Apa yang dimaksud dengan eksplorasi gerak? Show Jawab: Eksplorasi gerak adalah proses berpikir, imajinasi, merasakan, dan merespons dari suatu objek yang dijadikan sebagai bahan karya seni.
Jangan lupa komentar & sarannya
Semoga Questions pada postingan ini Pertanyaan yang anda cari
Kunjungi terus: katabijake.com/quiz/ OK! 🙂 Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya doakan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
A. Pentingnya Tahap Eksplorasi Dalam Penyusunan Komposisi Tari Eksplorasi adalah tahapan awal bagi seseorang yang akan menyusun tari dalam proses penyusunan karya tari. Alasana mengapa eksplorasi [tahapan awal] ini penting dilakukan untuk menyusun komposisi tari adalah karena melalui tahap awal inilah kita dapat berpikir, berimajinasi, merasakan, dan memproses alam sekitar, lingkungan fisik, dunia binatang, tumbuhan, kejadian-kejadian sekarang maupun dimasa lalu, atau suatu ceritera, sehingga terbentuklah suatu gerakan sederhana sebagai dasar dalam membuat tarian. Gerakan sederhana tersebut misalnya dengan menggerakkan kaki, menyilangkan kaki, mengangkat sebelah kaki dan sebagainya. Dan pada akhirnya setelah gerakan dalam tarian sudah terbentuk dan dipilih sesuaidengan tema/ceritera yang dibawakan barulah berikutnya dapat dikreasikan dalam bentuk tarian dengan iringan musik. Dan untuk membuat suatu gerakan tari terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah mengamati suatu objek sebagai bahan dalam membuat gerakan, setelah berhasil mengamati barulah lakukan eksplorasi dengan mengimajinasikannya dalam bentuk gerakan anggota tubuh, misalnya kita bisa menirukan gerakan ranting pohon ketika tertiup angin dan gerakan pintu. B. Langkah-langkah Dalam Membuat Karya Tari Anak Ada beberapa langkah/tahapan dalam membuat/menciptakan karya tari anak, diantaranya:
C. Ciri-ciri Lagu Anak Adapun ciri-ciri lagu anak, antara lain:
D. Jenis Pernafasan Yang Cocok Untuk Bernyanyi Dalam bernyanyi terdapat 3 macam jenis pernafasan, yaitu:
Dan menurut kami jenis pernafasan yang cocok digunakan untuk bernyanyi adalah pernafasan dengan jenis diafragma [sekat rongga badan], hal ini dikarenakan pernafasan diafragma memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan dan mempertahankan udara yang dikeluarkan saat bernyanyi, dan dengan pernfasan jenis diafragma ini membuat kita dapat mencapai nada-nada lagu yang tinggi tanpa harus takut untuk kehilangan nafas, begitu juga saat adzan atau membaca Al-Quran dapat menggunakan pernafasan diafragma agar nafas terasa panjang sehingga dapat mengayunkan bunyi bacaannya agar terdengar lebih merdu. Selain itu, dalam bernyanyi pernafasan diafragma dapat membuat suara yang dihasilkan dalam bernyanyi lebih stabil karena paru-paru tidak mudah lelah dalam bernafas dan kekuatan dalam bernyanyi akan semakin bertambah. Tentunya untuk dapat menguasai jenis pernafasan diafragma ini dibutuhkan kerja keras dan latihan khusus agar hasil yang didaptkan maksimal. Mungkin itu saja beberapa rangkuman yang dapat kami tuliskan, semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana pun berada dan mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami.
Gerak Dasar Tari Tradisional sangat beragam dengan berbagai menurut masing-masing daerah asal tarian tersebut. Tentu diantara kalian memiliki pemahaman berbeda karena tarian yang diamati berbeda pula. Konsep Gerak Dasar Tari TradisionalSetiap tari memiliki gerak berbeda tetapi memiliki kesamaan yaitu memiliki Elemen Gerak Tari: tenaga, ruang dan waktu. Indonesia memiliki keragaman gerak tari yang berbeda antar suku. Tentunya kalian bisa melihat karakteristik gerak setiap etnis yang berbeda satu sama lainnya. Sebagi contoh gerak pada tari Sunda dan tari Melayu dilakukan selalu bertepatan dengan ketukan (on beat) dengan tenaga yang sedang. Tari Jawa cenderung dilakukan dengan gerak yang lambat dan tenaga sedang. Gerak pada tari Bali dilakukan dengan tenaga yang bervariasi dan waktu gerak yang bervariasi. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh tenaga yang dikeluarkan, ruang gerak, dan waktu gerakan yang berbeda-beda. Gerak tari memiliki unsur tenaga yang kuat, gerak dilakukan secara rampak oleh para penari, seorang penari yang diangkat oleh penari lainnya seperti mengangkat sebuah benda berat, yang memiliki arti tenaganya kuat. Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menyangga temannya tentu lebih besar dibandingkan dengan tenaga penari yang berada di atas. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua tangan. Begitu pula dalam setiap melakukan gerak, tentunya diperlukan sebuah tenaga. Penggunaan dalam tenaga memiliki intensitas kuat, sedang dan lemah tergantung cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Pose gerak menunjukkan ruang gerak luas yang terlihat antara badan dan lengan yang dilakukan penari secara berkelompok. Masing-masing penari melakukan ruang gerak yang sama. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau kelompok. Selain gerak memerlukan tenaga dan ruang, gerak juga memerlukan waktu. Setiap gerakan yang dilakukan membutuhkan waktu. Perbedaan cepat, lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. Pose gerak hormat diantara penari yang satu dengan penari yang lainnya berbeda. Penari yang satu dilakukan dengan tempo yang cepat sementara penari berikutnya dilakukan dengan tempo yang lambat, sehingga menghasilkan tempo yang berbeda dengan melakukan gerakan yang sama.Teknik & Proses Gerak Dasar Tari TradisionalTeknik dan proses gerak dasar tari tradisional beragam. Indonesia memiliki keragaman tari yang berbeda-beda setiap daerahnya. Boleh jadi teknik gerak dan prosesnya sama tetapi memiliki istilah berbeda, tetapi mungkin juga ada yang sama dalam teknik dan prosesnya serta memiliki istilah yang sama. Pemahaman terhadap teknik gerak dasar tari tradisional adalah dasar untuk mengeksplorasi keanekaragaman gerak yang dapat dirangkai menjadi sebuah tarian. Teknik gerak dasar ini terdiri dari: gerak kepala, gerak badan, gerak tangan dan gerak kaki. Dari keempat teknik inilah yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang utuh. Nah, untuk lebih jelasnya kalian perhatikan gambar-gambar gerak tari di bawah ini. Berikut 4 Teknik Gerak Dasar Tarian1. Ragam Gerak Kepala
2. Ragam Gerak BadanPose Penari dengan badan yang lurus kedepan, tangan dan kaki yang terbuka lebar Gerak badan juga dapat dilakukan ke atas, dan ke bawah. Hampir disetiap tari di Indonesia menggunakan arah hadap yang bervariasi. Gerak badan yang berputar 180° terdapat pada Tari Topeng Cirebon Gaya Losari yang disebut Ngelier.
3. Ragam Gerak Tangan
4. Ragam Gerak Kaki
Eksplorasi: Merangkai Gerak Dasar Tari TradisionalTeori yang diungkapkan oleh Hawkins (2003) untuk membuat komposisi gerak, terdiri:1. Eksplorasiyaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan ragam gerak. Pada kegiatan ini berupa imajinasi melakukan interpretasi terhadap apa yang telah dilihat, didengar, atau diraba.2. Improvisasiyaitu pengalaman secara spontanitas mencoba-coba atau mencari-cari kemungkinan ragam gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Dari setiap ragam gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi, dikembangkan dari aspek tenaga, ruang dan waktu sehingga menghasilkan ragam gerak yang sangat banyak.3. Evaluasiyaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi ragam gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi. Dalam kegiatan ini dimulai dengan menyeleksi, cara membuat ragam gerak yang tidak sesuai dan memilih ragam gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap untuk tahap komposisi tari.4. Komposisiyaitu tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang sudah ditemukan. |