Apa yang dapat kamu simpulkan dari cerita asal mula bunga kemuning

PORTAL PURWOKERTO – Tahukah kamu apa tema yang digunakan dalam cerita asal mula Bunga Kemuning yang merupakan salah satu cerita legenda yang ada di Indonesia?

Bunga kemuning adalah nama bunga yang memiliki cerita legenda tersendiri. Jika kamu bertanya apa tema yang digunakan dalam cerita asal mula Bunga Kemuning, kamu juga perlu tahu cerita legenda Bunga Kemuning ini.

Setelah mengetahuinya, kamu akan mengerti dan mudah untuk menjawab pertanyaan apa tema yang digunakan dalam cerita asal mula Bunga Kemuning ini.

Baca Juga: Tahukah Kamu Peristiwa Turunnya Al-Qur'an pada Tanggal 17 Ramadhan Disebut Apa?

Legenda Bunga Kemuning ini bercerita tentang bagaimana baik hatinya seorang putri yang bernama Putri Kuning. Putri tersebut meninggal karena dibunuh oleh kakak-kakaknya.

Diceritakan dalam legenda tersebut bahwa ada dua Putri yakni Putri Kuning dan Putri Hijau. Putri Kuning terkenal dengan kebaikan hatinya dimana ia tak malu untuk membantu sesama meski ia merupakan seorang putri kerajaan.

Dilain pihak, Putri Hijau merupakan kebalikan dari Putri Kuning. Ia selalu saja dengki dan iri kepada saudaranya tersebut.

Baca Juga: Ini Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 Halaman 115, 116 Tentang Energi Alternatif

Alhasil, ia senang menghasut saudaranya yang lain untuk ikut juga membenci Putri Kuning. Karena apa yang diucapkan Putri Hijau, saudaranya yang lain termakan hasutannya dan ikut membenci Putri Kuning.


Page 2

Putri Hijau ini merasa dengki juga karena Raja memberikan kalung hijau ke Putri Kuning. Sang Raja sangat sibuk dengan pekerajaannya sedangkan ibu mereka telah meninggal dunia.

Dalam legenda Putri Kuning tersebut, diceritakan bahwa Putri Kuning juga selalu berbakti kepada orangtuanya yakni si Raja. Ia dengan tulus mencintai dan membantu segala pekerjaan yang ada dalam kerajaan.

Baca Juga: Tentang Apa sih Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 141, 142, 144?

Ia memiliki sifat belas kasih sehingga tak malu membantu para pelayan Raja untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Bunga Kemuning ini tumbuh di bekas makam Putri Kuning yang dibunuh saudara-saudaranya.

Jadi, dari cerita Asal Mula Bunga Kemuning ini, apa tema yang digunakan dalam cerita asal mula Bunga Kemuning ini?

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

Kunci jawabannya untuk pertanyaan tersebut yakni bertema kasih sayang dan bakti anak kepada orang tua serta pendidikan anak yang diberikan orang tua.

Dalam cerita ini, Putri Kuning mengerti bagaimana ia harus bersikap setelah ibunya meninggal dan tumbuh menjadi anak yang berbakti sedangkan Putri Hijau merupakan kebalikannya.

Baca Juga: Ini Kunci Jawaban Apakah Lirik Lagu Indonesia Raya Mencerminkan Nilai-Nilai Persatuan dan Kesatuan? Jelaskan!

Itulah kunci jawaban dari pertanyaan apa tema yang digunakan dalam cerita asal mula Bunga Kemuning ini.***

Tumbuhan kemining (Murraya paniculata (L) Jack) merupakan tumbuhan hutan, tumbuh di semak belukar atau ditanam orang sebagai perdu hias. Tumbuhan kmuning(Murraya paniculata (L) Jack) tumbuh kira-kira sampai setinggi 400 m di atas permukaan laut. Variasi morfologi besar sekali, tumbuhan kemuning biasanya dijumpai untuk memagaripekarangan adalah jenis yang berdaun kecil dan lebat. Tumbuhan yang termasuk suku Rutaceae ini, merupakan perdu atau pohon kecil yang bercabang banyak, tinggi 3 – 8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3 – 9, yang tumbuh berseling, bentuk bundar telur sungsang, dengan ujung dan pangkal daun meruncing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 – 7 cm, lebar 1 – 3 cm, permukaan licin dan mengkilat.

Panjang tangkai daun 3 – 4 mm. Daun bila diremas tidak berbau. Bunganya bunga majemuk 1 – 8, warnanya putih, wangi keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Buahnya buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, lebar, merah mengkilat, panjang 8 – 12 mm, berbiji dua. Bagian tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat adalah daun, buah dan kulit. Nama simplisia dari daun kemuning adalah Murrayae Ramulus et Folium (ranting dan daun kemuning)

Asal-Usul Bunga kemuning

Dulu kala, ada seorang raja yang mempunyai sepuluh puteri yang cantik. Sang raja terkenal kebijaksaaannya, namun ia terlalu sibuk dikepemimpinannya. Menyebabkan ia tidak bisa mendidikputri-putrinya. Istri sang raja meninggal setelah melahirkan anak bungsunya. Sehingga anak-anaknya diurus inang pengasuh. Hal ini membuat mereka menjadi manja, nakal dan hanya tau bermain di danau. Tidak mau belajar serta tidak mau membantu ayahnya bahkan mereka sering bertengakar.

Putri-putri tersebut bernama Puteri Jambon si sulung, Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau, Puteri Kelabu, Puteri Oranye, Puteri Merah Merona dan si bungsu Puteri Kuning. sang raja dapat mengenali sesuai warna bajunya. Kecantikan mereka hampir sama , namun Puteri Kuning memiliki perbedaan yaitu tidak manja dan nakal. Ia selalu riang dan ramah pada siapapun serta lebih suka berpergian dengan pengasuhnya dibanding dengan kakaknya.

Baca Juga :  Kelebihan Sistem Parlementer

Apa yang dapat kamu simpulkan dari cerita asal mula bunga kemuning

Pada suatu hari, raja akan pergi jauh lalu mengumpulkan puteri-puterinya. “Aku akan pergi jauh dan lama. Oleh-oleh apa yang kalian inginkan?” Tanya sang raja.

“Aku mau perhiasan mahal,” kata Puteri Jambon.

“Aku ingin kain sutra yang berkilau,” kata Puteri Jingga. Kesembilan anaknya meminta hadiah yang mahal. namun tidak dengan Puteri Kuning. Ia berpikir sebentar, lalu memegang lengan ayahnya.

 “Ayah, aku hanya mau ayah kembali dengan selamat,” katanya. Membuat Kakak-kakaknya tertawa dan mengejek.

“Anakku, perkataanmu sungguh baik. Tentu aku akan kembali dengan selamat akan kubawakan hadiah indah untukmu,” kata sang raja lalu pergi.

Selama kepergian sang raja, para puteri semakin nakal, malas dan sering membentak serta menyuruh pelayan menuruti mereka. Karena sibuk menuruti permintaan para puteri, para pelayan tidak sempat membersihkan taman istana. Puteri Kuning sedih melihat hal itu karena taman itu tempat kesayangan ayahnya. Tanpa ragu, Puteri Kuning mengambil sapu lalu mulai membersihkan taman  dari daun kering, rumput liar, serta memangkas dahan pohon. awalnya inang pengasuh melarangnya, tetapi Puteri Kuning tetap mengerjakannya. Ketika para putri melihat adiknya menyapu, mereka tertawa “Lihat sepertinya kita memiliki pelayan baru,” kata salah satu putri.

“Hai pelayan! Masih terdapat kotoran nih!” ujar putri lainya sambil melemparkan sampah. Taman istana yang sudah rapi, kembali kotor. Puteri Kuning tetap diam dan menyapu kembali. Kejadian itu terus berulang-ulang hingga Puteri Kuning kelelahan. Ia merasakan penderitaan pelayan yang dipaksa mematuhi perintah kakak-kakaknya.

“Kalian ini sangat keterlaluan. Harusnya ayah tak usah membawakan apa-apa untuk kalian. taunya hanya mengganggu saja!” Kata Puteri Kuning marah.

“Sudahlah, aku bosan. Kita mandi didanau saja!” ajak Puteri Nila. Meninggalkan Puteri Kuning sendirian. Kejadian itu terjadi setiap hari, Ketika raja tiba di istana, kesembilan puterinya masih bermain di danau, sedangkan Puteri Kuning sedang merangkai bunga diteras. Hal itu membuat raja sedih.

Baca Juga :  Dongeng Rakyat Jawa Tengah

“Anakku yang rajin serta baik budi! Ayah tak bisa memberimu apa-apa selain kalung batu hijau ini, bukan warna kuning kesukaanmu!” ujar sang raja. Raja sudah mencari kalung batu kuning tetapi tidak menemukannya juga.

“Tidak apa-apa ayah. Batu hijau ini juga cantik, serasi dengan bajuku yang berwarna kuning,” kata Puteri Kuning lemah lembut.

“Yang penting, ayah kembali. Akan kubuatkan teh hangat ayah,” lanjutnya. Kakaknya berdatangan ketika putri kuning sedang membuat teh. Mereka ribut mencari hadiah lalu saling memamerkan.

Pada esok harinya, Puteri Hijau melihat kalung putri kuning. “hai adikku, bagus sekali kalungmu! mestinya kalung itu menjadi milikku, karena aku Puteri Hijau!” katanya dengan iri.

“Ayah memberikannya padaku, bukan padamu,” jawab Puteri Kuning. Mendengar itu, Puteri Hijau marah dan mencari saudara-saudaranya untuk dihasut.

“Kalung itu punyaku, tapi ia mengambilnya dari saku ayah. Kita mesti mengajarkannya berbuat baik!” ucap Puteri Hijau. Mereka sepakat merampas kalung itu. Ketika Puteri Kuning muncul, ia ditangkap dandipukul kepalanya oleh kakak-kakanya karena pukulan itu Puteri Kuning meninggal.

“Astaga! Kita mesti menguburnya!” ujar Puteri Jingga. Lalu mereka mengusung Puteri Kuning untuk dikubur ditaman istana bersama kalung batu hijaunya. Tidak ada yang tahu kemana putri kuning ketika raja mencarinya.  Raja sangat marah karena putrinya hanya diam saja “para pengawal! Cari dan temukan Puteri Kuning!” teriak raja.

Setelah berbulan-bulan, tak ada satupun yang berhasil menemukannya. Raja bersedih. “Aku ayah yang buruk,” katanya.” Akan kukirim anak-anakku ke tempat jauh untuk belajar budi pekerti!”

Setelah kepergian anak-anaknya, Raja sering termenung di taman istana, sedih memikirkan hilangnya Puteri Kuning.

Pada Suatu hari, diatas kubur Puteri Kuning tumbulah sebuah tanaman. Sang raja heran “Tanaman apa ini? Batangnya seperti jubah puteri, daun bulatnya berkilau seperti kalung batu hijau, bunganya putih kekuningan dan wangi! Tanaman ini mengingatkanku  pada Puteri Kuning. Akan kuberi nama Kemuning.!” kata raja senang. Sejak saat itu bunga kemuning memperoleh namanya. Bahkan, bunga kemuning dapat digunakan untuk mengharumkan rambut. Batangnya bisa dibuat kotak indah, sementara kulit kayunya dijadikan bedak. Walau sudah mati, Puteri Kuning masih bisa memberikan kebaikan.

Baca Juga :  Nemathelminthes

Klasifikasi Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack)

  • Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas               : Magnoliopsida(berkeping dua/ dikotil)
  • Sub Kelas        : Asteridae
  • Ordo                : Geraniales
  • Famili              : Rutaceae
  • Genus              : Murraya
  • Spesies            :Murraya paniculata

Sifat dan Khasiat Kemuning

Kemuning bersifat pedas, pahit, hangat, masuk meridiang jantung, hati dan paru,. Berkhasiat sebagai pemati rasa (anestesia), penenang (sedatif), anti radang, anti rematik, anti tiroid, penghilang bengkak, penlancar peredaran darah dam penghalus kulit.

Kandungan Kimia Kemuning

Daun kemuning mengandung senyawa golongan triterpenoid, kumarin (isomeranzin, muranganon asetat, murayatin, murangatin, meranzin hidrat, febalosin dan muranganon) dan metil kafeat. Senyawa kumarin lainnya yaitu murmeranzin dan muralonginal. Minyak atsiri dari daun kemuning mengandung £-siklositral, metil salisilat, trans-nerolidol, £-cubeben, (-)-kubenol dan isogermakren. Kulit batang mengandung mexotioin, 5-7-dimethoxy-8 (2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin. Sedangkan bunga kemuning mengandung scopoletin, dan buahnya mengandung semi-α-carotenone.

Efek Farmakologis Kemuning

Pemberian secara oral ekstrak kemuning dengan dosis 100, 200 dan 400 mg/kg bb selama 14 hari bisa mereduksi level glukosa darah, kolesterol dan 8 trigliserida serta kadar lemak secara signifikan. Pada pemberian ekstrak etanolik daun kemuning dengan dosis 315 mg/kg BB tikus setelah pemberian selama 15, 45 dan 90 hari, mampu menurunkan kadar kolesterol darah tikus sebesar 15,34-25,75%. Aorta tikus juga mengalami penurunan timbunan lemak setelah pemberian ekstrak etanolik daun kemuning pada hari ke 90

Infusa daun kemuning dengan dosis 30 mg/10 g bb mencit albino pada percobaan analgesik mempunyai potensi analgesik mendekati asetosal 52 mg/kg bb. Ekstrak etanol 80% daun kemuning dosis 500 mg per oral dapat menghambat 66,67% intensitas geliat pada mencit yang diinduksi nyeri

demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Asal Usul Bunga Kemuning : Pengertian, Kisah, Peristiwa, Klasifikasi, Sifat, Kandungan Kimia, Efek Farmakologis, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.