Kenapa kasur tidak boleh langsung ke lantai?

Kenapa kasur tidak boleh langsung ke lantai?

pexels.com

Menaruh kasur di lantai bisa timbulkan hal merugikan ini

Nakita.id - Sebagian orang mungkin lebih suka tidur di kasur yang langsung diletakkan di lantai.

Terutama jika kalian masih tinggal di kos atau kamar dengan ukuran terbatas.

Kasur lantai memang tidak membutuhkan banyak ruang, apalagi Moms tidak perlu membeli dipan atau rangka tempat tidur.

Meski begitu, meletakkan kasur di lantai juga memiliki dampak yang cukup merugikan lo, Moms. Apa saja kerugian meletakkan kasur di lantai tersebut?

Melansir dari Kompas.com, berikut beberapa kerugian meletakkan kasur di lantai yang perlu Moms ketahui.

Baca Juga: Tolong Jangan Sepelekan Kasur yang Kelihatan Bersih, Begini Cara Membersihkan Kasur Pakai 4 Bahan Rumahan Ini

1. Rentan terhadap debu dan tungau

Hal ini terjadi karena lantai merupakan area yang paling banyak mengumpulkan debu, sehingga meletakkan kasur di lantai adalah hal yang cukup berisiko.

Terlebih jika lantai tidak dibersihkan secara teratur, ini berpotensi kamu menghirup partikel-partikel debu saat tidur dan meningkatkan risiko gangguan pernapasan.

Meletakkan kasur di lantai juga mempermudah akses tungau dan serangga lain seperti kutu, semut, dan laba-laba untuk ke kasur.

2. Berpotensi menimbulkan jamur

Ternyata, meletakkan kasur di lantai dapat menyebabkan kasur menjadi lembap dari minyak dan keringat yang memicu jamur dan lumut tumbuh.

Tentunya, jamur dapat membawa beberapa dampak merugikan seperti menimbulkan bau yang tidak sedap dan memicu reaksi alergi pada tubuh.

Kondisi ini terjadi karena saat tidur di lantai tubuh kita akan merasa sejuk, sehingga keringat dari tubuh yang berlebih dapat terjebak di dalam kasur.

Baca Juga: Sayang Banget Belum Banyak yang Tahu, Menaruh Kasur di Lantai Ternyata Punya Sederet Manfaat Menakjubkan, Salah Satunya Kurangi Sakit Punggung

3. Risiko mengalami kesulitan berdiri

Meletakkan kasur di lantai ternyata akan memperbesar risiko kesulitan berdiri.

Terlebih jika seseorang tersebut memiliki masalah kesehatan yang mengganggu mobilitasnya seperti nyeri kronis, radang sendi, hingga lansia.

Saat meletakkan kasur di lantai, seseorang tidak dapat langsung duduk dan berdiri, melainkan mereka perlu berjongkok untuk mengangkat diri.

Tentunya hal ini cukup menyulitkan, terlebih jika kita sering mengalami nyeri sendi dan tulang.

Ini juga dapat menyulitkan ibu yang baru saja melahirkan secara sesar untuk berdiri juga.

4. Menimbulkan rasa tidak nyaman saat tidur dalam posisi miring

Kasur yang diletakkan di lantai tidak akan membentuk postur tubuh yang baik saat tidur.

Ini terjadi karena miring, tubuh akan memberikan tekanan pada pinggul dan bahu, sehingga sulit untuk mendapatkan tidur yang nyaman.

5. Dapat membatalkan garansi

Meletakkan kasur dengan cara yang tidak dianjurkan, akan berpotensi membatalkan garansi.

Sebagian jenis kasur disarankan untuk diletakkan di dipan atau bingkai, bukan di lantai.

Baca Juga: Tak Butuh Waktu Lama! Bau Tak Sedap di Kasur Bisa Langsung Teratasi Hanya dengan Trik Mudah Ini, Begini Caranya

Para produsen kasur telah memperingatkan jika meletakkan kasur di lantai dapat menyebabkan kasur berdebu, berjamur, bahkan terdapat tungau.

Hal-hal tersebutlah yang dapat membatalkan garansi kasur kita.

Jadi, sebaiknya dipertimbangkan kembali saat akan meletakkan kasur di lantai ya! Terlebih setelah mengetahui kerugian yang bisa timbul.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam.

(Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Dampak Merugikan Meletakkan Kasur Tanpa Rangka Langsung di Lantai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kenapa kasur tidak boleh langsung ke lantai?

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Kenapa kasur tidak boleh langsung ke lantai?

Amankah bayi tidur di lantai?

Sebagian besar budaya di Asia adalah bedsharing atau tidur bersama anak dalam satu kasur dan co-sleeping atau tidur di kasur berbeda meski tetap di kamar yang sama. Namun, di siang hari, Ibu kerap menaruh bayi tidur di kasur lantai dengan anggapan bayi lebih aman saat Ibu melakukan kegiatan rumah tangga.

Sebenarnya, boleh saja bayi tidur di kasur lantai selama Ibu memastikan beberapa aspek keamanan dan keselamatan bayi.

Amankah bayi tidur di lantai?

Pilihan menaruh bayi tidur di kasur lantai adalah pilihan yang lebih aman ketimbang menaruh bayi di kasur atas. Apalagi jika si kecil sudah mampu berbalik-balik, apalagi merangkak. Dengan menaruh bayi tidur di kasur lantai, kemungkinan besar bahaya bagi bayi berupa terjatuh menjadi tereliminasi. Pasalnya, jika menaruh bayi di kasur atas pada saat bayi sudah berdaya untuk mobilisasi, Ibu harus menjaga pergerakan bayi tersebut sehingga Ibu sulit meninggalkan bayi padahal Ibu harus beraktivitas mengerjakan pekerjaan lain.

Ada beberapa manfaat bagi bayi menggunakan tempat tidur bayi di lantai. Berikut beberapa manfaat yang dapat menjadi pertimbangan Ibu:

  • Tempat tidur bayi di lantai dapat menumbuhkan kemandirian pada bayi serta menjadikan ruangan di rumah aman bagi bayi;
  • Menghemat banyak ruang yang perlu dialokasikan seperti untuk boks bayi. Terlebih jika ruangan kamar orang tua terbatas;
  • Tidak usah menggunakan pagar pembatas bagi tempat tidur yang berada di posisi atas. Pembatas tempat tidur atas ini terkadang dapat menyulitkan mobilitas orangtua;
  • Lebih aman bagi bayi yang terbangun malam hari tanpa sepengetahuan orangtua. Orangtua yang sedang tertidur terkadang tidak terbangun saat bayi terbangun malam dan tidak mengeluarkan suara tangisan. Dengan tempat tidur bayi di lantai, orangtua tidak perlu khawatir bayi terjatuh saat ia sedang menjelajah kamar pada malam hari. Namun, ibu tetap harus memastikan keadaan kamar tidak sarat bahaya seperti banyaknya stop kontak yang terbuka dan dapat diakses oleh bayi; dan
  • Lebih mudah bagi ibu saat menyusui malam karena Ibu tidak usah mengangkat bayi keluar dari boks secara berulang-ulang. Ibu tinggal menyusui sambil rebahan di samping bayi.

Bahaya tempat tidur bayi di lantai

Dilansir dari Sleep Advisor, berikut beberapa bahaya yang mungkin mengincar apabila tempat tidur bayi menempel langsung di lantai:

1. Menumpuknya debu

Salah satu bahaya tempat tidur bayi di lantai adalah posisi kasur yang terlalu rendah sehingga rentan menumpuknya debu. Saat kasur diletakkan langsung di atas lantai, penting untuk membersihkannya secara layak untuk mencegah masalah pernapasan dan alergi. Menghirup debu dan partikel kotoran lain dapat berdampak panjang pada kesehatan bayi.

2. Kurang aliran udara

Meletakkan kasur langsung ke lantai dapat membuatnya tidak memiliki cukup aliran udara. Panas berlebih serta keringat manusia bisa memerangkap panas serta cairan sehingga dapat menimbulkan jamur di dalamnya. Jamur dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergi serius dan membuat bau busuk yang membuat kasur menjadi cepat jelek.

3. Masalah paru-paru

Rasa dingin dapat menyebabkan munculnya penyakit yang diakibatkan saat udara sedang dalam keadaan sangat dingin. Tidur ketika udara sangat dingin di tempat tidur bayi di lantai bisa menimbulkan masalah kesehatan. Bahkan, dapat menyebabkan hiipotermia.

Tips mencegah bahaya bayi tidur di kasur lantai

Amankah bayi tidur di lantai?

Ada beberapa hal yang harus Ibu lakukan saat memutuskan menaruh bayi di tempat tidur bayi di lantai agar terhindar dari bahaya bayi tidur di kasur lantai:

  • Tidak meletakkan bantal, snack, dan karpet dekat tempat tidur bayi di lantai untuk mencegah risiko tercekik.
  • Menggunakan kasur atau tempat tidur lipat sebagai tempat tidur bayi di lantai. Pastikan tempat tidur yang digunakan tidak terlalu keras atau terlalu empuk sehingga bayi nyaman tidur di atasnya dan mencegah risiko SIDS.
  • Pastikan di kamar tidak terdapat lampu meja, kursi, speaker, atau benda-benda yang dapat ditarik oleh bayi sehingga dapat menimpanya. Ini bertujuan mencegah terjadinya cedera pada bayi.
  • Jaga bayi pada jarak yang aman dari tirai dan gorden dalam ruangan. Selain itu, Ibu juga harus menjauhkan bayi dari colokan listrik dan kabel untuk mencegah peralatan tersebut membuat bayi tersangkut.
  • Pastikan tidak ada zat-zat berbahaya seperti semprotan serangga di sekitarnya
  • Jika ibu memutuskan menggunakan kelambu bagi bayi, pastikan bayi memiliki cukup ruang untuk berputar dan berguling saat kelambu dalam kondisi di sekitar termpat tidur bayi di lantai
  • Posisikan bayi dalam kondisi terlentang. Ini untuk mengurangi risiko terjadinya Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
  • Jaga kebersihan lantai untuk menghindari kuman penyebab penyakit

Efek samping bayi tidur di tempat tidur bayi di lantai

Tidak ada efek samping jika bayi tidur di tempat tidur bayi di lantai selama Ibu memperhatikan keselamatan dan keamanan bayi dengan melakukan tips pencegahan seperti yang sudah dijabarkan di atas. Terlepas dari berbagai manfaat yang telah disebutkan, dengan tempat tidur bayi di lantai, Ibu bisa bebas khawatir dari kemungkinan bayi terjatuh dari tempat tidur yang berada di atas. 

Memilih untuk meletakkan bayi di tempat tidur bayi di lantai sah-sah saja asal ibu mengetahui bahaya bayi tidur di kasur lantai dan mengurangi risikonya. 

Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih

Kenapa kasur tidak boleh di lantai?

Meletakkan kasur langsung ke lantai bisa membuatnya tidak memiliki cukup aliran udara. Panas berlebih serta keringat manusia bisa memerangkap panas serta cairan sehingga menimbulkan jamur di dalamnya. Jamur bisa menyebabkan terjadinya reaksi alergi yang sangat serius.

Kenapa tidur harus pakai dipan?

Dipan juga diperlukan untuk mengurangi penumpukan debu dan meminimalisir risiko permasalahan pada paru-paru karena lantai yang cenderung dingin di malam hari. Jika Anda menggunakan dipan yang sesuai dengan suasana kamar maka Anda bisa membuat kamar terlihat lebih menarik.

Apa efek samping tidur di lantai?

Akan tetapi, kebiasaan tidur di lantai yang terlalu sering juga dapat berisiko meningkatkan terjadinya penyakit tertentu, terutama apabila lantai tersebut tidak bersih. Risiko ini adalah terjadinya pegal dan sakit kepala, reaksi alergi, gangguan saluran napas, infeksi kulit, dan lainnya.

Mengapa kasur in the box tidak boleh dimiringkan?

Sebab, kasur dirancang untuk berbaring rata. Jika menyimpannya dengan dimiringkan, posisi ini dapat merusak struktur internal kasur. Cara ini berlaku untuk semua jenis kasur.