Apa yang akan terjadi jika laptop di restart?

Saat merestart laptop, saya sempat mengalami proses loading yang sangat lama. Kondisi ini tidak wajar menurut saya, karena sebelumnya laptop saya normal-normal saja.

Sistem operasi yang saya gunakan saat itu adalah Windows 10. Kemungkinan masalah ini hanya terjadi pada Windows, karena saat menggunakan Linux saya sama sekali belum pernah mengalami hal ini.

Bagi Anda yang mengalami masalah ini, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial mengatasi laptop restart lama sesuai pengalaman pribadi. Oh ya, terkadang masalah ini juga menular sampai laptop tidak bisa masuk Windows.

Yang saya lakukan hanyalah mematikan fitur bawaan Windows yang menurut saya menjadi penyebab lamanya proses boot dan alhamdulillah berhasil. Cara ini juga akan mempercepat kinerja laptop Anda.

Cara Mengatasi Laptop Restart Lama

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi laptop restart lama. Berdasarkan pengalaman pribadi, cara yang paling terbukti berhasil adalah cara pertama.

Matikan Fast Startup

Cara ini saya khususkan untuk Windows 10 saja, untuk Windows 7 atau 8 saya kurang tahu (tapi bisa dicoba). Cara ini saya jamin berhasil deh karena sudah saya buktikan sendiri.

Untuk caranya, silahkan lihat di bawah ini:

  1. Pada icon baterai laptop (pojok kanan bawah), silahkan klik kanan dan pilih Power Options.
    Apa yang akan terjadi jika laptop di restart?
  2. Jika sudah, pilih Choose what the power button do.
    Apa yang akan terjadi jika laptop di restart?
  3. Setelah itu, pilih Change settings that are currently unavailable.
    Apa yang akan terjadi jika laptop di restart?
  4. Langkah terakhir, hilangkan centang pada Turn on fast startup (recommended) lalu klik Save Changes untuk menyimpan pengaturan.
    Apa yang akan terjadi jika laptop di restart?
  5. Selesai.

Untuk mengetes apakah berhasil atau tidak, silahkan restart laptop Anda dan lihat perubahannya. Jika proses restart sudah normal alias sudah tidak lama lagi, maka Anda sudah berhasil.

Kurangi Startup Apps

Startup Apps merupakan aplikasi yang otomatis berjalan saat Windows melakukan booting. Semakin banyak startup apps, biasanya akan semakin lama proses bootingnya. Kalau di Windows 10, terlalu banyak Startup Apps bisa menyebabkan disk usage 100%.

Untuk mematikan startup apps, kita bisa menggunakan 2 cara, yang pertama melalui task manager dan yang kedua melalui pengaturan.

Cara Pertama: Task Manager

  1. Pertama, silahkan masuk ke Task Manager.
  2. Setelah itu, klik Startup. Cari aplikasi yang ingin dimatikan lalu klik Disable.
    Apa yang akan terjadi jika laptop di restart?
  3. Selesai.

Cara Kedua: Pengaturan

  1. Pertama, buka Settings di Windows Anda..
  2. Setelah itu, klik Apps lalu pilih Startup.
  3. Pilih program yang ingin dimatikan dari startup lalu klik toggle sehingga tulisan menjadi Off.
    Apa yang akan terjadi jika laptop di restart?
  4. Selesai.

Dengan mematikan startup apps, maka proses booting atau restart akan lebih cepat karena tidak harus menjalankan banyak aplikasi.

Periksa Penggunaan RAM

RAM memiliki tugas menjalankan proses sebuah aplikasi. Ukuran RAM pada laptop bermacam-macam, semakin besar ukurannya, maka semakin cepat pula pemrosesan sebuah aplikasi.

Jika RAM laptop Anda di bawah 4GB dan menjalankan aplikasi terlalu banyak, biasanya laptop menjadi lambat, termasuk ketika restart. Untuk cek penggunaan RAM, silahkan buka Task Manager.

Untuk membuka task manager, cari saja di kolom pencarian. Setelah terbuka, silahkan klik Processes untuk mengetahui penggunaan aplikasi.

Apa yang akan terjadi jika laptop di restart?

Saran saya, ketika hendak merestart laptop, alangkah baiknya tutup semua aplikasi yang sedang berjalan. Karena kamungkinan besar akan menghambat proses restart juga.

Saran: Upgrade RAM

Nah, kalau Anda ingin proses di laptop Anda berjalan lebih cepat, saya sarankan untuk upgrade RAM. Misal sebelumnya 2GB upgrade menjadi 4GB, dan seterusnya. Dengan menambah RAM, kemungkinan besar laptop Anda akan cepat ketika restart.

Cek Kesehatan Hardisk

Hardisk merupakan hardware yang memiliki fungsi sangat penting. Salah satu fungsi hardisk adalah untuk menyimpan data secara permanen, baik itu data user maupun data sistem operasi.

Ketika Anda mengalami masalah laptop restart lama, hardisk merupakan salah satu hardware yang harus disoroti. Sebab, bisa jadi masalahnya terletak pada hardisk yang sudah rusak. Anda bisa melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memperbaiki hardisk laptop Anda.

Langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah mengecek kesehatan hardisk. Untuk melakukan pengecekan, Anda bisa menggunakan software gratis Hardisk Sentinel.

Silahkan unduh terlebih dahulu pada link di atas. Jika sudah, silahkan langsung buka aplikasinya dan Anda akan melihat banyak sekali keterangan yang diberikan untuk hardisk kita.

Untuk melihat kondisi hardisk, silahkan perhatikan pada bagian Health atau Kesehatan seperti gambar di bawah ini.

Apa yang akan terjadi jika laptop di restart?

Pada gambar di atas adalah pengecekan hardisk laptop saya. Terlihat kesehatannya masih 100% yang artinya hardisk masih normal dan dapat bekerja dengan baik.

Jika presentase kesehatan hardisk sudah 99% ke bawah, itu adalah tanda-tanda hardisk sudah mau rusak. Sebaiknya segera backup data-data penting dan segera ganti hardisk baru.

Ketika hardisk rusak, laptop memang akan sangat lambat, termasuk saat restart. Bahkan, laptop sering gagal masuk Windows atau gagal booting.

Scan dengan Antivirus

Kita semua pasti sepakat kalau virus dapat menyebabkan kinerja laptop menjadi lambat. Ini memang benar, virus hanya memberikan dampak negatif pada laptop.

Laptop yang lambat ketika di restart merupakan salah satu ciri-ciri terkena virus. Untuk mengetahuinya, Anda bisa gunakan antivirus yang banyak tersebar baik yang gratis maupun yang berbayar.

Untuk pengguna Windows, saya sarankan gunakan Windows Defender saja karena fitur-fiturnya sudah sangat bagus. Sekadar info tambahan, Windows Defender juga disebut Windows Security, jadi tidak usah bingung ketika mendapati hal tersebut.

Selain antivirus, ada langkah yang sebenarnya cukup penting. Yaitu Anda harus berhati-hati ketika sedang browsing ataupun mengunduh file. Untuk menambah pengetahuan, kenali juga jenis virus komputer berbahaya.

Itulah beberapa cara mengatasi windows 10 restart lama. Kalau pengalaman saya pribadi, saya menggunakan cara paling atas dan proses restart jauh lebih cepat.

Mungkin hanya ini saja artikel yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam mengatasi laptop restart lama.

Apakah Anda pernah restart laptop tapi waktu tunggu terasa lama? Biasanya, restart dilakukan untuk memulihkan setting yang mengalami error atau masalah pada sistem dapat kembali bekerja seperti semula. Namun, bagaimana jika proses restart ternyata stuck terus pada bagian booting? Misalnya, diperlukan waktu beberapa menit hingga berjam-jam hanya untuk menunggu laptop kembali menyala. Tentu saja hal itu sangat membuang-buang waktu dan menjengkelkan. Maka dari itu, ikuti langkah berikut ini untuk mengetahui penyebab laptop lama pada saat restart dan solusinya.

1.  Mengurangi Startup Apps

Startup Apps adalah aplikasi yang otomatis berjalan pada saat booting. Semakin banyak aplikasi, proses booting biasanya akan semakin lama. Untuk mematikan Startup Apps bisa melalui Task manager dan Pengaturan.

2. Matikan Fast Startup

Anda bisa mengatur Power Option pada baterai dengan cara klik kanan pada ikon baterai laptop. Hilangkan centang “Turn on fast Startup”. Lihat perubahan yang terjadi, jika proses restart normal, berarti Anda berhasil.

3.  Cek RAM dan Hard disk

Penyebab restart laptop menjadi lama adalah karena banyak memori (RAM atau hard disk) yang digunakan. Untuk mengecek jumlah memori yang digunakan, buka “Task Manager” lalu lihat berapa banyak aplikasi yang sedang berjalan pada laptop. Jika memori pada RAM terlalu penuh, kinerja laptop pun akan melambat. Anda bisa mengeklik “End Process” pada aplikasi yang banyak memakan memori dan tak digunakan. Jika memori RAM terlalu kecil, Anda bisa mempertimbangkan untuk menambah kapasitas RAM.

Untuk mengecek bagian hard disk, cek berapa aplikasi yang tak terpakai dan sampah yang menumpuk. Hal itu bisa membuat laptop menjadi sangat lambat. Bersihkan file atau berkas sampah dan uninstall aplikasi yang tak digunakan.

4.  Cek Virus

Salah satu penyebab laptop menjadi lemot adalah terkena virus. Jika laptop sudah terpasang antivirus, cobalah scan laptop secara keseluruhan lalu hapus virus yang menjangkit laptop. Setelah itu, restart laptop dan lihat apakah hasilnya berubah atau tidak. Jangan lupa gunakan antivirus untuk menghindari serangan virus. Selain antivirus, Anda juga harus berhati-hati saat mengunduh berkas dari internet. Jangan asal mengunduh berkas sembarangan.

5. Kerusakan pada hard disk

Jika cara di atas belum berhasil, mungkin ada masalah pada hard disk Anda. Hard disk yang rusak solusinya adalah mengganti dengan yang baru.

Itulah beberapa cara mengatasi laptop restart lama. Cara tersebut bisa dicoba sendiri dan dijamin berhasil.

Untuk kebutuhan laptop perusahaan, percayakan pada Asani. Sewa laptop kantor, jasa service laptop perusahaan, dan Asset Recycling semua bisa di Asani.