Apa yang dimaksud dengan loncat jongkok dalam senam lantai

Merdeka.com - Olahraga adalah aktivitas yang baik untuk tubuhmu. Semakin jarang kamu berolahraga, maka tubuhmu akan semakin berkurang kebugarannya. Banyak sekali olahraga yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kembali kebugaran. Salah satunya adalah senam lantai. Dari sekian banyak gerakan senam lantai, kali ini kita akan membahas pola latihan lompat kangkang dan lompat jongkok.

1. Lompat Kangkang

Lompat kangkang adalah gerakan melompati suatu alat dengan cara bertumpu pada alat itu. Dalam suatu kejuaraan senam, alat itu dinamakan kuda-kuda lompat. Inilah cara berlatih lompat kangkang:

  1. Berdiri tegak menghadap peti lompat atau teman yang bungkuk.
  2. Lakukan lompatan ke arah peti lompat atau teman yang bungkuk dengan menggunakan kaki sebagai tolakan sampai kedua tangan menyentuh bagian atas peti lompat/punggung teman.
  3. Pada saat tangan menyentuh bagian atas peti lompat atau punggung teman yang bungkuk buka ke dua kaki selebar mungkin kesamping.
  4. Turun kembali keposisi awal melompat.
  5. Lakukan berulang-ulang.


2. Lompat Jongkok

Lompat jongkok adalah gerakan melompat dilanjutkan dengan jongkok diatas peti lompat dan diakhiri dengan jongkok dilantai. Inilah cara berlatih lompat jongkok:

  1. Berdiri tegak menghadap peti lompat.
  2. Lakukan lompatan ke arah peti lompat dengan menggunakan kaki sebagai tolakan dan mendarat dengan kedua kaki di atas boks bersamaan kedua tangan lurus.
  3. Turun kembali keposisi awal melompat.
  4. Lakukan berulang-ulang.


Dengan melakukan latihan secara rutin, maka kamu akan bisa menguasai teknik lompat kangkang dan lompat jongkok dengan benar. Mulailah dari gerakan yang ringan, lalu lanjutkan ke gerakan yang lebih sulit. Kamu tentunya ingin ahli dalam melakukan kedua olahraga ini, kan? Terus semangat saat latihan, ya!

Apa yang dimaksud dengan loncat jongkok dalam senam lantai

Sebelum kita mempelajari terkait teknik dasar dari lompat jongkok, sebaiknya kita mengerti terlebih dahulu pengertiannya lseperti yang akan diulas dalam artikel ini. Lompat jongkok adalah jenis lompatan yang dilakukan dengan menggunakan peti lompat dengan posisi badan jongkok ketika pada saat posisi melewati peti lompat.

Dalam lompat jongkok terbagi menjadi dua macam, dan tentunya tiap macam dari lompat jongkok ini juga memiliki pengertian dan teknik dasar cara melakukan yang berbeda beda pula. Adapun pembagian dari lompat jongkok adalah sebagai berikut ini:

1. Lompat jongkok dengan menggunakan tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat.
2. Lompat jongkok dengan menggunakan tumpuan pada bagian ujung-ujung kuda-kuda lompat.

Nah untuk pada pembahasan kali ini, kita akan membahas terkait teknik dasar cara melakukan lompat jongkok dengan menggunakan tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat. Untuk teknik dasar dari lompat jongkok nampaknya juga tak jauh beda dengan teknik dasar lompat lainnya yang meliputi bagian awalan, tolakan, sikap melayang dan yang terakhir sikap mendarat.

Untuk bisa mempelajari dan menguasai dari materi lompat jongkok, tentunya di butuhkan sebuah usaha atau latihan yang serius dan konsisten agar mampu dikuasai dengan baik dan benar. Terlebih bagi kamu yang masih tahap pemula, tentunya harus lebih giat lagi dalam mempelajari teknik dasar cara melakukan gerakan ini yang baik dan benar, seperti yang akan diulas berikut ini.

Teknik Dasar Lompat Jongkok

1. Awalan

Untuk mempersiapkan tolakan dan gerak lanjutan dari lompatan pada kuda-kuda, sebaiknya terlebih dahulu harus melakukan lari sebagai awalan. Awalan lari yang dilakukan terus menerus semakin meningkat ketika mendekati papan tolak. Sehingga akan mendapatkan dorongan ke depan dalam mempersiapkan tolakan ke atas depan.

Adapun tahap awalan akan sangay menentukan keberhasilan lompatan.

Dengan awaln yang sempurna dan tolakan kaki yang kuat. Akan diperoleh jarak dan ketinggan lompatan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga gaya dan bentuk lompatan dapat dilakukan dengan sempurna. Banyak sekali hasil lompatan yang gagal dikarenakan awalan yang tidak sempurna.

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan sebagai berikut ini: – Berlarilah dengan ujung kaki dengan kepala tetap tegak, dengan pandangan ke papan tolakan atau peti lompat. – Ayunkan tangan ke depan dengan posisi sikap yang rileks dan irama kaki yang baik. – Bagian akhir dari awalan lebih berkonsentrasi pada saat gerak menolak.

– Langkah terakhir dari awalan harus tepat pada papan tolakan.

2. Tolakan

Pada tahapan menolak , gerak kedua kaki harus menolak dilakukan dengan sekuat mungkin dan bersama-sama. Pada tahapan menolak, ada beberapa hal yang juga harus di perhatikan. – Persiapan kaki tolak untuk menempatkan kedua kaki tepat pada papan tolak. – Gerak tolakan kaki.

– Gerak pelepasan kaki ke tahap melayang.

Adapun untuk gerak menolak dapat dilakukan dengan cara berikut ini. – Pada saat perkenaan, tempatkan kedua kaki secara bersamaan pada papan tolak. – Posisikan kedua lengan diayun ke belakang badan. – Tekuk kedua lutut.

– Lakukan gerakan menolak keatas depan hingga gerak awal melayang.

Baca juga: cara melakukan gerakan meroda

3. Melayang

Gerak melayang dapat dilakukan atau terjadi setelah kaki terlepas dari gerak menolak. Dan pada saat melayang, sikap badan dapat jongkok, menyudut atau bahkan lurus. Adapun gerakannya dapat dilakukan dengan salto kedapan atau putaran. Gerak melayang dilakukan dengan dua tahap, yaitu layangan pertama dan layangan kedua.

4. Mendarat

Pendaratan dilakukan dari gerak akhir melayang hingga dua kaki menyentuh lantai atau matras pendaratan. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pendaratan adalah sebagai berikut.

– Menjaga keseimbangan badan dengan melenturkan kaki dan sikap kaki terbuka, namun tidak terlalu lebar. – Badan dalam keadaaan rileks dan tidak kaku sehingga bisa menekuk lutut, pinggu; dan mengangkat kedua lengan. – Mendarat dengan jarak minimal 2 meter dari kuda-kuda atau peti lompat.

– Pada saat mendarat harus dengan kedua kaki menyentuh lantai atau matras terlebih dahulu.

Ada beberapa jenis kesalahan dalam melakukan gerakan lompat jongkok tumpuan ujung peti lompat, diantaranya sebagai berikut ini, awalan lari kurang cepat, tolakan kedua kaki tidak bersamaan, peti lompat tida tercapai dengan baik, tahapan tangan di peti, lompat kurang kuat, kedua tungkai tidak ditarik mendekati dada pada saat meolak, pedaratan kedua kaki kurang bersamaan dan tidak beruntun, serta padangan tidak kedepan.

Baca juga: cara melakukan lompat harimau

Nah, demikian tadi terkail pengertian dan teknik dasar cara melakukan lompat jongkok dengan baik dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat dan salam olahraga.

Apa yang dimaksud dengan loncat jongkok dalam senam lantai

Lompat jongkok bisa dikatakan sebagai gerakan lompat yang dilakukan dengan cara berjongkok. Dimana arti olahraga yang satu ini juga termasuk dalam kategori senam lantai. Adapun penjelasan lompat jongkok dilakukan dengan awalan seorang pesenam berlari menuruni landasan (lari) yang biasanya empuk atau berkarpet dengan media yang digunakan untuk melompat yaitu peti lompat.

Adapun dalam sejarahnyanya olahraga lompat pada mulanya merupakan latihan senam dimana seorang atlet melompati benda dengan bentuk tertentu yang dimaksudkan untuk meniru kuda yang setidaknya terdapat beberapa teknik yang harus kita perhatikan agar bisa melakukan lompat jongkok dengan cara yang tepat, diantaranya taitu teknik awalan, tolakan, melayang, dan pendaratan.

Lompat Jongkok

Lompat jongkok yang dikenal dalam Bahasa Inggris squat vault hakekatnya merupakan salah satu jenis senam lantai yang dilakukan dengan gerakan melompat melewati rintangan, yang dalam hal ini berupa peti lompat sehingga dengan melakukan lompat jongkok secara rutin dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kelenturan tubuh dan memguatkan tulang dan otot.

Oleh karena itulah gerakan lompat jongkok hampir sama dengan lompat kangkang tapi dalam melakukan lompat jongkok kedua kaki rapat. Jika kita sudah menguasai gerakan lompat kangkang, maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.

Pengertian Lompat Jongkok

Lompat jongkok adalah jenis lompatan yang dilakukan dengan menggunakan peti lompat atau alat senam lantai dengan posisi badan jongkok ketika melewati peti lompat dengan dua macam latihan lompat jongkok, yaitu lompat jongkok dengan menggunakan tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat dan lompat jongkok dengan menggunakan tumpuan bagian ujung ujung kuda-kuda lompat.

Pengertian Lompat Jongkok Menurut Para Ahli

Adapun definisi lompat jongkok menurut para ahli, antara lain:

  1. Sumber Belajar, Lompat jongkok dapat didefinisikan sebagai gerakan melompat dilanjutkan dengan jongkok di atas peti lompat dan diakhiri dengan jongkok di lantai
  2. Merriam Webster, Lompat jongkok adalah senam di mana tubuh ditopang di kedua tangan, lutut ditekuk dan ditarik ke arah dada, dan kaki melewati antara lengan saat tubuh melewati peralatan

Sejarah Lompat Jongkok

Lompatan (vaulting) merupakan latihan senam di mana atlet melompati benda dengan bentuk tertentu yang awalnya dimaksudkan untuk meniru kuda. Pada suatu waktu pelana kuda (pommel horse) digunakan dalam latihan lompat, dengan pelana (pegangan) yang dilepas. Kemudian bentuk silindris dibuat khusus umtuk melakukan lompatan.

Badan pendukung untuk olahraga senam, Fédération Internationale de Gymnastique (FIG), pada 2001 memutuskan bahwa meja lompat akan menggantikan kuda. Dengan bagian depannya yang melengkung, meja lompat dirancang untuk keamanan pesenam yang lebih besar

Dalam even lompat untuk laki-laki, kuda ditempatkan memanjang, dan meja lompat ditempatkan pada posisi yang sama baik untuk pria maupun wanita. Untuk pria, ketinggian peralatan adalah 1,35 meter (4,43 kaki) yang diukur dari lantai. Papan Reuther (juga disebut beatboard), jenis loncatan khusus yang dikembangkan di Jerman, ditempatkan di depan ujung dekat peralatan.

Pesenam berlari, mengumpulkan momentum ketika ia mendekati aparatus, bangkit kembali dari loncatan, dan, dengan tangan di atas aparatus, melompat ke atasnya. Berbagai trik dapat dilakukan, seperti melompati dengan kaki yang diangkangi, dengan kaki bersama-sama dan membungkuk ke posisi jongkok, atau dengan kaki lurus dan pinggul tertekuk.

Dalam even lompatan untuk wanita sama dengan kuda pria kecuali bahwa ia lebih rendah dan ditempatkan menyamping bukannya memanjang. Wanita juga menggunakan batu loncatan dan melakukan lompatan yang mirip dengan yang dilakukan oleh laki-laki, kecuali bahwa lompatan itu jauh lebih pendek. Untuk wanita, meja lompat setinggi 1,25 meter (4,10 kaki).

Lompat telah menjadi acara Olimpiade untuk pria sejak Olimpiade modern dimulai pada tahun 1896. Wanita telah berkompetisi secara individu dalam acara tersebut sejak tahun 1952.

Tujuan Lompat Jongkok

Sebagaimana halnya olahraga lompat lainnya, seperti lompat jauh, lompat tinggi, lompat kangkang, dan lompat jangkit, lompat jongkok juga memberikan manfaat bagi kesehatan, antara lain:

Meskipun tidak semua orang mempunyai tubuh yang lentur, tapi bukan berarti tidak dapat memilikinya melalui latihan kelentukan yang rutin senam lantai. Semakin sering melakukan senam lantai, maka otot akan menjadi lebih lentur dan dapat dilatih untuk melakukan gerakan yang lebih sulit.

Melakukan gerakan lompat jongkok secara berulang dan rutin dapat membentuk dan mengencangkan otot-otot, sebab dalam pergerakannya menggunakan otot lengan, bahu, perut, paha dan kaki. Semua ini sebenarnya bisa dilakukan dengan rutin melakukan latihan kekuatan.

Bukan hanya melatih otot, senam lantai dengan lompat jongkok juga bermanfaat untuk menguatkan tulang. Kondisi seperti ini juga bisa dilakukan dengan terus menerus menjanlankan pemanasan statis atau pemanasan dinamis. Oleh karena itulah gerakan senam lantai dengan lompat jongkok membuat tulang tidak mudah rapuh.

Melakukan gerakan lompat jongkok secara rutin bagi seseorang pada dasarnya dapat membakar kalori. Meskipun gerakannya  tidak banyak, tapi gerakan lompat jongkok juga ampuh dalam membakar kalori yang menggumpal dalam tubuh.

Gerakan ketika melompati papan tolakan dan mendarat dengan sempurna dapat membantu dalam menjaga keseimbangan tubuh alasannya karena denan menekuk kedua lutut pada saat mendarat ketika melakukan loncat jongkok memberikan seseorang belajar secara mendalam kosentrasi yang akan didapatkan.

Melakukan lompat jongkok secara rutin bisa meningkatkan kebugaran jasmani pada tubuh serta membuat tubuh menjadi lebih sehat dan tidak mudah tertular penyakit apalagi ciri utama dalam gerakan lompat jongkok selalu mempergunakan peralatan tertentu yang dibutuhkan bagi setiap anggota badan.

Teknik Lompat Jongkok

Apa yang dimaksud dengan loncat jongkok dalam senam lantai
Teknik Lompat Jongkok

Berikut ini teknik-teknik dasar dalam melakukan lompat jongkok, antara lain:

Awalan dalam melakukan lompat jongkok adalah mempersiapkan tolakan dan gerak lanjutan dari lompatan pada kuda-kuda, kita harus melakukan lari sebagai awalan terlebih dahulu. Kecepatan lari harus semakin meningkat mendekati papan tolak. Hal itu bertujuan untuk mendapatkan dorongan ke depan dalam mempersiapkan tolakan ke atas depan.

Tahap awalan sangat menentukan dalam keberhasilan lompatan. Dengan awalan yang sempurna dan tolakan kaki yang kuat, maka akan mencapai jarak dan ketinggian lompatan sesuai yang diharapkan, sehingga gaya dan bentuk lompatan bisa dilakukan dengan sempurna. Hal ini penting sebab banyak hasil lompatan yang gagal karena awalan yang kurang sempurna.

Cara dalam melakukan teknik awalan, yaitu:

  1. Beralih dengan ujung kaki dengan kepala tetap tegak, pandangan ke papan tolakan dan kuda-kuda atau peti lompat
  2. Ayunkan tangan ke depan dengan sikap rileks dan irama kaki yang baik
  3. Kecepatan lari semakin meningkat dan disesuaikan dengan bentuk lompat
  4. Bagian akhir dari awalan lebih berkonsentrasi pada gerak menolak
  5. Langkah terakhir dari awalan harus tepat pada papan tolak

Pada tahap melakukan tolakan, beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

  1. Persiapan kaki tolak untuk menempatkan kedua kaki tepat pada papan tolak
  2. Gerak tolakan kaki
  3. Gerak pelepasan kaki ke tahap melayang

Cara dalam melakukan teknik tolakan, yaitu:

  1. Pada saat perkenalan, tempatkan kedua kaki bersamaan pada papan tolak
  2. Posisikan kedua lengan diayun ke belakang badan
  3. Tekuk kedua lutut
  4. Luakukan gerak menolak ke atas depan hingga gerak awal melayang

Gerakan melayang terjadi setelah kaki terlepas dari gerak menolak. Beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika melayang yaitu:

  1. Sikap badan dapat jongkok, menyudut, atau lurus
  2. Gerakannya bisa dilakukan dengan salto dan pantulan
  3. Dalam melakukan derakan melayang ada dua tahap, yaitu layangan pertama dan layangan kedua

Teknik pendaratan dilakukan dari gerak akhir melayang hingga kedua kaki menyentuh lantai atau matriks pendaratan. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pendaratan, yaitu:

  1. Menjaga keseimbangan badan dengan melenturkan kaki dan sikap kaki terbuka, tetapi tidak terlalu lebar
  2. Badan dalam keadaan rileks dan tidak kaku sehingga dapat menekuk lutut, pinggul, dan mengangkat kedua lengan
  3. Mendarat dengan jarak minimal 2 meter dari kuda-kuda atau peti lompat
  4. Mendarat harus dengan dua kaki menyentuh lantai atau matras terlebih dahulu

Selain teknik-teknik di atas, kita harus menghindari kesalahan-kesalahan dalam ketrampilan gerak lompat jongkok tumpuan ujung peti lompat yang meliputi:

  1. Awalan lari kurang cepat
  2. Tolakan kedua kaki tidak bersamaan
  3. Peti lompat tidak tercapai dengan baik
  4. Tahanan tangan di peti
  5. Lompat kurang kuat
  6. Kedua tungkai tidak ditarik mendekati dada saat tangan menolak
  7. Pendaratan kedua kakikurang bersamaan dan tidak berurutan
  8. Pandangan tidak ke depan

Aturan Permaian Lompat Jongkok

Apa yang dimaksud dengan loncat jongkok dalam senam lantai
Aturan Lompat Jongkok

Berikut ini beberapa peraturan yang harus dipatuhi dalam lompat jongkok terkait mekanika gerak yang harus diperhatikan, antara lain:

  1. Gerak tubuh mengikuti tolakan, titik berat tubuh tetap bergerak secara horisontal dengan beberapa komponen vertikal. Hal tersebut penting bagi pesenam karena dapat memelihara gerak linier ke depan.
  2. Sebagai lompatan tidak terbalik, arah putaran dalam lompat jongkok harus berubah dari awalnya berrotasi ke depan ke rotasi ke belakang. Untuk mengurangi rotasi ke depan, posisi kedua lengan harus berada di depan bahu saat kontak dengan kuda terjadi.
  3. Pada bahu dan fleksi pergelangan tangan, terjadinya ekstensi yang cepat bisa menghasilkan daya menjauh dari titik berat tubuh dan dalam arah yang berlawanan merubah arah rotasi.
  4. Fleksi pada panggul dan lutut akan menurunkan moment of inertia (perubahan penyebaran massa tubuh di sekitar titik berat tubuh). Hal tersebut memungkinkan rotasi ke belakang yang cukup untuk membawa pesenam ke posisi berdiri.
  5. Ekstensi panggul dan lutut memperlambat rotasi ke belakang ketika pesenam mendekati posisi berdiri.

Demikian penjelasan dan ulasan yang bisa kami berikan pada semua pembaca, berhubungan dengan pengertian lompat jongkok menurut para ahli, sejarah, tujuan, teknik, dan aturan-aturan dalam permainannya. Semoga memberikan bahan pertimbangan.