Apa yang akan terjadi jika kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat basa

2. Lakmus Biru Lakmus biru adalah kertas lakmus yang memiliki warna biru. Jika ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan basa, maka tidak terjadi perubahan warna (tetap biru). Apabila ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan asam, maka kertas lakmus biru akan berubah menjadi warna merah.

Apa warna lakmus merah dan biru dalam asam?

Ada dua jenis kertas lakmus: Lakmus merah dan lakmus biru. Indikator pada lakmus akan berubah sesuai dengan larutan yang diuji. Lakmus merah akan berubah biru jika dimasukkan di larutan asam. Lakmus biru akan berubah merah jika diberikan larutan asam.

Mengapa larutan asam dapat merubah kertas lakmus biru menjadi merah?

Perubahan warna kertas lakmus disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru dalam kertas lakmus. Lakmus biru didapat dari menambahkan ekstrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah bila dimasukkan ke dalam larutan asam.

Apabila senyawa asam dicelupkan kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah maka apa yang akan terjadi pada kertas lakmus?

Kertas lakmus dicelupkan pada larutan asam akan berwarna merah. Adapun jika dicelupkan pada larutan basa akan berwarna biru. Jika lakmus dicelupkan pada larutan netral tidak akan terjadi perubahan warna.

Mengapa kunyit dapat digunakan sebagai indikator alami larutan asam maupun basa?

Kunyit, bunga sepatu, dan kol, dapat menjadi indikator asam basa karena memiliki perubahan warna berbeda pada kondisi asam dengan kondisi basa.

Suatu larutan dapat memerahkan kertas lakmus biru Berapakah nilai pH larutan tersebut?

Lakmus biru akan berubah warna menjadi merah jika dicelupkan ke dalam larutan asam. Suatu larutan bersifat asam jika pH < 7. Larutan pada soal dapat memerahkan kertas lakmus biru sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan tersebut bersifat asam dan pH < 7. Jadi, nilai pH larutan tersebut < 7.

Jelaskan warna apa yang akan ditampilkan oleh kertas lakmus merah pada suasana asam basa dan juga netral?

Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru.

Mengapa kertas lakmus berubah warna saat digunakan untuk menguji asam dan basa?

Perubahan warna ini disebabkan oleh pemutihan zat warna dari ion hipoklorit, bukan keasaman dan alkalinitas.

Jika kertas lakmus biru dicelupkan pada larutan asam apakah terjadi perubahan warna pada kertas lakmus tersebut dan bagaimana perubahannya?

Kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah di bawah kondisi asam dan kertas lakmus merah menjadi biru di bawah kondisi basa atau alkali, dengan perubahan warna yang terjadi di atas rentang pH 4.5–8.3 pada 25 °C (77 °F).

Suatu larutan tidak mengubah warna indikator kertas lakmus merah apakah dapat di simpulkan bahwa larutan tersebut bersifat asam?

Teori asam basa menurut Arrhenius Jika suatu larutan menghasilkan warna kertas lakmus biru menjadi merah dan kertas lakmus merah tidak berubah warna. Maka dapat disimpulkan larutan bersifat asam.

Apa yang terjadi jika kertas lakmus merah dicelupkan kedalam larutan asam dan basa?

Kertas lakmus akan berubah warna jika dicelupkan ke dalam larutan asam/basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada. Lakmus merah akan berubah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah.

Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan kedalam larutan deterjen?

saat kertas lakmus merah dimasukkan ke larutan deterjen akan berubah menjadi biru, tetapi saat dimasukkan ke soda kue akan tetap merah . saat kertas lakmus biru dimasukkan ke larutan deterjen akan tetap biru, tetapi saat dimasukkan ke soda kue akan menjadi merah .

Untuk mengenali suatu zat bersifat asam atau basa kita tidak boleh sembarangan mencicipi atau memegangnya, karena akan sangat berbahaya. Contoh asam sulfat (H2SO4), dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai accu zuur (air aki). Bila asam sulfat terkena tangan akan melepuh seperti luka bakar dan bila terkena mata akan buta. Contoh lain, natrium hidroksida (NaOH) banyak digunakan untuk membersihkan saluran air bak cuci, bila terkena tangan akan terasa licin dan gatal-gatal serta tangan mudah terluka iritasi.Jadi, bagaimana cara mengenali zat bersifat asam atau basa? Cara yang tepat untuk menentukan sifat asam dan basa adalah dengan menggunakan zat penunjuk yang disebut indikator.

Indikator asam basa adalah zat yang dapat berbeda warna dalam lingkungan asam dan basa atau senyawa organik lemah yang berubah warna jika dimasukkan kedalam larutan asam atau basa. Ada beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam dari larutan yang bersifat basa, antara lain kertas lakmus, indikator, dan indikator alami.

1. Kertas lakmus

Indikator yang sering digunakan di laboratorium kimia adalah kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Bila kedalam suatu larutan, lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru tetap biru, maka larutan bersifat basa. Jika kedalam suatu larutan, lakmus biru berubah menjadi merah dan lakmus merah tetap merah maka larutan tersebut bersifat asam.

 2.  Indikator

Derajat keasaman (pH) menyatakan tingkat keasaman yang dimiliki suatu larutan. Larutan asam memiliki pH < 7, basa memiliki pH > 7 dan netral memiliki pH = 7. Indikator memberikan kisaran/trayek perubahan pH. Untuk memahami hal ini, kita ambil contoh indikator kertas lakmus. Kertas lakmus berwarna merah dalam larutan asam dan biru dalam larutan basa. Namun, sebenarnya perubahan warna kertas lakmus terjadi tidak persis pada pH = 7 tetapi dalam suatu kisaran nilai pH, yakni pH 4,7-8,3. Larutan lakmus akan berwarna merah pada pH < 4,7 dan berwarna biru pada pH > 8,3. Pada larutan dengan kisaran pH 4,7-8,3 sendiri, warna kertas lakmus merupakan kombinasi merah dan biru yaitu merah ungu, ungu, dan biru ungu. Batasan pH dimana terjadi perubahan warna indikator disebut trayek perubahan warna. Sebuah indikator biasanya hanya menunjukkan rentang pH tertentu dan tidak menunjukkan sebuah nilai yang pasti. Karenanya diperlukan indikator lain untuk mempersempit rentang perkiraan pH sampel yang diuji. Berikut adalah rentang pH dari beberapa indikator.

Apa yang akan terjadi jika kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat basa

Tabel. Trayek perubahan warna dari beberapa indikator

Indikator

Rentang pH

Perubahan Warna

Lakmus

Metil Jingga

Metil Merah

Fenolftalein

Bromtimol Biru

 4,7 – 8,3

3,1 – 4,4

4,2 – 6,3

8,3 – 10

6,0 – 7,6

Merah-Biru

Merah – Kuning

Merah – Kuning

Tidak berwarna – Merah

Kuning - Biru

a.      Indikator Universal

Indikator universal adalah gabungan dari beberapa jenis indikator. Indikator universal dapat menentukan harga pH suatu larutan. Setiap komponen indikator universal akan memberikan warna tertentu yang terkait dengan nilai pH tertentu. Indikator universal tersedia dalam bentuk larutan dan kertas. Kertas indikator universal tersebut dicelupkan pada larutan yang akan ditentukan nilai pH nya. Ketika sudah dicelupkan, warna-warna pada kertas akan berubah. Keempat garis warna yang berubah dicocokkan dengan skala pH dari 0 sampai 14 yang terdapat pada kemasan kertas indikator.

Apa yang akan terjadi jika kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat basa

Contoh:Suatu zat A diuji dengan beberapa indikator dengan data berikut:ketika dimasukkan lakmus merah dan biru ,warna larutan menjadi merah.ketika dimasukkan metil orange,warnanya menjadi orange. Ketika dimasukkan metil merah,warnanya menjadi merah.Ketika dimasukkan larutan pp,warnanya tidak berwarna. Tentukan kisaran pH.

Peny:

Zat

Perubahan Warna dan Trayek pH

Trayek pH

Lakmus Biru

Lakmus Merah

Metil Orange

Metil Merah

Fenolptalen

Perubahan Warna

Merah

Merah

Orange

Merah

Tidak Berwarna

Kisaran pH

<4,7

<4,7

3,1-4,4

<4,2

<8,3

3,1-4,2

Apa yang akan terjadi jika kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat basa