Apa yang dimaksud dengan hewan amfibi dan berikan contohnya

KOMPAS.com – Hewan amfibi adalah vertebrata kecil yang membutuhkan air atau lingkungan yang lembap untuk bertahan hidup.

Beberapa spesies yang termasuk hewan amfibi adalah kodok, katak, salamander, kadal air, dan sebagainya.

Selengkapnya, dilansir dari National Geographic, berikut adalah fakta hewan amfibi yang penting untuk diketahui:

1. Hewan amfibi memiliki kulit yang sangat tipis

Semua hewan amfibi bisa bernapas dan menyerap air melalui kulit mereka yang sangat tipis. Selain itu, mereka juga memiliki kelenjar kulit khusus yang menghasilkan protein yang berguna.

Beberapa berguna untuk mengangkut air, oksigen, dan karbon dioksida, baik ke dalam atau keluar dari tubuh.

Baca juga: Mengenal Gajah Laut, Hewan Laut yang Punya Belalai

Lainnya berfungsi untuk melawan bakteri atau infeksi jamur dan, setidaknya, dalam setiap spesies, digunakan untuk pertahanan.

2. Hewan amfibi berdarah dingin

Seperti reptil, hewan amfibi merupakan makhluk berdarah dingin karena kulit khusus mereka membutuhkan kondisi hidup yang sangat spesifik.

Lingkungan yang terlalu banyak sinar matahari dapat merusak sel-sel hewan amfibi. Akibatnya, amfibi adalah yang pertama mati ketika habitatnya terganggu atau terkontaminasi oleh bahan kimia.

Ini pula yang menjadi alasan utama lebih dari separuh spesies katak berada dalam ancaman kepunahan.

3. Ciri khusus hewan amfibi

Salah satu ciri khusus hewan amfibi adalah mengalami siklus hidup telur-larva-dewasa. Larva hewan amfibi hidup di air dan berenang bebas.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Hewan Ovovivipar

Pada tahap tertentu, hewan amfibi muda mengembangkan anggota badan dan paru-paru. Akhirnya, mereka dapat melompat atau keluar dari air sebagai hewan dewasa dan menghabiskan sisa hidup mereka di darat.

4. Reptil atau amfibi?

Amfibi berarti “memiliki tanah dan air”, tetapi tidak semua yang dapat hidup di air dan darat termasuk hewan amfibi.

Dilansir dari World Animal Foundation, iguana laut, ular laut, buaya, dan kura-kura kolam semuanya dapat hidup di air dan di darat, namun dianggap reptil karena tidak mengalami metamorfosis.

Amfibi dan reptil sama-sama berasal dari telur, namun telur amfibi harus tetap lembap atau basah saat mereka berkembang dan biasanya diletakkan di air.

5. Fakta menarik lainnya

Hewan amfibi terbesar di dunia adalah salamander raksasa dengan panjang mencapai 20 cm dan berat 39 kg.

Baca juga: 5 Hewan Laut Paling Berbahaya, Ada yang Ekornya Beracun

Hewan amfibi terkecil di dunia adalah katak dari New Guinea, Paedophryne amauensis, dengan tinggi hanya 7,7 mm.

Hewan amfibi tercepat adalah salamander Andes yang dapat bergerak dengan sangat cepat, yakni 15 mph.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

2 menit

Sahabat 99, kamu masih ingat apa itu kelompok hewan amfibi? Yuk, pahami kembali makna, ciri-ciri, dan contohnya yang ada di sekitar kita. Berikut ulasan lengkapnya!

Populasi amfibi di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia dengan total 392 spesies yang tersebar di berbagai daerah.

Setidaknya sekitar 176 spesies di dalamnya merupakan amfibi endemik Indonesia.

Namun apa sih sebenarnya makna dari istilah ‘amfibi’?

Berikut penjelasan lengkap mengenai hewan amfibi yang menarik untuk kamu simak.

Apa Itu Hewan Amfibi?

1. Pengertian Hewan Amfibi

Apa yang dimaksud dengan hewan amfibi dan berikan contohnya

Istilah ‘amfibi’ berasal dari bahasa Yunani, yakni “amphi” yang berarti ‘rangkap’ dan “bios” yang berarti kehidupan.

Secara harfiah ini berarti ‘rangkap kehidupan’ atau dalam hal ini ‘hidup di dua alam’.

Artinya hewan amfibi merupakan binatang yang bisa hidup di dua alam, yaitu darat dan air.

Mereka juga termasuk kelompok hewan bertulang belakang atau vertebrata.

Hewan yang tergolong kelas Amphibia ini hidupnya bergantung pada suhu lingkungan.

Ini karena mereka tidak bisa melakukan proses metabolisme untuk mendapatkan panas.

Oleh sebab itu amfibi mendapatkan energi dengan mengambil sumber panas dari lingkungan sekitarnya.

Kondisi ini membuatnya termasuk jenis binatang berdarah dingin atau poikiloterm.

2. Ciri-Ciri Umum Amphibia

Kelompok hewan satu ini memiliki ciri-ciri umum yang bisa kamu gunakan untuk mengidentifikasinya.

Berikut merupakan ciri-ciri hewan amfibi:

  • Hewan berdarah dingin
  • Memiliki kulit yang halus hingga kasar dan banyak kelenjar
  • Kulit cenderung berlendir
  • Jantung terdiri dari tiga ruang, satu ventrikel dan dua atrium
  • Bereproduksi dengan bertelur serta pembuahan eksternal
  • Telur terbungkus gelatin atau lendir
  • Mengalami proses metamorfosis sempurna
  • Hewan tetrapoda atau berkaki empat
  • Alat pernapasan berbeda saat masih larva dan dewasa
  • Mata terlapisi selaput atau membrana niktitans untuk menyelam

Sebagai catatan, biasanya seekor amfibi akan bertelur di tempat dengan kelembapan tinggi.

Telurnya kemudian akan menetas menjadi larva atau berudu yang bernapas menggunakan insang.

Seiring pertumbuhannya, alat pernapasan ini akan berubah menjadi kulit dan paru-paru ketika dewasa.

3. Jenis Amfibi

Apa yang dimaksud dengan hewan amfibi dan berikan contohnya

Golongan  hewan amfibi terbagi lagi menjadi tiga kelompok kecil, yaitu ordo anura, caudata, dan gymnophiona.

Anggota ordo anura merujuk pada kodok atau katak yang ciri utamanya adalah bertubuh pendek, lidah terbelah dua, mata menonjol, bisa melompat, serta tidak memiliki ekor.

Setidaknya ada 351 spesies kodok dan katak yang teridentifikasi di Indonesia.

Selanjutnya ada ordo caudata atau salamander yang bukan hewan endemik dari negara kita.

Spesies salamander ada yang bernapas menggunakan paru-paru, insang, atau bahkan kulit.

Tubuhnya cenderung berlendir untuk menjaga kelembapan kulit ketika berada di daratan.

Lalu terakhir ada ordo gymnophiona berupa hewan sesilia yang mirip cacing besar atau ular.

Kelompok hewan ini tergolong langka karena hanya bisa kamu temukan di kedalaman hutan serta daerah sungai atau rawa.

Ia memiliki kemampuan menggali di tanah yang gembur hingga berlumpur berkat kepalanya yang keras.

Contoh Hewan Amfibi

Apa yang dimaksud dengan hewan amfibi dan berikan contohnya

Sudah mulai terbayang apa saja contoh hewan yang hidup di dua alam?

Agar semakin yakin, berikut beberapa contoh hewan amfibi yang bisa kamu temukan di lingkungan sekitar:

  • Katak sawah, tubuhnya kecil dan berwarna hijau kecokelatan
  • Kodok pohon, memiliki warna mencolok dengan badan mungil
  • Salamander merah dengan habitat asli Amerika Serikat bagian timur
  • Axolotl, jenis salamander asal Meksiko yang menggemaskan
  • Katak kepala pipih asli Kalimantan
  • Purple Frog yang suaranya seperti ayam dan berasal dari India

***

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!

Ada beragam pilihan properti menarik, seperti hunian di kawasan Dago Village Bandung.

Hewan Amfibi umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan.

Binatang amfibi senang hidup di dekat air tawar di musim hangat. Ada juga beberapa spesies yang tinggal di hutan-hutan, gurun dan arktik. Amfibi dewasa menggunakan paru-paru dan mereka juga menghirup oksigen melalui kulit mereka selama kulit mereka basah.

Apa yang dimaksud dengan hewan amfibi dan berikan contohnya


Amfibi bisa menutupi tubuh mereka dengan bersembunyi di antara dedaunan atau sejenisnya yang berwarna hijau atau coklat dan dengan begitu mereka aman dari burung dan reptil. Warna kulit mereka inilah yang menjadi pertahanan utama mereka.

Kemampuan lainnya adalah banyak amfibi lain yang memiliki kulit berbisa yang berbahaya bagi predatornya. Ini adalah pertahanan yang penting untuk melawan predator. Kulit juga digunakan untuk peringatan dengan menunjukkan perubahan warna kulit yang dialami amfibi tersebut. Mereka bisa menjadi berwarna terang seperti merah, hitam dan kuning.

Beberapa amfibi meletakkan telur-telurnya di luar air (daun palem). Telur-telur itu pun terus berkembang menjadi dewasa dengan melewati tahapan kecebong. Amfibi lain berkembang biak dengan cara yang berbeda. Mereka melewati proses yang disebut neoteny, mereka menjadi sudah menjadi matang secara seksual saat baru menjadi berudu dan melanjutkan hidup mereka dengan insang.

Amfibi mempunyai ciri-ciri:
  • Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
  • Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal
  • Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun
  • Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mengatur suhu tubuh secara internal,amfibi mengatur suhu tubuh dari luar tubuh mereka
  • Jantung terdiri dari 3 ruang,2 atrium,1 ventrikel
  • Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru,kulit dan insang
  • Memiliki peredaran darah tertutup
  • Kaki memiliki selaput
  • Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota bagian belakang.

Buaya, katak,s alamender, cecilia,diplocaulus, axolotl,l abyrinthodontia, antharacosauria.