Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dan tawakal

Artinya : … Sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri … ( QS. Ar-Ra’du 11 )

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ * سورة الجمعة 10

Artinya : Apabila telah di tunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. ( QS. Al-Jumu’ah 10 )

Artinya : Sungguh jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa talinya ( untuk mencari kayu bakar ) kemudian ia kembali dengan membawa seikat kayu di punggungnya lalu ia menjualnya sehingga allah mencukupi kebutuhanya ( dengan hasil itu ) adalah lebih baik daripada ia meminta-minta kepada manusia baik mereka memberi atau mereka menolak. ( HR.Bukhari )

Contoh-Contoh Ikhtiar
Contoh-contoh ihktiar yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali karena allah memberi kebebasan untuk manusia berikhtiar dengan syarat tidak melanggar syariat allah swt, contoh ikhtiar seperti belajar dengan tekun agar mendapat nilai yang baik, seorang ayah bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, dan lain sebagainya.

Manfaat Ikhtiar

seorang muslim yang senantiasa berikhtiar akan memiliki dampak positif, di antaranya sebagai berikut :

1. Merasakan kepuasan bathin, karena telah berusaha dengan sekuat tenaga dan kemampuanya yang di miliki.

Sebagai seorang muslim, sudah sewajarnya kita menempatkan tawakkal dan ikhtiar dalam setiap hal yang kita usahakan. Dalam al-Quran pun terdapat ayat yang memuat anjuran agar manusia senantiasa melakukan tawakkal dan ikhtiar, yaitu:

…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu,
Ath Tholaq: 2-3

Tawakkal dan ikhtiar merupakan bentuk usaha yang dilakukan manusia untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Namun, perlu dipahami juga bahwa terwujudnya keinginan tersebut juga merupakan kehendak Allah. Karena itu, manusia diperintahkan untuk bertawakkal dan tetap berikhtiar untuk mendapatkan keinginannya tersebut.

Ikhtiar Tanpa Tawakkal

Dalam meraih apa yang diinginkan, sering kali manusia hanya mempertimbangkan kekuatan dan usaha yang dilakukannya saja. Namun lupa bertawakkal kepada Allah. Padahal, dua hal ini adalah sesuatu yang saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan.

Saat seorang manusia melakukan ikhtiar, kegigihannya dalam berikhtiar tidak boleh sampai melemahkan tawakkalnya kepada Allah. Ikhtiar tanpa disertai tawakkal merupakan bentuk kesombongan seorang hamba. Karena seakan – akan dia merasa mampu mendapatkan keinginannya tanpa bantuan Allah.

Tawakkal Tanpa Ikhtiar

Segala hal yang terjadi pada manusia merupakan kehendak Allah. Rezeki seorang manusia tidak akan tertukar dan seorang manusia juga pasti mendapatkan segala hal yang memang sudah menjadi rezekinya. Menyadari hal tersebut merupakan salah satu bentuk tawakkal. Akan tetapi, seorang muslim juga tidak diizinkan untuk memasrahkan kehidupannya tanpa berbuat apa-apa.

Seseorang yang tidak melakukan ikhtiar dengan dalih tawakkal, maka sikap tawakkal tersebut tidak dibenarkan. Meskipun rezeki setiap orang akan sampai dan tidak tertukar, seorang muslim tetap harus berikhtiar untuk menjemput rezeki yang telah ditetapkan tersebut.

Ikhtiar Bersama Tawakkal

Sikap paling tepat adalah menyelaraskan ikhtiar dengan tawakkal. Seorang muslim diharuskan bekerja dan berusaha sesuai kemampuannya. Artinya, seseorang harus berusaha menjemput rezeki dan keinginannya hingga mencapai batas maksimal yang mampu dia lakukan. Apabila dia telah melakukan hal tersebut, maka orang tersebut bisa disebut telah berikhtiar.

Bersama dengan ikhtiar tersebut, seorang muslim juga harus bertawakkal kepada Allah. Keduanya harus dilakukan dengan selaras dan berimbang. Muslim yang baik adalah muslim yang mampu menjaga tawakkal dan ikhtiarnya dalam porsi yang proporsional.

Dia menyadari bahwa segala sesuatu harus diusahakan agar bisa diraih. Di sisi lain, doa dan ibadah kepada Allah juga menjadi faktor penentu yang tidak boleh dilupakan apalagi diabaikan. Sehingga, seorang muslim yang baik akan selalu memberikan usaha terbaiknya dalam setiap hal.

Di saat yang sama, dia juga menjaga tawakkalnya tetap kuat. Yaitu dengan bertaubat secara serius, menjaga niat tetap lurus, beribadah dengan baik, dan senantiasa berdoa serta melibatkan Allah dalam setiap hal yang dia lakukan. Termasuk bagian dari tawakkal adalah senantiasa memperbaiki diri, menghindari hal yang tidak disukai Allah, dan melaksanakan hal – hal yang diridhai Allah.

Karena pada dasarnya, rezeki dan keinginan kita bisa tercapai hanya jika Allah mengizinkan hal tersebut sampai kepada kita. Tanpa pertolongan Allah, maka akan sulit mencapai apa yang diharapkan dan mendapat keberkahan darinya. Namun, jika ikhtiar dan tawakkal yang dilakukan sudah maksimal, dan kita tetap tidak mendapatkan apa yang kita harapkan, bisa jadi hal tersebut adalah lebih baik bagi kita di sisi Allah. Wallahu a’lam.

Apakah yang dimaksud dengan ikhtiar?

Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh dengan cara terbaik, yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh ikhtiar yang bisa diterapkan para murid: Seorang siswa giat belajar karena ingin mendapatkan prestasi yang baik. Bekerja keras karena ingin menjadi sukses.

Apa yang dimaksud dengan sikap tawakal?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti tawakal adalah pasrah diri kepada kehendak Allah SWT; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah SWT. Berdasarkan ulasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa arti tawakal adalah suatu sikap terpuji seseorang yang menyandarkan hati kepada Allah SWT.