harus memecah audiensi menjadi sekelompok yang bermakna dan merancang strategi komunikasi bagi setiap segmen. Sempeling opini publik tidak akan bermaanfaat, kecuali jika bisa mereflesikan secara akurat perasaan dari setiap kelompok audiensi memberi beberapa pengertian tentang mengapa mereka beropini seperti itu. John Dewey, dalam bukunya The Public and Its Problems tahun 2007, mengidentifikasikan public sebagai sekelompok orang yang dicirikan sebagai berikut
Dengan demikian, publik adalah sekelompok orang yang memiliki masalah yang sama atau tujuan yang sama dan mengenali kesamaan kepentingan mereka. James Guring mengusulkan dan menguji tiga kategori untuk mengidentifikasi publik berdasarkan definisi dewey.
Kategori seperti diatas mengelompokan orang bersama-sama dengan orang yang memiliki sikap yang sama. Hal ini memungkinkan praktisi public relations untuk berkomunikasi dengan setiap kelompok mengenai kebutuhan dan keprihatiannya dari pada berusaha berkomunikasi dengan publik rata-rata yang tidak nyata. Meneliti opini publik dalam kategori yang sesuai bisa membantu melancarkan proses public relations.
Teknik riset khusus public relations diantaranya adalah Audit public relations adalah sebuah kajian dengan sekala luas yang menguji public relations organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Audit public relations memberikan informasi dalam merencanakan masa depan kerja publik relations Sebuah audit komunikasi yang efektif mengawalinya dengan berorientasi kepada penerima, sebagai lawan dari model yang berfokus kepada pengirim. Takaran ini digunakan untuk mengukur kepuasan individu dengan jumlah informasi yang diterima pekerja atau publik lainya tentang topik yang berhubungan dengan kebutuhan mereka atau terkait tentang kepahaman dan kegunaan informasi tersebut untuk mereka, serta tentang preferensi mereka secara umum mereka terkait dengan mode komunikasi. Audit komunikasi mengemas beberapa metode riset untuk aplikasi pesifik. Metode riset berikut digunakan dalam kombinasi yang sesuai untuk mengaudit komunikasi organisasi dan menginvestigasi bidang masalah spesifik.
Audit sosial atau juga disebut audit suvei merupakan survei tentang sikap dan opini yang mengukur persepsi dari beragam publik tentang tanggapan sosial sebuah organisasi. Teknik ini berusaha untuk menguantifikasikan dampak yang dimiliki sebuah organisasi terhadap publiknya dengan cara yang sama persis dengan apa yang dilakukan oleh audit public relations. Namun demikian, audit sosial umumnya dibatasi pada isu tentang tanggung jawab sosial sebuah organisasi. PUBLIC AFFAIRS
Public affairs adalah sebuah istilah yang kadang digunakan sebagai sinonim bagi semua aktivitas public relations dan lebih sering menjelaskan aspek public relations yang berkaitan dengan lingkungan politik dari organisasi. Atau bisa juga disebut govertment relations. Public affairs dapat membantu organisasi mengantisipasi atau merespon berbagai isu yang mempengaruhi aktivitasnnya. Kegiatan public affairs termasuk dalam kegiatan yang berusaha membentuk opini publik dan legislasi, mengembangkan respon positif yang efektif terhadap masalah yang menjadi perhatian publik, serta membantu organisasi menyesuaikan diri dengan harapan publik. Public affairs adalah bagian public relations yang berfokus untuk membangun hubungan kebijakan publik antar organisasi. Agar berhasil, semua organisasi perusahaan , organisasi nirlaba, dan pemerintah harus membangun hubungan birokrasi dan secara aktif berkolaborasi dengan orang pemerintahan agar dapat mempengaruhi kebijakan publik. Definisi public affairs berfokus pada pembangunan hubungan dalam arena kebijakan publik. John Paluszek (mantan president public relations Ketchum) mendefinisikan public affairs sebagai berikut. – public affairs membantu sebuah organisasi membangun dan memelihara hubungan dengan berbagai kelompok masyarakat (publik) yang dapat mempengaruhi masa depan. Pencarian fakta dan listening post mungkin menjadi aspek paling penting dalam goverment relations. Setelah mengumpulkan informasi, spesialis goverment relations menimbang dan menilai potensi dampak informasi tersebut kemudian disebarluaskan kepada pembuat keputusan dan perusahaan, karyawan, pemilik saham, dan publik.dampak paling besar dari publik affairs terhadap sebuah organisasi akan terasa ketika publik affairs membantu perencanaan perusahaan. Pada saat yang sama, staf goverment relations menyampaikan informasi ke legislator, regulator, staf kongres, aliansi politik potensial, dan publik. Public affairs kadang juga diharapkan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi pada bagian awal dari goverment relations. Investigasi dan publisitas tidak memiliki dasar hukum yang cukup, tetapi sangat jelas keduanya sering digunakan sebagai senjata oleh pemerintah dalam mempengaruhi dunia bisnis. Bocornya sebuah berita kepada media oleh sumber tingkat tinggi, kunjungan kepada tempat yang dianggap melakukan pelanggaran, mengadakan dengar publik, dan kegiatan sejenis, mungkin dapat digunakan pegawai pemerintah untuk menentang dunia bisnis. Spesialis publik affairs perusahaan harus bersaing dengan forum publik dari pemerintah dan operasi public affairs dari berbagai kepentingan khusus. Kejujuran dan komunikasi publik yang kuat merupakan aspek penting dari proses government relations. Humas Dalam Dunia Pendidikan
Pada dasarnya humas atau public relations sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan untuk membangun image yang positif. Namun tidak hanya dalam sebuah perusahaan, pada sebuah lembaga sosial seperti lembaga pendidikan yang merupakan tempat untuk untuk menyalurkan ilmu pada generasi penerus bangsa juga memerlukan fungsi manajemen humas Humas dalam sebuah lembaga pendidikan berperan untuk memasarkan dan membangun image yang baik, agar masyarakat mampu percaya pada lembaga pendidikan tersebut. Selain itu humas dalam lembaga pendidikan juga berperan untuk membina dan mengelola hubungan yang baik dengan publik internal seperti antar karyawan karena hubungan yang baik dalam publik internal sangat dibutuhkan untuk membangun dan menjaga lembaga pendidikan itu sendiri. Selain dengan publik internal, humas dalam lembaga pendidikan juga berperan untuk membina dan menjaga hubungan yang baik dengan publik eksternal yati dengan masyarakat. Untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat humas harus mampu menjaga hubungan baik tersebut. Humas juga harus mampu mendengar keinginan dan opini masyarakat. Sementara dalam sekolah humas berperan membantu menetralisir persoalan sekolah. Sesuai tugasnya, humas memiliki peran ganda dalam kinerjanya yaitu fungsi internal dan eksternal. Menurut M. Linggar Anggoro dalam bukunya Teori dan Profesi Kehumasan (2001), kegiatan Humas internal lebih kepada membangun komunikasi dan distribusi informasi ke dalam personal di lembaganya. Sementara fungsi eksternal humas lebih bersentuhan dengan pihak luar, khususnya yang berkompeten. Departemen Pendidikan Nasional pernah mengeluarkan job description humas di sekolah. Tugas humas eksternal seperti membina, mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah, membina pengembangan antara sekolah dengan lembaga pemerintahan, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya. Selain itu Hubungan masyarakat untuk menjalin komunikasi dengan pihak eksternal sekolah. Tugas humas sebagai alat komunikasi internal lebih kepada membangun komunikasi dan distribusi informasi ke dalampersonal di lembaganya. Diantaranya, mengkomunikasikan dan memfasilitasi disposisi Kepala Sekolah yang berhubungan dengan manajemen sekolah, mengkomunikasikan setiap aspirasi dari para guru, karyawan, maupun siswa kepada pihak manajemen sekolah, menginformasikan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen sekolah, menginventarisir potensi sumber daya manusia yang ada sesuai dengan kompetensi profesi dan kompetensi umum untuk mengikuti seminar atau pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas,menyelenggarakan rekreasi guru dan karyawan yang bertujuan untuk refreshing, agar terhindar dari jebakan kejenuhan rutinitas kerja. Sementara tugas internal humas lebih kepada tugas teknis, seperti , memfasilitasi kegiatan komite sekolah, menjalin komunikasi dengan para orang tua siswa, menjalin hubungan dengan sekolah-sekolah yang lain, memperluas hubungan dengan sekolah-sekolah dalam rangka mempererat kerja sama antar sekolah, Menjalin kerjasama dengan instansi/lembaga lain yang terkait dengan pendidikan, mengembangkan hubungan yang harmonis dengan dinas-dinas terkait terutama lembaga struktural dinas pendidikan, baik tingkat kabupaten/kota maupun propinsi, melakukan komunikasi secara berkala dengan lembaga-lembaga media, wartawan, dalam skala danasional. Baik ke dalam maupun ke luar, humas memiliki fungsi yang sama; bagaimana membangun komunikasi dan persepsi positif kepada stakeholders pendidikan dari negatif menjadi positif.
Pada era global dimana segala sesuatunya sudah meningkat lebih cepat baik dalam masalah pendidikan maupun teknologi akan menciptakan perubahan-perubahan pada aspek kehidupan. Oleh karena itu lembaga pendidkan juga harus mampu menyeimbangi perubahan tesebut. Pada era global lembaga pendidikan juga harus berani menghadapi persoalan global yang mungkin timbul akibat adanya perubahan pada aspek kehidupan masyarakat, khusunya mengantisipasi opini negatif dari masyakarat. Untuk menghadapi persoalan global dan mengantisipasi opini negatif suatu lembaga pendidikan memerlikan humas sebagai fungsi manajemen. Fungsi humas pada lembaga pendidikan antara lain :
|