Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus dan jelaskan penyebabnya



KONTAN.CO.ID - Diabetes melitus atau kencing manis seringkali muncul tanpa gejala. Namun demikian ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai kemungkinan munculnya diabetes.  Gejala tipikal yang sering dirasakan penderita diabetes antara lain sering buang air kecil, sering haus, dan banyak makan atau mudah lapar.  Selain itu sering pula muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu, dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas. Untuk dapat memahami lebih lengkap tentang diabetes melitus, berikut penjelasan mengenai diabetes melitus dan penyebabnya.  Baca Juga: Sakit asam urat? Coba redakan dengan bahan-bahan alami ini

Tipe diabetes melitus

Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus dan jelaskan penyebabnya
Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.  Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Pada DM Tipe I gejala yang umum dikeluhkan adalah sering buang air kecil, sering haus, banyak makan/ mudah lapar, penurunan berat badan, cepat merasa lelah (fatigue), iritabilitas, dan gatal-gatal pada kulit. Sementara, DM Tipe 2 seringkali muncul tanpa diketahui, dan penanganan baru dimulai beberapa tahun kemudian ketika penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi.  Penderita DM Tipe 2 umumnya lebih mudah terkena infeksi, sulit sembuh dari luka, daya penglihatan makin buruk, dan umumnya menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah dan syaraf. Baca Juga: Catat, inilah manfaat jeruk nipis yang baik untuk kesehatan

Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus dan jelaskan penyebabnya

Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus dan jelaskan penyebabnya

Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah. Gula darah sangat vital bagi kesehatan karena merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel dan jaringan.

Penyakit ini dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

  • Diabetes tipe 1, di mana sistem daya tahan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.
  • Diabetes tipe 2, di mana sel beta di pankreas tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, atau sel-sel tubuh tidak menunjukkan respons terhadap insulin yang diproduksi.
  • Diabetes gestasional, yakni diabetes yang terjadi saat kehamilan.
  • Diabetes tipe lain, yang dapat timbul akibat kelainan hormon, imunologi, infeksi, atau genetik lainnya.

Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2013, sekitar 6,9% penduduk Indonesia dianggap mengalami diabetes.

Artikel Lainnya: Penanganan Gusi Berdarah bagi Penderita Diabetes

Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, obesitas, serta gangguan pada mata, ginjal, dan saraf.

Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan (hipoglikemia) atau peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) secara tiba-tiba.

Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus dan jelaskan penyebabnya

Pradiabetes atau diabetes tipe 2 biasanya tidak menunjukkan gejala pada awalnya. Sementara itu, gejala atau ciri diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat. Beberapa tanda dan gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah:

  • Meningkatnya haus
  • Sering buang air kecil
  • Rasa lapar yang ekstrem
  • Turun berat badan tanpa sebab
  • Kelelahan
  • Pandangan kabur
  • Luka yang lama sembuh
  • Sering mengalami infeksi, seperti pada gusi, kulit, vagina

Artikel Lainnya: Penderita Diabetes Harus Lebih Ekstra Merawat Kesehatan Gigi

Diabetes tipe 1 dapat berkembang pada usia berapapun, biasanya muncul selama masa kanak-kanak atau remaja. Diabetes tipe 2—tipe yang lebih umum—dapat terjadi pada usia berapapun, walau lebih sering dialami orang yang berusia lebih dari 40 tahun.

Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus dan jelaskan penyebabnya

Diagnosis untuk diabetes dapat ditegakkan dari pemeriksaan kadar gula darah. Seseorang dapat dikatakan mengalami diabetes apabila:

  • Terdapat kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL, di mana puasa merupakan kondisi tidak adanya asupan kalori selama minimal 8 jam sebelum pemeriksaan.
  • Terdapat kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL setelah dilakukan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO), di mana seseorang mendapat asupan gula dengan beban glukosa 75 gram.
  • Terdapat kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dL yang disertai dengan keluhan klasik diabetes.

Selain itu, pada seseorang yang sudah didiagnosis menderita diabetes, dapat diperiksa kadar HbA1c setidaknya setiap tiga bulan sekali jika belum mencapai target gula darah, dan setiap 6 bulan sekali untuk mereka dengan kadar gula darah yang sudah stabil.

Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Seks pada Penyandang Diabetes

Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus dan jelaskan penyebabnya

Dalam penanganan diabetes, para ahli kesehatan menggunakan istilah “5 Pilar” yang mencakup:

Edukasi yang dilakukan mencakup pemberian informasi mengenai perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar penderita diabetes merasa termotivasi serta mendapatkan informasi mengenai perilaku hidup sehat.

Informasi tersebut mencakup pemantauan gula darah mandiri, tanda dan gejala dari komplikasi yang dapat timbul, serta cara mengatasinya.

Terapi ini dapat disesuaikan untuk setiap penderita diabetes, seusai kebutuhan masing-masing. Namun, hal-hal yang perlu ditekankan adalah pentingnya keteraturan dalam pola makan termasuk jadwal makan, jenis makanan, serta jumlahnya.

Bila penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter, juga dapat dilakukan perhitungan berat badan ideal, asupan kalori yang disarankan setiap harinya, serta proporsi dari lemak, protein, dan karbohidrat yang dapat dikonsumsi.

Penderita diabetes disarankan berolahraga secara teratur, setidaknya 3–4 kali seminggu selama minimal 30 menit.

Selain menjaga kesehatan, olahraga juga dapat membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga memperbaiki kendali glukosa darah.
Jenis-jenis olahraga yang disarankan adalah aktivitas aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, berlari, maupun berenang.

Pemberian obat-obatan pada penderita diabetes dapat mencakup obat minum (oral) atau suntik. Untuk diabetes tipe 1, pengobatan dapat berupa insulin yang diberikan melalui suntikan.

Artikel Lainnya: Masalah Libido pada Pria dan Wanita dengan Diabetes

Untuk diabetes tipe 2, terdapat beberapa golongan obat oral yang dapat diberikan sesuai indikasi oleh dokter. Namun, pada kasus-kasus tertentu, insulin suntik juga dapat diberikan untuk diabetes tipe 2.

  • Pemantauan gula darah mandiri

Saat ini, banyak tersedia alat pengukur kadar gula darah yang mudah dipakai. Hasil yang didapat umumnya dapat dipercaya bila kalibrasi dari alat dilakukan dengan baik dan pemeriksaan dilakukan sesuai cara yang dianjurkan.

Waktu yang dianjurkan untuk pemantauan gula darah mandiri adalah sesaat sebelum makan, 2 jam setelah makan, menjelang tidur, atau ketika mengalami gejala-gejala tertentu.

Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus dan jelaskan penyebabnya

Sangat penting untuk melakukan pencegahan diabetes jika Anda memiliki faktor risiko diabetes. Misalnya, jika Anda kelebihan berat badan atau mempunyai keluarga dengan riwayat diabetes.

Artikel Lainnya: Penanganan Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil

Untuk menghindari diabetes, menerapkan pola hidup sehat adalah kunci utama. Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, dan jaga berat badan tetap ideal.

Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus dan jelaskan penyebabnya

Klikdokter