Apa yang dimaksud dengan kas kecil

Kas Kecil

Kas kecil adalah aset keuangan yang digunakan untuk keperluan pengeluaran dalam jumlah kecil. Entitas tidak menggunakan cek karena tidak efisien. Jika ukuran entitas dan kebutuhan pengeluaran jumlah dana kas kecil besar, akan dibentuk kas kecil dalam jumlah besar.[1]

Sistem kas kecil dapat dibagi menjadi dua: dana tetap (imprest) dan fluktuasi (fluctuating system).

  • Sistem dana tetap (imprest) adalah sistem kas kecil yang dananya dipertahankan tetap dengan menentukan jumlah dana kas kecil tertentu pada awal periode. Jika jumlah kas kecil akan habis, akan dilakukan penggantian sejumlah dana yang telah terpakai. Terdapat bukti pengeluaran untuk setiap transaksi pengeluaran kas, tetapi tidak dimasukkan ke dalam jurnal. Jurnal terkait pengeluaran tersebut akan dibuat saat penggantian dana kas kecil dilakukan.
  • Sistem fluktuasi (fluctuating system) adalah sistem kas kecil yang tidak menetapkan dana kas kecil dengan jumlah tertentu. Penggantian dana tidak didasarkan pada jumlah pengeluaran, tetapi sering kali ditetapkan dalam jumlah tertentu, sehingga saldo kas kecil akan berubah-ubah dari waktu ke waktu.
  1. ^ Martani dkk, Dwi (2016). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Edisi 2 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. hlm. 184.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kas_kecil&oldid=19180830"

Keberadaan kas kecil sangat dibutuhkan untuk segala bentuk bisnis yang sedang berjalan, baik bisnis dalam skala kecil, menengah (UKM) hingga bisnis besar. Kas kecil merupakan salah satu bagian yang dibutuhkan dalam manajemen keuangan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan tentu menyadari bahwa fungsi manajemen keuangan perusahaan merupakan faktor krusial sehingga harus diperhatikan dengan cermat. 

Manajemen keuangan sebuah perusahaan dapat diketahui secara jelas dari perkembangan bisnis yang ditinjau dari besarnya pengeluaran atau pemasukan. Dengan demikian, perusahaan dapat melihat data-data dari hasil pengelolaan keuangan perusahaan tersebut sebagai bahan evaluasi proyek bisnis di masa yang akan datang. Untuk mengelola keuangan perusahaan dengan baik, maka para staf dari divisi keuangan harus mampu membangun sistem yang tepat dan cocok dengan mekanisme yang ada pada perusahaan. 

Baca Juga : Apa itu Kas dalam Akuntansi Bisnis?

Ada beberapa cara yang bisa digunakan, salah satunya adalah kas kecil atau biasa disebut petty cash. Berikut ini, informasi lengkapnya dan penerapannya untuk bisnis Anda.


Kas Kecil atau Petty Cash : Inilah artinya

Kas kecil (Petty Cash) merupakan sejumlah dana yang disediakan khusus untuk pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya dibandingkan dana untuk produksi. Kas ini digunakan untuk mempersiapkan terjadinya berbagai pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil seperti dana entertain pelanggan, dana konsumsi untuk kepentingan rapat, dan kebutuhan mendadak lainnya.

Dalam melakukan suatu aktivitas, perusahaan tidak selalu mengeluarkan dana besar untuk membayar sesuatu. Namun, tanpa disadari ternyata perusahaan dapat mengalami pengeluaran uang dengan nominal yang kecil dengan kuantitas yang banyak (sering). Dengan demikian, setiap uang yang keluar tetap harus dimuat dan dicatat dalam pembukuan agar mempermudah akuntan perusahaan mencatat keuangan perusahaan.

Tanpa disadari ternyata perusahaan dapat mengalami pengeluaran besar dengan uang yang nominal nya kecil namun dengan kuantitas yang banyak (sering).

Kegunaan Kas Kecil

Kas ini berguna untuk menghimpun data pengeluaran nominal kecil namun sering dilakukan. Selain itu, kas kecil atau petty cash memiliki kegunaan lain, yaitu sebagai berikut:

1. Mempercepat proses klaim dari atasan atau pihak yang membutuhkan dana secara mendadak.

2. Mengatasi supply perlengkapan usaha dan beberapa divisi yang memerlukan.

3. Mempermudah sistem bayar lebih praktis dan efektif untuk biaya dengan jumlah kecil dan secara mendadak.

4. Meningkatan fleksibilitas bagi staff untuk memberikan respon kepada konsumen dan relasi bisnis.

Penerapan Kas Kecil dalam Perusahaan

Penerapannya dalam perusahaan mencakup tahapan-tahapan dalam pengelolaan dan penggunaan dana yang ada. Ketika laporan penggunaan kas kecil atau petty cash ini diminta oleh pihak-pihak yang terkait, maka akan segera dapat ditunjukkan dengan lengkap tanpa disertai adanya kesalahan. Metode pencatatannya ada 2 macam, yaitu metode berubah-ubah dan metode tetap .

1. Metode Berubah-ubah

Metode berubah-ubah merupakan suatu metode pengisian petty cash dengan jumlah yang tidak tetap atau selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Metode ini memungkinkan jumlah nominal kas tidak ditetapkan, melainkan sesuai dengan kebutuhan. Contoh, saat awal memiliki kebijakan, bahwa nominal sebesar Rp3.000.000 namun dana tersebut habis.

Saat refill petty cash, nominal bisa diisi dengan jumlah yang lain sesuai dengan kebijakan baru. Dengan demikian jumlah kas tidak harus sama dengan jumlah pengisian awal, bisa kurang maupun lebih.

Semua transaksi ini wajib dicatat pada akun kas kecil dengan mendebit akun-akun yang terkait dalam penggunaan kredit. Besarnya jumlah dana kas yang disediakan berfluktuasi disesuaikan dengan perkembangan kegiatan dari divisi-divisi perusahaan yang memakai dana kas ini.

2. Metode Tetap

Metode Tetap merupakan metode pembukuan petty cash dengan saldo selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi tidak selalu mencatatnya, namun hanya mengumpulkan bukti transaksi keluar saja.

Pengisian kas ini dilakukan dengan jumlah penarikan dana yang sama dengan jumlah petty cash yang telah digunakan. Artinya, jumlah dana kas ini kembali dan selalu sama dengan jumlah saldo awal.

Umumnya perusahaan menggunakan kas kecil untuk membantu kegiatan operasional atas usaha tersebut. Pencatatan kas kecil merupakan unsur penting dalam pembuatan laporan keuangan. Anda tentu ingin melakukan pembuatan laporan keuangan perusahaan yang tepat, cepat, dan akurat. Saat ini, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan mudah dan cepat menggunakan software akuntansi. Harmony adalah software akuntansi online yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan instan setiap saat. Gunakan Harmony sekarang juga dapatkan GRATIS 30 Hari dengan daftar disini.

Dalam sebuah bisnis, pencatatan tidak hanya dilakukan untuk pengeluaran yang besar saja. Pada bisnis besar sekalipun, pengeluaran-pengeluaran dengan jumlah kecil seringkali terjadi dan harus dicatat. Untuk pengeluaran-pengeluaran kecil tersebut, adanya kas kecil sangat dibutuhkan. Simak pembahasan mengenai pengertian kas kecil, jenis-jenis kas kecil, beserta contohnya di bawah ini.

Pengertian Kas Kecil

Dengan memahami sedikit penjelasan di atas tentang mengapa kas kecil dibutuhkan, kita dapat menyimpulkan bahwa pengertian kas kecil adalah dana yang disiapkan dan dikeluarkan oleh bisnis untuk pengeluaran-pengeluaran kecil. Meski nominal yang dikeluarkan tidak besar, namun dari segi kuantitas atau seringnya dana tersebut keluar cukup banyak.

Kas kecil atau juga yang sering disebut dengan petty cash ini nantinya juga akan dicatat di pembukuan tersendiri. Umumnya, pencatatan akan dilakukan oleh staff keuangan atau akuntan pemula agar mereka dapat mempelajari pembuatan neraca yang baik dari pencatatan pembukuan yang paling simple. Pencatatan petty cash ini dapat dilakukan dengan pembukuan konvensional maupun dengan aplikasi akuntansi.

Komponen dalam Kas Kecil

Apa yang dimaksud dengan kas kecil

Dalam melakukan pencatatan kas kecil, staff keuangan akan sering bertemu dengan beberapa komponen kas kecil seperti berikut ini:

  • Bukti pengeluaran kas kecil. Dokumen ini dibuat oleh pihak yang menggunakan dana dari kas kecil sebagai bentuk pertanggungjawaban.
  • Cek. Cek digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran kepada orang yang namanya tercantum di sana.
  • Bukti kas keluar. Bukti ini berguna untuk memantau pergerakan pengeluaran kas kecil dan menjadi bahan evaluasi saat mengisi ulang kas kecil.
  • Permintaan ulang kas kecil. Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta pengisian ulang kas kecil jika sudah menipis atau habis.

Metode Pencatatan Kas Kecil

Pencatatan petty cash dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode tetap dan metode fluktuatif. Perusahaan atau bisnis dapat menentukan metode yang akan digunakan oleh staff akuntan dalam mencatat dana kas kecil. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing metode.

Metode Tetap (Imprest Fund System)

Metode tetap adalah metode dimana jumlah pengeluaran dan pemasukan kas selalu sama. Apabila perusahaan menerapkan metode ini, umumnya staff keuangan yang meng-handle pencatatan kecil tidak akan langsung mencatatnya apabila terdapat pengeluaran, melainkan mengumpulkan bukti-buktinya terlebih dahulu.

Metode Fluktuatif (Fluctuating Fund System)

Kebalikan dari metode tetap, metode fluktuatif merupakan metode pencatatan petty cash dimana jumlah nominal selalu berubah, serta jumlah pengeluaran dan pemasukan tidak sama. Jika menetapkan metode ini, artinya perusahaan atau bisnis tidak menetapkan nominal kas kecil, melainkan dikeluarkan sesuai kebutuhan.

Sehingga, jumlah masuk dan keluarnya akan selalu timpang. Bisa saja lebih banyak masuk dibandingkan keluar, atau sebaliknya.

Contoh Pengeluaran Kas Kecil

Setelah memahami pengertian, komponen, serta metode pencatatannya, selanjutnya Anda juga perlu memahami contoh-contoh pengeluaran yang termasuk kas kecil agar mampu mengidentifikasinya di kemudian hari.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kas kecil merupakan dana yang dikeluarkan dengan nominal kecil namun cukup sering, seperti untuk pembelian perlengkapan, biaya perbaikan, konsumsi dalam rapat, biaya keamanan, biaya transportasi, dan masih banyak lagi.

Demikian informasi mengenai pengertian kas kecil, metode pencatatannya, hingga contoh pengeluaran yang termasuk kas kecil. Meskipun nominal yang dikeluarkan kecil, namun pencatatan petty cash ini tetap dibutuhkan karena mempengaruhi manajemen keuangan perusahaan atau bisnis.

Header by Pixabay.